Resume 03 Sri Muliani Sianipar-19076028
Resume 03 Sri Muliani Sianipar-19076028
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU :
VERLANDA YUCA,M.Pd
OLEH
Nama : Sri Muliani Sianipar
Nim : 19076028
kemampuan berpikir,
mengolah,
menganalisis dan
menentukan unuk
Definisi Intelegensi menyesuaikan diri
Menurut Para Ahli terhadap lingkungan
baru dari segi
keseluruhan
permasalahan yang ada
di dalamnya.
Konsep Intelegensi
Keturunan
Kecerdasan Linguistik
Kondisi fisik
Kecerdasan Kinestetik-
Jasmani
Konsep Multiple
Teori Two- Faktor
Intelligence
Kecerdasan Musikal
INTELEGENSI DALAM Teori Primary Mental
Teori Teori Intelegensi
PEMBELAJARAN Abilities
Kecerdasan
Interpersonal
Teori Triarchis
Kecerdasan
Intrapersonal
Kecerdasan Naturalis
Skor IQ Kategori
Contextual Teaching
Di atas 140 Luar biasa (genius)
Learning
120 – 139 Cerdas sekali (very superior)
110 – 119 Cerdas (superior)
Pembelajaran berbasis 90 – 109 Sedang (average)
masalah Usaha guru membantu 80 – 89 Bodoh (dull average)
Klasifikasi IQ
siswa dalam belajar 70 – 79 Anak pada batas (border line)
sesuai dengan 50 – 69 Debil (moron)
Quantum learning potensinya 30 – 49 Ambisil (embicile)
Di bawah 30 Ideot
Pembelajaran
Kooperatif /Cooperatif
learning
A. Konsep Intelegensi
1. Pengertian intelegensi secara etimologis
Intelegensi berasal dari bahasa inggris “intelligence” yang berasal dari bahasa latin
yaitu “intellectus dan intelligentia atau intellegere” ”. Intelegensi berasal dari kata
latin, yang berarti memahami. Jadi intelegensi adalah aktivitas atau perilaku yang
merupakan perwujudan dari daya atau potensi untuk memahami sesuatu.
c. Teori Triarchis
C. Klasifikasi IQ
Intelegent Quotient atau IQ ialah angka yang mana menjelaskan tingkat kecerdasan
seseorang yang dibandingkan dengan sesamanya dalam satu populasi. . Kecerdasan
dapat diukur dengan menggunakan alat psikometri yang biasa disebut sebagai tes IQ.
Klasifikasi IQ
Skor IQ Kategori
Di atas 140 Luar biasa (genius)
120 – 139 Cerdas sekali (very superior)
110 – 119 Cerdas (superior)
90 – 109 Sedang (average)
80 – 89 Bodoh (dull average)
70 – 79 Anak pada batas (border line)
50 – 69 Debil (moron)
30 – 49 Ambisil (embicile)
Di bawah 30 Ideot
IQ dihitung dengan rumus berikut :
IQ = MA
CA
IQ = Intellligence Qoutient(Satuan Kemampuan Individu)
MA = Mental Age / Umur Mental (Diperoleh melalui pemberian pertanyaan yang dijawab
betul oleh sejumlah besar individu yang sama)
CA = Chronological Age / Umur Sebenarnya (Diperoleh menurut usia sekarang)
a. 0-29 idiot
Idiot merupakan kelompok individu terbelakang paling rendah. Tidak dapat berbicara
atau hanya mengucapkan beberapa kata saja.
b. 30-40 imbecile
Kelompok anak imbecile setingkat lebih tinggi dari pada anak idiot. Ia dapat belajar
berbahasa, dapat mengurus dirinya sendiri dengan pengawasan yang teliti.
c. 50-69 mentally retarted
Kelompok ini sampai tingkat tertentu masih dapat belajar membaca, menulis dan
membuat perhitungan sederhana.
d. 70-79 bordeline
Kelompok ini berada diatas kelompok terbelakang dan di bawah kelompok normal
(sebagai batas).
e. 80-90 bellow average
Kelompok normal, rata-rata atau sedang tapi pada tingkat terbawah, mereka agak lambat
dalam belajarnya.
f. 91-110 average
Kelompok normal atau rata-rata, mereka merupakan kelompok terbesar persentasenya
dalam populasi penduduk.
g. 111-120 above average
Kelompok ini merupakan kelompok individu normal tetapi berada pada tingkat yang
tinggi
h. 120-130 superior
Kelompok ini sangat berhasil dalam pekerjaan sekolah/akademik. Mereka seringkali
terdapat pada kelas biasa.
i. 131 atau lebih very superior
Anak-anak very superior lebih cakap dalam membaca, mempunyai pengetahuan yang
sangatbaik tentang bilangan, perbendaharaan kata yang luas, dan cepat memahami
pengertian yangabstrak.
j. 140 atau lebih, genius
Kelompok ini kemampuannya sangat luar biasa. Mereka pada umumnya mempunyai
kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan menemukan sesuatu yang baru meskipun
diatidak bersekolah.
Contextual Teaching Learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa.
3. Quantum learning