Anda di halaman 1dari 71

Diagnose and Repair Air

Conditioning System on
LIEBHER R9250/R9350

AURETU3004
PROCEDURES
PROCEDURES

Turn off Phone Don’t be noise

Ask if don’t Enjoy but Focus


understand
Tujuan Pembelajaran

1. Para kandidat mampu melakukan diagnosa terhadap suatu


permasalahan Air conditioning system Pada unit Liebherr
R350 / R9250
2. Mampu menentukan tindakan perbaikan yang sesuai
dengan kondisi kerusakan dan permasalahan secara tepat
dan efisien.
3. Mampu meningkatkan kualitas perbaikan sehingga
mengurangi kerja ulang (Rework)
Keselamatan

1. Gunakan safety goggle karena refrigerant yang kontak dengan mata


2. Jangan pergunakan panas yang berlebihan pada tabung
3. Jangan membuang refrigerant menuju ke atmosphere
4. Bekerjalan pada area yang berventilasi karena meskipun sedikit,
5. Jangan melakukan pengelasan atau membersihkan menggunakan
steam cleaner pada air conditioning system yang sedang terisi
refrigerant.
6. Sebelum mengendorkan refrigerant fitting, lindungi sambungan
dengan kain pelindung
7. Ketika melakukan mengisian system sewaktu engine hidup, yakinkan
high pressure gauge valve tertutup.
8. Berhati-hatilah ketika engine berputar dan menjauh dari komponen
yang berputar.
Sistem Air Conditioning

LOW SIDE (low pressure) HIGH SIDE (high pressure)


Kompressor
function
• Meningkatkan suhu dan tekanan gas
refrigerant yang rendah, khususnya
dari evaporator/Increase temperature and
low pressure refrigerant gas, especially from
the evaporator.
• Mensirkulasikan refrigerant ke seluruh
sistem/ Circulate refrigerant through the
system.

Types:
• Scroll type
• Vane type
• Axial piston type
Condenser
Function
• Mentransfer panas dalam refrigerant ke udara luar/ Heat transfer
in refrigerant to the outside air
• Mengubah gas regrigerant menjadi liquid/Changing the refrigerant
gas into liquid

Types:
• Ram Air
• Umumnya digunakan kendaraan otomotif, kondensator
bergantung pada kecepatan kendaraan untuk mendorong
udara dalam volume besarmelalui koil kondensator/ Commonly
used automotive vehicles, condenser depending on vehicle speed to push
air in large volume through the condenser coil.
• Forced Air
• Umumnya digunakan alat konstruksi, kondensator
menggunakan kipas untuk mendorong udara dalam volume
besar melalui koil kondensator/ Commonly used construction
equipment, condensers uses fans to push air in large volume through the
condenser coil.
Condenser Work Principle
TX Valve, H Block and FOT

Function
• Membatasi aliran refrigerant serta membuat kompresor dapat meningkatkan
tekanan pada sisi tinggi sistem air conditioning/ Restricting the flow of refrigerant and
make the compressor can increase the pressure on the high side of the air conditioning system
• Mengendalikan jumlah refrigerant yang memasuki evaporator/ Controlling the amount
of refrigerant entering the evaporator
Thermostatic Expansion Valve System
Thermostatic Expansion Valve System
FOT
Pressure Switch Location on orifice system
“H” Block Expansion Valve System
“H” Block Expansion Valve System
Pressure switch location in “H” block
system
Evaporator and Blower

Function
•Untuk mentransfer panas dalam kabin
operator ke refrigerant air conditioner/
To transfer heat to the refrigerant in the
operator cabin air conditioner
•Mengubah liquid refrigerant ke gas/
Change the refrigerant liquid to gas
Evaporator and Blower
Receiver Driyer

Saat refrigerant cair mengalir ke receiver-dryer, refrigerant


tersebut disaring dan membuang uap air.
Refrigerant disimpan, Saat sistem membutuhkan refrigerant,
cairan bertekanan tinggi mengalir lewat screen yang dipasang
pada sisi keluaran tabung untuk mencegah semua kotoran
bersirkulasi dalam sistem air conditioning./ The refrigerant vapor
is filtered off and discard the water.
Refrigerant is stored, the system currently requires refrigerant, high
pressure liquid flowing through a screen mounted on the output side of
the tube to prevent all dirt circulating in the air conditioning system.
Accumulator

Function

• untuk mengumpulkan
campuran gas/liquid di
refrigerant/ to collect the
gas / liquid in the refrigerant
• Filter terakhir agar
hanya udara yang masuk
ke kompresor/ Last filter
so that only the air entering
the compressor
Thermostatic Switch

Function
• Mengontrol kabin agar
temperaturnya selalu konstan/
Controlling the cabin so that the
temperature remains constant
• Mengatur siklus kerja
kompresor/ Set the duty cycle of the
compressor
Adjustable Thermostatic Switch

ON & OFF clutch


tergantung setelan
operator/ clutch
activation depend on
operator selection
Low Pressure Switch

- Berfungsi melindungi sistem dari kerusakan akibat


kebocoran refrigerant yang berdampak
berkurangnya oli/ protect the system from damages
caused by leak of refrigerant
- Bekerja/open : 175 Kpa (5 - 25 Psi)
- Position : Dryer, high press lines, kompresor
High Pressure Switch

- Berfungsi mematikan sistem sebelum tekanan


mencapai tekanan relief valve/ shut off the system
before reach the relief valve setting pressure
- Bekerja/open : mendekati 3450 Kpa (300- 500 Psi)
- Position : compressor
High Pressure Relief Valve

- Berfungsi membuang refrigerant bertekanan


tinggi ke udara luar/ drain high pressure refrigerant
- Bekerja/open : 3450 Kpa (500 Psi)
- Posisi : kompresor, dryer
Standar Pengecekan
Pada Manifold Pada Output
Gauge Evaporator
Standar Pengecekan
Pada Manifold Gauge
Standar Pengisian
Air Conditioning system
Technical Data A/C Konvekta KL5/4 Split
Electrical Komponen

BOX E1006
Fuses at BOX E1006
Main Fuse at BOX E1003
Skema Reffrigerant Konvekta
Compressor
Terletak pada Engine pada AC 1 dan di bawah kondensor box pada AC 2.
Pada AC2 compressor menggunakan Hyd motor untuk drivenya

3. HP Service Valve
4. Compressor

5. HP Service Valve
Condensor
Terletak di engine room pada
AC 1 dan di samping kabin pada
AC2.

Pada AC2 dilengkapi dengan


motor fan condensor
HP Switch
Berfungsi untuk meng-cut off Clutch compressor pada saat
terdapat kebuntuan pada system A/C atau melebihi pressure
specnya.
Terletak di bawah kabin operator pada AC 1 dan di bawah
kondensor box pada AC2.
HP switch akan meneruskan arus untuk mengaktifkan Relay K97
Cut off pada Pressure 23,5 + 0,5 bar
On pada 16,0 + 0,5 bar

AC 1 AC 2
Receiver Tank

Berfungsi sebagai 15. Manual Cut off Valve


penyimpan refrigerant
dan juga menstabilkan
supply refrigerant ke
system A/C

16. Receiver tank


Terletak di bawah kabin
pada AC 1 dan di bawah
kondensor box pada AC 2
Drier & Sight Glass
Terletak di bawah kabin pada AC 1 dan di bawah kondensor box pada AC 2

14. Drier

13. Sight Glass


Expansion Valve
Terletak di atas kabin operator bersamaan dengan evaporator pada Box E10
Defrosting thermostat

Terletak di atas kabin operator


bersamaan dengan evaporator
pada Box E10
Main Control
Main Control
Thermotronic
Terletak pada Box E1006

/ Kl31
/ Output ke koil K97
Dari main control P2.3
/ Termister

/ dari main control P3


Thermister
Terletak di atas kabin operator bersamaan dengan evaporator pada Box E10

Sensor ini akan mensensing suhu ruangan dari output blower evaporator dan mengirimkan
signal ground ke Thermotronic

Nilai resistansi sensor ini pada suhu kamar (27 C) adalah 44 K


Relay K97
Relay K97 sebagai kontrol untuk mengaktifkan Clutch Compressor dan signal untuk
indicator lampu CP pada main control
Relay change Over K23

Berfungsi untuk
mengganti aktivasi
clutch compressor
1 atau 2
Signal Kl61 adalah signal 24 volt dari charging system

E1005

Untuk Pengetesan Operasional, dapat dilakukan jumper dari B+ ke koneksi


X500/102 pada Box E1005
Vacum AC system

Pengeringan refrigerant dan uap air dari sistem AC disebut juga dengan vacum.
Ada dua hal yang sering ditanyakan oleh seorang service technician tentang
Dehydration/pengeringan pada AC System yaitu:

Berapa lama seharusnya vacuum pump harus dilepaskan dari system


untuk menyakinkan bahwa semua moisture/uap air telah terlepas?
Vacum AC system

Pahami Beberapa hal dari system


pengeringan refrigerant:
• Uap air dalam AC system
• Pengaruh Pressure dan suhu terhadap titik didih air.
• Pompa vakum
Uap Air dalam sistem AC
Pengaruh Tekanan dan Suhu terhadap Titik Didih Air
Ada 3 cara yang untuk menghilangkan moisture dari refrigerant system, dengan sytem
prosess mendidihkan

1. Mengirimkan sistem ke tempat yang


lebih tinggi, dimana tekanan udara
luar cukup untuk mendidihkan air
pada tekanan yang ada.

2. Menambahkan panas ke sistem yang


menyebabkan moisture/uap lembab
mendidih

3. Menggunakan pompa vakum tinggi


untuk mengurangi/menurunkan
tekanan dan titik didih air.
High Vacuum/Deep Vacuum

Seperti di ilustrasikan di slide sebelumnya , tujuan dari sebuah vacuum pump adalah
untuk mengurangi tekanan internal sistem refrigerant/air conditioning system
sehingga uap lembab dan kontaminasi lainnya dapat dibuang/ dilepaskan.

Istilah “high vacuum” dijelaskan sebagai


kondisi dimana tekanan internal dalam sistem
adalah sangat rendah atau hampir mendekati
vakum sempurna.
Vacum Condition

Ketika proses vakum telah dilakukan, periksa kembali jarum pada


manifold gauge. Idealnya ketika sistem AC sudah tervakum maka
Jarum akan berada pada skala dibawah nol (<0).
Pengujian tekanan

PERALATAN PENGUJIAN TEKANAN

Nitrogen dan regulator Fiting adapter Manifold gauge set


Pengujian tekanan

Pengujian tekanan bertujuan untuk


memeriksa apakah ada kebocoran
dalam sistem AC. Dengan memberikan
pressure nitrogen yang cukup tinggi
pada sistem maka akan diketahui
seberapa parah kebocorannya melalui
manifold gauge.

Nitrogen adalah gas


yang aman dibuang
ke udara bebas
Tes Kebocoran

Ketika sistem AC mengindikasikan adanya kebocoran, maka ada


beberapa cara untuk menemukan daerah kebocoran:

Terdapat empat metode populer untuk mendeteksi kebocoran :


- Gelembung sabun
- Gas halide
- Elektronik halogen
- Tes zat warna (dye)
Masalah-masalah AC system
Berikut beberapa “Mechanical Problem” dalam sistem AC yang sering terjadi

1. Kehilangan Refrigerant / Bocor 2. Sistem buntu atau tersumbat


Masalah-masalah AC system

3. Condenser core/fin tersumbat 4. Evaporator core/fin tersumbat


Masalah-masalah AC system
5. Faulty compressor (kerusakan compressor)

Fitting pecah Mounting crack Pulley kendor

Korosi pada Pulley Magnetic clutch rusak


Diagnosa Problem Sistem AC
Diagnosa Problem Sistem AC
Diagnosa Problem Sistem AC
Diagnosa Problem Sistem AC
Diagnosa Problem Sistem AC
Diagnosa Problem Sistem AC

Anda mungkin juga menyukai