Anda di halaman 1dari 3

MELISA ANGGRAINI 26-11-2020

181622018151953 / AKUNTANSI GENAP


SEMESTER 5
UTS TEORI AKUNTANSI

1. Penjelasan Pengertian Teori Akuntansi => Dalam melakukan sesuatu selalu ada
teorinya entah itu yang kita sadari atau pun tidak. Kebanyakan kita mengetahui
praktek tanpa perlu ada teori. Tanpa teori ilmu pasti seperti akuntansi akan sedikit
kesuliatan memperkirakan apa yang mungkin terjadi. Karena itu ada yang disebut
dengan teori akuntansi.Karena bersifat umum itu berarti teori akuntansi ini juga bisa
ikut berkembang sesuai waktu menyesuaikan perubahan dalam lingkungan. Selain itu
teori akuntansi yang ada saat ini merupakan hasil dari seluruh literatur akuntansi yang
memberi pendekatan yang saling berbeda antara satu dengan yang lain.

2. Manfaat mempelajari Teori Akuntansi :


Teori Akuntansi adalah sebuah teori yang berkaitan dengan ilmu yang dipakai
dalam praktik bisnis,sehingga saat kita memasuki dunia bisnis kita sudah
mempunyai bekal dalam menjalaninya denganmempelajari Teori Akuntansi.Teori
Akuntansi juga bermanfaat sebagai alat untuk meramalkan apa yang akan
diharapkan mungkinterjadi di masa yang akan datang. Dengan mempelajari
Teori Akuntansi, kita mengetahui sejarahakuntansi, struktur akuntansi,
proses akuntansi , standar akuntansi, perumusan akuntansi sampai elemen dan
cara penyusunan Laporan Keuangan yang merupakan output dari akuntansi.Teori
Akuntansi merupakan pegangan, pedoman, bahkan kerangka rujukan bagi
siapapun yangberkaitan dengan dunia bisnis ataupun dunia akuntansi dalam
menyelesaikan masalah akuntansi.

3.
 Dapat Dipahami.=> Kualitas penting informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pengguna.
Contoh : aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi harus disajikan dengan cara
yang mudah dipahami.
 Relevan => Agar bermanfaat, informasi harus relevan dengan kebutuhan
pengguna untuk proses pengambilan keputusan. Contoh : Informasi memiliki
kualitas relevan peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan.
 Keandalan => Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari kesalahan
material dan bias, dan penyajian secara jujur apa yang seharusnya disajikan atau
yang wajar diharapkan dapat disajikan. Contoh : Informasi bersifat jujur.
 Dapat Diperbandingkan => Pengguna laporan keuangan harus dapat
membandingkan laporan keuangan entitas antar periode untuk mengidentifikasi
kecenderungan posisi dan kinerja keuangan. Contoh : Laporan periode 2019 dan
2020
4. Substansi Mengungguli Bentuk => Transaksi, peristiwa dan kondisi lain dicatat
dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan bentuk
hukumnya.
Contoh:
Pemerintah membeli sebidang tanah. Pada tanggal laporan keuangan pemerintah
belum selesai mengurus balik nama atas kepemilikan tanah tersebut sehingga
sertifikat tanah masih atas nama pemilik lama. Meskipun secara yuridis dan
formalitas dokumen tanah tersebut bukan milik pemerintah, tetapis secara
substansi merupakan tanah yang sudah dimiliki dan dikusaia pemerintah sehingga
akuntansi mencatatnya dengan neraca.

5.

1) Neraca , merupakan bagian dari jenis laporan keuangan suatu perusahan yang


dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan
perusahaan pada akhir periode tersebut.

2) Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Selama


Periode

Penghasilan komprehensif lain: Perubahan aset atau liabilitas yang tidak


mempengaruhi laba pada periode berjalan

1. Selisih revaluasi aset tetap

2. Perubahan nilai investasi available for sales

3. Dampak transaksi laporan keuangan


4. Penyajian dengan cara tunggal atau penyajian dengan dua laporan

3) Laporan Perubahan Ekuitas Selama Periode

Berdasarkan PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangan,


dijelaskan bahwa laporan perubahan ekuitas untuk suatu periode berisikan
informasi atau berunsurkan sebagai berikut.

1.Total laba rugi, dengan penyajian yang terpisah untuk jumlah yang dialokasikan
untuk pemilik induk suatu perusahaan dan alokasi untuk kepentingan non-
pengendali.

2. Dampak pada setiap pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali


untuk setiap komponen modal. Pada umumnya ditunjukkan dengan penyesuaian
terhadap saldo laba awal periode.

3. Rekonsiliasi atas perubahan selama periode berjalan untuk semua komponen


modal yang dihasilkan dari laba rugi setiap pos dari pendapatan komprehensif
lain, serta transaksi dengan pemilik perusahaan. Misalnya seperti tambahan
modal atau penarikan modal.

4. Dividen yang diakui dan jumlah dividen per lembar saham. Pos tersebut bisa
juga disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.

4) Laporan Arus Kas Selama Periode

Tujuan Pernyataan ini adalah mensyaratkan ketentuan atas informasi mengenai


perubahan historis dalam kas dan setara kas suatu entitas melalui laporan arus kas
yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan selama suatu periode.

5) Catatan Atas Laporan Keuangan

berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan


lain.

Anda mungkin juga menyukai