Anda di halaman 1dari 1

SISTEM REPRODUKSI HEWAN

Reproduksi hewan hanya terjadi secara seksual dan aseksual. Sistem reproduksi pada jantan terdiri dari testis yang
dikelilingi tunika vaginalis dan selubung testis dan juga epidermis, suktus deferens, kelenjar aksesori (kelenjar vesikulosa,
prostat dan bulbouretralis), uretra dan juga penis yang dilindungi propusium. Bila testis diambil dan diangkat dari skrotum,
dimana fungsi utama skrotum adlah untuk memberikan kepada testis suatu lingkungan yang memiliki suhu 1-8% lebih dingin
dibandingkan temepratur rongga tubuh (Campbell, 2003).

Sedangkan sistem reproduksi pada betina terdiri dari ovarium bagian kiri dan kanan serta oviduktus, lazimnya uterus
bikornua, reproduksi, serviks, vagina, vestibulum dan kelenjar yang berkaitan. Berperan dalam produksi dan transport ovum,
transport yang lainnya yaitu spermatozoa, pembuahan dan akomodasi ovum yang telah dibuahi (conceptus) sampai lahir
(partus), dan gonad berbentuk penebalan memanjang disebut punggungnya gonad (gonadal ridges), terletak pada batas tepi
ventrome epitel kubus atau pipih selapis disebut epitel permukaan (Brown, 2001).

Estrus merupakan periode seksual yang terjadi pada hewan, yang disebabkan oleh tingginya level estradiol, folikel de
GRaaf membesar dan menjadi matang, uterus berkontraksi dan ovum mengalami perubahan ke rah pematangan. Siklus birahi
pada setiap hewan berbeda – beda satu sama lain tergantung dari bangsa, umur dan spesies (Partodiharjo, 1992).

Interval antara timbulnya satu periode birahi ke permulaan periode berikutnya disebut sebagai suatu siklus birahi yang dibagi
menjadi 4 fase, yaitu proestrus, estrus, metestrus dan diestrus.

Anda mungkin juga menyukai