Sistem Informasi Geografis Pelaporan Trotoar Rusak Berbasis Android

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PELAPORAN TROTOAR RUSAK

BERBASIS ANDROID

RINGKASAN PROPOSAL TA

Diajukan guna memenuhi sebagai persyaratan dalam rangka menyelesaikan


Pendidikan Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Teknologi Informasi

NI NENGAH ADINDA GAYATRI PRIYASA


NIM: 1805551040

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
GAMBARAN UMUM SISTEM

Indonesia mendapatkan peringkat terakhir dengan jumlah langkah harian


sebanyak 3.513 langkah berdasarkan penelitian yang digelar oleh Universitas
Standford bersama 46 negara subjek. Kurang terawatnya fasilitas pejalan kaki
menjadi faktor utama yang mempengaruhi rendahnya angka langkah harian
masyarakat Indonesia. Menurut UU No. 22 tahun 2009 pasal 131, diatur bahwa
pejalan kaki berhak atas ketersediaan fasilitas pendukung. Salah satu fasilitas
pendukung itu ialah trotoar. Kenyataannya, fasilitas pejalan kaki yang disediakan
kurang memadai dan kurang terawat. Misalnya per 2017 dari 160.264 kilometer
panjang trotoar di kota Denpasar, sepanjang 31.907 kilometer trotoar berstatus
rusak sedang hingga berat. Pelaporan terhadap kerusakan trotoar dan fasilitas
umum lainnya tentu dapat dilakukan oleh masyarakat yang berhak untuk
mendapatkan fasilitas umum yang memadai, namun proses pelaporan ini masih
sulit dan tidak efektif bagi masyarakat umum yang tidak tahu alur proses
pelaporannya. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi saat ini,
melahirkan sebuah solusi untuk permasalahn ini yaitu pembuatan sistem informasi
pelaporan masyarakat berbasis web ataupun mobile. Sistem ini dimaksudkan
untuk memudahkan pengguna dalam melaporkan keluhannya terhadap
infrastruktur dan fasilitas umum dengan menggunakan gawai pribadinya tanpa
harus mendatangi kantor terkait.
Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan pengguna fasilitas umum
khususnya pejalan kaki untuk melaporkan fasilitas umum yakni trotoar yang tidak
terawat atau rusak melalui perangkat pribadinya. Sistem Informasi Geografis
diimplementasikan dalam sistem ini untuk memudahkan penangkapan,
pencontohan, manipulasi, analisis, dan presentasi data yang berkaitan dengan
permukaan bumi. Dengan sistem ini, pengguna juga tidak perlu memasukkan
alamat dari lokasi dan hanya menggunakan GPS untuk mendapatkan informasi
lokasi dari perangkatna. Pelaporan juga akan menjadi lebih efisien karena dapat
ditangani langsung oleh pihak terkait sehingga penanganan atau tindak lanjutnya
bisa lebih cepat diadakan. Perancangan dari arsitektur sistem asisten virtual ini
dapat dilihat pada gambar 1 dan gambar 2 berikut.
Gambar 1 Gambaran Umum Sistem Pelaporan Trotoar Rusak
Gambar 1 merupakan gambaran umum dari sistem pelaporan trotoar rusak
berbasis android dengan menerapkan konsep sistem informasi geografis untuk
memudahkan pemetaan dan informasi lokasi trotoar. Terdapat pihak yang terlibat
yaitu super admin yang memasukkan data dari pegawai Dispuprkim dan
memasukkan data pemetaan dan digitasi trotoar. Data tersebut dimasukkan dalam
portal website yang hanya bisa diakses oleh admin lalu datanya disimpan dalam
sebuah database. Selanjutnya pegawai Dispuprkim yang dapat mengakses portal
web untuk melihat jenis pelaporan yang terdaftar, pegawai juga dapat meninjau
langsung lokasi dari pelaporan tersebut dan menindaklanjuti kerusakan yang
terjadi serta mengabarkan tindaklanjut yang telah dikerjakan. Pihak lainnya yaitu
user yaitu masyarakat yang dapat melakukan registrasi dan kelola data diri serta
memasukkan laporan kerusakan trotoar dengan memasukkan titik lokasi
menggunakan GPS, deskripsi kerusakan, dan foto kerusakan. Selanjutnya jika
laporan tersebut telah ditindaklanjuti oleh pegawai, pengguna atau masyarakat
akan diberikan notifikasi terkait tindak lanjut pengaduan.

Gambar 2 Diagram Fishbone Sistem Pelaporan Trotoar Rusak Berbasis Android


Gambar 2 merupakan diagram fishbone dari rancangan sistem pelaporan
trotoar rusak berbasis mobile dengan menerapkan sistem informasi geografis.
Platform dari penerapan rancangan sistem ini yaitu mobile-based dengan
menggunakan Android dan web-based yang diperuntukan untuk jenis pengguna
admin. Pengguna dari sistem ini dibagi dua yaitu masyarakat dan admin, dimana
admin dibagi menjadi dua yaitu super admin yang mengambil kontrol dalam
pengelolaan data dan informasi dalam sistem serta pegawai dari Dispuprkim
sebagai pihak peninjau dari laporan yang masuk. Objek studi dari sistem ini yaitu
digitasi trotoar di kabupaten tabanan, managemen pengaduan, pengelolaan tindak
lanjut pengaduan, dan pemetaan kondisi trotoar. Teknologi yang terapkan untuk
rancangan sistem ini yaitu GeoJSON dan SQLite untuk pemrosesan data, Java dan
PHP untuk membangun aplikasi mobile dan website admin, serta GIS API yaitu
Google Maps API untuk menerapkan konsep sistem informasi geografis.
Pelaporan yang dapat dihasilkan dari informasi yang dikelola sistem ini yaitu
laporan pengaduan per periode, laporan dokumentasi tindak lanjut, laporan
statistik kondisi trotoar, dan laporan statistik pengaduan kerusakan per periode.
CALON PEMBIMBING

Calon Pembimbing: I Nyoman Piarsa, ST., MT.

TTD Pembimbing
Jimbaran, 00 April 2020

(I Nyoman Piarsa, ST., MT.)

Anda mungkin juga menyukai