Anda di halaman 1dari 14

Rangkuman Materi Pancasila (TWK CPNS HOTS 2019)

Rangkuman materi Pancasila - pada kesempatan kali ini, kita akan membahas
salah satu tema soal dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) CPNS yaitu Pancasila. Apa
yang dimaksud dengan Pancasila?

Pengertian Pancasila

Pancasila secara bahasa (etimologi) berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu dari kata panca
yang berarti lima dan sila yang berarti dasar, sehingga secara bahasa Pancasila berarti
lima dasar. Adapun secara istilah (terminologi), Pancasila berarti lima dasar (lima sila)
yang dijadikan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di
Indonesia. Adapun lima sila tersebut terdiri dari
1. Ketuhanan Yang Maha Esa;
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab;
3. Persatuan Indonesia;
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan;
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
45 Butir Pengamalan Pancasila

Dalam uraian sebelumnya, telah dibahas bahwa Pancasila merupakan pedoman dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Adapun dalam
pelaksanaannya, lima sila yang terkandung dalam Pancasila diperinci menjadi 45 butir
pengamalan Pancasila, yaitu sebagai berikut

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila pertama Pancasila diperinci menjadi tujuh butir pengamalan Pancasila:


a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan
Yang Maha Esa. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) bangsa Indonesia mempercayai bahwa Tuhan Yang Maha Esa itu ada;
2) bangsa Indonesia  menolak pemikiran yang menyatakan bahwa Tuhan Yang Maha
Esa itu tidak ada (ateis);
3) bangsa Indonesia menunjukkan ketaqwaannya dengan melaksanakan segala
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. 
b. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) dalam melaksanakan segala perintah dan larangan-Nya, bangsa Indonesia memiliki
landasan masing-masing sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut; 
2) Meskipun agama dan kepercayaan yang dianut berbeda-beda, dalam pelaksanaannya
bangsa Indonesia tetap menjunjung nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. 

c. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk


agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha
Esa. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) meskipun agama dan kepercayaan yang dianut berbeda-beda, tiap-tiap penganutnya
saling menghormati antar satu sama lain;
2) meskipun agama dan kepercayaan yang dianut berbeda-beda, tiap-tiap penganutnya
bekerjasama dalam menciptakan kondisi yang aman dan tentram.

d. Membina kerukunan hidup diantara sesama umat beragama dan kepercayaan


terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) sesama umat beragama harus saling menghargai dalam rangka menciptakan
kerukunan hidup;
2) sesama umat beragama tidak boleh saling mengganggu sehingga menciptakan
konflik.

e. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Butir
pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) Tidak boleh ada seorang pun yang memaksakan kehendak kepada orang lain untuk
menganut suatu agama atau kepercayaan tertentu;
2) agama dan kepercayaan merupakan hak pribadi setiap orang yang menyangkut
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. 

f. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai


dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Butir pengamalan Pancasila ini
memiliki arti bahwa
1) tiap-tiap pemeluk agama memiliki hak untuk mendapatkan kebebasan menjalanakan
ibadah sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing.
2) tiap-tiap pemeluk agama memiliki kewajiban untuk menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing.

g. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1). pemerintah memiliki kewajiban untuk melindungi kebebasan tiap-tiap orang untuk
menganut suatu agama dan kepercayaannya tanpa ada paksaan dari pihak manapun;
2) setiap orang memiliki kewajiban untuk menghormati hak pribadi dalam menganut
suatu agama dan kepercayaan masing-masing.  

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

Sila kedua Pancasila ini diperinci menjadi sepuluh butir pengamalan Pancasila:
a. mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti
bahwa
1) bangsa Indonesia mengakui bahwa setiap manusia memiliki harkat dan martabat
yang wajib dijunjung tinggi oleh siapapun tanpa terkecuali;
2) bangsa Indonesia memiliki kewajiban untuk menghormati dan menghargai harkat
dan martabat setiap orang karena merupakan anugerah yang melekat sebagai makhluk
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa;

b. mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia,
tanpa membedakan suku, keturunan agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, warna kulit dan sebagainya. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) bangsa Indonesia mengakui bahwa setiap manusia memiliki hak dan kewajiban asasi
yang sama;
2) bangsa Indonesia menolak adanya diskriminasi berdasarkan unsur tertentu seperti
suku, ras, agama, dan sebagainya.

c. mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. Butir pengamalan


Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) bangsa Indonesia harus saling mencintai tanpa membedakan suku, agama, ras, dan
sebagainya;
2) bangsa Indonesia tidak boleh saling membenci karena adanya perbedaan suku,
agama, ras, dan sebagainya.

d. mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. Butir pengamalan


Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) bangsa Indonesia harus saling memahami perasaan serta tidak boleh menyakiti satu
sama lain.
2) bangsa Indonesia harus saling toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara;

e. mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Butir pengamalan


Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) bangsa Indonesia tidak boleh bertindak sesuka hati sehingga melanggar hak orang
lain
2) bangsa Indonesia harus mematuhi aturan yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara.  

f. menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki


arti bahwa
1) bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beradab dengan menunjung tinggi nilai-
nilai kemanusiaan;
2) bangsa Indonesia menolak adanya penjajahan, perbudakan, maupun perdagangan
manusia.

g. gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki


arti bahwa
1) bangsa Indonesia memiliki rasa empati/kepedulian untuk membantu sesama
manusia;
2) bangsa Indonesia senang untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan
kemanusiaan.

h. berani membela kebenaran dan keadilan. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki


arti bahwa
1) bangsa Indonesia menjunjung tinggi penegakan hukum;
2) bangsa Indonesia menolak adanya ketidakadilan dalam penegakan hukum.

i. bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. Butir
pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) bangsa Indonesia membuka diri untuk menjadi anggota/bagian dari perkumpulan,
asosiasi maupun organisasi antar bangsa. 
2) bangsa Indonesia memiliki kepedulian untuk membantu bangsa lain yang sedang
membutuhkan; 

j. mengembangkan sikap hormat menghormat dan bekerjasama dengan bangsa


lain. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1). bangsa Indonesia menghormati kedaulatan bangsa lain;
2). bangsa Indonesia membuka diri untuk melakukan kerjasama dengan bangsa lain,
baik bilateral maupun multilateral dalam bidang ekonomi, sosial, dan sebagainya.

3. Persatuan Indonesia

Sila ketiga Pancasila diperinci menjadi tujuh butir pengamalan Pancasila:


a. mampu menempatkan persatuan dan kesatuan serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan
golongan. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) bangsa Indonesia menolak sikap egois yang hanya mementingkan kepentingan
pribadi dan golongan saja;
2) bangsa Indonesia menjunjung tinggi persatuan, kesatuan, kepentingan serta
keselamatan bangsa;

b. sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) bangsa Indonesia sanggup untuk mengorbankan jiwa dan raganya untuk kepentingan
bangsa dan negara apabila diperlukan;
2) bangsa Indonesia sanggup untuk mencurahkan waktu, tenaga, harta dan pikirannya
untuk kemajuan Indonesia.  
c. mengembangkan rasa cinta kepada tanah air Indonesia. Butir pengamalan Pancasila
ini memiliki arti bahwa
1) bangsa Indonesia memiliki jiwa nasionalisme kepada bangsa dan negaranya;
2) bangsa Indonesia menjaga kelestarian alam dan tidak melakukan pencemaran
lingkungan hidup yang dapat mengotori tanah air Indonesia.

d. mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. Butir


pancasila ini memliki arti bahwa
1) bangsa Indonesia bangga dengan keanekaragaman bahasa dan budaya yang
dimilikinya;
2) bangsa Indonesia berusaha untuk mempromosikan bahasa dan budaya yang
dimilikinya agar di kenal di dunia internasional;
3) bangsa Indonesia bangga menggunakan produk-produk dalam negeri Indonesia.

e. memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan


keadilan sosial. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) bangsa Indonesia berpartisipasi dalam memelihara ketertiban dunia;
2) bangsa Indonesia mengecam negara yang melakukan penjajahan kepada negara lain;

f. mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar bhinneka tunggal ika. Butir


pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) meskipun Indonesia terdiri dari berbagai suku dan budaya, tetapi bangsa Indonesia
tetap membina persatuan dalam kerangka bhinneka tunggal ika.
2) bangsa Indonesia menolak perpecahan bangsa karena perbedaan suku dan budaya.

g. memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa. Butir pengamalan


Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) bangsa Indonesia memiliki kepedulian untuk menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa dalam pergaulan kehidupan sehari-hari;
2) bangsa Indonesia menolak interaksi dan komunikasi saling menghujat/mencela yang
dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.       

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan/ perwakilan

Sila keempat Pancasila diperinci menjadi sepuluh butir pengamalan Pancasila:


a. sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti
bahwa
1). setiap bangsa Indonesia memiliki kedudukan yang sama untuk mendapatkan hak-
haknya sebagai warga negara dan warga masyarakat.
2) setiap bangsa Indonesia memiliki kewajiban yang sama dalam posisinya sebagai
warga negara dan warga masyarakat untuk menghormati hak-hak yang dimiliki oleh
orang lain.
3) pemerintah wajib menjamin pemenuhan hak-hak warga negara dan warga
masyarakat secara adil.

b. tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. Butir pengamalan Pancasila


ini memiliki arti bahwa
1) setiap bangsa Indonesia mempunyai kebebasan berkehendak dan berpendapat
selama tidak bertentangan dengan aturan;
2) setiap bangsa Indonesia tidak boleh memaksakan kehendak dan pendapat kepada
orang lain.  

c. mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan


bersama. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) bangsa Indonesia mengutamakan pelaksanaan musyawarah terlebih dahulu dalam
mengambil keputusan untuk kepentingan bersama;
2). bangsa Indonesia tidak bersikap egois dengan mengambil keputusan sendiri-sendiri
tanpa melalui musyawarah, apabila berkaitan dengan kepentingan bersama. 

d. musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. Butir


pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) bangsa Indonesia melaksanakan musyawarah dilaksanakan dengan damai, tertib dan
diliputi semangat kekeluargaan;  
2) bangsa Indonesia menghargai pendapat-pendapat yang muncul dalam musyawarah 

e. menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) bangsa Indonesia menghormati keputusan yang dicapai dari hasil musyawarah;
2) bangsa Indonesia menghormati proses-proses yang dilalui untuk mencapai mufakat
dalam musyawarah.

f. dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) bangsa Indonesia menerima dan melaksanakan hasil keputusan yang dicapai dalam
musyawarah dengan penuh tanggung jawab;
2) pelaksanaan hasil musyawarah tersebut dilaksanakan dengan penuh iktikad baik
untuk kepentingan bersama. 

g. didalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi


dan golongan. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) pendapat yang diusulkan dalam musyawarah bertujuan untuk memajukan
kepentingan bersama;  
2) pendapat yang diusulkan dalam musyawarah bukan bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan pribadi dan golongan tertentu saja.

h. musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang
luhur. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) pendapat yang diusulkan dalam musyawarah logis dan dapat diterima oleh akal
sehat;
2) pendapat yang diusulkan dalam musyawarah sesuai dengan hati nurani yang luhur. 

i. keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada


Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai
kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan
bersama. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) keputusan yang dicapai dari hasil musyawarah harus dapat dipertanggungjawabkan
secara moral kepada Tuhan yang Maha Esa dan sesuai dengan ketentuan agama;
2) keputusan yang dicapai dari hasil musyawarah harus dapat dipertanggungjawabkan
secara moral kepada masyarakat/penerima keputusan.

j. memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan


permusyawaratan. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) bangsa Indonesia memiliki wakil-wakil yang telah dipilih melalui pemilihan untuk
melaksanakan permusyawaratan.
2) bangsa Indonesia memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil tersebut untuk
melakukan permusyawaratan dalam rangka kepentingan bangsa dan negara.
3) wakil-wakil tersebut harus bekerja dan melakukan permusyawaratan dengan
menjaga kepercayaan yang diberikan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


Sila kelima Pancasila diperinci menjadi sebelas butir pengamalan Pancasila:
a. mengembangkan perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan gotong royong. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) bangsa Indonesia mengutamakan rasa kekeluargaan dalam melaksanakan tugas
bersama;
2) bangsa Indonesia mengutamakan gotong royong dalam melaksanakan tugas
bersama.

b. mengembangkan sikap adil terhadap sesama. Butir pengamalan Pancasila ini


memiliki arti bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi keadilan dalam berbagai
aspek kehidupan masyarakat.

c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Butir pengamalan Pancasila ini


memiliki arti bahwa bangsa Indonesia tidak menuntut haknya saja tetapi melaksanakan
kewajiban yang dimilikinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. 

d. menghormati orang lain. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa bangsa
Indonesia menghormati hak-hak yang dimiliki orang lain.

e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri. Butir
pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa 
1) bangsa Indonesia saling membantu antar satu sama lain kepada orang lain yang
membutuhkan;
2) bantuan yang diberikan tidak menjadi bangsa Indonesia menjadi orang pemalas,
melainkan sebagai stimulasi agar keluar dari ketidakberdayaan sehingga menjadi
kemandirian.
f. tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha pemerasan terhadap orang
lain. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa bangsa Indonesia tidak
menggunakan alat, sarana, pemikiran maupun sumber lainnya untuk melakukan
intimidasi dan pemerasan terhadap orang lain;

g. tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya
hidup mewah. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) bangsa Indonesia tidak menggunakan hartanya untuk dipakai untuk pemborosan
atau gaya hidup mewah 
2) bangsa Indonesia memiliki rasa empati, bahwa masih ada orang lain yang berada
dibawah garis kemiskinan.

h. tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan


kepentingan umum. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa
1) bangsa Indonesia tidak menggunakan alat atau sarana yang dimilikinya untuk
merusak fasilitas dan sarana atau kepentingan umum.
2) pemerintah tidak menggunakan kekuasannya untuk melakukan tindakan korupsi
yang merugikan kepentingan umum.

i. suka bekerja keras. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa bangsa
Indonesia bukanlah bangsa pemalas, melainkan bangsa yang suka bekerja keras dalam
mencapai tujuan.

j. suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa bangsa
Indonensia menghargai hak cipta dan menolak plagiat atau pembajakan hasil karya
orang lain 
k. suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial. Butir pengamalan Pancasila ini memiliki arti bahwa bangsa
Indonesia menyuarakan aspirasinya dalam rangka pemerataan sosial.

Demikian rangkuman materi tentang Pancasila, semoga dapat menambah wawasan dan
kesiapan dalam menghadapi tes CPNS terutama tes CPNS tahun ini yang banyak
terdapat tipe soal HOTS. Bila terdapat kekeliruan dalam artikel yang kami buat,
pertanyaan, saran dan kritik, mohon untuk disampaikan pada kolom komentar, terima
kasih.

Anda mungkin juga menyukai