NIM. : 19041104015
CHANGE AGENT
(Petugas penyuluh)
Modal Ternak
Pakan Peralatan Penyuluhan
Pemasaran Pengenalan
teknologi
Teaching Farm
Training
Petani ternak
- lahan
- ternak
ADOPSI
TEKNOLOGI
Pendapatan Produktivitas
Meningkatkan
petani ternak ternak
produksi
meningkat
meningkat daging
Tiga Aktor Pemerintah, Swasta dan BUMN
Pemasaran Produk
Setelah petani ternak dirasa sudah cukup mandiri, trampil dan mampu
mengadopsi teknologi dengan baik, maka giliran pemerintah untuk membantu
petani ternak untuk mengembangkan usaha peternakan. Petani ternak mampu
menyediakan lahan dan beberapa ekor ternak sapi, sedangkan pemerintah bisa
membantu dengan memberikan modal dengan kredit lunak, penyediaan sapronak
dan membantu petani ternak untuk memasarkan ternaknya. Selama ini petani
ternak menjual ternaknya melalui blantik tanpa memperhitungkan biaya produksi
yang dikeluarkan. Peternak cukup puas bila harga sapi dengan harga bibit yang
dibeli dulu mempunyai selisih yang agak besar, dengan begitu peternak sudah
merasa untung. Petani ternak mematok harga ternak pada nominal tertentu sesuai
dengan kondisi fisik ternak secara umum tanpa ada penimbangan terlebih dahulu.
Pemerintah bisa membantu petani ternak dalam memasarkan hasil ternaknya,
misal dengan pemotongan ternak di RPH milik pemerintah, dari RPH maka
produk yang dipasarkan berupa daging, jeroan (viscera), atau hasil ikutan ternak
lainnya seperti kulit dan darah.
Pemotongan hewan khususnya sapi, peternak di daerah Nglobo bisa
mengirimkan ternaknya ke RPH yang ada di Cepu. Peluang bagi peternak daerah
Nglobo untuk menjual ternaknya ke RPH Cepu, selain jalur transportasi mudah
juga jarak yang dekat sehingga tidak membuat ternak stress dalam perjalanan.
Hasil pemotongan tersebut bisa dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan daging
masyarakat sekitar kecamatan Cepu bahkan seluruh masyarakat yang ada di
kawasan kabupaten Blora. Dengan demikian selain bisa meningkatkan kualitas
gizi masyarakat khususnya yang ada di kawasan kabupaten Blora, pendapatan
petani ternak yang ada di Nglobo menjadi meningkat, setelah terjadi perubahan
perilaku dalam mengembangkan usaha peternakannya. Semakin meningkatnya
pendapatan petani ternak, maka modal pinjaman dari pemerintah akan semakin
cepat pula dikembalikan, sehingga dana dari pemerintah juga akan segera bisa
dialokasikan untuk kepentingan yang lain. Peternakan rakyat yang dikembangkan
di daerah Nglobo bisa dijadikan sumber pendapatan daerah khususnya kabupaten
Blora, apabila usaha peternakan tersebut sudah semakin maju dan mampu untuk
melakukan ekspansi keluar. Dengan demikian pendapatan daerah kabupaten
Blora bisa meningkat, karena ada tambahan pemasukan dari sektor peternakan.
Kesimpulan