NAMA : RIKA WIRYANI

MATA KULIAH : BISNIS INTERNASIONAL

SOAL:

Praktek Proteksionisme

Perang dagang antara Amerika dan Tiongkok akan semakin memanas dan memberikan kejutan
bagi seluruh negara dalam pusaran ekonomi dan politik, setelah berpaling dari ekonomi dunia
menjadi “America First”, akhirnya Amerika menarik semua projek ekonomi mereka di luar
negeri yang tidak memberikan keuntungan yang nyata bagi Amerika.

a. Menurut anda , apakah kebijakan ini masih kondusif untuk perdagangan internasional
saat ini?

b. Apa dampak yang mungkin terjadi dari negara-negara yang bekerjasama dengan AS

c. Dan keuntungan apa yang didapat dari negara pesang Tiongkok atas kebijakan tersebut

d. Apakah akan ada dampaknya terhadap perdagangan dengan Indonesia, sebagai salah satu
negara berkembang,?

JAWABAN:
a. Proteksionisme atau Proteksi Perdagangan adalah suatu kebijakan yang diambil
pemerintah suatu negafra yang mengarah pada pada perlindungan ekonomi yang
mengetatkan perdagangan atau membatasi persaingan dengan negara negara lain melalui
cara-cara pembatasan arus ekspor dan impor barang dan jasa seperti tarif barang impor,
batas kuota, dan berbagai peraturan pemerintah yang bertujuan melindungi ekonomi
dalam negeri. Kebijakan ini tidaklah kondusif bagi perdagangan internasional karena
membatasi adanya kegiatan ekspor impor dan kenaikan tarif pajak yang berpotensi
menganggu pertumbuhan ekonomi global. Hal ini juga menyebabkan penurunan kinerja
sektor manufaktur global.

b. Adanya kebijakan dan perang dagang ini tentu saja akan memberikan pengaruh terhadap
perekonomian, bukan hanya bagi negara lawan, namun juga memberikan dampak dan
kerugian tehadap perekonomian dalam negeri. Saat suatu produk dilakukan pembatasan
berupa peningkatan bea masuk tarif impor maka jumlah impor atas produk tersebut tentu
saja akan berkurang. Karena jumlahnya jadi berkurang, maka produk tersebut akan sulit
 ditemukan dan membuat proses produksi yang membutuhkan barang tersebut jadi
terhambat.

Perang dagang memang hanya melibatkan dua negara saja. Akan tetapi, secara dampak,
perang dagang bukan hanya berpengaruh terhadap negara-negara yang terlibat saja,
namun juga bisa mempengaruhi negara lainnya. dampak dari perang dagang ini bisa
berupa dampak positif ataupun negatif.

c. Secara positif, saat terjadi perang dagang dan pembatasan atas produk suatu negara, maka
negara lain jadi berkesempatan untuk mengambil keluang ini untuk menjadi pemasok
atau pengeskpor pengganti. Dengan adanya pembatasan atas prosuk suatu negara, maka
ketersediaan prosuk tersebut akan berkurang banyak. Akan tetapi, kebutuhan akan produk
tersebut akan tetap ada. Karena itu, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka negara
yang melakukan pembatasan akan mencari negara lain sebagai pemasok alternatif.

d. Perang dagang ini secara tidak langsung menekan kinerja ekspor dan impor dunia serta
memberikan dampak negatif terhadap perfekonomian global termasuk ekonomi
Indonesia. Perang dagang AS dan China telah menyebabkan guncangan besar baik secara
langsung maupun tidak langsung pada Indonesia. Amerika Serikat (AS) tengah mengkaji
pengenaan bea masuk 124 produk asal Indonesia. Indonesia merupakan salah saty negara
Generalized System Prefrence (GSP) dari pemerintffah AS, yaitu negara yang mendapat
fasilitas keringanan bea masuk dari negara negara maju untuk produk-prouk eskpor
negara berkembang dan miskin. Pengenaan tarif ini akan berdampak terhadap
perdagangan Indonesia seperti:

1) Dapat menganggu nilai ekspor Indonesia, juga dikhawatirkan dapat mengganggu

perekonomian daerah penghasil komoditas ekspor ke Amerika
2) Pengenaan bea masuk akan membua produk Indonesia menjadi tidak kompetitif,
karena harga produk yang diekspor tersebut akan lebih mahal sehingga dikhawatirkan
akan kalah bersaing
3) Neraca perdagangan akan semakin sulit mencapai surplus jika ekspornya mengalami
hambatan
4) Penurunan tingkat pajak akan menarik banyak investor ke Amerika sehingga
Indonesia sebagai negara berkembang akan kehilangan investor karena kurang
menarik, tentunya arus modal akan kembali ke Amerika.