Biokimia: Struktur Vitamin Dan Koenzim Yang Larut Dalam Air
Biokimia: Struktur Vitamin Dan Koenzim Yang Larut Dalam Air
BIOKIMIA
Oleh :
I PUTU ARI ASTAWA
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
Struktur kimia dari vitamin yang larut dalam air sangat beraneka ragam,
tetapi mereka mempunyai sifat molekul plar, sehingga larut dalam air. Semua vitamin
yang larut dalam air, dapat disintesis oleh tumbuh-tumbuhan (kacang-kacangan, biji-
bijian, sayuran berdaun hijau dan ragi) kecuali vitamin B12. vitamin B komplek dan
vitamin C karena ke larutannya dalam air, tidal dapat disimpan lama dalam bentuk
stabil, harus disediakan terus menerus dalam makanan, kecuali vitamin B12, pada
hati manusia dapat disimpan untuk persediaan beberapa tahun. Semua vitamin yang
larut dalam air, kecuali vitamin C, berfungsi sebagai koenzim atau kofaktor dalam
reaksi enzimatik.
Vitamin B, Koenzim, dan fungsi Enzimatiknya
Vitamin Bentuk koenzim Fungsi enzimatik
Tiaminin (B1) Tiaminin pirofosfat (TPP) Transfer atau
pengangkatan gugus
aldehida
Reboflovin (B2) Flavin adenin dipuklotida (FAD) Transfer hidrogen
Flovida mononukleotida (FMN) Transfer hidrogen
Nikotinamida Nikotinamida adenin dinukletida Transfer hidrogen
(NAD+)
Nikotinamida adenin demikleotida
fosfat (NADP+)
Asam fantolenat Koenzim A (KoA) Transfer atau karier
gugus asil
Peridoksen (B6) Peridoksalfosfat Transfer gugus
amino, gugus
karboksil dari
rasenisasi.
Biotin Biotin Transfer atau
pengangkatan gugus
karboksial
Asam falat Asam titrahidroksi falat Transfer satu –C
Vitamin B12 Koenzim B12 Pergeseran 1,2 dari
atom hidrogen, karier
gugusan metil
Asam lipoat Lipoatmid Transfer gugus asil
Sumber : Frank B. Amstrong 1989
BAB II
ISI
NH2 H
C S
C
N C CH2 N
C C CH2 CH2OH
H3C C HC
N CH3
NH2 H
C S
C
O O
N C CH2 N
C C CH2 O P O P O
H3C C HC
N CH3 O O
Tiami pirofosfat (TPP)
Tiamin penafosfat berfungsi sebagai koenzim pada beberapa reaksi penting dalam
metabolis karbohidrat, yang melibatkan pengangkatan atau transfer, gugus aldehida
dari molekul donor menjadi molekul penerima. Pada reaksi tersebut TPP berfungsi
sebagai senyawa perantara yang membawa gugus aldehida yang terikat secara
kovalen pada cincin tiazol. Contohnya adalah reaksi yang dekatalisis oleh enzim
perivat dekarboksilase yang merupakan langkah penting dalam permentasi glukosa
oleh klamer untuk menghasilkan alkohol pada reaksi dekarboksilasi piruvat, gugus
korboksil dari piruvat dikeluarkan sebagai CO2 dan sisa molekul piruvat yang
kadang-kadang disebut sebagai asetaldehida aktif, secara bersamaan dipindahkan ke
posisi C-2 dari cincin taizol (tempat reaktif TPP) yang terikat kuat dengan TPP untuk
menghasilkan turunan hidroksietil. Senyawa antara ini hanya sementara terdapat,
karena gugus hidroksielil dilepaskan dengan cepat dari koenzim untuk menghasilkan
asetaldehida bebas.
Dekarboksilase
piravat
CH3 C COO + H2O CH3 C H + HCO3-
O O
TPP juga mempunyai peran sebagai koenzim dari enzim dehidrogenase piruvat dan
dehidrogenase α-ketoglutarat yang lebih kompleks. Reaksi ini terjadi pada lintas
utama oksidasi karbohidrat di dalam sel.
H
C N C
H3C C C C NH
H3C C C C C O
N
C N
H
CH2
HCOH
HCOH
HCOH
CH2OH
Riboflavin adalah komponen dari dua koenzim yang berhubungan erat yaitu blavin
monomukleotida (FMN) dan flavin adenin dinukleotida (FAD).
H O H O
C N C C N C
H3C C C C NH H3C C C C NH
H3C C C C C O H3C C C C C O
N N
C N C N
H H
CH2 CH2
Riboflatin
HCOH HCOH
HCOH HCOH
HCOH HCOH O
CH2 CH2 O P O
O O
O P O
NH2
O N
N
CH2
O N N
H H
H H
OH OH
FMN dan FAD adalah koenzim dari kelas enzim dehedrogenase yang dikenal
sebagai plano protein atau dehidrogenase plavin yang mengkatalisis reaksi oksidasi
reduksi. Pada reaksi-reaksi yang dikatalisis oleh enzim.enzim ini, cincin iso
aloksazin plavin mulektida berfungsi sebagai pembawa sementara sepasang atom
hedrogen yang dipindahkan dari molekul substrat
H O H H O
C N C C N C
H
H3C C C C NH H3C C C C NH
S + S+
H3C C C C C O H3C C C C C
H N N
C N C N
H H H
R R
Substrat
Sunstrat Flavin nukleotida terdehidro- Reduksi flavin
genasi nukleotida
Loktat Piruvat
Laktat dehidro
genase
HC CH HC CH
N N
NH2
N
N
Adenin
O
N N
O P O CH2
O
H H
H O
H 1
OH OH O P O-
Ribosa O-
C NH2
N
O P O CH2
O
O
H H
H H
OH OH
Ribosa
C
H C
2 HC C C NH2
HC C C NH S +
S + H+
HC CH O +
HC CH O
H N
N +
+ Substrat R
R NADH
terhidrogen
+
Substrat NAD nasi
Contoh reaksi enximatik tersebut adalah reaksi yang dikatalisasi oleh dehidrogenase
malat, yang menyebabkan dehidrogenasi malat, menghasilkan oksaloasetat dan pada
saat aktivasi asam lemak dalam oksidasi asam lemak. Tahap ini terjadi pada oksidasi
karbohidrat. Enzim ini mengkatalisasi pemindahan dapat balik ion hidrida dari malat
ke NAD+ membentuk NADH, sedangkan atom hidrogen lainnya meninggalkan
gugus hidroksil malat dan muncul sebagai ion H+ bebas.
Dahidrogenase
malat
L-Malat + NAD+ Oksaloksetat + NADH + H+
4. Asam Pantotenat
Kata pan pada asam pantotenat berasal dari bahasa Yunani yang memiliki
arti dimana saja vitamin ini ditemukan pada semua jaringan, baik tumbuh-tumbuhan
maupun hewan, dan juga pada mikrooganisme asam pantotenat tersebar demikian
luasnya dalam berbagai bahan makanan sehingga tidak ada penyakit yang diketahui
disebabkan oleh kekurangan vitamin ini. Asm pantotenaf yang juga dikenal sebagai
vitamin B5, untuk pertama kalinya diisolasi tahun 1938 dari Khamir dan ekstrak
hati oleh Roger J. Williams/ bentuk koenzim dari asam pemtotenat adalah Koenzim A
(disingkat KOA atau KOA-SH). Disebut demikian karena pertama kali dijelaskan
sebagai suatu kofaktor untuk reaksi asetilasi enzimatik tertentu. Koenzim A
mengandung gugus toil atau silf hidril (-SH) yang reaktif yang terletak pada bagian
merkaptoetilamin-β dari koenzim, tempat gugus asil berikatan secara koralen
membentuk tisester selama pemindahan gugus asil.
CH3 OH
O
C CH2 CH2 NH C C CH2
HO
OH CH3
NH2
Asam pantotenat N C
C
O- HC N adenin
H O-
CH3
N C
CH
HS CH2 CH2 NH C CH2 CH2 NH C C C CH2 O P O P O CH3
O N
O OH CH3 O O
O
H H
H
β-Merkapto- Asam pantotenat H
etilamin O OH
Ribosa – 3 fosfat
O O O
Koenzim A
-H2O
R C O- + HS - KoA R C S KoA
O O
Asilo KoA (Tioester)
O O
Secara biologi KoA penting sebagai pembawa atau donor dari gugus asil
seperti pada reaksi asam piruvat menjadi asam sitrat yang merupakan reaksi awal
pada siklus asam sitrt, yaitu lintas utama bagi degradasi oksida tub karbohidrat dan
pada reaksi oksidasi β asam lemak di dalam sel aerobik.
O O
Asetil-KoA
Penggunaan Asetil-KoA
COO-
COO- CH2
CH3 C S KoA +
Sintase Sitrat
C O HO C COO- + KoA S
O
CH2 CH2
COO- COO-
Bentuk aktif dari vitamin B6 adalah peridoksal fosfat, yang selalu terdapat dalam
bentuk aminopiridoksumin fosfat, yang berfungsi sebagai gugus prostetik sejumlah
enzim yang mengkatalisis reaksi mentabalisme asam amino, transaminasi,
dekarboksilasi dan rasemisasi. Walaupun reaksi-reaksi ini dikatalisis oleh enzim
yang berlainan, tetapi koenzimnya sama yaitu piridoksal fosfat.
MgATP MgADP O
CH2OH CH2OH
HO CH2OH HO CH2 O P OH
Piridoksal Kinase
O
H3C N H3C N
O O
H3C N H3C N
+ +
NH3 CO2 NH3
O Dekarboksidasi
R C COO-
+
O NH3 (D + L)
R C COO- + R CH COO-
Rasemisasi
Transaminasi
Reaksi transamenasi
COOH
COOH COOH COOH
CH2
Glatamat-aspartat
+ CH2 CH2 CH2
CH2
transaminase +
C =O CH2 CH2
H C NH2
COOH COOH
Asam glutamat Oksaloasetat
(donor asam amino) (akseptort Asam keto) α- ketogkketaraf Aspartaf
(Produk Asam keto) (Produk Asam Amino)
Reaksi Dekarboksilasi
COOH COOH
Glatamat dekarbok
CH2 CH2
Silase
CH2 H-C-NH2 + CO2
H-C-NH2 H
COOH
Asam glutamat
Reaksi Pasemisasi :
COOH COOH
CH2 CH2
CH2 CH2
COOH COOH
6. Biotin
Biotin untuk pertama kalinya diisolasi pada tahun 1935 oleh Dritz Kogl dan
Benno Jonnis, dari konsentrat hepar sebagai faktor pertumbuhan dari ragi. Pada
hewan kebutuhan biotin di cukupi oleh bakteri usus yang mensintesis vitamin ini
kebanyakan usus hewan membuat cukup biotin untuk memenuhi kebutuhannya.
HN NH
HC CH
Biotin
Biotin dapat ditemukan dalam padi-padian ragi, telur dan limpa. Biotin
disebut juga sebagai anti egg white injury faktor, yaitu faktor yang dapat
memperbaiki keadaan definisi yang dibuat pada hewan percobaan dengan
memberikan putih telur yang banyak. Misalnya, tikus diberi makanan yang
mengandung putih telur mentah yang banyak, menyebabkan kerontokan rambut,
radang kulit, dan hilangnya koordinasi otot ini diakibatkan oleh adanya glikoprotein
dalam putih telur yang disebut avidin, yang mengikat biotin dengan sangat kuat
sehingga tidak dapat diserap oleh dinding tesus, sehingga vitamin ini tidak berperan
sebagai koenzim.
Avidin + Biotin Avidin biotin
Dengan memasak putih telur, avidin akan menjalani denatrasi sehingga tidak mampu
lagi menyikat biotik. Dengan demikian telur masak tidak pengganggu penyerapan
biotin.
Enzim yang memerlukan biotin mengkatalisis penggabungan (karboksilasi)
atau transfer CO2 (transkarboksilasi). Dalam reaksi karboksilasi diperlukan ATP,
Mg2+ dan biotin, sebagai N-karbaksi biotinilklisin yang bertindak sebagai pembawa
CO2.
O O
-
O C N NH
HC CH
O H
H 2C CH (CH2)4 C N (CH2)4 C COO-
H
S NH+3
N-karboksibiotinillesin
(N-karboksibiositin)
Contoh dari reaksi karboksilasi yang bergantung kepada biotin adalah reaksi yang
dikata lesis oleh karboksidase perivat yang melangsungkan karboksidasi perivat
menjadi aksalo aselat dan karboksidasi propesional KoA menjadi metilmalonil KoA.
ATP + HACO-3 + CH3-C – COO- ADP+ Pi + -COO-CH2 – C – COO-
O O
7. Asam Folat
Asam folat pertama kali diisolasi dari daun bayam dan namanya berasal dari
bahasa latin, Bolium = daun, struktur kimia dari asam folat mengandung suatu
derivat pteridin, asam p-amino benzoat dan asam glutamat
OH
H H
C C O
C
N
C C N CH CH2
N
C C CH2 N C CH2 COOH
H
H COOH
C C
C HC H H
H2N C
N N
Vitamin ini dapat menolong keadaan anemia pada unggas dan berperan
sebagai faktor pertumbuhan untuk berbagai mikroba. Nama lain dari asam folat
adalah asam pteroilglutamat, asam folat sendiri tidak mempunyai aktivitas koenzim,
tetapi molekul ini tereduksi secara enzimatik di dalam jaringan menjadi asam
tetrahidropolat (FH4), merupakan bentuk koenzim aktifnya
Folat reduk
Asam folat + HADPH + H+ FH2 + NADP+
tase
dihirofolat
FH2 + HADPH + H+ FH2 + NADP+
reduktase
Asam tetrahidrofolat (FH4) atau TGF berfungsi sebagai pembawa sementara gugus 1-
karbon di dalam sejumlah reaksi enzimatik yang kompleks. Di sini, gusgus metil
(-CH3), metelen (-CH2), metinil (-CH = ), formil (-CHO), atau formino (-CH = NH)
dipindahkan dari satu molekul ke molekul lainnya.
O OH
O H
C
P N
O C C CH3
5,6-Dimetibenzimidazol –
O HC ribonukleotida
C C CH3
C3H CH N C
H
CH2
CH2 H CH2
NH2
CONH2
CH2 CN
C
CONH2 N
C N
HC
C CH
CH2
O N N
5’ Deoksidenosin
H H
H
OH OH
Koenzim B12
Vitamin B12 bersifat unik diantara semua vitamin lainnya, yaitu molekulnya
tidak hanya mengandung suatu molekul organik yang kompleks, tetapi juga
mengandung unsur mikro yang esensial yaitu kobalt (Co). Vitamin B12 disebut juga
sianokobalamin sebab molekulnya mengandung gugus amino yang berikatan dengan
kobalt, kompleks terkoordinasi serupa dengan sistem cincin porfinin pada heme dan
protein heme pada bentuk koenzim vitamin B12 yang disebut 5
desksiadenosilkobalamin, gugus siono digantikan oleh gugus S;deoksiadenosil.
Bentuk lain dari koenzim B12 adalah metilkobalamin.
Vitamin B12 disebut juga antipernisim anemia, karena pertama kali
diketemukan sebagai senyawa yang dapat mengobati penyakit anemia permisiosa,
yaitu pembentukan sel-sel darah merah tidak dewasa dan rapuh, vitamin B12 dikenal
sebagai faktor pertumbuhan beberapa bakteri dan protozora.
Koenzim vitamin B12 desintesis dari vitamin B12 dengan enzim khusus,
sintetase B12. koenxim ini tidak stabil, jika kena cahaya matahari akan berubah
menjadi hanokobalamin atau hidroksi kobalamin, terdapat dua jenis reaksi enzimatik
yang memerlukan koenzim vitamin B12 jenis pertama mengakatalisis penggeseran
1,2 suatu atom hidrogen dari satu atom karbon substrat ke atom berikutnya dengan
pengeseran 2,1 (terbalik) yang serentak dari beberapa gugus lainnya, alkil, karboksil,
hidroksil atau gugus amino
C C C C
11 12 11 12
H X X H
Reaksi koenzim B12 yang diketalisis oleh mutase metilaspartat,
H H H H
Mutase metil
aspartot
HOOC C C H HOOC C C H
H CHNH2 CHNH2 H
COOH COOH
Jenis reaksi yang kedua, koenzim B12 tertindak sebagai pembawa gugusan metil
yang didapat dari N5 metiltetrahidrobolat, terhadap molekul akseptor yang sesaui,
dalam suatu reaksi, gugus metil menduduki posisi, S-deaksi adensil dari koenzim
B12, suatu contoh adalah metilasi dari homosistein untuk menghasilkan metionin
SH FH4 CH
N5 – metil-FH4 S
CH2
CH2 CH2
Koenzim B12
+
CH2
HC NH3
HC NH3+
COO-
COO-
Homosistenin Metionin
9. Asam Lipoat
Asam lipoat yang juga disebut asam tioktat dekristalisasi tahun 1951 oleh Lester
J. Reed dan Irurin C. Gunsalus dan hewan-hewan. Ketika pertama kali diisolasi asam
lipoat diduga merupakan vitamin B, namun bukti mutakhir menunjukkan bahwa
hewan mensintesis sejumlah kecil asam lipoat yang diperlukan, dan dengan demikian
tidak mempunyai kebutuhan diet terhadap homolekul ini. Sering diklasifikasi.
Sebagai vitamin B karena fungsi koenzimatiknya, dan asam lipoat disebut sebagai
suatu vitamin, psenzo.
H2 H2
C C
H2C CH CH2 CH2 CH2 CH2 COOH H2C CH CH2 CH2 CH2 CH2 COOH
S S SH SH
Asam lipoat Asam dihidrolipoat
(bentuk teroksidasi) (bentuk bereduksi)
Ada dua bentuk asam lipoat, yang pertama adalah asam lipoat dalam bentuk
teroksidasi, yang merupakan suatu disulfida siklik dan yang kedua adalah asam
dihirdokpoat, bentuk tereduksi dengan dua gugusan sulfhidril pada C-6 dan – 8.
Bentuk koenzim dari asam lipoat, seperti biotin, berikatan secara kovalen
melalui suatu ikatan amida pada gugus amino-ε suatu residu lisil spesifik dari
apoenzim, lipolisin – N-ε asam lipoal berfungsi dalam dua dekorboksilasi aksidatil
kunci dalam pemanfaatan aerobik karbohidrat untuk energi dengan menstransfer
suatu gugusan asil, yang disumbangkan oleh tiamin pirofosfat (TPP) kepada KoA-
SH.
H2
O O
C
H2C CH CH2 CH2 CH2 CH2 C N CH2 CH2 CH2 CH2 C COO
H
NH+3
S S
Residu lisil
Lipoamid (ε-N-Lipolisin)
Skema fungsi asam lipoat dalam reaksi transfer gugusan asal :
O
C C
S S SH S C R
C O
C
C C Enz + CoA -SH C C Enz + CoA S C R
SH S C R SH SH
O
S S
HO O H
C
HC
HO CH O
OH
CH2OH
Asam L-askorbat
O O O
C C C O
HO C -2H O C +H2O O C
HO O O O O
C C C
HC HC HC OH
HO C H HO CH HO CH
CH2OH CH2OH CH2OH