KOTA CIREBON
Management Of Training
Penyelenggaraan Program
Pelatihan
Cirebon, 2020
CURRICULUM VITAE
1. Tujuan Diklat;
2. Susunan kurikulum;
3. Tenaga kediklatan (Widyaiswara dan
penyelenggara Diklat);
4. Peserta;
5. Metode;
6. Bahan ajar/materi diklat;
7. Sarana dan prasarana diklat;
8. Waktu dan penjadwalan;
9. Administrasi dan anggaran;
10. Lingkungan dan suasana diklat;
TUJUAN PENYELENGGARAAN DIKLAT
mengatur:
mengetahui
mendapatkan dukungan/tidak
Sasaran
Cara Melakukan
Waktu Pelaksanaan
Lokasi/tempat
3. Rencana Mingguan
C. PROSEDUR DAN TATA
KERJA Berisi tentang
ketentuan:
Kapan dilaksanakan
Oleh karena itu prosedur kerja dan tata kerja harus dimuat
dalam petunjuk pelaksanaan atau pedoman kerja sehingga
mudah diikuti oleh semua pihak yangberkepentingan
D. RAPAT DAN TAKLIMAT
(BRIEFING) Taklimat dapat digunakan
sebagai alat:
Pemberitaa
n
Pengarahan
Memperjelas atau menegaskan suatu kebijaksana an
yang harus dilaksanakan
Narasumber, Pembimbing)
b. Kemitraan pelanggan
d. Kemitraan kepemimpinan
Proses kemitraan ini mencakup penciptaan
pandangan atau persepsi apa organisasi itu, apa
yang wajib dikerjakan, arah tujuan kemitraan
dan bagaimana pekerja akan melakukan kerja
sama.
7. Hubungan Kerja
Ciri khusus hubungan kerja sama organisasi
adalah peranan fungsi nilai, kepercayaan, dan
kebiasaan budaya tempat kerja yang
direfleksikan dalam orang orang dan usaha yang
dikerjakan.
8. Hasil (result)
Kualitas dari out put organisasi adalah peranan
dan kemitraan diantara proses kerja dan
produk atau pemberian pelayanan hasil
organisasi
9. Reputasi (reputation)
Bagimana nilai dan kepercayaan yang
direfleksikan di dalam produksi, pelyanan
dan pelangganan suatu organisasi.
RANGKUMAN KORDINASI KOLABORASI
MUTUAL UNDERSTANDING
MUTUAL BENEFIT
IT’S WIN-WIN
MODEL JEJARING KERJA
MODEL PERILAKU
• MENGEMBANGKAN DAN
MEMELIHARA HUBUNGAN
DENGAN ORANG-ORANG
PENTING.
• DAPAT MELIBATKAN BAWAHAN –
LOW
MIDDLE – TOP (MANAGER).
• DAPAT MELIBATKAN ORANG
LUAR ORGANISASI (EXTERNAL
NETWORKING) SEPERTI
MODEL PERILAKU
PELANGGAN (CUSTOMER).
• SOSIAL NETWORKING
(KEGIATAN INFORMAL YANG
TIDAK ADA HUBUNGAN DENGAN
PEKERJAAN).
• PROFESSIONAL
NETWORKING
(RAPAT- RAPAT
ATAU
KUNJUNGAN)
Peran Jaringan Kerja dalam Diklat
The Internet
Pemasok & Mitra belajar lainnya Batasan Org
Manajemen Pasokan :
Panitia, Pengajar, dan Sarana/Prasarana Diklat
Extranets
Rekayasa
Dan PEMBELAJARAN EVALUASI
penelitia
n
Intranets
Manajemen Pelayanan:
Informasi Penyampaian Layanan
Extranets
KL dan PEMDA
Hambatan Networking:
Mentalitas “Lone Ranger”
MENINGKATKAN
KAPASITAS
LEMBAGA DIKLAT;
MENINGKATKAN
KEMANFAATAN
PENYELENGGARAA
N DIKLAT SESUAI
KEBUTUHAN
INSTANSI;
3 TUGAS DAN FUNGSI UTAMA LEMBAGA DIKLAT
45
Lanjutan
MERENCANAKAN
POAC
FUNGSI DAN TUGAS
LEMBAGA DIKLAT
MENYELENGGARA
KAN PROGRAM
DIKLAT YANG
RELEVAN DENGAN
KEBUTUHAN
ORGANISASI
PEMBERDAYAAN DIKLAT
I
PEMBERDAYA PEMBERDAYA
A N SUMBER KOLABORAS A N SUMBER
DAYA YANG DAYA YANG
ADA DI I ADA
DALAM DI LUAR
ORGANISASI JEJARING ORGANISASI
KERJA
MEMBANGU
N SIST
INFORM DG
INST DAN
LINGKUNGAN: LEMBG
DIKLAT LAIN GLOBAL &
CONTEXT NASIONAL
PEMBERDAYAAN
LEMBAGA DIKLAT
OUT PUT
INPUT PRODUCT
PROSES LEMBAGA DIKLAT
1. LEMBAGA, 1. PENDELEGASIAN
1. EFFE & EFFI YANG BERDAYA /
KOMPETEN
2. SDM, WEWENANG 2. KEBERDAYAAN u/meningkatkan
2. PEMBERDAYAAN 3. SIM DIKLAT kompetensi
3. MJM,
SELURUH INPUT peserta diklat
4. SARPRAS, MELALUI; KOORD, 4. JEJARING KERJA (pengeth, skill
KOLAB,JEJARING & perilaku),
KERJA, SIM /Rencana &Rancangan
5. SIM confidence,
accountable
FEED BACK
Diskusi Kelompok
49
MENGELOLA DIKLAT
PROSES
INPUT OUTPUT
SDM
(Peserta Yang Butuh Kompe- tensi)(Alumni Yang Telah Memiliki Kompe- te
KEDIKLATAN
PROGRAM
FASILITAS
DIKLAT
Text
PERANAN LEMBAGA DIKLAT
TO LEAD
PELAYANMASYARAKAT
PUBLIC SECTOR
•DIKLAT KEPEMIMPINAN
TO MANAGE
PUBLIC
SECTOR
TEKNIS
•DIKLAT FUNGSIONAL
ADMINISTRA TEKNIS •DIKLAT TEKNIS
SI SUBSTANTIF
2. Permasalahan:
1. Penetapan kebutuhan lebih memperhatikan keinginan dari
kebutuhan yang bersifat normative.
2. Pelibatan stakeholder belum maksimal.
3. Pemanfaatan tenaga pengajar belum maksimal.
3. Implikasinya:
1. Penyelenggaraan diklat menjadi kegiatan formalitas.
2. Pimpinan Unit kerja sebagai pengguna alumni belum sepenuhnya
mengirimkan pegawai yang potensial untuk berkembang.
3. Hanya sekedar memenuhi syarat administrasi.
KONDISI SEKARANG DAN KE DEPAN
Kata “ Empowering “
dominion
4. Dukungan dana
PBM
Pengorganisasian Peserta
Pengelolaan
Diklat Ketenagaan
Penggerakan
Sarana - Pras.
Keuangan
Pengawasan
Lingkungan
Man Titik Sentral Organisasi
LEADERSHIP
HR
Money
Machines
MAN
Material T
DM
Methods
MGT Facilitaties
Time
ADM
Leadership
MAN MATERIAL
LEMBAGA
LAIN
COMFORT Leadership
Caring = Perhatian
Tactful = Bijaksana
Manfaat COMFORT
Perhatikan setiap ada perubahan dari sikap dan perilaku bawahan kita.
Kita amati apakah tugas – tugas yang telah kita berikan dilaksanakan
dengan baik.
Kita amati apakah cara / sistem kerja yang dilaksanakan sudah tepat.
Mindful = Berhati-hati
Jangan pernah mengatakan “ngono wae gak iso” Kepada bawahan kita
yang minta bantuan.
Responsible= Tanggungjawab
Seorang pemimpin digaji dan dihargai lebih tinggi karena tanggung jawabnya.
Bawahan kita kadang – kadang ada yang merasa tidak respect kepada
kita, karena kita tidak mempunyai tanggung jawab atas kepemimpinan
kita.
8
Ruang lingkup Sumber Daya Diklat
SUMBER DAYA
MANUSIA TUJUAN
SARANA / PRASARANA
BIAYA
KURIKULUM
8
S
UMBER
D AYA
M ANUSIA
Mendukung tercapainya secara efektif
dan efisien tujuan Diklat;
Menjamin setiap Lembaga Diklat
memiliki pegawai yang profesional;
Memberdayakan pegawai;
FUNGSI PENGELOLAAN SDM
Tujuan: Menciptakan
dasar Mengisi
kebutuhan Melatih Tahapan Rekrutmen
SDM Perencanaan SDM Rekrutmen SDM Prosedur Rekrutmen
Sesuai Formasi Dasar Rekrutmen dan
Seleksi
Menjamin
kebutuhan Pemeliharaan SDM Penilaian SDM Kompetensi
Permohonan sendiri
Pemberhentian Sebab
lain Pemutusan Kerja
9
SDM
91
Teknis
Struktural
DIKLAT Fungsional
Berjenjang
Dll.
Kesesuaian dengan materi
pelatihan
Kemampuan akademik
Pengalaman mengajar
Pengalaman lain-lain
PESERTA
PELATIHAN
Kesesuaian dengan jenis diklat
Kemampuan akademik
Pengalaman kerja
Usia dan jenis kelamin
Kesehatan fisik & mental
Motivasi mengikuti pelatihan.
TENAGA PENGELOLA
Profesional dalam bidangnya
Kemampuan interpersonal baik
Pengalaman di bidang diklat
Usia dan jenis kelamin
Kesehatan fisik & mental
Motivator dan “entertainer”
Group Working
Akuntabilitas publik;
Kesiapan pakai;
Mencegah kerusakan;
Memperpanjang masa pakai;
Mencegah kehilangan;
Mempermudah pemeliharaan;
Mempermudah perencanaan
PROSES PENGELOLAAN SARPRAS
Penyusunan anggaran pertimbangkan biaya
PERENCANAAN
Pencatatan sarpras
Mengganggu INVENTARISASI Menunjang
keindahan & PENGADAAN
kegiatan
kebersihan PENGHAPUSAN
kesehatan
Peralatan
Sehari-hari PEMELIHARAA PENERIMAAN Barang
Berkala N & Dokumen, dll.
PENYIMPANA
PENYALURAN
Akomodasi Peserta
KONDUSIF
Sarana Pelatihan
Dll.
AKOMODASI PESERTA
TEMPAT PENGINAPAN
Kenyamanan ruangan
Fasilitas kerja
Kesehatan
TRANSPORTASI
Antar Jemput
Rekreasi
SARANA PELATIHAN
RUANG PRESENTASI
Kenyamanan ruangan
Fasilitas belajar
Fasilitas mengajar
RUANG DISKUSI
Kenyamanan ruangan
Fasilitas diskusi
Group Working
10
MAKRO
KURIKULUM Target suatu
Diklat
MIKRO
Target suatu Mata
Pelatihan
KURIKULUM
Mengidetifikasi kebutuhan Diklat
Merumuskan tujuan Diklat
Menentukan Mata Pelatihan
Merumuskan Tujuan Mata Pelatihan (KD)
Mengalokasikan waktu yang dibutuhkan
Menentukan komposisi Teori dan Praktek
Menentukan struktur kurikulum Diklat.
RANCANG BANGUN PENGEMBANGAN KURIKULUM MATA DIKLAT
DIKLAT : ……………………………………………
KETERANGAN :
1. T. (Teori), P (Praktik), dan L (Lapangan)
2. Satuan waktu adalah jp @ 45 menit
3. ABP adalah alat bantu pembelajaran/latihan
RANCANG BANGUN KURIKULUM DIKLAT MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS KOMPETENSI
MEJADIKA
N DIKLAT
PROFESIONA
L
V. PEMANTAUAN dan PENGENDALIAN
Berkesinambungan
Apa adanya
Terencana (sistematis)
PEMANTAUA
Kurikulum
N
P
INDIKATOR
KINERJA
Peserta
Sarpras
Keuangan
FOKUS PEMANTAUAN
Menitikberatkan
umber daya yg dibutuhkan:Kegiatan yang pada hasil yang dilihat
enaga Kuantitas dan
dilakukan:
aterial Kualitas
Pelatihan
arana Pembinaan
iaya Studi
Waktu Banding
Dll.
PEMANTAUAN
Dapat dilakukan dengan cara:
• Dokumentasi
• Pengamatan
• Wawancara
• Diskusi
Dapat dilakukan juga dengan cara melihat:
Implementasi Kurikulum
• Pemanfaatan Materi dan Bahan Diklat
• Penerapan Strategi dan Metode Diklat
• Kinerja Fasilitator/Narasumber
• Metode Ujian yang Digunakan
• Tingkat Kepuasan Peserta Diklat
MANFAAT PEMANTAUAN
1. Bagi staf/karyawan, fokus 3. Pada tingkat manajer, pemantauan
kegiatan pemantauan adalah dilakukan untuk menilai apakah
untuk mengetahui bahwa pengendalian telah berfungsi pada
pekerjaan dilaksanakan masing-masing unit dalam
sebagaimana mestinya. Setiap organisasi dan sejauh mana para
karyawan hendaknya penyelia telah melakukan
monitoring pada bagian yang
melakukan pengecekan menjadi tanggung jawabnya.
terhadap pekerjaan sebelum
disampaikan kepada atasannya. 4. Pada tingkat pimpinan eksekutif,
Penyimpangan pada tingkat ini fokus pemantauan adalah pada
segera dapat dideteksi. organisasi dalam lingkup yang
menyeluruh, yaitu memonitor
2. Di tingkat penyelia, pemantauan apakah tujuan organisasi telah
dilakukan atas seluruh kegiatan tercapai. Pimpinan juga
di bawah kendalinya guna melakukan pemantauanatas
memastikan bahwa seluruh keberadaan tantangan dan
peluang, baik dari sisi internal
staf/karyawan yang ada di maupun eksternal yang mungkin
bawah kendalinya telah membutuhkan perubahan dalam
melaksanakan tanggung perencanaan organisasi.
jawabnya masing-masing.
TAHAPAN PEMANTAUAN
• SIAPKAN PO, JUTLAK, JUKNIS,
SK PENYEL DIKLAT, SK TTG WI, • PEMANTAUAN THP AKD ??
DASAR HUKUM • THP PENYUSUNAN TUJUAN DIKLAT
• PELAJARI PEDOMAN • RANCANG BANGUN PROG DIKLAT
• SIAPKAN SURAT • PELAKSANAAN DIKLAT ??
• TIM • THP EVAL DIKLAT???
I
PERSIAPAN I
PELA
KSA
NAA
III N
• 5 WH + 1 H LAPORAN
• OBJEKTIF
• JELAS, TERTIB
• RINGKAS
• SISTEMATIS
TEKNIK PEMANTAUAN
• Dilakukan oleh Ahli • Komunikasi ant. Manager
• Bersifat Insidental dg Penanggungjawab
• Terbuka & Langsung Kegiatan
• Fokuas pd Keg • Dilakukan dlm Kelp / Individu
• Mll Observasi • Bersifat Tetap (Terjadwal)
• Fokuas pada Kemajuan
TINJAUAN • Caranya Tlp / Tertulis /
INSPEKSI TERHADAP Face to face
PERKEMBANGAN
SEMENTARA
PROSES PENENTUAN =
Apa yg harus dicapai yaitu STANDAR
Apa yg sedang dilakukan yaitu
PELAKSANAAN
MENILAI PELAKSANAAN &
MELAKUKAN PERBAIKAN2 SEHINGGA
PELAKS SESUAI DENGAN RENCANA &
SELARAS DG STANDAR
Pengendalian adalah sebagai proses penentu apa yang harus dicapa
/standar apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan
dan bila perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai
dengan rencana dan selaras dengan standar (GG Terry, 1986)
MELAKSANAKAN PEMANTAUAN
MENENTUKAN MELAKSANAKAN
STANDAR PENILAIAN/EVALUA SI
PENGENDALIAN
TINDAKAN
KOREKSI
BENTUK
IDENTIFIKASI
PERTANGGUNGJAWABAN
PEMECAHAN MASALAH
PENGELOLA THP PUBLIK
YG DIPERLUKAN DLM
MENCAPAI TUJUAN
IDENTIFIKASI MASALAH DIKLAT
YG MUNCUL DLM
PELAKS DIKLAT MELAKUKAN KEG TINDAK
LANJUT SPT
PERBAIKAN/PENYESUAIAN
IDENTIFIKASI FAKTOR
PENYEBAB TIMBULNYA
MASALAH DALAM
DIKLAT
1. Asas tercapainya tujuan (Principle Of Assurance
Of Objective) artinya pengendali an harus
diarahkan pada pencapaian tujuan dengan cara
mengadakan perbaikan unt menghindari
penyimpangan dari rencana
Individual Of Control)
Pengendalian haru ditujukan terhadap
kebutuhan informasi dari setiap individu
manajer
9. Asas Standar (Principle Of Standard)