Evaluasi Investasi - IRR
Evaluasi Investasi - IRR
Contoh,
Misalnya MARR setelah pajak dari suatu proyek investasi adalah 18% dan
tingkat pendapatan pajak kombinasi adalah 45%, maka MARR sebelum pajak
dapat dihitung sebagai berikut:
0.18
MARR (sebelum pajak) = = 0.3273 32.73%
1+ 0.45
Ongkos untuk membiayai suatu proyek seringkali disebut biaya modal (cost of
capital) yang dinyatakan dengan tingkat per tahun atau persentase
Cara termudah untuk menghitung cost of capital adalah dengan menentukan cost of
capital masing-masing pembiayaan (baik yang berasal dari modal sendiri maupun
yang berupa pinjaman), kemudian menjumlahkan masing-masing cost of capital
tersebut dengan bobot tertentu
Contoh,
40% dari modal suatu perusahaan diperoleh dari pinjaman
Bank, yang dikenakan bunga 17% per tahun, dan selebihnya
adalah modal sendiri yang diharapkan menghasilkan tingkat
pengembalian sebesar 13%, maka cost of capital dapat dihitung
sebagai berikut:
ic = rdid + (1 – rd)ie
= (0.40)(0.17) + (1 – 0.40)(0.13)
= 0.068 + 0.078
= 0.146 14.6%
COST:
Investasi : Rp 1200 juta
Ac (1-12) = Rp 50 juta
Gc = Rp 10 juta
Oh (7) = Rp 100 juta
BENEFIT:
Ab (2-7) = Rp 400 juta
Gb (8-12) = - Rp 15 juta/thn
S = Rp 500 juta
Lump-sum benefit (6) = Rp 300 juta
Periode : 12 tahun
MARR = 15%/thn
Jika i=15%
Jika i=18%
Jika i=20%
Ternyata NPV= 0 berada antara i=18% dan i=20%, selanjutnya dengan metode
interpolasi akan diperoleh IRR, yaitu:
𝑵𝑷𝑽+
IRR = iNPV+ + [iNPV- - iNPV+]
[𝑵𝑷𝑽+ + 𝑵𝑷𝑽− ]
𝟕𝟐.𝟗𝟎
= 18% + [20% - 18%]
[𝟕𝟐.𝟗𝟎 +𝟑𝟖.𝟕𝟒𝟒
= 19,306 %
Karena IRR = 19,306 % >>> MARR= 15%, maka rencana investasi tersebut
direkomendasikan layak secara ekonomis untuk dilaksanakan.
Contoh soal-2
Evaluasilah rencana investasi dengan perkiraan cash flow seperti grafik berikut
dengan metode internal rate of return (IRR) jika MARR = 12%
Jika i=8%
NPV = - 2000 + {300(P/A,i*,11) + 50(P/G,i*,11)} (P/F,i*,1) – (50+20) (P/G,i*,6)
+ 700(P/F,i*,12) - {50(P/A,i*,12) + 70(P/G,i*,12) - 10(P/G,i*,5)
(P/F,i*,7) + 150(P/F,i*,6)
NPV = - 2000 + {300(P/A,8%,11) + 50(P/G, 8%,11)} (P/F, 8%,1) – (50+20)
(P/G,8%,6) + 700(P/F, 8%,12) - {50(P/A, 8%,12) + 70(P/G, 8%,12) -
10(P/G, 8%,5) (P/F, 8%,7) + 150(P/F, 8%,6)
NPV = - 2000 + {300(7.1390) + 50(30.2657)}(o.9259) - (70)(10.5233) +
700(0.3971) - {50(7.5361) + 70(34.6339) – 10
(7.3724)(0.5835) + 150(0.6302)
Jika i=10%
NPV = - 2000 + {300(P/A,i*,11) + 50(P/G,i*,11)} (P/F,i*,1) – (50+20) (P/G,i*,6)
+ 700(P/F,i*,12) - {50(P/A,i*,12) + 70(P/G,i*,12) - 10(P/G,i*,5)
(P/F,i*,7) + 150(P/F,i*,6)
Jika i=12%
NPV = - 2000 + {300(P/A,i*,11) + 50(P/G,i*,11)} (P/F,i*,1) – (50+20) (P/G,i*,6)
+ 700(P/F,i*,12) - {50(P/A,i*,12) + 70(P/G,i*,12) - 10(P/G,i*,5)
(P/F,i*,7) + 150(P/F,i*,6)
NPV = - 152,67iuta
Ternyata NPV= 0 berada antara i=10% dan i=12%, selanjutnya dengan metode
interpolasi akan diperoleh IRR, yaitu:
𝑵𝑷𝑽+
IRR = iNPV+ + [iNPV- - iNPV+]
[𝑵𝑷𝑽+ + 𝑵𝑷𝑽− ]
𝟗𝟓.𝟎𝟔𝟓𝟗
= 10% + [12% - 10%]
[𝟗𝟓.𝟎𝟔𝟓𝟗 +𝟏𝟓𝟐.𝟔𝟕]
= 10,76 %
Karena IRR = 10,76 % <<< MARR= 12%, maka rencana investasi ternyata tidak
layak secara ekonomis.
Sama halnya dengan metode sebelumnya, nilai IRR belum bisa menjelaskan
apakah alternatif yang mempunyai IRR terbesar merupakan alternatif terbaik
atau sebaliknya. Perhatikan Gambar berikut:
Contoh Soal 1.
Dalam rangka suatu proyek investasi baru, dihasilkan 3(tiga) alternatif
proposal dengan cash flow estimate seperti tabel berikut:
Jika i= 12%
NPVA = - 15000 + 3000 (P/A,12%,10) + 2000 (P/F,12%, 10)
= - 15000 + 3000 (5.6502) + 2000 (0.3220)
= - 15000 + 16950.6 + 644
= + 2594.6
Alternatif A
Jika i= 15%
NPVA = - 15000 + 3000 (P/A,15%,10) + 2000 (P/F,15%, 10)
= - 15000 + 3000 (5.0188) + 2000 (0.2472)
= - 15000 + 15056.4 + 494.4
= + 550.8
Jika i= 18%
NPVA = - 15000 + 3000 (P/A,18%,10) + 2000 (P/F,18%, 10)
= - 15000 + 3000 (4.4941) + 2000 (0.1911)
= - 15000 + 13482.3 + 382.2
= - 1135.5
Untuk mendapatkan IRRA ,diinterpolasi antara i=15% dan i=18%, sebagai berikut:
𝑵𝑷𝑽+
IRR = iNPV+ + [iNPV- - iNPV+]
[𝑵𝑷𝑽+ + 𝑵𝑷𝑽− ]
𝟓𝟓𝟏.𝟓
= 15% + [18% - 15%]
[𝟓𝟓𝟏.𝟒 +𝟏𝟏𝟑𝟓.𝟖]
= 15,98 %
Karena IRRA = 15,98 % >>> MARR= 15%, maka rencana investasi alternative A
layak secara ekonomis.
Jika i= 12%
NPVB = - 18000 + 3800 (P/A,12%,10) + 1000 (P/F,12%, 10)
= - 18000 + 3800 (5.6502) + 1000 (0.3220)
= - 18000 + 21470.76 + 322
= + 6792.76
Alternatif B
Jika i= 15%
NPVB = - 18000 + 3800 (P/A,15%,10) + 1000 (P/F,15%, 10)
= - 18000 + 3800 (5.0188) + 1000 (0.2472)
= - 18000 + 19071.44 + 247.2
= + 1318.64
Jika i= 18%
NPVB = - 18000 + 3800 (P/A,18%,10) + 1000 (P/F,18%, 10)
= - 18000 + 3800 (4.4941) + 1000 (0.1911)
= - 18000 + 17077.58 + 191.1
= - 731.32
Untuk mendapatkan IRRA ,diinterpolasi antara i=15% dan i=18%, sebagai berikut:
𝑵𝑷𝑽+
IRR = iNPV+ + [iNPV- - iNPV+]
[𝑵𝑷𝑽+ + 𝑵𝑷𝑽− ]
𝟏𝟑𝟏𝟗.𝟒
= 15% + [18% - 15%]
[𝟏𝟑𝟏𝟗.𝟒 +𝟕𝟑𝟏.𝟕]
= 16,929 %
Karena IRRB = 16,929 % >>> MARR= 15%, maka rencana investasi alternative B
layak secara ekonomis.
Jika i= 10%
NPVC = - 25000 + 4200 (P/A,10%,10) + 1500 (P/F,10%, 10)
= - 25000 + 4200 (6.1446) + 1500 (0.3855)
= - 25000 + 25807.32 + 578.25
= + 1385.57
Alternatif C
Jika i= 12%
NPVC = - 25000 + 4200 (P/A,12%,10) + 1500 (P/F,12%, 10)
= - 25000 + 4200 (5.6502) + 1500 (0.3220)
= - 25000 + 23730.84 + 483
= - 786.16
Untuk mendapatkan IRRA ,diinterpolasi antara i=15% dan i=18%, sebagai berikut:
𝑵𝑷𝑽+
IRR = iNPV+ + [iNPV- - iNPV+]
[𝑵𝑷𝑽+ + 𝑵𝑷𝑽− ]
𝟏𝟑𝟖𝟕.𝟐𝟓
= 12% + [12% - 10%]
[𝟏𝟑𝟖𝟕.𝟐𝟓 + 𝟕𝟖𝟕]
= 11,276 %
Karena IRRC = 11,276% <<< MARR= 15%, maka rencana investasi alternative C
tidak layak secara ekonomis.
Dari ketiga alternative, alternatif C tidak layak, maka hanya dua alternatif yang
berhak maju untuk dianalisis IRR incrementalnya, yaitu alternative A dan B.
Karena hanya ada dua alternatif yang maju, maka alternatif A mempunyai
investasi terkecil dianggap sebagai terbaik sementara (defender) dan alternatif B
sebagai penantang (challenger), dan dicari cash flow incremental B-A ( CFB-A)
seperti pada tabel berikut:
Jika i=15%
NPVB-A = - I+A (P/A,i*,n) -S (P/F,i*,n)
= - 3000 + 800 (P/A,15%,10) - 1000 (P/F,15%,10)
= - 3000 + 800 (5.0188) – 1000 (0.2472)
= - 3000 + 4015.04 – 247.2
= + 767.84
Jika i=18%
NPVB-A = - I+A (P/A,i*,n) -S (P/F,i*,n)
= - 3000 + 800 (P/A,18%,10) - 1000 (P/F,18%,10)
= - 3000 + 800 (4.4941) – 1000 (0.1911)
= - 3000 + 3595.28 – 191.1
= + 404.18
Jika i=20%
NPVB-A = - I+A (P/A,i*,n) -S (P/F,i*,n)
= - 3000 + 800 (P/A,20%,10) - 1000 (P/F,20%,10)
= - 3000 + 800 (4.1925) – 1000 (0.1615)
= - 3000 + 3354 – 161.5
= + 192.5
Jika i=25%
NPVB-A = - I+A (P/A,i*,n) -S (P/F,i*,n)
= - 3000 + 800 (P/A,25%,10) - 1000 (P/F,25%,10)
= - 3000 + 800 (3.5705) – 1000 (0.1074)
= - 3000 + 2856.4 – 107.4
= - 251
Untuk mendapatkan IRRA ,diinterpolasi antara i=20% dan i=25%, sebagai berikut:
𝑵𝑷𝑽+
IRR = iNPV+ + [iNPV- - iNPV+]
[𝑵𝑷𝑽+ + 𝑵𝑷𝑽− ]
𝟏𝟗𝟐.𝟓
= 20% + [24% - 20%]
[𝟏𝟗𝟐.𝟓 +𝟐𝟓𝟏]
= 22.17 %
Karena IRRB-A = 22.17% >>> MARR= 15%, maka challenger (alternatif B) lebih baik
dari alternative A, maka pilih alternatif B.
Untuk mendapatkan IRRA ,diinterpolasi antara i=20% dan i=25%, sebagai berikut:
𝑵𝑷𝑽+
IRR = iNPV+ + [iNPV- - iNPV+]
[𝑵𝑷𝑽+ + 𝑵𝑷𝑽− ]
𝟏𝟗𝟐.𝟓
= 20% + [24% - 20%]
[𝟏𝟗𝟐.𝟓 +𝟐𝟓𝟏]
= 22.17 %
Karena IRRB-A = 22.17% >>> MARR= 15%, maka challenger (alternatif B) lebih baik
dari alternative A, maka pilih alternatif B.