PERTEMUAN 6 DAN 7
DI BUAT OLEH :
Jawaban
Ringkasan
KETAHANAN NASIONAL
A. LATAR BELAKANG
Setiap bangsa sudah pasti mempunyai cita-cita yang ingin diwujudkan dalam hidup dan
kehidupan nyata. Cita-cita itu merupakan arahan dan atau tujuan yang sebenar-benarnya dan
mempunyai fungsi sebagai penentu arah dari tujuan nasionalnya. Namun
demikian, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional itu bukan sesuatu yang mudah diwujudkan
karena dalam perjalanannya ke arah itu akan muncul energi baik yang positif maupun negatif
yang memaksa suatu bangsa untuk mencari solusi terbaik, terarah, konsisten, efektif, dan
efisien.
B. POKOK-POKOK PIKIRAN
Dari uraian tersebut di atas diperoleh suatu kesimpulan bahwa manusia bermasyarakat untuk
mendapatkan kebutuhan hidupnya yaitu kesejahteraan, keselamatan dan keamanan. Ketiga
hal itu adalah hakekat dari ketahanan nasional yang mencakup dan meliputi kehidupan
nasional yaitu aspek alamiah dan aspek sosial/kemasyarakatan sebagai berikut :
Aspek alamiah bersifat statis dan sering disebut dengan istilah Trigatra, sedangkan aspek
sosial/kemasyarakatan bersifat dinamis disebut juga dengan istilah Pancagatra. Kedua aspek
itu biasanya disebut dengan Astagatra. Aspek-aspek di atas mempunyai hubungan timbal
balik antargatra yang sangat erat yang disebut dengan istilah keterhubungan (korelasi) dan
ketergantungan (interdependensi).
2. Tujuan Nasional, Falsafah Bangsa dan Ideologi Negara
Untuk Indonesia, falsafah dan ideologi menjadi pokok pikiran ketahanan nasional diperoleh
dari Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi sebagai berikut:
Wawasan Nusantara adalah gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak di antara samudra
pasifik dan samudra Indonesia serta di antara benua asia dan benua australia.Istilah
wawasan berasal dari kata “wawas” yang berarti pandangan,tinjauan,penglihatan
indrawi.sedangkan wawasan berarti cara pandang,cara tinjau atau cara melihat.Istilah
nusantara berasal dari kata “Nusa” yang berarti kepulauan dan antara,yang berarti diapit oleh
dua hal.
1. Wilayah
2. Geopolitik dan Geostrategi
3. Perkembangan wilayah Indonesia dan dasar hukumnya.
1.Faktor Wilayah
Nusantara berarti Kepulauan Indonesia yang terletak antara benua asia dan benua australia
dan di antara Samudra Pasifik dan Samudra Indonesia yang terdiri dari 17.508
Pulau.Kepulauan Indonesia berada pada batas-batas astronomi :
Utara : 6º 08‘ LU
Jarak dari Utara ke selatan sekira 188 Km, sedangkan jarak dari barat ke Timur sekira 5.110
Km. Luas wilayah Indonesia adalah 5.193.250 KM², yang terdiri dari luas daratan 2.027.087
Km² dan luas Perairan 3.166.163 Km².
Geostrategi yaitu upaya bagaimana mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan sesuai
dengan keinginan politik.dalam melaksanakan geostrategi bangsa Indonesia adalah
kenyataan posisi silang Indonesia dari berbagai yaitu :
Geoografi : Wilayah Indonesia terletak di antara dua benua yaitu benua asia dan benua
australia, dan di antara dua samudra yaitu Samudra Indonesia dan samudra pasifik.
Demografi :Penduduk Indonesia terletak diantara penduduk jarang di Selatan (Australia)
dan Penduduk padat (negara RRC)
Ideologi : Ideologi indonesia yaitu Pancasila terletak di antara liberalisme di selatan
(Australia dan selandia baru) dan Komunisme di Utara (RRC,vietnam dan Korea utara).
Politik : Demokrasi pancasila terletak diantara demokrasi liberal di Selatan dan
demokrasi rakyat di utara
Ekonomi : Ekonomi Indonesia terletak di antara Ekonomi kapitalis di selatan dan
ekonomi sosialis di utara.
Sosial :Masyarakat Indonesia terletak di antara masyarakat Individualisme di selatan dan
masyarakat sosialisme di Utara.
Budaya : Bangsa Indonesia terletak di antara budaya barat di Selatan dan budaya timur
di utara.
Pertahanan dan keamanan: Indonesia terletak di antara kawasan kekuatan maritim di
selatan dan kekuatan kontinental di utara.
Penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak
yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara.
Implementasi dalam kehidupan politik, adalah menciptakan iklim penyelenggaraan
negara yang sehat dan dinamis, mewujudkan pemerintahan yang kuat, aspiratif,
dipercaya.
Implementasi dalam kehidupan ekonomi, adalah menciptakan tatanan ekonomi yang
benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat secara merata dan adil.
Implementasi dalam kehidupan sosial budaya, adalah menciptakan sikap batiniah
dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan
sebagai kenyataan yang hidup di sekitarnya dan merupakan karunia Sang Pencipta.
Implementasi dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, adalah menumbuhkan
kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela negara pada setiap WNI.
Pemberdayaan Masyarakat
John Naisbit dalam bukunya GLOBAL PARADOX menyatakan : negara harus dapat
memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya.
Manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Hak dan
kewajiban dapat dibedakan namun tidak dapat dipisahkan.
Dalam mengisi kemerdekaan perjuangan yang dilakukan adalah perjuangan non fisik
untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, memberantas KKN,
menguasai Iptek, meningkatkan kualitas SDM, transparan dan memelihara persatuan.
Dalam perjuangan non fisik, kesadaran bela negara mengalami penurunan yang tajam
dibandingkan pada perjuangan fisik