TUGAS 12

ASESSMENT BK NON TES

“PEDOMAN WAWANCARA”

Dosen yang mengampu :

Zadrian Ardi, S.Pd., M.Pd., Kons.

Oleh :

Farhan Muhtadi (18006259)

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
 PEDOMAN WAWANCARA

A. pengertian

Menurut Bambang Hari Purnomo ( 2011 ) kegiatan wawancara dilakukan untuk

mendapatkan informasi yang mendalam tentang persepsi, pandangan, wawasan atau aspek
kepribadian para peserta didik yang diberikan secara spontan. Kegiatan wawancara agar lebih
terarah, biasanya dengan pembuatan pedoman waawancara.

Wawasan yang baik adalah yang bersifat mendalam, artinya dengan menginterpretasikan
jawaban siswa akan diperoleh banyak informasi, yang mungkin tidak bisa ditemukan pada
penggunaan metode lainnya.

Menurut Sudijono ( 1996 ) wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui komunikasi langsung dengan individu yang diwawancarai atau sumber data

Menurut Arikunto ( 1987 ) wawancara adalah proses tanya jawab sepihak antara
pewawancaa dan yang diawawancarai yang dilakukan dengan cara bertatap muka baik secara
langsung maupun tak langsung dengan tujuan memperoleh jawaban. Wawancara merupakan
suatu cara yang dilakukan secara lisan yang beriiskan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai
dengan informasi yang hendak digali.

B. Tujuan dan Kegunaan

a. Tujuan wawancara
1. Untuk memperoleh informasi guna menjelaskan suatu situasi dan kondisi tertentu
2. Untuk melengkapi suatu penyelidikan ilmiah
3. Untuk memperoleh data agar dapat mempengaruhi situas atau orang tertentu
4. Menciptakan hubungan baik diantara dua pihak yang terlibat
5. Mendorong kearah pemahaman diri pada pihak subjek wawancara

b. Kegunaan wawancara

1. Dapat mengumpulkan atau menyampaikan informasi, memperoleh sikap orang

2. Merupakan alat penelitian yang berharga
3. Memungkinkan pewawancara untuk menafsirkan ata menjelaskan pertanyaan secara
lebih mudah

C. Jenis dan Bentuk

a. Jenis-jenis wawancara
Menurut Sudjana ( 2007 ) ditinjau dari segi pelaksaanya, wawancara dibuat menjadi 3
jenis yaitu :
 1. Wawancara bebas
Dalam wawancara bebas, pewancara bebas menyatakan apa saja kepad
responden, namun harus diperhatikan bahwa pertanyaan itu berhubungan dengan data-
data yang diinginkan. Jika tidak hati-hati, kadang-kadang arah pertanyaan tidak
terkendali.
2. Wawancara terpimpin
Dalam wawancara terpimpin, pewawancara sudah dibekali dengan daftar
pertanyaaan yang lengkap dan rinci
3. Wawancara bebas terpimpin
Dalam wawancara bebas terpimpin, pewawancara mengkombinasikan wawancara
bebas dengan wawancara terpimpin, yang dalam peaksanaanya pewawancara sudah
membawa pedoman tentang apa saja yang ditanyakan secara garis besar

b. Bentuk wawancara

menurut Floud G. Arpan ( Dalam Daryanto, 2008 ) berdasarkan bentuknya,

wawancara dapat dikelompokan kedalam 7 jenis yaitu:

 Wawancara sosok pribadi

 Wawancara berita
 Wawncara jalanan
 Wawancara sambil jalan
 Wawancara telepon
 Wawancara tertulis
 Wawancara kelompok

4. Latihan Penyusunan wawancara

Pedoman wawancara perlu disusun agar proses wawancara dapat terarah dan data yang
diperoleh sesuai dengan tujuan yag diinginkan. Langkah penyusunan pedoman wawancara
yaitu :
a) Menetapkan tujuan wawancara
b) Menetapkan pertanyaan
c) Membuat butir pertanyaan yang jelas agar mudah dipahami individu
d) Pertanyaan harus focus pada informasi yang diinginkan
e) Pertanyaan harus memiliki makna ganda
f) Pertanyaan seharusnya tidak mengandung unsure SARA dan sugestf
g) Apabila bentuk wawancara terstruktur maka pertanyaan-pertanyaan harus disusun secara
rinci dan bila tidak terstruktur dapat dituliskan pokok-pokok pertanyaanya saja
 Contoh pedoman wawancara

PEDOMAN WAWANCARA
PENANGANAN PENYIMPANGAN PERILAKU SEKSUAL
REMAJA TUNALARAS YANG BERPERILAKU AGRESIF DILINGKUNGAN
ASRAMA SLB PRAYUWANA YOGYAKARTA

1) Bagaimana bentuk perilaku perilaku seksual subjek dilingkungn asrama?

2) Apakah subjek pernah memperlihatkan alat kelaminnya pada orang lain?
3) Apakah subjek selama dilingkungan asrama pernah meraba alat vital atau bagian
sensitive orang lain?
4) Apakah subjek selama dilingkungan asrama pernah memegang-megang alat kelaminya?
5) Apakah subjek dilingkungan asrama pernah melakukan astruban/ onomi ?
6) Upaya apa yang Pembina asrama lakukan saat subjek memperlihatkan alat kelaminnya
kepada orang lain?
7) Uapaya apa yang Pembina asrma lakukan sat subjek meraba- raba lat vital atau bagian
sensitive orang lain?
8) Upaya apa yang Pembina asrama lakukan saat subjek memegang-megang alat
kelaminnya?
9) Upaya apa yang Pembina asrama lakukan saat subjek melakukan masurbasi/ onani ?
10) Adakah pendidikan seksual dilingkungan asrama?
11) Metode apa yang digunakan Pembina asrama dalam menanngani penyimpanan perilaku
seksua subjek ?

5. Pengadministrasian dan Pengelolaan

Menurut Djaali( 2008 ) selama mengadministrasikan pedoman wawancara maka ada tiga
tahap yang lazim ditempuh, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksaan, dan tahap analisis data
a. Tahap persiapan
1) Penentuan topic
Contoh : kebiasaan belajar siswa dirumah
2) Penentuan variabel
Contohnya : uraian dari kegiatan siswa tersebut dirumah yaitu situasi rumah, fasilitas
pendukung belajar
3) Penentuan indictor
Langkah ini mengembangkan sub-sub variabael menjadi indicator perilaku yang
selanjutnya disusun pertanyaan
4) Langkah penyusun pertanyaan
Dengan merumuskan pertanyaan berdasarkan pada penjabaran sub-sib variabel sebgai
sub-sub variabel
 b. Tahap pelaksanaan
1. Pada ahap pelaksanaan ini terlebih dahulu pewawancara menyiapkan pedoman
wawancara yang akan digunakan
2. kemudian pewawancara membuat kontrak dengan konseli untuk menentukan waktu dan
tempat diadakan wawancara
3. menentukan teknk wawancara seperti tidak tergesa-gesa didalam menuliskan jawaban
responden, jawaban responden harus dimengerti maksudnya
c. Tahap analisis hasil
Ada beberpa langkah yang harus diperhatikan selama analisis data, langkah
pengelompokan variabel yang dihadapi, seperti variabel tempat belajar, waktu, strategi,
dan sebagainya. Selanjutnya pemberian skor jwaban, kemudia di tabulasi terhadap variabel
masing-masing. Hasil tabulasi tersebut akan diketahui frekuensi setiap variabel, kemudian
dihitung presentasenya, selanjutnya membuat simpulan dan implementasinya
6. pengolahan hasil wawancara
Hasil wawancara yang diperoleh segera dianalisis dengan mengikuti beberapa thap
dibawah ini :
1. Mengidentifikasi dan mengelompokan jawaban individu berdasarkan pokok pikiran pada
pedoman wawancara dan pencapaian tujuan wawancara
2. Menganalisis hasil jawaban individu sesuai dengan tujuan wawancara
3. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil sintera dari berbagai jawaban individu

KEPUSTAKAAN

Arikunto, S. 1987. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bina Aksara

Bambang Hari Purnomo. 2011. Metode dan Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian
Tindakan Kelas. Jurnal Pengembangan Pendidikan volume 8 NO. 1
Daryanto. 2008. Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta.
Sudjana, N. 2007. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rodaskrya.