Anda di halaman 1dari 44

IEI2I2 _ 2 sks _ Genap 2020/2021

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

Minggu Materi Minggu Materi

1 Pendahuluan 9 Analisis Biaya dan Manfaat


Investasi
2 Aliran Kas 10 Indeks Profitabiltas
3 Konsep Nilai Waktu dari 11 Analisis Sensitivitas
Uang
4 Nilai Ekivalensi Sekarang 12 Depresiasi
5 Nilai Ekivalensi Tahunan 13 Inflasi dan Deflasi
6 Internal Rate of Return 14 Analisis Pengganti
7 Payback Period 15 Analisis Pajak
8 UTS 16 UAS

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Evaluasi Investasi – metode IRR

Berbeda dengan metode sebelumnya, dimana umumnya


kita mencari nilai ekivalensi cash flow dengan
mempergunakan suku bunga sebagai faktor penentu
utamanya, maka pada metode Internal Rate of Return
(IRR) ini justru yang akan dicari adalah suku bunganya di
saat NPV sama dengan nol

Jadi, pada metode IRR ini informasi yang dihasilkan


berkaitan dengan tingkat kemampuan cash flow dalam
mengembalikan investasi yang dijelaskan dalam bentuk %
periode waktu

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Evaluasi Investasi – metode IRR

Logika sederhananya menjelaskan :


✓ Seberapa kemampuan cash flow mengembalikan
modalnya → disebut Internal Rate of Return (IRR)
✓ Seberapa besar kewajiban yang harus dipenuhi →
disebut Minimum Attractive Rate of Return (MARR)

Dengan demikian, suatu rencana investasi akan dikatakan


layak/ menguntungkan, jika IRR  MARR

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Menetapkan MARR
Tingkat bunga yang dipakai patokan dasar dalam mengevaluasi dan
membandingkan berbagai alternative dinamakan MARR (Minimum
Attractive Rate of Return)
MARR adalah nilai minimal dari tingkat pengembalian atau bunga yang bisa
diterima oleh investor. Dengan kata lain, bila suatu investasi menghasilkan
bunga atau tingkat pengembalian (Rate of Return) yang lebih kecil dari
MARR, maka investasi tersebut dinilai tidak ekonomis, sehingga tidak layak
untuk dikerjakan
Nilai MARR akan berbeda pada jenis industri yang satu dengan jenis industri
lainnya. Biasanya perusahaan menetapkan suatu standar MARR sendiri-
sendiri sebagai bahan untuk mempertimbangkan investasi yang akan
dilakukan.
Terlepas dari cara yang dipakai dalam menentukan MARR, nilai MARR
harus ditetapkan lebih tinggi dari Cost of Capital (yang biasanya dilihat dari
tingkat suku bunga tabungan)

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Menetapkan MARR
Nilai MARR harus mencerminkan ongkos kesempatan, yaitu ongkos yang
terjadi akibat tidak terpilihnya suatu investasi karena terpilihnya alternative
lain.
MARR tetap harus dipakai patokan walaupun suatu investasi dibiayai
sepenuhnya dari milik investor sendiri, tanpa pinjaman dari pihak lain.

Besarnya MARR, akan dipengaruhi oleh banyak hal, diantaranya


ketersediaan modal, ketersediaan kesempatan investasi, kondisi bisnis,
tingkat inflasi, biaya modal (cost of capital) perusahaan, peraturan pajak,
peraturan pemerintah, tingkat keberanian menanggung risiko bagi
pengambil keputusan, tingkat risiko/ ketidakpastian yang dihadapi, dan
berbagai hal lain.

MARR dapat dinyatakan sebelum pajak maupun sesudah pajak.

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Menetapkan MARR
𝑴𝑨𝑹𝑹 (𝒔𝒆𝒔𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒑𝒂𝒋𝒂𝒌)
MARR (sebelum pajak) =
𝟏+𝒕

Dimana, t = tingkat pajak pendapatan kombinasi (baik yang dikenakan oleh


pemerintah pusat maupun daerah)

Contoh,
Misalnya MARR setelah pajak dari suatu proyek investasi adalah 18% dan
tingkat pendapatan pajak kombinasi adalah 45%, maka MARR sebelum pajak
dapat dihitung sebagai berikut:

0.18
MARR (sebelum pajak) = = 0.3273  32.73%
1+ 0.45

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Cost of Capital

Ongkos untuk membiayai suatu proyek seringkali disebut biaya modal (cost of
capital) yang dinyatakan dengan tingkat per tahun atau persentase

Cara termudah untuk menghitung cost of capital adalah dengan menentukan cost of
capital masing-masing pembiayaan (baik yang berasal dari modal sendiri maupun
yang berupa pinjaman), kemudian menjumlahkan masing-masing cost of capital
tersebut dengan bobot tertentu

Dengan demikian, maka cost of capital dapat diformulasikan, sebagai berikut:


ic = rdid + (1 – rd)ie
Dimana,
rd = rasio antara utang dengan modal keseluruhan
(1 – rd) = rasio antara modal sendiri dengan modal keseluruhan
id = tingkat pengembalian (rate of return) yang dibutuhkan pada
modal yang berasal dari pinjaman
ie = tingkat pengembalian (rate of return) yang dibutuhkan pada
modal sendiri

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Cost of Capital

Contoh,
40% dari modal suatu perusahaan diperoleh dari pinjaman
Bank, yang dikenakan bunga 17% per tahun, dan selebihnya
adalah modal sendiri yang diharapkan menghasilkan tingkat
pengembalian sebesar 13%, maka cost of capital dapat dihitung
sebagai berikut:
ic = rdid + (1 – rd)ie
= (0.40)(0.17) + (1 – 0.40)(0.13)
= 0.068 + 0.078
= 0.146  14.6%

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Evaluasi Investasi – metode IRR

Untuk mendapatkan IRR dilakukan dengan mencari besarnya NPV dengan


memberikan nilai i variabel (berubah-ubah) sedemikian rupa sehingga
diperoleh suatu nilai i saat NPV mendekati nol yaitu NPV(+) dan nilai NPV (-),
dengan cara coba-coba (trial and error).
Jikatelah diperoleh nilai NPV(+), NPV(-) tersebut diasumsikan nilai di
antaranya sebagai garis lurus, selanjunya diiakukan interpolasi untuk
mendapatkan IRR.

Proses menemukan NPV=0 dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:


➢ Hitung NPV untuk suku bunga dengan interval tertentu sampai
ditemukan NPV → 0, yaitu NPV (+) dan NPV (-)
➢ Lakukan interpolasi pada NPV(+) dan NPV(-), sehingga didapatkan i*
pada NPV=0.

Kriteria keputusan: Investasi layak, jika IRR > MARR.

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Evaluasi Investasi – metode IRR

Contoh Soal-1. COST:


Dalam rangka pengembangan usaha PT Investasi : Rp 1200 juta
Bulan Bintang merencanakan investasi baru Ac (1-12) = Rp 50 juta
senilai Rp 1200 juta, dengan perkiraan Gc = Rp 10 juta
pendapatan mulai tahun ke-2 sampai tahun Oh (7) = Rp 100 juta
ke-7 sebesar Rp 400 juta. Setelah itu,
menurun gradient sebesar Rp 15 juta/tahun, BENEFIT:
sedangkan biaya operasional dikeluarkan Ab (2-7) = Rp 400 juta
mulai tahun ke-1 sebesar Rp 50 juta dan Gb (8-12) = - Rp 15 juta/thn
selanjutnya naik gradient Rp 10 juta. Umur S = Rp 500 juta
investasi diprediksi 12 tahun dengan nilai Lump-sum benefit (6) = Rp 300 juta
sisa Rp 500 juta. Di samping itu, ada
pendapatan lump-sum pada tahun ke-6 Periode : 12 tahun
sebesar Rp 300 juta dan biaya over-houl MARR = 15%/thn
pada tahun ke-7 sebesar Rp 100 juta.
Pertanyaan: Evaluasilah rencanq tersebut
dengan metode IRR iika MARR = 15% /thn

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Evaluasi Investasi – metode IRR

COST:
Investasi : Rp 1200 juta
Ac (1-12) = Rp 50 juta
Gc = Rp 10 juta
Oh (7) = Rp 100 juta

BENEFIT:
Ab (2-7) = Rp 400 juta
Gb (8-12) = - Rp 15 juta/thn
S = Rp 500 juta
Lump-sum benefit (6) = Rp 300 juta

Periode : 12 tahun
MARR = 15%/thn

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Evaluasi Investasi – metode IRR

NPV = - I + Ab(P/A,i*,11)(P/F,i*,1) – G1(P/G,i*,6)(P/F,i*,6) + Ls (P/F,i*,6) +


S(P/F,i*,12) - Ac(P/A,i*,12) – G2(P/G,i*,12) - OH(P/F,i*,7)

NPV = -1200 + 400(P/A,i*,11)(P/F,i*,1) -15(P/G,i*,6)(P/F,i*,6) + 300(P/F,i*,6)


+ 500(P/F,i*,12) - 50(P/A,i*,12) - 10(P/G,i*,12) – 100(P/F,i*7)

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Evaluasi Investasi – metode IRR

Jika i=15%

NPV = -1200 + 400(P/A,i*,11)(P/F,i*,1) -15(P/G,i*,6)(P/F,i*,6) + 300(P/F,i*,6) +


500(P/F,i*,12) - 50(P/A,i*,12) - 10(P/G,i*,12) – 100(P/F,i*7)

NPV = -1200 + 400(P/A,15%,11)(P/F, 15%,1) -15(P/G, 15%,6)(P/F, 15%,6) + 300(P/F,


15%,6) + 500(P/F, 15%,12) - 50(P/A, 15%,12) - 10(P/G, 15%,12) – 100(P/F, 15%,7)

NPV = -1200 + 400 (5.2337) (0.8696) – 15 (7.9368) (0.4323) + 300(0.4323) +


500(0.1869) - 50(5.4206) - 10(21.1849) - 100(0.3759)

NPV = + 271,744 juta

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Evaluasi Investasi – metode IRR

Jika i=18%

NPV = -1200 + 400(P/A,i*,11)(P/F,i*,1) -15(P/G,i*,6)(P/F,i*,6) + 300(P/F,i*,6) +


500(P/F,i*,12) - 50(P/A,i*,12) - 10(P/G,i*,12) – 100(P/F,i*7)

NPV = -1200 + 400(P/A,18%,11)(P/F, 18%,1) -15(P/G, 18%,6)(P/F, 18%,6) + 300(P/F,


18%,6) + 500(P/F, 18%,12) - 50(P/A, 18%,12) - 10(P/G, 18%,12) – 100(P/F, 18%,7)

NPV = -1200 + 400 (4.6560) (0.8475) – 15 (7.0834) (0.3704) + 300(0.3704) +


500(0.1372) - 50(4.7932) - 10(17.4811) - 100(0.3139)

NPV = + 72,90 juta

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Evaluasi Investasi – metode IRR

Jika i=20%

NPV = -1200 + 400(P/A,i*,11)(P/F,i*,1) -15(P/G,i*,6)(P/F,i*,6) + 300(P/F,i*,6) +


500(P/F,i*,12) - 50(P/A,i*,12) - 10(P/G,i*,12) – 100(P/F,i*7)

NPV = -1200 + 400(P/A,20%,11)(P/F, 20%,1) -15(P/G, 20%,6)(P/F, 20%,6) + 300(P/F,


20%,6) + 500(P/F, 20%,12) - 50(P/A, 20%,12) - 10(P/G, 20%,12) – 100(P/F, 20%,7)

NPV = -1200 + 400 (4.3271) (0.8333) – 15 (6.5806) (0.3349) + 300(0.3349) +


500(0.1122) - 50(4.4392) - 10(15.4667) - 100(0.2791)

NPV = - 38,744 juta

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Evaluasi Investasi – metode IRR

Ternyata NPV= 0 berada antara i=18% dan i=20%, selanjutnya dengan metode
interpolasi akan diperoleh IRR, yaitu:

𝑵𝑷𝑽+
IRR = iNPV+ + [iNPV- - iNPV+]
[𝑵𝑷𝑽+ + 𝑵𝑷𝑽− ]

𝟕𝟐.𝟗𝟎
= 18% + [20% - 18%]
[𝟕𝟐.𝟗𝟎 +𝟑𝟖.𝟕𝟒𝟒

= 19,306 %

Karena IRR = 19,306 % >>> MARR= 15%, maka rencana investasi tersebut
direkomendasikan layak secara ekonomis untuk dilaksanakan.

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Evaluasi Investasi – metode IRR

Contoh soal-2
Evaluasilah rencana investasi dengan perkiraan cash flow seperti grafik berikut
dengan metode internal rate of return (IRR) jika MARR = 12%

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Evaluasi Investasi – metode IRR

NPV = - I + {Ab(P/A,i*,11) + G1(P/G,i*,11)} (P/F,i*,1) - (G1+G2) (P/G,i*,6) +


S(P/F,i*,6) - {Ac(P/A,i*,12) + G3(P/G,i*,12) – G3(P/G,i*,5) (P/F,i*,7) +
OH(P/F,i*6)

NPV = - 2000 + {300(P/A,i*,11) + 50(P/G,i*,11)} (P/F,i*,1) – (50+20) (P/G,i*,6)


+ 700(P/F,i*,12) - {50(P/A,i*,12) + 70(P/G,i*,12) - 10(P/G,i*,5) (P/F,i*,7)
+ 150(P/F,i*,6)

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Evaluasi Investasi – metode IRR

Jika i=8%
NPV = - 2000 + {300(P/A,i*,11) + 50(P/G,i*,11)} (P/F,i*,1) – (50+20) (P/G,i*,6)
+ 700(P/F,i*,12) - {50(P/A,i*,12) + 70(P/G,i*,12) - 10(P/G,i*,5)
(P/F,i*,7) + 150(P/F,i*,6)
NPV = - 2000 + {300(P/A,8%,11) + 50(P/G, 8%,11)} (P/F, 8%,1) – (50+20)
(P/G,8%,6) + 700(P/F, 8%,12) - {50(P/A, 8%,12) + 70(P/G, 8%,12) -
10(P/G, 8%,5) (P/F, 8%,7) + 150(P/F, 8%,6)
NPV = - 2000 + {300(7.1390) + 50(30.2657)}(o.9259) - (70)(10.5233) +
700(0.3971) - {50(7.5361) + 70(34.6339) – 10
(7.3724)(0.5835) + 150(0.6302)

NPV = 548.3565 juta

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Evaluasi Investasi – metode IRR

Jika i=10%
NPV = - 2000 + {300(P/A,i*,11) + 50(P/G,i*,11)} (P/F,i*,1) – (50+20) (P/G,i*,6)
+ 700(P/F,i*,12) - {50(P/A,i*,12) + 70(P/G,i*,12) - 10(P/G,i*,5)
(P/F,i*,7) + 150(P/F,i*,6)

NPV = - 2000 + {300(P/A,10%,11) + 50(P/G,10%,11)} (P/F,10%,1) – (50+20)


(P/G,10%,6) + 700(P/F, 10%,12) - {50(P/A, 10%,12) + 70(P/G, 10%,12) -
10(P/G,10%,5) (P/F, 10%,7) + 150(P/F, 10%,6)

NPV = - 2000 + {300(6.4951) + 50(26.3963)}(o.9091) - (70)(9.6842) +


700(0.3186) - {50(6.8137) + 70(29.9012) – 10 (6.8618)(0.5132) +
150(0.5645)

NPV = 96,0659 juta

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Evaluasi Investasi – metode IRR

Jika i=12%
NPV = - 2000 + {300(P/A,i*,11) + 50(P/G,i*,11)} (P/F,i*,1) – (50+20) (P/G,i*,6)
+ 700(P/F,i*,12) - {50(P/A,i*,12) + 70(P/G,i*,12) - 10(P/G,i*,5)
(P/F,i*,7) + 150(P/F,i*,6)

NPV = - 2000 + {300(P/A,12%,11) + 50(P/G,12%,11)} (P/F, 12%,1) – (50+20)


(P/G,12%,6) + 700(P/F, 12%,12) - {50(P/A, 12%,12) + 70(P/G, 12%,12) -
10(P/G,12%,5) (P/F, 12%,7) + 150(P/F, 12%,6)

NPV = - 2000 + {300(5.9377) + 50(23.1288)}(o.8929) - (70)(8.9302) +


700(0.2567) - {50(6.1944) + 70(25.9523) – 10 (6.3970)(0.4523) +
150(0.5066)

NPV = - 152,67iuta

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Evaluasi Investasi – metode IRR

Ternyata NPV= 0 berada antara i=10% dan i=12%, selanjutnya dengan metode
interpolasi akan diperoleh IRR, yaitu:

𝑵𝑷𝑽+
IRR = iNPV+ + [iNPV- - iNPV+]
[𝑵𝑷𝑽+ + 𝑵𝑷𝑽− ]

𝟗𝟓.𝟎𝟔𝟓𝟗
= 10% + [12% - 10%]
[𝟗𝟓.𝟎𝟔𝟓𝟗 +𝟏𝟓𝟐.𝟔𝟕]

= 10,76 %

Karena IRR = 10,76 % <<< MARR= 12%, maka rencana investasi ternyata tidak
layak secara ekonomis.

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Memilih alternative Investasi – metode IRR

Sama halnya dengan metode sebelumnya, nilai IRR belum bisa menjelaskan
apakah alternatif yang mempunyai IRR terbesar merupakan alternatif terbaik
atau sebaliknya. Perhatikan Gambar berikut:

MARR1 → NPVA > NPVB > NPVC, tetapi jika


MARR2 → NPVB > NPVC > NPVA.
Jadi, nilai NPV akan dipengaruhi oleh posisi relatif MARR investasi.
Untuk bisa menjelaskan posisi relatif masing-masing alternatif, diperlukan
analisis incremental IRR (  IRR )
EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN
Analisis Incremental IRR

Analisis incremental IRR ( IRR) merupakan kelanjutan dari analisis


IRR jika jumlah alternatif yang tersedia tidak tunggal dan kita perlu
menentukan ranking/prioritas alternatif.

Metode incremental IRR konsepnya adalah membandingkan setiap


alternatif dengan alternatif lain sehingga betul-betul akan diperoleh
alternatif yang terbaik.

Prosedur Analisis  IRR >>>>

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Analisis Incremental IRR

Prosedur Analisis  IRR


1. Identifikasi semua alternatif yang tersedia.
2. Hitung IRR masing-masingnya. Jika IRR < MARR → alternatif gugur.
3. Susun ranking alternatif sementara berdasarkan investasi terkecil → investasi
terkecil dianggap alternatif terbaik sementara.
4. Bandingkan alternatif I (defender) dan alternatif ll (challenger), dengan
menghitung selisih cash flow (alternatifC – alternatifD) →  CFC-D
5. Hitung  IRR C-D dari  CFC-D.
6. Bandingkan  IRR C-D dengan MARR.
✓ Jika  IRR C-D >>> MARR, maka pilih alternatif dengan dana investasi lebih besar
✓ Jika  IRR C-D <<< MARR, maka pilih alternative dengan dana investasi lebih kecil)
7. Bandingkan pula pemenang tadi dengan alternatif III, seperti prosedur 4 s.d. 6 di
atas, sampai ditemukan pula pemenangnya.
8. Siklus di atas dilakukan berulang sampai semua alternatif tersedia telah
dipertemukan.
9. Pemenang terakhir akan menjadi alternatif terbaik dari semua alternatif yang
tersedia.

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Analisis Incremental IRR

Contoh Soal 1.
Dalam rangka suatu proyek investasi baru, dihasilkan 3(tiga) alternatif
proposal dengan cash flow estimate seperti tabel berikut:

Uraian Alternatif A Alternatif B Alternatif C


Investasi Rp 15.000 juta Rp 18.000 juta Rp 25.000 juta
Annual Income Rp 3.000 juta Rp 3.800 juta Rp 4.200 juta
Nilai sisa Ro 2.000 juta Rp 1.000 juta Rp 1.500 juta
Umur investasi 10 tahun 10 tahun 10 tahun

Tentukanlah alternatif terbaik dengan metode Incremental IRR, jika


MARR ditetapkari 15%/tahun

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Perhitungan IRR
Uraian Alternatif A
Penyelesaian:
Investasi Rp 15.000 juta
Annual Income Rp 3.000 juta
Nilai sisa Ro 2.000 juta
Umurinvestasi 10 tahun
Alternatif A
NPVA = - l+ A(P/A,i*,n) + S(P/F,i*,n)
NPVA = - 15000 + 3000 (P/A,i*,10) + 2000 (P/F, i*, 10)

Jika i= 12%
NPVA = - 15000 + 3000 (P/A,12%,10) + 2000 (P/F,12%, 10)
= - 15000 + 3000 (5.6502) + 2000 (0.3220)
= - 15000 + 16950.6 + 644
= + 2594.6

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Perhitungan IRR

Alternatif A
Jika i= 15%
NPVA = - 15000 + 3000 (P/A,15%,10) + 2000 (P/F,15%, 10)
= - 15000 + 3000 (5.0188) + 2000 (0.2472)
= - 15000 + 15056.4 + 494.4
= + 550.8
Jika i= 18%
NPVA = - 15000 + 3000 (P/A,18%,10) + 2000 (P/F,18%, 10)
= - 15000 + 3000 (4.4941) + 2000 (0.1911)
= - 15000 + 13482.3 + 382.2
= - 1135.5

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Perhitungan IRR

Untuk mendapatkan IRRA ,diinterpolasi antara i=15% dan i=18%, sebagai berikut:
𝑵𝑷𝑽+
IRR = iNPV+ + [iNPV- - iNPV+]
[𝑵𝑷𝑽+ + 𝑵𝑷𝑽− ]

𝟓𝟓𝟏.𝟓
= 15% + [18% - 15%]
[𝟓𝟓𝟏.𝟒 +𝟏𝟏𝟑𝟓.𝟖]

= 15,98 %

Karena IRRA = 15,98 % >>> MARR= 15%, maka rencana investasi alternative A
layak secara ekonomis.

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Perhitungan IRR
Uraian Alternatif B
Penyelesaian:
Investasi Rp 18.000 juta
Annual Income Rp 3.800 juta
Nilai sisa Rp 1.000 juta
Umurinvestasi 10 tahun
Alternatif B
NPVB = - l+ A(P/A,i*,n) + S(P/F,i*,n)
NPVB = - 18000 + 3800 (P/A,i*,10) + 1000 (P/F, i*, 10)

Jika i= 12%
NPVB = - 18000 + 3800 (P/A,12%,10) + 1000 (P/F,12%, 10)
= - 18000 + 3800 (5.6502) + 1000 (0.3220)
= - 18000 + 21470.76 + 322
= + 6792.76

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Perhitungan IRR

Alternatif B
Jika i= 15%
NPVB = - 18000 + 3800 (P/A,15%,10) + 1000 (P/F,15%, 10)
= - 18000 + 3800 (5.0188) + 1000 (0.2472)
= - 18000 + 19071.44 + 247.2
= + 1318.64
Jika i= 18%
NPVB = - 18000 + 3800 (P/A,18%,10) + 1000 (P/F,18%, 10)
= - 18000 + 3800 (4.4941) + 1000 (0.1911)
= - 18000 + 17077.58 + 191.1
= - 731.32

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Perhitungan IRR

Untuk mendapatkan IRRA ,diinterpolasi antara i=15% dan i=18%, sebagai berikut:
𝑵𝑷𝑽+
IRR = iNPV+ + [iNPV- - iNPV+]
[𝑵𝑷𝑽+ + 𝑵𝑷𝑽− ]

𝟏𝟑𝟏𝟗.𝟒
= 15% + [18% - 15%]
[𝟏𝟑𝟏𝟗.𝟒 +𝟕𝟑𝟏.𝟕]

= 16,929 %

Karena IRRB = 16,929 % >>> MARR= 15%, maka rencana investasi alternative B
layak secara ekonomis.

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Perhitungan IRR
Uraian Alternatif C
Penyelesaian:
Investasi Rp 25.000 juta
Annual Income Rp 4.200 juta
Nilai sisa Rp 1.500 juta
Umurinvestasi 10 tahun
Alternatif C
NPVC = - l+ A(P/A,i*,n) + S(P/F,i*,n)
NPVC = - 25000 + 4200 (P/A,i*,10) + 1500 (P/F, i*, 10)

Jika i= 10%
NPVC = - 25000 + 4200 (P/A,10%,10) + 1500 (P/F,10%, 10)
= - 25000 + 4200 (6.1446) + 1500 (0.3855)
= - 25000 + 25807.32 + 578.25
= + 1385.57

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Perhitungan IRR

Alternatif C
Jika i= 12%
NPVC = - 25000 + 4200 (P/A,12%,10) + 1500 (P/F,12%, 10)
= - 25000 + 4200 (5.6502) + 1500 (0.3220)
= - 25000 + 23730.84 + 483
= - 786.16

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Perhitungan IRR

Untuk mendapatkan IRRA ,diinterpolasi antara i=15% dan i=18%, sebagai berikut:
𝑵𝑷𝑽+
IRR = iNPV+ + [iNPV- - iNPV+]
[𝑵𝑷𝑽+ + 𝑵𝑷𝑽− ]

𝟏𝟑𝟖𝟕.𝟐𝟓
= 12% + [12% - 10%]
[𝟏𝟑𝟖𝟕.𝟐𝟓 + 𝟕𝟖𝟕]

= 11,276 %

Karena IRRC = 11,276% <<< MARR= 15%, maka rencana investasi alternative C
tidak layak secara ekonomis.

Dari ketiga alternative, alternatif C tidak layak, maka hanya dua alternatif yang
berhak maju untuk dianalisis IRR incrementalnya, yaitu alternative A dan B.

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Perhitungan Incremental IRR ( IRR)

Karena hanya ada dua alternatif yang maju, maka alternatif A mempunyai
investasi terkecil dianggap sebagai terbaik sementara (defender) dan alternatif B
sebagai penantang (challenger), dan dicari cash flow incremental B-A ( CFB-A)
seperti pada tabel berikut:

Uraian Alternatif A Alternatif B  CFB-A


Investasi Rp 15.000 juta Rp 18.000 juta + Rp 3.000 juta
Annual Income Rp 3.000 juta Rp 3.800 juta + Rp 800 juta
Nilai sisa Ro 2.000 juta Rp 1.000 juta - Rp 1000 juta
Umurinvestasi 10 tahun 10 tahun 10 tahun

NPVB-A = -I+A (P/A,i*,n) -S (P/F,i*,n)


NPVB-A = -3 000 + 800 (P/A,i*,10) - 1000 (P/F,i*,10)

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Perhitungan Incremental IRR ( IRR)

Jika i=15%
NPVB-A = - I+A (P/A,i*,n) -S (P/F,i*,n)
= - 3000 + 800 (P/A,15%,10) - 1000 (P/F,15%,10)
= - 3000 + 800 (5.0188) – 1000 (0.2472)
= - 3000 + 4015.04 – 247.2
= + 767.84

Jika i=18%
NPVB-A = - I+A (P/A,i*,n) -S (P/F,i*,n)
= - 3000 + 800 (P/A,18%,10) - 1000 (P/F,18%,10)
= - 3000 + 800 (4.4941) – 1000 (0.1911)
= - 3000 + 3595.28 – 191.1
= + 404.18

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Perhitungan Incremental IRR ( IRR)

Jika i=20%
NPVB-A = - I+A (P/A,i*,n) -S (P/F,i*,n)
= - 3000 + 800 (P/A,20%,10) - 1000 (P/F,20%,10)
= - 3000 + 800 (4.1925) – 1000 (0.1615)
= - 3000 + 3354 – 161.5
= + 192.5

Jika i=25%
NPVB-A = - I+A (P/A,i*,n) -S (P/F,i*,n)
= - 3000 + 800 (P/A,25%,10) - 1000 (P/F,25%,10)
= - 3000 + 800 (3.5705) – 1000 (0.1074)
= - 3000 + 2856.4 – 107.4
= - 251

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Perhitungan Incremental IRR ( IRR)

Untuk mendapatkan IRRA ,diinterpolasi antara i=20% dan i=25%, sebagai berikut:
𝑵𝑷𝑽+
IRR = iNPV+ + [iNPV- - iNPV+]
[𝑵𝑷𝑽+ + 𝑵𝑷𝑽− ]

𝟏𝟗𝟐.𝟓
= 20% + [24% - 20%]
[𝟏𝟗𝟐.𝟓 +𝟐𝟓𝟏]

= 22.17 %

Karena IRRB-A = 22.17% >>> MARR= 15%, maka challenger (alternatif B) lebih baik
dari alternative A, maka pilih alternatif B.

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Perhitungan Incremental IRR ( IRR)

Untuk mendapatkan IRRA ,diinterpolasi antara i=20% dan i=25%, sebagai berikut:
𝑵𝑷𝑽+
IRR = iNPV+ + [iNPV- - iNPV+]
[𝑵𝑷𝑽+ + 𝑵𝑷𝑽− ]

𝟏𝟗𝟐.𝟓
= 20% + [24% - 20%]
[𝟏𝟗𝟐.𝟓 +𝟐𝟓𝟏]

= 22.17 %

Karena IRRB-A = 22.17% >>> MARR= 15%, maka challenger (alternatif B) lebih baik
dari alternative A, maka pilih alternatif B.

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Latihan soal – metode IRR
Soal-1 Soal-2
Pak Ali akan membeli sebuah mesin Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin
untuk keperluan usaha yang akan untuk meningkatkan pendapatan tahunannya.
dijalankannya seharga Rp.39.000.000. Dua alternatif mesin dengan usia pakai masing-
Pembelian mesin ini akan membuat masing 8 tahun ditawarkan kepada perusahaan.
usaha yang dijalankan oleh Pak Ali
berhemat sebesar Rp.7.000.000 per Mesin Harga Keuntungan Nilai jual
tahun. Mesin yang dibeli oleh pak Ali per thn di akhir
tersebut mempunyai usia pakai 7 tahun periode
dan di akhir usia pakai ini mesin X Rp 2.5 juta Rp 750 ribu Rp 1 juta
tersebut masih laku dijual
Rp.8.000.000. Jika pak Ali Y Rp 3.5 juta Rp 900 ribu Rp 1.5 juta
menghendaki tingkat pengembalian
minimal per tahun adalah 8% per tahun, Dengan MARR 15% per tahun, tentukan mesin
maka apakah pembelian mesin yang yang harus dibeli.
dilakukan oleh pak Ali tersebut layak
untuk dilakukan? Evaluasilah dengan
menggunakan metode IRR

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Info sementara : Soal UTS

Materi yang diujikan


❑Cash flow
❑Time Value of Money
❑Net Present Value
❑Annual Equivalent
❑Internal Rate of Return
❑Incremental IRR
Tgl ujian: 10 Maret 2020, mulai pk.10.15 wib
Bentuk soal : PG & Essay
Tabel bunga disediakan dalam soal
Sifat : Open Note, 1 lembar kertas ukuran B5, tulis tangan
EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN
Latihan soal

Ada 5 mesin yang dapat digunakan untuk proses


produksi lilin. Semua mesin memiliki umur 10 tahun.
Data-data ongkos mesin disajikan dalam tabel
berikut:
Mesin
Uraian
x y z m r
Investasi (juta rupiah) 400 100 300 200 500
Pendapatan per tahun 105 35 76 60 125
(juta rupiah

Dengan MARR 15%, pilihlah alternative terbaik dengan


metode Incremental IRR
EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN

Anda mungkin juga menyukai