Wacana dalam pandangan Foucault memiliki relevansi dengan seluruh bidang kehidupan. Kegilaan erat
kaitannya dengan kekuasaan. Kegilaan adalah gangguan mental atau definisi yang lebih manusiawi adalah
orang-orang yang berprilaku berbeda dengan orang lain yang mengakibatkan mereka dianggap sebagai
individu-individu yang marginal
Salah satu yang menarik dari konsep Foucault adalah tesisnya mengenai hubungan
antara pengetahuan dan kekuasaan. Menurut Foucault, seperti dikutip Bartens, strategi
kuasa berlangsung di mana-mana. Di mana saja terdapat susunan, aturan-aturan,
sistem-sistem regulasi, di mana saja ada manusia yang mempunyai hubungan tertentu
satu sama lain dan dengan dunia, di situ kuasa sedang bekerja. Kuasa tidak datang
dari luar tetapi menentukan susunan, aturan-aturan, dan hubungan-hubungan itu dari
dalam. agi Foucault, kekuasaan selalu terakulasikan lewat pengetahuan, dan
pengetahuan selalu punya efek kuasa. Penyelenggaraan kekuasaan, menurut Foucault,
selalu memproduksi pengetahuan sebagai basis kekuasaannya. Hampir tidak mungkin
kekuasaan tanpa ditopang oleh suatu ekonomi politik kebenaran. Pengetahuan tidak
merupakan pengungkapan samar-samar dari relasi kuasa tetapi pengetahuan berada
dalam relasi-relasi kuasa itu sendiri. Kuasa memprodusir pengetahuan dan bukan saja
karena pengetahuan berguna bagi kuasa. Tidak ada pengetahuan tanpa kuasa, dan
sebaliknya tidak ada kuasa tanpa pengetahuan.
Selain masalah,
metode ini bisa juga diterapkan dalam
masalah lain yang lebih praktis
profesional. Misalnya pengetahuan apa
yang dilestarikan oleh perusahaan di
Indonesia sehingga Humas dipersepsi
sebagai profesi perempuan? Bagaimana
konsep ‘mutual understanding’
dipraktikkan oleh Humas dalam sebuah
konflik/ krisis? Atau juga bagaimana
teknologi media baru membentuk
disiplin dalam lingkup organisasi jurnalis
tertentu? Bagaimana ‘mobile journalism’
dipahami, diproduksi dan direproduksi
oleh para Jurnalis?