Anda di halaman 1dari 2

1.

Bahasa Indonesia, bahasa yang menyandang tiga buah status, yaitu sebagai bahasa persatuan,
bahasa nasional dan bahasa Negara, mempunyai rangkaian sejarah yang sangat panjang.
Sebagaimana dikemukakan oleh Ahmad H.P. (2011:8) mengenai sejarah perkembangan bahasa
Indonesia, bahwa Bahasa Indonesia adalah berasal dari bahasa melayu termasuk rumpun bahasa
Austronesia yang telah digunakan sebagai lingua franca di Nusantara sejak abad-abad awal
penanggalan modern. Bentuk bahasa sehari-hari ini dinamai dengan istilah melayu pasar. Bahasa
jenis ini sangat lentur dan mudah di mengerti dan ekspresif, dengan mudah menyerap istilah-
istilah lain dari bahasa yang digunakan penuturnya. Selain bahasa melayu pasar terdapat pula
istilah melayu tinggi. Dahulu, bahasa melayu tinggi digunakan kalangan keluarga kerajaan di
sekitaar sumetra, Malaya, dan jawa. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat
halus, penuh sindiran, tidak seekspresif bahasa melayu pasar. Oleh karena itu pemerintah
Kolonial Belanda menganggap kelenturan bahasa Melayu pasar mengancam keberadaan bahasa
dan budaya. Selanjutnya belanda mempromosikan bahasa melayu tinggi dengan menernitkan
karya sastra dalam bahasa melayu tinggi oleh balai pustaka. Tetapi bahasa melayu pasar sudah
terlanjur diambil oleh banyak pedagang yang melewati Indonesia. Melayulah yang lambat laun
akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan. Oleh karena itu pada kongres Bahasa
Indonesia II di Jakarta Soekarna selaku Presiden RI mencanangkan Bahasa Indonesia (bahasa
melayu yang dituturkan di Riau) sebagai bahasa untuk Negara Indonesia, bukan bahasa jawa
2.
- Menginspirasi suatu pergerakan atau perjuangan, yang saat ini dapat kita aplikasikan dengan
membentuk suatu organisasi dan ikut serta dalam organisasi dan ikut serta dalam organisasi
untuk kepentingan umum.
- Meningkatkan rasa persatuan bangsa, yang kita dapat dipahami bahwa kesamaan bangsa
Indonesia yaitu sama-sama menderita ketika dijajajah, dan bersatu serta berjuang untuk
merdeka dengan satu ikatan ikrar yakni sumpah pemuda, yang didalamnya dijelaskan bahwa
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
- Belajar kepemimpinan. Meningkatkan rasa empati, memperluas pikiran dan pengetahuan
serta dapat membantu dalam berpikir kritis.
- Dapat mengetahui tentang sejarah daan perkembangan bahasa Indonesia
3. Jika kita pernah meliaht dan mendengar sseseorang bahasa gaul secara lisan, maka cobalah
perhatikan saat dia berbicara dari gerak-gerik mulut dan sikapnya maka akan terlihat bahwa
bahasa gauil itu sangat berdampak negatif. Kebanyakan dari mereka yang setia dengan bahasa
gaul akan cenderung memiliki sesuatu yang berlebihan, kepercayaan dirinya berlebihan. Saat dia
berbicara gerakan badan yang digunakan pun berlebihan. Hal terssebut dapat tercermin dengan
beberapa tingkah yang dilakukannya. Misalnya saja, ketika dia bercerita dengan seseorang
tubuhnya tidak pernah diam. Intonasi saat dia berbicara tidak jelas karena orang yang
menggunakan bahasa gaul itu kata-katanya bernada atau direndahkan. Fenomena kebahasaan
yang kini begitu booming terjadi adalah maraknya penggunaan kata-kata gaul oleh remaja
Indonesia, khusus nya remaja perkotaan di kehidupan sehari-harinya. Adapun penggunaan bahasa
gaul yang yang saat ini marak digunakan oleh remaja. Baik yang masih di bangku sekolah atau
bahkan yang tidak mengenyam pendidikan adalah bahasa-bahasa gaul yang sejatinya
deperkenalkan oleh media masa elektronik.
4.
- Menggunakan bahasa Indonesia dan memiliki rasa kebanggaan menggunakan bahasa
Indonesia dalam berbagai keperluan dan kemanfaatannya.
- Menghindari penggunaan bahasa asing secara berlebihan atau di luar garis ketentuaan dan
kebijakan yang telah ditentukan.
- Meningkatkan frekuensi pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia dalam semua kesempatan
dan aktivitas, baik resmi maupun tidak resmi.
- Perlu adanya sikap sungguh-sungguh dari pemerintah untuk mengatasi krisis kebudayaan
bahasa ini.
- Badan pengembangan dan pembinaan bahasa agar siap memerangi segala ketidak patuhan
berbahasa Indonesia pada setiap insitusi negeri atau swasta.
5. Di dalam sektor ekonomi, berbahaasa sangat diperlukan karena dalam perekonomian terjadi
interaksi antar individu atau kelompok, sehingga menjadikan proses transaksi berjalan dengan
lancer. Tanpa adanya penggunaan bahasa Indonesia dalam proses perekonomian, seseorang akan
sulit untuk berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain untuk mencapai kebutuhannya.
Contoh penggunaan bahasa Indonesia di bidang ekonomi yaitu :
- surat penawaran barang
- surat permintaan barang
- surat permintaan daftar harga
- surat lamaran kerja
- surat penagihan
6.

Anda mungkin juga menyukai