Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan

Desain metode yang digunakan pada penelitian adalah studi kasus.

Penelitian studi kasus ini adalah studi untuk mengeksplorasi masalah

asuhan kebidanan pada Ibu hamil dengan anemia sedang dengan

batasan perperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan

menyertakan berbagai sumber informasi. Penelitian studi kasus

dibatasi oleh waktu, tempat, serta kasus yang dipelajari berupa

peristiwa, aktivitas atau individu (Hidayat, 2010).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Lokasi pengambilan kasus dilakukan di UPT BLUD Puskesmas

Dasan Tapen

2. Studi kasus dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2021 – 24 juni 2021

41
42

C. Subyek

Subyek dalam studi kasus ini yaitu Ny. “X” ibu hamil dengan

anemia sedang di UPT BLUD Puskesmas Dasan Tapen. Kriteria subyek

dalam studi kasus ini adalah :

1. Kriteria Inklusi

a. Ny. “X” ibu hamil dengan anemia sedang

b. Ny. “X” ibu hamil dengan anemia sedang dengan trimester I,

II dan III.

c. Ny. “X” ibu hamil dengan anemia sedang yang kadar

hemoglobinnya 7,0 – 9,9 g/dL

2. Kriteria Eksklusi

a. Ny. “X” ibu hamil dengan anemia sedangI pada saat dilakukan

studi kasus pindah lokasi atau tidak berada di wilayah/daerah

tersebut.

b. Ny. “X” ibu hamil dengan anemia sedang dengan faktor risiko

tinggi (ibu hamil yang teralu tua, terlalu muda, kehamilan lebih

dari 4 kali, dan jarak kehamilannya kurang dari 2 tahun) atau

penyakit/komplikasi (ibu hamil dengan diabetes mellitus,

hipertensi, asma, dll).

c. Ny. “X” ibu hamil dengan IMT obesitas atau dengan IMT

rendah.

d. Ny. “X” ibu hamil dengan anemia sedang dengan pantangan

makan baik karena budaya ataupun agama.


43

D. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah :

1. Data Primer

a. Observasi : Metode pengumpulan data melalui suatu

pengamatan dengan menggunakan panca indera maupun alat

sesuai format asuhan kebidanan, yaitu kuesioner dan lembar

observasi.

b. Wawancara : Wawancara dilakukan untuk mendapatkan

informasi yang lengkap dan akurat.

2. Data Sekunder

a. Buku KIA pasien

b. Rekam medik/status kesehatan klien

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data ibu hamil dengan anemia sedang yaitu :

1). Anamnesa untuk mendapatkan data identitas pasien, riwayat sakit

pasien (keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, dahulu, keluarga)

2). Observasi dan pemeriksaan fisik

3). Pemeriksaan penunjang (laboratorium): meliputi (Protein urin)

4). Studi dokumentasi. Buku KIA, buku register, buku kohort ibu hamil.
44

F. Perencanaan Asuhan Studi Kasus

Tabel 7. Perencanaan Asuhan Studi Kasus

No. Sasaran Rencana Tempat Pelaksana

1. Ny. “X” 1. Melakukan Ruang KIA Ng.Pradnya


GPAH anamnesa pada UPT BLUD Paramita
Kunjungan klien dengan cara Puskesmas Dewi
I wawancara serta Dasan
menggunakan Tapen
formulir asuhan
kebidanan,
2. Memberikan Kartu
pantau peduli ibu
hamil anemia
untuk
mengkonsumsi
tablet Fe
2. Ny. “X” 1. Memantau ibu Rumah Ny. Ng.Pradnya
GPAH mengkonsumsi “X” Paramita
Kunjungan tablet Fe Dewi
II 2. Memberikan
pendidikan
kesehatan
tentang tanda
gejala dan
penyebab
anemia
sedang
45

3. Menganjurkan
ibu untuk
istirahat yang
cukup dan
mengurangi
pekerjaan
sehari-hari

3. Ny. “X” 1. Memantau ibu Rumah Ny. Ng.Pradnya


GPAH mengkonsumsi “X” Paramita
Kunjungan tablet Fe Dewi
III 2. Konseling
tentang Nutrisi
3. Menunjukkan
serta
mengajarkan
pada klien
porsi isi
piringku sekali
makan sesuai
dengan
pedoman gizi
seimbang
dalam bentuk
nyata atau
sesuai dengan
makanan yang
dimakan klien.
46

4. Menganjurkan
Pasien untuk
melakukan
pemeriksaan
Hb.
4. Ny. “X” 1. Merekap Kartu Rumah Ny. Ng.Pradnya
GPAH pantau peduli ibu “X” Paramita
Kunjungan hamil anemia Dewi
IV untuk
mengkonsumsi
tablet Fe
2. Melakukan
evaluasi kembali
pada klien
mengenai pola
makannya.

G. Analisa Data

Analisa data akan dilakukan sejak peneliti di lapangan, sewaktu

pengumpulan data dan setelah semua data terkumpul atau setelah

selesai dari lapangan. Analisa data di dokumetasikan dalam bentuk

asuhan kebidanan SOAP.


47

H. Etika

Penelitian yang menggunakan manusia sebagai subjek tidak boleh

bertentangan dengan etika. Tujuan harus etis dalam arti hak pasien

harus dilindungi. Setelah proposal mendapat persetujuan dari

pembimbing, kemudian penyusunan LTA mendapat surat pengantar

dari institusi pendidikan untuk diserahkan kepada fasilitas kesehatan

untuk mendapatkan persetujuan untuk di teruskan menyusun LTA.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk memiliki etika penelitian

sebagai berikut :

1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent)

Lembar persetujuan menjadi responden diberikan pada saat

pengumpulan data. Bertujuan agar responden mengetahui tujuan,

manfaat, prosedur intervensi dan kemungkinan dampak yang terjadi

selama penelitian. Jika responden bersedia maka responden

menandatangani lembar persetujuan tersebut. Jika responden

menolak untuk di teliti maka peneliti menghargai hak-hak tersebut.

2. Tanpa Nama (Anonimity)

Nama ibu yang menjadi responden tidak perlu di cantumkan pada

hasil dokumentasi. Peneliti cukup memberikan kode pada hasil

dokumentasi yang berupa asuhan kebidanan kehamilan.


48

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari responden dijaga

kerahasiannya oleh peneliti

Anda mungkin juga menyukai