Anda di halaman 1dari 31

5 RESPON FREKUENSI

5.1 Tujuan Praktikum


- Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang rangkaian filter.
- Mahasiswa dapat membandingkan respon frekuensi dari masing-masing
filter.
- Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh perubahan nilai resistansi,
kapasitansi dan induktansi, terhadap respon frekuensi.
5.2 Landasan Teori
5.2.1 Respon Frekuensi
Respon frekuensi adalah suatu keadaan pada keluaran ketika
masukan berada pada frekuensi yang bervariasi. Respon tersebut
umumnya dinyatakan dalam suatu fungsi yang menggambarkan
perbandingan besaran pada keluaran dengan masukan, yang disebut
fungsi alih atau tranfer function. Gambar II-1 memperlihatkan fungsi
tersebut. Jika pada fungsi tersebut bagian numeratornya diasumsikan
memiliki nilai nol, maka akar-akar yang terjadi disebut zero atau nol.
Sebaliknya jika pada bagian denominator bernilai nol, maka akar-akar
yang terjadi disebut pole atau kutub.

Untuk mendapat respon frekuensi, tegangan masukan dibuat


tetap, tetapi frekuensinya bervariasi. Keadaan demikian terutama akan
mengakibatkan keluaran mengalami perubahan besaran amplitudo dan
Kelompok | Praktikum Buku Petunjuk Praktikum
| Rangkaian Listrik -B Rangkaian Listrik 5-1
5
Universitas Jember
fase. Perubahhan amplitudo dan fase terhadap frekuensi pada rangkaian
AC tersebut umumnya akan dibuat dalam bentuk grafik atau diagram.
Diagram yang biasa digunakan untuk menggambarkan diagram tersebut
adalah Diagram Bode. Amplitudo dinyatakan dalam dB (deciBell),
sedangkan fase dinyatakan dalam sudut (derajat).
Untuk menggambar diagram Bode dengan melacak frekuensi
dari 0 sampai nilai tertentu suda barang tentu membutuhkan waktu,
sehingga cara tersebut kurang efektif. Cara yang efektif untuk
menggambar diagram Bode adalah dengan memecah numerator dan
denominator menjadi faktor-faktor berikut:

Faktor-faktor tersebut akan memiliki bentuk respon yang khas,


seperti digambarkan pada tabel 5.1 berikut :

Kelompok | Praktikum Buku Petunjuk Praktikum


| Rangkaian Listrik -B Rangkaian Listrik 5-2
5
Universitas Jember
Tabel 5.2 Filter
Filter Respon dan persamaannya

Low pass filter

High pass filter

Band pass filter

5.3 Alat-alat dan Komponen


1. Osiloskop
2. Audio Generator
3. Resistor
4. Kapasitor
5. Induktor
5.4 Prosedur Kegiatan
5.4.1 Kegiatan 1

Gambar 5.2 Low Pass Filter

Kelompok | Praktikum Buku Petunjuk Praktikum


| Rangkaian Listrik -B Rangkaian Listrik 5-3
5
Universitas Jember
5.4.2 Kegiatan 2

Gambar 5.3 High Pass Filter


5.4.3 Kegiatan 3

Gambar 5.4 Band Pass Filter


5.5 Data Hasil Percobaan
Tabel 5.3 Data Karakteristik InputLow Pass Filter
No F (Hz) V/div T/div l t VinVpp
1. 31, 83 0,5 volt 5 ms 6,5 4 2 volt
2. 63,66 0,5 volt 2 ms 7,85 4 2 volt
3. 106,1 0,5 volt 1 ms 9,5 4 2 volt
4. 318,3 0,5 volt 0,5 ms 6,32 4 2 volt
5. 636,6 0,5 volt 0,2 ms 8 4 2 volt

Tabel 5.4 Data Karakteristik OutputLow Pass Filter


No F (Hz) V/div T/div l T VOutVpp
1. 31, 83 0,5 volt 5 ms 31 3,8 1,90 volt
2. 63,66 0,5 volt 2 ms 8 3,4 1,70 volt
3. 106,1 0,5 volt 1 ms 9,4 2,8 1,40 volt
4. 318,3 0,5 volt 0,5 ms 6,25 1,2 0,60 volt
5. 636,6 0,5 volt 0,2 ms 7,75 0.65 0,325 volt

Kelompok | Praktikum Buku Petunjuk Praktikum


| Rangkaian Listrik -B Rangkaian Listrik 5-4
5
Universitas Jember
Tabel5.5 Data Karakteristik InputHigh Pass Filter
No F (Hz) V/div T/div l t VinVpp
1. 31, 83 0,5 volt 5 ms 6,7 4 2 volt
2. 63,66 0,5 volt 2 ms 7,8 4 2 volt
3. 106,1 0,5 volt 1 ms 9,4 4 2 volt
4. 318,3 0,5 volt 0,5 ms 6,56 4 2 volt
5. 636,6 0,5 volt 0,2 ms 7,95 4 2 volt

Tabel 5.6 Data Karakteristik OutputHigh Pass Filter


No F (Hz) V/div T/div l t VOutVpp
1. 31, 83 0,5 volt 5 ms 6,2 1,2 0,6 volt
2. 63,66 0,5 volt 2 ms 7,9 2,1 1,05 volt
3. 106,1 0,5 volt 1 ms 9,45 2,8 1,4 volt
4. 318,3 0,5 volt 0,5 ms 6,3 3,8 1,9 volt
5. 636,6 0,5 volt 0,2 ms 7,8 3,8 1,9 volt

Tabel 5.7 Data Karakteristik InputBand Pass Filter


No F (Hz) V/div T/div l t VinVpp
1. 5032,9 0,5 volt 50 µs 3,95 4 2 volt
2. 10065,8 0,5 volt 20 µs 4,97 4 2 volt
3. 16776,4 0,5 volt 10 µs 5,96 4 2 volt
4. 50329,2 0,5 volt 5 µs 3,96 4 2 volt
5. 100658,4 0,5 volt 2 µs 4,97 4 2 volt

Tabel5.8 Data Karakteristik OutputBand Pass Filter


No F (Hz) V/div T/div l t VOutVpp
1. 5032,9 0,5 volt 50 µs 3,95 4 2 volt
2. 10065,8 0,5 volt 20 µs 4,97 4 2 volt
3. 16776,4 0,5 volt 10 µs 5,96 4 2 volt
4. 50329,2 0,5 volt 5 µs 3,96 4 2 volt
5. 100658,4 0,5 volt 2 µs 4,97 4 2 volt

Kelompok | Praktikum Buku Petunjuk Praktikum


| Rangkaian Listrik -B Rangkaian Listrik 5-5
5
Universitas Jember
5.6 Analisis Data dan Pembahasan
5.6.1 Analisis Data
1) Perhitungan Low Pass Filter

*Gambar

𝑅 = 1,5 𝑘Ω
𝐶 = 1 µ𝐹
 Perhitungan Frekuensi Low Pass Filter
1
𝐹0 =
2×𝜋×𝑅×𝐶
1
=
2 × 3,14 × 15 × 102 × 1 × 10−6
1
=
9,42 × 10−3
= 106,1 𝐻𝑧
 𝐹1 = 0,3 × 𝐹0
= 0,3 × 106,1
= 31,81 𝐻𝑧
 𝐹2 = 0,6 × 𝐹0
= 0,6 × 106,1
= 63,66 𝐻𝑧
 𝐹3 = 1 × 𝐹0
= 1 × 106,1
= 106,1 𝐻𝑧
 𝐹4 = 3 × 𝐹0
= 3 × 106,1
= 318,3 𝐻𝑧
 𝐹5 = 6 × 𝐹0
= 6 × 106,1
= 636,6 𝐻𝑧

Kelompok | Praktikum Buku Petunjuk Praktikum


5 | Rangkaian Listrik - B Rangkaian Listrik 5- 6
Universitas Jember
 Perhitungan 𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 pada karakteristik Low Pass Filter
 Pada frekuensi 31,81 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 4
= 2 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Pada frekuensi 63,66 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 4
= 2 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Pada frekuensi 106,1 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 4
= 2 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Pada frekuensi 318,3 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 4
= 2 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Pada frekuensi 636,6 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 4
= 2 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Perhitungan 𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 pada karakteristik Low Pass Filter
 Pada frekuensi 31,83 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 3,8
= 1,90 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Pada frekuensi 63,66 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 3,4
= 1,70 𝑣𝑜𝑙𝑡

Kelompok | Praktikum Buku Petunjuk Praktikum


5 | Rangkaian Listrik - B Rangkaian Listrik 5- 7
Universitas Jember
 Pada frekuensi 106,1 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 2,8
= 1,40 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Pada frekuensi 318,3 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 1,2
= 0,60 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Pada frekuensi 636,3 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 0,65
= 0,325 𝑣𝑜𝑙𝑡
2) Perhitungan High Pass Filter

*Gambar

𝐶 = 1 µ𝐹
𝑅 = 1,5 𝑘Ω
 Perhitungan Frekuensi High Pass Filter
1
𝐹0 =
2×𝜋×𝑅×𝐶
1
=
2 × 3,14 × 15 × 102 × 1 × 10−6
1
=
9,42 × 10−3
= 106,1 𝐻𝑧
 𝐹1 = 0,3 × 𝐹0
= 0,3 × 106,1
= 31,81 𝐻𝑧
 𝐹2 = 0,6 × 𝐹0
= 0,6 × 106,1
= 63,66 𝐻𝑧
Kelompok | Praktikum Buku Petunjuk Praktikum
5 | Rangkaian Listrik - B Rangkaian Listrik 5- 8
Universitas Jember
 𝐹3 = 1 × 𝐹0
= 1 × 106,1
= 106,1 𝐻𝑧
 𝐹4 = 3 × 𝐹0
= 3 × 106,1
= 318,3 𝐻𝑧
 𝐹5 = 6 × 𝐹0
= 6 × 106,1
= 636,6 𝐻𝑧
 Perhitungan 𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 pada karakteristik High Pass Filter
 Pada frekuensi 31,83 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 4
=2 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Pada frekuensi 63,66 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 4
= 2 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Pada frekuensi 106,1 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 4
= 2 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Pada frekuensi 318,3 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 4
= 2 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Pada frekuensi 636,6 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 4
= 2 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Perhitungan 𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 pada karakteristik High Pass Filter

Kelompok | Praktikum Buku Petunjuk Praktikum


5 | Rangkaian Listrik - B Rangkaian Listrik 5- 9
Universitas Jember
 Pada frekuensi 31,83 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 1,2
= 0,6 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Pada frekuensi 63,66 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 2,1
= 1,05 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Pada frekuensi 106,1 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 2,8
= 1,4 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Pada frekuensi 318,3 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 3,8
= 1,9 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Pada frekuensi 636,3 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 3,8
= 1,9 𝑣𝑜𝑙𝑡
3) Perhitungan Band Pass Filter

*Gambar

𝐿 = 90 µ𝐻
𝐶 = 1 µ𝐹
𝑅 = 1,5 𝑘Ω
 Perhitungan Frekuensi Band Pass Filter
1
𝐹0 =
2 × 𝜋 × √𝐿 × 𝐶
Kelompok | Praktikum Buku Petunjuk Praktikum
5-
5 | Rangkaian Listrik - B Rangkaian Listrik
10
Universitas Jember
1
=
2 × 3,14 × √9 × 10−6 × 1 × 10−6
= 16776,40 𝐻𝑧
 𝐹1 = 0,3 × 𝐹0
= 0,3 × 16776,40
= 5032,9 𝐻𝑧
 𝐹2 = 0,6 × 𝐹0
= 0,6 × 16776,40
= 10065,8 𝐻𝑧
 𝐹3 = 1 × 𝐹0
= 1 × 16776,40
= 16776,4 𝐻𝑧
 𝐹4 = 3 × 𝐹0
= 3 × 16776,40
= 50329,2 𝐻𝑧
 𝐹5 = 6 × 𝐹0
= 6 × 16776,40
= 100658,4 𝐻𝑧
 Perhitungan 𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 pada karakteristik Band Pass Filter
 Pada frekuensi 31,83 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 4
= 2 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Pada frekuensi 63,66 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 4
= 2 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Pada frekuensi 106,1 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 4
= 2 𝑣𝑜𝑙𝑡

Kelompok | Praktikum Buku Petunjuk Praktikum


5-
5 | Rangkaian Listrik - B Rangkaian Listrik
11
Universitas Jember
 Pada frekuensi 318,3 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 4
= 2 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Pada frekuensi 636,6 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 4
= 2 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Perhitungan 𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 pada karakteristik Band Pass Filter
 Pada frekuensi 31,83 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 4
= 2 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Pada frekuensi 63,66 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 4
= 2 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Pada frekuensi 106,1 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 4
= 2 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Pada frekuensi 318,3 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 4
= 2 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Pada frekuensi 636,3 𝐻𝑧
𝑉
𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 = ×𝑡
𝑑𝑖𝑣
= 0,5 × 4
= 2 𝑣𝑜𝑙𝑡

Kelompok | Praktikum Buku Petunjuk Praktikum


5-
5 | Rangkaian Listrik - B Rangkaian Listrik
12
Universitas Jember
5.6.2 Pembahasan

Pada praktikum kali ini membahas tentang respon frekuensi. Respon


frekuensi adalah suatu keadaan pada keluaran ketika masukan berada pada
frekuensi yang bervariasi. Respon tersebut umumnya dinyatakan dalam suatu
fungsi yang menggambarkan perbandingan besaran pada keluaran dengan
masukan yang disebut fungsi alih atau transfer function. Jika pada fungsi
bagian numeratornya diasumsikan memiliki niali nol, maka akar-akar yang
terjadi disebut zero atau nol. Sebaliknya jika pada bagian denominator bernilai
nol, maka akar-akar yang terjadi disebut pole atau kutub.

Terdapat tiga macam respon frekuensi. Pertama, LPF atau Low Pass
Filter adalah sebuah komponen dala elektronika yang berfungsi untuk
menyaring sinyal listrik yang berfrekuensi tinggi dan hanya meloloskan sinyal
listrik frekuensi rendah. Kedua, yaitu HPF atau High Pass Filter adalah
rangkaian filter yang akan melewatkan sinyal input dengan frekuensi di atas
frekuensi cut-off rangakaian dan akan melemahkan sinyal input dengan
frekuensi di bawah frekuensi cut-off. Dan yang ke tiga, yaitu BPF atau Band
Pass Filter adalah filter atau penyaring frekuensi yang akan melewatkan sinyal
yang berada diantara frekuensi batas bawah hingga frekuensi batas atasnya.

Pada kegiatan pertama yaitu dilakukan percobaan Low Pass Filter


dengan nilai resistansi sebesar 1,5 k.ohm dan kapasitansi sebesar 1
mikroFarath. Dapat diketahui bahwa pada tegangan input nilainya akan selalu
tetap meskipun frekuensinya bervariasi. Dibuktikan pada saat percobaan
pertama nilai Vin yang didapat akan selalu bernilai 2 V. Sedangkan pada
tegangan output perbandingan antara frekuensi dengan tegangan output
berbanding terbalik, apabila nilai dari frekuensi semakin besar maka nilai-nilai
tegangan output akan semakin kecil. Sehingga dapat diketahui bahwa tegangan
output pada percobaan ini yaitu Law Pass Filter akan lebih kecil daripada nilai
tegangan inputnya, dapat dibuktikan pada saat frekuensi sebesar 31,83 Hz
dihasilkan tegangan input sebesar 2 volt dan tegangan output sebesar 1,90 volt.
Sedangkan pada saat frekuensi sebesar 63,66 Hz dihasilkan tegangan input
sebesar 2 volt dan tegangan output sebesar 1,72 volt.

Kelompok | Praktikum Buku Petunjuk Praktikum


5 | Rangkaian Listrik - B Rangkaian Listrik
Universitas Jember
Pada percobaan kedua yaitu percobaan High Pass Filter dengan
menggunakan parameter resistor sebesar 1500 ohm , dan kapasitor sebesar 1
microFarath dan juga lima frekuensi berbeda-beda yaitu 31,83 Hz, 63,66 Hz,
106,1 Hz, 318,3 Hz, dan terakhir adalah 636,6 Hz. Setelah dilakukan
percobaan dapat dianalisis bahwa untuk nilai 𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 akan selalu bernilai sama
atau bernilai konstan meskipun nilai frekuensi yang diinputkan berbeda-beda.
Dapat dibuktikan pada tabel 5.5 Data Karakteristik Input High Pass Filter
ketika nilai input frekuensi berbeda-beda nilai 𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 pada setiap frekuensi
selalu bernilai 2 volt, sedangkan nilai 𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 memiliki hubungan berbanding
lurus dengan frekuensi. Artinya dalam hal ini sesuai dari pengertian dan fungsi
dari High Pass Filterr. Dapat dibuktikan pada tabel 5.6 Data Karakteristik
Output High Pass Filter yaitu ketika input frekuensi bernilai 31,83 Hz maka
𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 bernilai 0,6 volt, sedangkan ketika frekuensi bernilai 636,3 𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝
akan bernilai 1,9 volt. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin besar frekuensi
yang diinputkan nilai 𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 akan semakin mendekati pada 𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 . Hasil
analisis lainnya yaitu nilai satu gelombang baik pada input maupun output
bernilai sama. Dapat dibuktikan pada tabel 5.5 Data Karakteristik Input High
Pass Filter dan tabel 5.6 Data Karakteristik Output High Pass Filter. Pada
frekuensi 106,1 Hz nilai L-nya adalah sama atau mirip yaitu 9,4 miliSecond.
Lalu untuk nilai ‘t’ gelombang input akan bernilai konstan pada setiap
frekuensi. Sedangkan nilai ‘t’ gelombang output nilainya berubah-ubah. Dapat
dibuktikan pada tabel 5.5 Data Karakteristik Input High Pass Filter dan tabel
5.6 Data Karakteristik Output High Pass Filter. Nilai ‘t’ pada input konstan
bernilai 4 dan nilai ‘t’ output berbanding lurus dengan frekuensi, dibuktikan
pada tabel 5.5 Data Karakteristik Input High Pass Filter dan tabel 5.6 Data
Karakteristik Output High Pass Filter.

Pada kegiatan ketiga yaitu dilakukan percobaan Band Pass Filter


dengan nilai resistansi sebesar 1500 ohm, kapasitansi sebesar 1 mikroFarath
dan induktansi sebesar 90 mikroHenry dengan rangkaian terpasang seri.
Frekuensi yang dihasilkan bervariasi, yaitu 5032,92 Hz, 10065,84 Hz,
16776,84 Hz, 50329,2 Hz, dan 100658,4 Hz. Dapat diketahui bahwa pada
karakteristik input Band Pass Filter 𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 yang dihasilkan akan selalu bernilai
Kelompok | Praktikum Buku Petunjuk Praktikum
5 | Rangkaian Listrik - B Rangkaian Listrik
Universitas Jember
konstan yaitu 2 volt dan karakteristik pada output Band Pass Filter 𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝
yang dihasilkan akan selalu bernilai konstan yaitu bernilai 2 volt. Pada
rangkaian ini merupakan kombinasi dari rangkaian Low Pass Filter dan High
Pass Filter yang hanya melewatkan jangkauan frekuensi tertentu yaitu antara
cut off bawah dan cut off atas. Nilai 𝑉𝑖𝑛 dan 𝑉𝑜𝑢𝑡 yang dihasilkan selalu
bernilai konstan yaitu 2 volt karena lebar dan tinggi yang ditampilkan sama.
Dimana hasil 𝑉𝑖𝑛 dan 𝑉𝑜𝑢𝑡 didapatkan dari persamaan v/div dikali dengan
tinggiagelombang.

Kelompok | Praktikum Buku Petunjuk Praktikum


5 | Rangkaian Listrik - B Rangkaian Listrik
Universitas Jember
5.7 Kesimpulan

Berdasarkan data hasil percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik


kesimpulan bahwa :
1. Pada Low Pass Filter dan High Pass Filter nilai 𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 selalu bernilai
sama atau konstan, dikarenakan nilai frekuensi yang diinputkan sama
yaitu 31,83 Hz sampai dengan 636,6 Hz. Dapat dibuktikan pada tabel 5.3
dan 5.4 nilai 𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 pada LDF dan HDF bernilai 2.
2. Pada Low Pass Filter nilai 𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 berbanding terbalik dengan nilai
frekuensi, jadi semakin kecil frekuensi maka nilai 𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 akan semakin
besar. Dibuktikan pada tabel 5.4 Data Karakteristik Output Low Pass
Filter.
3. Pada High Pass Filter nilai 𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 berbanding lurus dengan nilai
frekuensi jadi semakin besar frekuensi maka nilai 𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 juga semakin
besar. Dibuktikan pada tabel 5.6 Data Karakteristik Output High Pass
Filter.
4. Pada Band Pass Filter nilai 𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑝𝑝 dan 𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑝𝑝 bernilai sama dan
konstan karena akan melewatkan sinyal frekuensi dalam rentang tertentu.
Dibuktikan pada tabel 5.7 dan 5.8.
5. Tinggi gelombang pada Low Pass Filter berbanding terbalik dengan
frekuensi. Dibuktikan pada tabel 5.4 Data Karakteristik Output Low Pass
Filter.

Kelompok | Praktikum Buku Petunjuk Praktikum


| Rangkaian Listrik - B Rangkaian Listrik 5-8
5
Universitas Jember
Lembar Evaluasi
TTD
No Kegiatan Tgl Keterangan Nilai
Assisten
Tugas
1
Pendahuluan
Pengambilan
2
Data
3 Asistensi

Analisa Data

Pembahasan

Kesimpulan

4 Postest

Asistensi Dosen TTD Dosen

Kelompok | Praktikum Buku Petunjuk Praktikum


| Rangkaian Listrik - B Rangkaian Listrik 5-9
5
Universitas Jember
LAMPIRAN
LAMPIRAN

Gambar 1. Karakteristik Input Dan Output Pada Low Pass Filter Ketika
Frekuensi 31,81 Hz

Gambar 2. Karakteristik Input Dan Output Pada Low Pass Filter Ketika
Frekuensi 63,66 Hz

Kelompok | Praktikum
. Buku Petunjuk Praktikum
4-2
5 | Rangkaian Listrik - B Rangkaian Listrik
Universitas Jember
Gambar 3. Karakteristik Input Dan Output Pada Low Pass Filter Ketika
Frekuensi 106,1 Hz

Gambar 4. Karakteristik Input Dan Output Pada Low Pass Filter Ketika
Frekuensi 318,3 Hz

Kelompok | Praktikum
. Buku Petunjuk Praktikum
4-3
5 | Rangkaian Listrik - B Rangkaian Listrik
Universitas Jember
Gambar 5. Karakteristik Input Dan Output Pada Low Pass Filter Ketika
Frekuensi 636,6 Hz

Gambar 6. Karakteristik Input Dan Output Pada High Pass Filter Ketika
Frekuensi 31, 83 Hz

Kelompok | Praktikum
. Buku Petunjuk Praktikum
4-4
5 | Rangkaian Listrik - B Rangkaian Listrik
Universitas Jember
Gambar 7. Karakteristik Input Dan Output Pada High Pass Filter Ketika
Frekuensi 63,66 Hz

Gambar 8. Karakteristik Input Dan Output Pada High Pass Filter Ketika
Frekuensi 106,1 Hz

Kelompok | Praktikum
. Buku Petunjuk Praktikum
4-5
5 | Rangkaian Listrik - B Rangkaian Listrik
Universitas Jember
Gambar 9. Karakteristik Input Dan Output Pada High Pass Filter Ketika
Frekuensi 318,3 Hz

Gambar 10. Karakteristik Input Dan Output Pada High Pass Filter Ketika
Frekuensi 636,6 Hz

Kelompok | Praktikum
. Buku Petunjuk Praktikum
4-6
5 | Rangkaian Listrik - B Rangkaian Listrik
Universitas Jember
Gambar 11. Karakteristik Input Dan Output Pada Band Pass Filter Ketika
Frekuensi 5032,9 Hz

Gambar 12. Karakteristik Input Dan Output Pada Band Pass Filter Ketika
Frekuensi 10065,8 Hz

Kelompok | Praktikum
. Buku Petunjuk Praktikum
4-7
5 | Rangkaian Listrik - B Rangkaian Listrik
Universitas Jember
Gambar 13. Karakteristik Input Dan Output Pada Band Pass Filter Ketika
Frekuensi 16776,4 Hz

Gambar 14. Karakteristik Input Dan Output Pada Band Pass Filter Ketika
Frekuensi 50329,2 Hz

Kelompok | Praktikum
. Buku Petunjuk Praktikum
4-8
5 | Rangkaian Listrik - B Rangkaian Listrik
Universitas Jember
Gambar 15. Karakteristik Input Dan Output Pada Band Pass Filter Ketika

Frekuensi 100618,4 Hz

Kelompok | Praktikum
. Buku Petunjuk Praktikum
4-9
5 | Rangkaian Listrik - B Rangkaian Listrik
Universitas Jember
LAMPIRAN

Gambar 16. Grafik Karakteristik Input Low Pass Filter

Gambar 17. Grafik Karakteristik Output Low Pass Filter

Kelompok | Praktikum
. Buku Petunjuk Praktikum
4-2
5 | Rangkaian Listrik - B Rangkaian Listrik
Universitas Jember
Gambar 18. Grafik Karakteristik Input High Pass Filter

Gambar 19. Grafik Karakteristik Output High Pass Filter

Kelompok | Praktikum
. Buku Petunjuk Praktikum
4-3
5 | Rangkaian Listrik - B Rangkaian Listrik
Universitas Jember
Gambar 20. Grafik Karakteristik Input Band Pass Filter

Gambar 21. Grafik Karakteristik Output Band Pass Filter

Kelompok | Praktikum
. Buku Petunjuk Praktikum
4-4
5 | Rangkaian Listrik - B Rangkaian Listrik
Universitas Jember
KELOMPOK 5_B_RANGKAIAN LISTRIK

PRE-TEST
BAB 5 RESPON FREKUENSI

Soal
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan respon frekuensi !
2. Sebutkan dan jelaskan beberapa macam respon frekuensi, serta
gambarkan bentuk rangkaiannya !
3. Jelaskan pengaruh resistor, kapasitor, dan induktor terhadap respon
frekuensi !

Jawab
1. Respon frekuensi adalah suatu keadaan pada keluaran ketika masukan
berada pada frekuensi yang bervariasi. Respon tersebut umumnya
dinyatakan dalam suatu fungsi yang menggambarkan perbandingan
besaran pada keluaran dengan masukan, yang disebut fungsi alih atau
transfer function.
2. Macam respon frekuensi
 Low Pass Filter
Merupakan rangkaian filter yang terdiri dari komponen pasif
resistor dan kapasitor yang meneruskan sinyal frekuensi rendah
dan memblokir sinyal frekuensi tinggi.

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
 High Pass Filter
Dalam rangkaian ini penyaring frekuensi yang mana
meneruskan frekuensi tinggi tetapi menghambat atau memblokir
frekuensi rendah.

 Band Pass Filter


Dapat melewatkan sinyal pada pita atau “sebaran” frekuensi
tertentu atau dapat melewatkan sinyal di antara batas frekuensi :
Batas atas (wh) dan Frekuensi batas bawah (wi) didefinisikan
sebagai rentang frekuensi yang berbeda dua titik batas frekuensi
yang ditentukan.

3. Pengaruh resistor, kapasitor, dan induktor terhadap respon frekuensi.


 Pengacu resistor pada frekuensi tinggi resistor memiliki sifat
reaktansi yang mirip dengan berlawanan tergantung pada
frekuensinya.
 Pengaruh kapasitor apabila nilai reaktansinya besar maka
frekuensinya rendah dan kapasitor menjadi faktor yang
mempengaruhi penguatan frekuensi.
 Pengaruh induktor terhadap respon frekuensi adalah sebagai
filter frekuensi yang menggunakan gabungan induktor dan
kapasitor

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

Anda mungkin juga menyukai