DISUSUN OLEH :
2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini mengenai “Analisis
PT.Indofood Sukses Makmur Tbk ”.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan,
dan bimbingan dosen Mata Kuliah Manajemen SDM Lanjutan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini mengenai “Analisis PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk ” dapat memberikan informasi dan manfaat terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.1. Tujuan 3
1.2. Rumusan Masalah 3
BAB II 5
TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1. Struktur Organisasi 5
2.2. Manajemen dan Pemasaran 7
BAB III 10
PEMBAHASAN 10
3.1. Analisis Lingkungan 10
3.2. Internal Posisi Keuangan 14
BAB IV 16
PENUTUP 16
4.1. Kesimpulan 16
4.2. Saran 16
DAFTAR PUSTAKA 17
BAB I
PENDAHULUAN
✔ Untuk mengetahui visi misi dari PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
✔ Untuk mengetahui perkembangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
✔ Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
✔ Untuk mengetahui manajemen dari PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
TINJAUAN PUSTAKA
● Tujuan Pendirian
Tujuan didirikannya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung adalah (1)
memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha internal maupun
pengembangan usaha strategis; (2) mengurangi biaya transportasi; (3) selalu meningkatkan
kesejahteraan karyawan; (4) mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang;
dan (5) berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Visi dan misi yang ditunjukan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah
realistik, spesifik, dan meyakinkan yang merupakan penggambaran citra, nilai, arah dan tujuan
untuk masa depan perusahaan.
● Visi
● Misi
● Struktur Komite
Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh 2 (dua)
Komite sebagai berikut:
1. Komite Audit
2. Komite Nominasi dan Remunerasi
Komite Audit
Timotius
Eksternal Profesional Independen
Komite Nominasi dan Remunerasi
Melia Setiawati
General Manager of Compensation, Benefit & HR
Administration
* First Pacific Company Limited merupakan suatu perusahaan yang tercatat di Bursa Efek
Hong Kong. Bapak Anthoni Salim memiliki kepentingan dan memegang kendali baik
secara langsung maupun tidak langsung di First Pacific Company Limited.
** Melalui First Pacific Investment Management Limited, entitas anak tidak langsung dari
First Pacific Company Limited
Jumlah Saham Ditempatkan Presentase
Nama Pemegang Saham
dan Disetor Penuh Kepemilikan Saham
Ketatnya persaingan yang dihadapi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. khususnya di
bidang produk mie instan menjadikan perusahaan harus bekerja keras untuk tetap menjaga
market share dan posisi perusahaan sebagai market leader, dan salah satu yang harus
diperhatikan ialah strategi pemasarannya. Dengan banyaknya pesaing membuat masyarakat
memiliki banyak pilihan produk mie instan dan membuat berbagi produk tersebut bersaing
ketat merebutkan pangsa pasar. Persaingan yang timbul dalam menggaet konsumen
dimungkinkan dapat ditemukan oleh kejelian masing-masing perusahaan dengan menerapkan
strategi pemasaran yang jitu dan tidak mudah diikuti oleh perusahaan lain. Dengan tujuan
menangkap dan memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam serta untuk meraup pangsa
pasar yang besar, dalam menerapkan strategi pemasarannya PT. Indofood Sukses Makmur,
Tbk. pun menjalankan kegiatan pemasaran dengan menggunakan variabel produk, harga,
promosi dan distribusi yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran (marketing mix / 4P).
● Produk
Sasarannya adalah bagaimana pengadaan usaha penyempurnaan dan perubahan produk
ke arah yang lebih baik sehingga dapat mempengaruhi daya guna dan daya pemuas serta
daya tarik dalam keputusan pembelian konsumen yang lebih besar. Indofood menampilakn
Produk Konsumen Bermerek yang terdiri dari empat divisi yaitu Mi Instan, Bumbu
Penyedap Makanan, Makanan Ringan dan Nutrisi & Makanan Khusus. Lengkap dengan
detail produknya.
Dalam divisi mie instan hampir semua brand dalam portfolionya disegarkan kembali
dengan kampanye baru maupun peluncuran produk baru. Indomie disegarkan dengan
kampanye ”Selera Nusantara” yang lebih modern. Sarimi lebih difokuskan untuk
membendung produk unggulan Mie Sedaap Soto Ayam—dengan meluncurkan produk
Sarimi Soto Koya yang di-endorse oleh Luna Maya. Sementara Supermi disegarkan dengan
meluncurkan produk baru: mie goreng rasa soto (GoSo), rasa bawang (GoBang),
dan rasa kari (GoKar). Indofood juga menggunakan Slank untuk meng-endorse Supermi—
Supermi tampaknya akan dijadikan brand unggulan kedua Indofood setelah Indomie yang
menyumbang hampir separuh omset divisi noodle Indofood. Akan halnya Pop Mie,
meskipun saat ini bisa dibilang melenggang sendiri tanpa head on competitor, Indofood
sudah mengantisipasinya dengan upaya building brand melalui kampanye dan promosi di
kalangan remaja.
● Harga
Dalam menentukan harga mie instan Indofood membedik 2 target pasar yaitu kalangan
menengah ke atas dan kalangan menengah ke bawah. Untuk membidik target menengah ke
atas, Indofood menggunakan Indomie sebagai produk yang digunakan. Dengan sudah
dimilikinya brand mie instan, strategi harga Indomie ditentukan dengan memilih strategi
harga di atas rata-rata pesaing, namun juga diimbangi dengan kualitas produk yang baik.
Sementara itu untuk target mengah ke bawah, Indofood meluncurkan Supermi dan Sarimi,
dan strategi harga yang digunakan ialah menggunakan strategi harga sama dengan rata-rata
pesaing.
● Promosi
Meski telah menjadi market leader di bidang produk mie instan, Indofood tetap gencar
melakukan promosi, terutama melalui media elektronik khususnya televisi, yang mana
sudah banyak masayarakat Indonesia yang memiliki televisi. Dengan promosi masal
menggunakan periklanan yang menarik, Indofood mengupayakan untuk menanamkan
brand produk kepada konsumen agar semakin kuat posisinya pada brand image
konsumen. Selain melalui media elektronik, Indofood juga melakukan promosi dengan
cara menjadikan Indomie sebagai sponsor acara-acara besar baik yang disiarkan langsung
di televisi maupun tidak. Indofood juga menggelar berbagai event-event serta lomba-
lomba untuk lebih menarik masyarakat dan menanamkan citra baik perusahaan, saebagai
contohnya Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara
tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008. Hal ini dimaksudkan
untuk lebih meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai
produk Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi
sejak sekarang Indofood mulai memberikan semacam edukasi mengenai Indomie.
Sejalan dengan itu bottom-up assessment juga dilakukan dengan mengacu pada
Peraturan dan Prosedur ERM dimana setiap anak perusahaan dan unit usaha
bertanggung jawab atas penilaian risiko yang dilakukan dan melaporkannya kepada
Direksi dan/atau Direksi entitas anak dan unit usaha terkait. Assessment yang
dilakukan dari 2 (dua) arah tersebut memberikan keleluasaan kepada Direksi dan
manajemen untuk melakukan identifikasi, pengaturan dan mitigasi terhadap risiko-
risiko high level maupun operasional. Tim Corporate ERM melakukan konsolidasi
atas risiko-risiko utama Perseroan dan membuat laporan yang diberikan kepada
Direksi dan Komite Audit untuk ditelaah setiap semester. Divisi Internal Audit
melakukan penelaahan yang independen melalui penugasan audit rutin untuk
memberikan keyakinan yang memadai bahwa risiko-risiko telah teridentifikasi dan
langkah-langkah mitigasi berjalan dengan baik.
BAB III
PEMBAHASAN
1. Konsumen
Konsumen indomie tidak hanya ada di indonesia saja tetapi berada di australia. Indomie
merupakan makanan kegemaran di asutralia, hal ini bisa dilihat dari toko-toko yang selalu
kehabisan stok karena permintaan akan indomie di australia cukup banyak. Hal ini juga di
dukung oleh kebiasaan masyarakat australia yang membutuhkan makanan cepat saji karena
kapadatan jam kerja dan banyaknya netizen. Di Australia, tahun 2009 indomie dijual
dengan harga 25 sen per bungkusnya atau AUD 10 untuk satu kardus berisi 40 bungkus
indomie, sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, indomie biasa dijual dengan
harga 1 dolar per 3 bungkusnya.
2. Pesaing
Salah satu kompetitior indomie adalah mie sedap, mie sedap masuk ke pasar dengan harga
yang lebih murah dibandingkan dengan harga yang ditawarkan indomie. Sehingga
konsumen yang terpengaruh harga akan lebih memilih mie sedap.
Pesaing indomie di australia adalah makanan pasta. Tetapi tetap saja indomie dapat lebih
unggul karena indomie memiliki ke khasan rasa dan harga yang lebih murah harga 1 dolar
per 3 bungkus, dan penyajiannya juga mudah serta cepat.
Metode promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di media elektronik dan
cetak, mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard secara luas. Indomie
sangat dikenal dengan taglinenya, "Indomie Seleraku".Pada tahun 2008 Indomie
melakukan inovasi dalam promosinya dengan mengadakan event Indomie Jingle Dare,
sebuah ajang kompetisi bagi pelajar tingkatan SMA untuk membuat jingle bagi iklan
Indomie.
3. Pemasok
Grup Indofood merupakan perusahaan “Total Food Solutions”, dengan kegiatan usaha yang
mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan
bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Sebagai perusahaan
terkemuka dalam industri makanan olahan di Indonesia, kegiatan operasional. Grup
Indofood didukung oleh sistem distribusi yang ekstensif sehingga produk- produknya
sangat dikenal di seluruh nusantara. Produk-produk Grup Indofood antara lain mi instan,
dairy, bumbu penyedap makanan, makanan ringan, makanan bayi, tepung terigu, pasta,
biskuit, minyak goreng, margarin dan shortening. Merek-merek produk Grup Indofood
merupakan merek terkemuka di pasar domestik, dikenal konsumen
sebagai produk berkualitas dengan harga terjangkau dan tersedia di berbagai pelosok
Indonesia.
4. Chanel of distribution
Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran barang yang
dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen. Para produsen berhak menentukan
kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya
armada penjualan yang akan digunakan. Jika perusahaan berada dalam persaingan yang
semakin tajam, perusahaan harus segera mengadakan penelitian terhadap pasarnya.
Penelitian tersebut untuk mengetahui kebutuhan serta selera konsumen dan jika mungkin
menstimulir permintaan serta menciptakan langganan (Kotler, 2006). Ada beberapa
alternatif yang mungkin dipilih penjual dalam mendistribusikan produknya kepada
konsumen, yaitu :
Dan berdasarkan survey yang dilakukan oleh Qasa Consulting, kekuatan distribusi Indomie
terbukti, dalam The Most Powerfull Distribution Performance tahun 2007, yang mencapai
95%. Karena pendistribusian indonmie sangat baik, maka Indomie mudah di dapatkan oleh
kosumen dimanapun.
Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan adalah salah
satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan terus.
Perseroan percaya bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan
memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri.
Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut membina hubungan baik
di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan. Program pelatihan juga
akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk
membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar
yang semakin kompetitif. Berbagai program pelatihan akan disajikan dalam setahun,
sementara Program Pengembangan Manajerial akan diperluas ke dalam divisi-divisi lain
dari perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak Minyak &Lemak dan
Makanan Bumbu Divisi.
3.1.2 Lingkungan Eksternal (Makro)
1. Ekonomi
Menurut catatan Bursa Efek Jakarta tahun 1994, PT. Indofood berhasil menguasai 90%
pasar mie instant di Indonesia. Sedangkan untuk di Australia, Indofood dengan kategori
mie instant berhasil menguasai hingga 70%. Oleh karena itu, harga Indomie di Australia
sendiri senilai 69 sen atau kurang lebih Rp. 5700,-. Selain Indomie, Indofood
memproduksi sejumlah merek mie instan lainnya, seperti Sarimi dan Supermi. Namun,
Indomie menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan dari divisi mi instan Indofood.
Pada 2009 lalu, total nilai penjualan mi instan meningkat 7,2 persen menjadi Rp11,68
triliun dari Rp10,90 triliun di 2008. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya volume
penjualan dan kenaikan harga pada 2008 dan 2009. Peningkatan penjualan dan turunnya
biaya produksi menaikkan margin laba usaha divisi ini menjadi 11,8 persen pada tahun
2009 dari 4,1 persen pada 2008. Sudah bertahun-tahun PT. Indofood bertahan di pasar
Australia bahkan begitu digemari oleh warga Australia. Daur hidup produknyapun, tetap
berada di puncaknya bahkan mengalahkan mie instant dari negaranya sendiri maupun
negara luar lainnya. Tetapi dengan harga Indomie yang begitu tinggi dibandingkan di
Indonesia, perusahaan tetap saja harus membayarkan pajak usaha dari keuntungan yang
diperoleh perusahaan. Hingga kini, permintaan Australia terhadap produk PT. Indofood
tetap meningkat dari tahun ke tahun. Itu yang membuat perusahaan ini bertahan di pasar
Australia hingga sekarang
Faktor sosial dan budaya, menitikberatkan kepada tata nilai dan sikap dari masyarakat.
PT. Indofood melihat dan menyesuaikan terlebih dahulu produknya sebelum akhirnya
mampu menguasai pasar baik di dalam negeri maupun diluar seperti Australia. Tata nilai
dan sikap masyarakat mempengaruhi :
- Gaya hidup masyarakat cenderung menyukai sesuatu yang instan seperti halnya pangsa
pasar Indofood di luar negri seperti Australia, mayoritas masyarakatnya mayoritas orang-
orang yang sibuk sehingga hal ini menjadi peluang bagi Indofood untuk memasuki pasar
yang akan mempengaruhi pada permintaan produk terhadap perusahaan.
3. Teknologi
PT. Indofood harus memahami pengaruh perubahan faktor teknologi terhadap kegiatan
operasional perusahaan serta pemahaman tentang kemampuan perusahaannya dalam
menciptakan produk. Perkembangan teknologi ini, selain dengan menunjang tercapainya
tujuan perusahaan dapat juga menjadi ancaman bagi merosotnya produktifitas perusahaan.
Perusahaan Indofood yang dibentuk di Australia, pastinya memiliki mesin- mesin canggih
untuk memenuhi permintaan masyarakat Australia terhadap Indomie. Teknologi lain
seperti internet dan social-network lain juga ditempuh PT. Indofood untuk memasarkan
produknya.
4. Demografi
Pemasaran Indomie dari perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur ini menargetkan
kepada konsumen dengan rentang usia diatas 3 tahun. Karena akan kurang pantas jika
dikonsumsi oleh batita (bayi dibawah tiga tahun) mereka masih membutuhkan asupan gizi
yang lebih baik, makanan-makanan bermanfaat bagi pertumbuhan mereka. Tetapi apabila
untuk dikonsumsi sekali-kali tidak apa-apa. Dari sisi jenis kelamin, dapat dikonsumsi oleh
pria maupun wanita. Dari sisi penghasilan, harga mie instant Indomie sendiri masih cukup
terjangkau di Australia bila dibandingkan dengan rata-rata penghasilan warga mereka per
tahun.
5. Geografi
Pengaruh politik dan hukum terhadap industri sapi potong dapat dinilai dari berbagai
peraturan maupun kesepakatan berbagai pihak yang terkait, misalnya kesepakatan WTO
dan AFTA yang berskala internasional, atau Peraturan Daerah (Perda) yang lingkupnya
lebih sempit. Hukum dagang PT. Indofood, yang pada awalnya didirikan dengan nama
PT. Panganjaya Intikusuma berdasarkan akta pendirian no.228 yang kemudian diubah
dengan akta no. 249, dan akta no.171 tanggal 15 november 1994. Tujuan utama
didirikannya PT. Indofood adalah memproduksi makanan olahan (khususnya mie instant),
pengolahan gandum menjadi tepung terigu, industri makanan terpadu, distribusi,
perkebunan, dan pengolahan kelapa sawit.
Di tengah iklim perekonomian yang penuh tantangan, Indofood berhasil meraih kinerja
yang positif, dengan mencatatkan pertumbuhan penjualan dan memperkuat posisinya sebagai
pemimpin pasar, sementara posisi keuangan Perseroan terjaga dengan sehat. Arahan strategis
Perseroan untuk meraih pertumbuhan melalui inovasi telah dilaksanakan dengan baik, melalui
keberhasilannya dalam peluncuran kategori-kategori produk yang baru.
Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood” atau “Perseroan”) pada hari ini
mengumumkan kinerja keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019.
Penjualan neto konsolidasi naik 7,2% menjadi Rp38,61 triliun dari Rp36,00 triliun pada
periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba usaha meningkat 5,5% menjadi Rp4,79 triliun dengan margin laba usaha sebesar
12,4%. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat
30,1% menjadi Rp2,55 triliun dari Rp1,96 triliun dan margin laba bersih meningkat menjadi
6,6% dari 5,4%.
Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, mengatakan:
“Kami merasa senang dapat kembali mencatatkan kinerja yang baik pada semester pertama
tahun 2019 ini, dimana pencapaian yang baik telah dikontribusikan oleh Grup CBP termasuk
pada periode hari raya yang baru saja berlalu. Meskipun tantangan atas penurunan harga CPO
yang terus berlanjut telah memberikan tekanan bagi kinerja Grup Agribisnis, kami masih
percaya akan hasil yang positif di sisa tahun ini dengan mempertahankan keunggulan
kompetitif kami melalui peningkatan produktivitas dan pengendalian biaya.”
● Indomie
● Pop Mie
● Sarimi
● Sarimi Gelas
● Supermi
● Sakura
● Intermi
● Mie Telur Cap 3 Ayam
● Pop Bihun
● Cheetos (lisensi dari PepsiCo)
● Chiki
● Jet-Z
● Lay's (lisensi dari PepsiCo)
● Chitato
● Qtela
● Doritos (lisensi dari PepsiCo)
● Wonderland
● Trenz
● Dueto
● Canasta
● Milkuat
● Indoeskrim
● Kremer
● Freiss
● Orchid Butter
● Piring Lombok
● Kecap Indofood
● Sambal Indofood
● Promina
● Provita Breakfirst
● Govit
● Gowell
● Buburia
● SUN
● Bumbu Kaldu Indofood
● Bumbu Instan Indofood
● Bumbu Racik Indofood
3.2.2Bogasari
● Cakra Kembar Emas
● Cakra Kembar
● Segitiga Biru
● Lencana Merah
● Kunci Biru
● La Fonte
● Pepsi
● Pepsi Blue
● 7 Up
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa:
● Tujuan didirikannya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung adalah (1)
memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha internal maupun
pengembangan usaha strategis; (2) mengurangi biaya transportasi; (3) selalu
meningkatkan kesejahteraan karyawan; (4) mensuplai daerah lain yang selalu
kekurangan persediaan barang; dan (5) berperan serta dalam pelestarian lingkungan
hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Visi dan misi yang ditunjukan oleh
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah realistik, spesifik, dan meyakinkan
yang merupakan penggambaran citra, nilai, arah dan tujuan untuk masa depan
perusahaan.
● Ketatnya persaingan yang dihadapi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. khususnya di
bidang produk mie instan menjadikan perusahaan harus bekerja keras untuk tetap
menjaga market share dan posisi perusahaan sebagai market leader, dan salah satu
yang harus diperhatikan ialah strategi pemasarannya. Dengan banyaknya pesaing
membuat masyarakat memiliki banyak pilihan produk mie instan dan membuat
berbagi produk tersebut bersaing ketat merebutkan pangsa pasar. Persaingan yang
timbul dalam menggaet konsumen dimungkinkan dapat ditemukan oleh kejelian
masing-masing perusahaan dengan menerapkan strategi pemasaran yang jitu dan
tidak mudah diikuti oleh perusahaan lain. Dengan tujuan menangkap dan memenuhi
kebutuhan konsumen yang beragam serta untuk meraup pangsa pasar yang besar,
dalam menerapkan strategi pemasarannya PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. pun
menjalankan kegiatan pemasaran dengan menggunakan variabel produk, harga,
promosi dan distribusi yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran (marketing mix
/ 4P).
4.2. Saran
Ketatnya persaingan mengharuskan setiap produk indofood bisa mengeluarkan produk
yang inovatif dan terbaru sesuai dengan permintaan pasar dan konsumen agar dapat
bersaing dengan komperitor lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
● www.indofood.com
● Anonim a, 2013 https://adhimasyusuf.wordpress.com/2013/11/12/sejarah-misi-dan-
visi-perusahaan-kelebihan-dan-kekurangan-perusahaan.
● Aninom b, 2013 http://utharymaladhika.blogspot.com/2013/12/pt.html.
● Aninom c, 2016 http://tryakhuntry.blogspot.com/2016/06/manajemen-strategi-pada-
pt-indofood.html
● Aninom d, 2013http://blog.ub.ac.id/dhitawardhana/2013/11/21/strategi-pemasaran-pt-
sukses-makmur-tbk-terhadap-produk-mie-instan/
● Aninome, https://www.academia.edu/32143654/Analisa_PT_indofood
● Aninom f, https://www.academia.edu/32143654/Analisa_PT_indofood
● https://id.wikipedia.org/wiki/Indofood_Sukses_Makmur