Anda di halaman 1dari 6

Soal IPA Indera Penglihatan dan Alat Optik

1. Fakta yang benar tentang hubungan antara cahaya dan kemampuan mata untuk melihat benda
adalah ....

a. mata dapat melihat benda karena benda memiliki kemampuan menyerap cahaya yang diterima.
b. mata dapat melihat benda karena benda memantulkan cahaya yang diterimanya, sehingga
cahaya masuk ke mata.
c. mata dapat melihat benda karena cahaya yang mengenai benda dibiaskan.
d. mata dapat melihat benda karena syaraf-syaraf mata memiliki kemampuan untuk melihat
benda, sehingga kemampuan mata untuk melihat tidak ada hubungannya dengan cahaya.

2. Berikut ini proses perjalanan cahaya pada mata hingga terbentuk bayangan benda adalah ....
a. pupil – kornea – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina.
b. pupil – iris –kornea – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina.
c. kornea – pupil – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina.
d. kornea – pupil – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina.

3. Bagian mata yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata adalah ....
a. iris
b. pupil
c. kornea
d. syaraf mata

4. Edo memiliki system pendengaran yang baik, namun Edo menderita miopi sehingga dia tidak
dapat melihat benda yang berada pada jarak jauh dengan jelas. Jenis lensa untuk membantu
penglihatan Edo adalah ....
a. lensa cembung
b. lensa cekung
c. lensa ganda
d. lensa tipis

5. Pelangi merupakan salah satu peristiwa yang menunjukkan bahwa cahaya memiliki
sifat ..........
a. cahaya tampak
b. cahaya merambat lurus
c. cahaya dipantulkan
d. cahaya dibiaskan

6. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung apabila benda terletak pada jarak kurang
dari titik fokus cermin adalah ....
a. nyata, terbalik, diperkecil, dan terletak antara M dan F.
b. nyata, terbalik, diperbesar, dan terletak di depan M.
c. maya, tegak, diperbesar, dan terletak di belakang cermin
d. nyata, terbalik, sama besar dan terletak di titik M.
7. Berikut ini merupakan lensa yang terdapat pada mikroskop dan bayangan yang dibentuk oleh
lensa tersebut.
a. Lensa objektif = bayangan maya dan diperbesar; lensa okuler = bayangan maya dan
diperbesar.
b. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler = bayangan nyata dan
diperbesar.
c. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperkecil; lensa okuler = bayangan maya dan diperbesar.
d. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler = bayangan maya dan
diperbesar.

8. Alat optik yang memiliki lensa cembung sehingga dapat membantu mendekatkan objek ke
mata serta membantu untuk melihat benda yang kecil adalah ....
a. mikroskop
b. teleskop
c. lup
d. teropong

9. Sebuah benda yang tingginya 12 cm diletakkan 10 cm di depan cermin cembung yang jari-jari
kelengkungannya 30 cm. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin tersebut adalah ....
a. maya, tegak, dan diperkecil.
b. maya, tegak, dan diperbesar.
c. nyata, terbalik, dan diperkecil
d. nyata, tegak, dan diperbesar

10. Seseorang ingin melihat suatu benda yang berada di depan mata pada jarak 25 cm. Jika jarak
kornea mata ke retina adalah 2,5 cm, maka panjang fokus sistem lensakornea agar benda terlihat
paling jelas oleh mata orang tersebut adalah ....
a. 2,26 cm
b. 2,24 cm
c. 3,5 cm
d. 3,54 cm

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Mata yang normal memiliki kemampuan untuk melihat benda dengan jelas pada jarak yang
dekat dan jauh. Mengapa mata kita memiliki kemampuan tersebut?

2. Beni memiliki penglihatan normal, kemudian dia mencoba kacamata Udin yang berlensa
negatif. Ternyata, penglihatan Beni menjadi kabur. Mengapa hal ini terjadi?

3. Lukislah bayangan yang dibentuk oleh cermin datar untuk benda-benda di bawah ini!
4. Lensa cembung sering disebut dengan lensa pengumpul (konvergen), sedangkan lensa cekung
sering disebut lensa penyebar (divergen), mengapa demikian? Agar mudah menjelaskan,
gunakan gambar hasil pembiasan cahaya pada lensa tersebut!

5. Seseorang yang memiliki tinggi dari ujung kaki sampai ke matanya 150 cm berdiri di depan
cermin datar yang tingginya 30 cm. Cermin itu ditegakkan vertikal di atas meja yang tingginya
80 cm dari lantai. Berapakah tinggi bayangan bagian badan orang itu yang dapat dilihat di
cermin?

6. Banyak peristiwa terjadinya orang tenggelam di kolam renang. Salah satu penyebabnya adalah
kesalahan memperkirakan kedalaman kolam ketika dilihat dari atas permukaan air kolam.
Peristiwa apa yang terjadi pada kasus tersebut?Jelaskan jawaban kalian!

7. Perhatikan gambar di bawah ini! Jika seseorang ingin menombak ikan di dalam air, ke arah
manakah posisi ujung tombak diarahkan agar ikan dapat tertangkap?Jelaskan jawaban kalian!

Kunci Jawaban Soal IPA Kelas 8 SMP Semester 2 BAB


Indera Penglihatan dan Alat Optik
Soal Pilihan Ganda
1. B 6. C
2. C 7. D
3. A 8. C
4. B 9. A
5. D 10. B
Cara Pengerjaan No. 10
Jika benda berada di tempat yang jauh tak berhingga maka sinar dari benda akan sejajar sumbu
lensa dan difokuskan oleh mata di retina, dan memberikan panjang fokus untuk sistem lensa
kornea sebesar 2,5 cm. Untuk melihat benda yang berjarak 25 cm di depan mata, benda terlihat
paling jelas jika bayangan terbentuk di retina. Jadi, panjang fokus lensa 2,24 cm

Jawaban Soal Esai


1. Mata dapat melihat benda dengan jelas pada jarak dekat ataupun jauh karena lensa mata
memiliki kemampuan untuk mengubah bentuknya. Pada saat mata melihat benda yang berada
pada jarak jauh, otot siliar akan berkontraksi. Hal ini akan menyebabkan lensa mata menjadi
lebih datar atau mata melihat tanpa berakomodasi. Ketika kalian melihat benda yang berada pada
jarak dekat, otot siliar akan relaksasi. Hal ini akan menyebabkan lensa mata menjadi lebih
cembung. Pada kondisi ini mata dikatakan berakomodasi maksimum.

2. Lensa mata Badu yang berpenglihatan normal dapat membentuk bayangan tepat pada retina.
Oleh karena itu, dia tidak membutuhkan kacamata agar dapat melihat benda dengan jelas.
Berbeda dengan Roni, bayangan yang dibentuk oleh lensa mata Roni jatuh di depan retina karena
dia menderita rabun dekat (hipermetropi). Dengan kondisi yang demikian Roni membutuhkan
lensa mata negatif (cekung) agar bayangan yang dihasilkan dapat jatuh tepat pada retina
sehingga dia dapat melihat benda dengan jelas. Penglihatan Badu menjadi kabur ketika memakai
kacamata Roni karena dengan adanya lensa tambahan (kacamata) akan menyebabkan bayangan
benda tidak dapat jatuh tepat pada retina

3.

4. Hal ini dikarenakan cahaya yang dibiaskan oleh lensa cembung adalah mengumpul, sedangkan
cahaya yang dibiaskan oleh lensa cekung menyebar.
5. Dalam soal tinggi badan yang diketahui hanya dari ujung kaki sampai mata saja. Namun, ini
tidak masalah sebab yang melihat bayangan adalah mata. Jadi tinggi badan dari mata ke atas tak
perlu dipersoalkan.

Soal IPA Indera Penglihatan dan Alat Optik Kelas 8 SMP Semester 2 Dengan Kunci Jawaban

Untuk menyelesaikan soal ini kita membutuhkan bantuan gambar seperti gambar di atas.

Ingat, bayangan terbentuk bila sinar dari benda sampai ke mata setelah dipantulkan oleh cermin.
Jadi, untuk menghitung tinggi bayangan, sebaiknya pengukuran dimulai dari mata ke bawah.
Dari gambar dapat dilihat bahwa bagian badan yang dapat dilihat melalui cermin datar sama
dengan tinggi CF sebab sinar yang berasal titik-titik sepanjang CF itulah yang setelah
dipantulkan oleh cermin sampai ke mata. Mari kita hitung tinggi CF ini dengan bantuan gambar
di atas.

Di ukur dari ujung kaki, tinggi ujung bawah cermin datar adalah BD = 80 cm, sedangkan tinggi
ujung atasnya adalah BE = 110 cm (sebab tinggi cermin menurut data soal adalah 30 cm sama
dengan tingggi DE). Tinggi orang dihitung dari ujung kaki sampai mata sama dengan tinggi BA
= 150 cm. Berdasarkan hukum pemantulan Tinggi DA sama dengan tinggi CD.

Tinggi DA = BA – BD
= 150 cm – 80 cm
= 70 cm
Jadi DA = CD = 70 cm.

Dari gambar di atas juga dapat ditentukan bahwa tinggi CA = 2 CD = 2 DA =140 cm sehingga
tinggi BC dapat ditentukan, yakni:
Tinggi BC = BA – CA =10 cm

Selanjutnya kita dapatkan tinggi BF = BD – BC = 70 cm sehingga kita dapat tentukan

tinggi FD, yakni:


Tinggi FD = BD – BF
= 80 cm – 70 cm
= 10 cm.

Akhirnya tinggi CF pun dapat kita tentukan, yakni


Tinggi CF = BD – BC – FD
= 80 cm – 10 cm – 10 cm
= 60 cm

Jadi bagian badan yang terlihat bayangannya hanya 60 cm (pada gambar di atas, orang tersebut
hanya dapat melihat bayangan badannya kira-kira dari perut sampai lutut).

6. Peristiwa yang terjadi adalah Pembiasan: Jika cahaya yang merambat pada suatu medium
berpindah ke medium yang lain, maka pada batas kedua medium tersebut akan terjadi pembiasan
atau pembelokan arah. Hal ini disebabkan karena kecepatan cahaya dalam kedua medium
tersebut tidak sama. Semakin besar kerapatan suatu medium, makin kecil kecepatan cahaya yang
melewatinya. Dasar kolam tampak dangkal karena sinar datang yang berasal dari dasar kolam
dibiaskan menjauhi garis normal. Yang kita lihat sebagai dasar kolam adalah bayangan dari dasar
kolam tersebut, bukan dasar kolam yang sebenarnya.

7. Ikan yang berada di dalam air, juga mengalami fenomena yang sama. Posisi bayangan ikan
yang kita lihat bukanlah merupakan posisi ikan yang sesungguhnya karena cahaya yang terpantul
dari ikan tersebut telah berbelok. Oleh sebab itu, jika kita hendak menombak ikan, maka
arahkanlah tombak tersebut sedikit ke bawahnya, supaya dapat mengenai ikan dengan lebih
akurat.

Anda mungkin juga menyukai