Anda di halaman 1dari 11

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI

EVALUASI BERBASIS PORTOFOLIO SEBAGAI UPAYA TERWUJUDNYA


MOTIVASI MEMBACA PADA SISWA KELAS X IPA 1 SMA NASIONAL
BANDUNG

oleh
Vivie Elvira Sunaryo
158090012

JURNAL

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister


Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Pada Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia Pascasarjana Universitas Pasundan Bandung

MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2017
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI
EVALUASI BERBASIS PORTOFOLIO SEBAGAI UPAYA TERWUJUDNYA
MOTIVASI MEMBACA PADA SISWA KELAS X IPA 1 SMA NASIONAL
BANDUNG

Oleh
Vivie Elvira Sunaryo
Mahasiswa S2 Pascasarjana UNPAS
Vivieelvira081092@gmail.com

ABSTRAK

Elvira Sunaryo, Vivie. 2017. Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman


Melalui Evaluasi Berbasis Portofolio sebagai Upaya Terwujudnya Motivasi
Membaca pada Siswa Kelas X IPA 1 SMA Nasional Bandung. Tesis,
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program
Pascasarjana Universitas Pasundan Bandung, Pembimbing: (I) Dr. Hj. R.
Panca Pertiwi Hidayati, M.Pd, (II) Prof. Dr. Hj. R. Poppy Yaniawatiwi,
M.Pd.
Kata kunci: evaluasi berbasis portofolio, membaca pemahaman, motivasi
membaca

Tesis ini membahas tentang pembelajaran membaca pemahaman dengan


menggunakan evaluasi berbasis portofolio dengan komponen-komponennya. Serta
membahas dampak dari peningkatan membaca pemahaman terhadap motivasi
membaca siswa. Tempat penelitian ini di SMA Nasional Bandung.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mixed method. Dengan
menggunakan model the convergen parallel design. Teknik pengumpulan data
menggunakan dua cara yaitu data kuantitatif dengan observasi dan data kualitatif
dengan angket dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
evaluasi berbasis portofolio mempunyai manfaat yang besar dalam kegiatan
pembelajaran. Proses pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan siswa maupun
siswa dengan siswa. Evaluasi berbasis portofolio memudahkan guru dalam mengelola
proses pembelajaran, mengetahui perkembangan pemahaman membaca siswa, siswa
cenderung aktif, saling berdiskusi, bertanya pada teman dan guru, saling memberi
masukan, dan bekerjasama. Evaluasi berbasis portofolio sangat baik dan sudah sangat
sesuai dilakukan pada pembelajaran membaca pemahaman khususnya pada teks
eksposisi.
Komponen-komponen pembelajaran yang digunakan dapat menciptakan
pembelajaran lancar, aman, kondusif, dan kooperatif. Keberhasilan evaluasi berbasis
portofolio dibuktikan dengan hasil posttest yang diperoleh siswa. Berdasarkan
pengujian hipotesis yang telah dilakukan terdapat peningkatan kemampuan membaca
pemahaman, siswa memiliki motivasi membaca yang positif, dan respon siswa pada
pembelajaran dengan menggunakan evaluasi berbasis portofolio cukup baik pada
siswa kelas X IPA 1 SMA Nasional Bandung.
ENHANCEMENT OF COMPREHENSION READING SKILLS THROUGH
PORTFOLIO BASIS EVALUATION AS AN EFFORT FOR REALIZING
READING MOTIVATION IN X IPA 1 STUDENT CLASS OF SMA NASIONAL
BANDUNG

By
Vivie Elvira Sunaryo
UNPAS Master Degree Student
Vivieelvira081092@gmail.com

ABSTRACT

Elvira Sunaryo, Vivie. 2017. Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman


Melalui Evaluasi Berbasis Portofolio sebagai Upaya Terwujudnya Motivasi
Membaca pada Siswa Kelas X IPA 1 SMA Nasional Bandung. Tesis,
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program
Pascasarjana Universitas Pasundan Bandung, Pembimbing: (I) Dr. Hj. R.
Panca Pertiwi Hidayati, M.Pd, (II) Prof. Dr. Hj. R. Poppy Yaniawatiwi,
M.Pd.
Keywords : portfolio basis evaluation, reading comprehension, reading
motivation

This thesis studies reading comprehension enhancement through portfolio


basis evaluation as well as its components. This thesis also studies about the effect
from enhancement of reading comprehension for students reading motivation. This
research was conducted on SMA Nasional Bandung.
Mixed method is used on this research, with the convergen parallel design
model. Collecting data methods used quantitative via observation and qualitative via
questionnaire and interview. The results was portfolio basis evaluation has big benefit
in learning process. Learning process can enhance students activeness as well as
student with student interaction. Portfolio basis evaluation facilitates teacher in
manage learning process, knowing students reading comprehension development,
students tend to be more active via discussion not only with another student but also
with their teacher, giving feedback and cooperate with each other. Portfolio basis
evaluation is very well used and appropriate to be used inreading comprehension
learning, particularly on exposition text.
Its learning components can create the smooth, safe, conducive and
cooperative condition in learning process. The successful of portfolio basis evaluation
is proved with students posttest result. Referring on hypothesis test that have been
done, there was an improvement on students reading enhancement ability and its
reading motivation. Students X IPA 1 SMA Nasional Bandung response on learning
process through portfolio basis evaluation is very well.
PENDAHULUAN pengetahuan dan kemampuan
Pembelajaran bahasa Indonesia berbahasa
memiliki peranan yang sangat 6. menghargai dan membanggakan
penting bukan hanya untuk membina sastra
keterampilan komunikasi melainkan
juga untuk kepentingan penguasaan Seiringan dengan tujuan di atas,
ilmu pengetahuan. Menurut Abidin maka peran seorang guru dalam
(2015:6), dalam konteks membina anak didiknya sangatlah
persekolahan, bahasa digunakan para besar. Untuk membentuk suatu
siswa bukan hanya untuk generasi yang berkualitas tentu saja
kepentingan pembelajaran bahasa dibutuhkan proses pembelajaran
melainkan juga untuk mempelajari yang berkualitas. Dapat dikatakan
berbagai macam ilmu pengetahuan bahwa pembelajaran bahasa
yang diajarkan di sekolah. Indonesia pada dasarnya adalah
Kurikulum tingkat satuan untuk membentuk kompetensi
pendidikan yang kemudian dicakup komunikatif pada diri siswa, bukan
dalam Kurikulum 2013 (Depdiknas, hanya kemampuan menggunakan
2013: UU 81a) dijelaskan bahwa bahasa dalam komunikasi, tetapi
tujuan mata pelajaran bahasa mencakup kemampuan penguasaan
Indonesia adalah agar peserta didik kompetensi bahasa Indonesia.
memiliki kemampuan, yaitu: Tarigan (2013:1), mengatakan
1. berkomunikasi secara efektif bahwa keterampilan berbahasa
dan efisien sesuai dengan etika memiliki empat komponen yaitu,
yang berlaku, baik lisan maupun keterampilan menyimak atau
tulisan mendengarkan (listening skills),
2. menghargai dan bangga keterampilan berbicara (speaking
menggunakan bahasa Indonesia skills), keterampilan membaca
sebagai bahasa persatuan dan (reading skills), dan keterampilan
bahasa negara menulis (writing skills). Dari
3. memahami bahasa Indonesia
keempat keterampilan tersebut,
dan menggunakannya dengan
keterampilan mendengarkan dan
tepat dan kreatif untuk berbagai
tujuan keterampilan membaca merupakan
4. menggunakan bahasa Indonesia keterampilan reseptif karena
untuk meningkatkan menyerap informasi yang diperoleh
kemampuan intelektual, serta dari kegiatan membaca dan
kematangan emosional dan mendengarkan tersebut, sedangkan
social keterampilan berbicara dan menulis
5. menikmati dan memanfaatkan merupakan keterampilan produktif.
karya sastra untuk memperluas Keempat keterampilan tersebut
wawasan, memperhalus budi dalam pengajaran harus
pekerti, serta meningkatkan
mendapatkan porsi yang seimbang, pembelajaran membaca pemahaman
terpadu, dan tematis. pun harus diadakan evaluasi untuk
Pada dasarnya keterampilan melihat ketercapaian tujuan yang
membaca sangat memegang peranan diharapkan dari pembelajaran
penting dalam kehidupan manusia, membaca pemahaman tersebut.
karena pengetahuan apapun tidak Evaluasi yang sering digunakan
dapat dipisahkan dari kegiatan dalam pembelajaran membaca
membaca. Dalman (2013:5), berupa tes objektif atau tes subjektif.
mengemukakan bahwa “Reading is Hal tersebut menyebabkan proses
the heart of education”, oleh karena pemahaman siswa terhadap suatu
itu pengajaran membaca sangat perlu bacaan luput dari perhatian guru
diajarkan pada semua jenjang sehingga guru tidak mengetahui
sekolah. Pembelajaran membaca di perkembangan pemahaman siswa
sekolah terdiri dari beberapa jenis, terhadap bacaan. Padahal
salah satunya adalah membaca kemampuan seseorang dalam
pemahaman. Membaca pemahaman memahami suatu wacana selalu
bukanlah sebuah kegiatan yang pasif. berkembang atau bertahap menuju
Membaca bukan hanya memahami pemahaman yang lebih mendalam.
lambang tertulis, tetapi memahami, Penggunaan evaluasi tersebut
menerima, menolak, dan menjadikan guru hanya mengetahui
membandingkan pendapat-pendapat hasil akhir saja tanpa mengetahui
yang terdapat dalam bacaan. Selain proses perkembangannya.
itu, melalui membaca pemahaman, Saat ini siswa dihadapkan pada
siswa membangun pengetahuan yang kesulitan untuk memahami suatu
lebih kompleks. Oleh sebab itu, bacaan secara efektif. Kendala
membaca pemahaman tersebut memengaruhi rendahnya
dikembangkan dan dibina secara mutu atau sumber daya masyarakat,
bertahap bagi setiap siswa di sehingga berimbas pula pada kualitas
sekolah. sumber daya manusianya sendiri.
Pembelajaran membaca Menurut Abidin (2016:9),
pemahaman dilakukan untuk permasalahan utama pembelajaran
mencapai sejumlah tujuan membaca di sekolah saat ini yaitu
pembelajaran yang telah pembelajaran membaca masih
diidentifikasi dan dirumuskan sesuai dilaksanakan secara asal-asalan.
dengan kebutuhan. Salah satu upaya Kebiasaan buruk terlihat dari
untuk mengetahui ketercapaian kenyataan bahwa pembelajaran
tujuan pembelajaran tersebut membaca jarang sekali dilaksanakan
dilakukan dengan menyelenggarakan untuk mendorong siswa agar
rangkaian evaluasi terhadap hasil memiliki kecepatan dan gaya
pembelajaran. Oleh karena itu, dalam membaca yang tepat melainkan
hanya ditujukan untuk kepentingan medium instruksional yaitu metode
praktis belaka yakni siswa mampu instruksional atau pembelajaran.
menjawab pertanyaan bacaan. Oleh karena itu, alat evaluasi
Dampaknya adalah bahwa siswa membaca berbasis portofolio bisa
hanya memiliki kecepatan membaca dijadikan alat untuk mengetahui
yang rendah bahkan diikuti pula oleh perkembangan dan peningkatan
tingkat pemahaman yang rendah kemampuan membaca pemahaman
pula. Hasilnya, berbagai penelitian siswa.
menunjukan bahwa kemampuan Berkaitan dengan permasalahan
efektif membaca siswa dari jenjang pembelajaran membaca yang masih
sekolah dasar hingga perguruan dilaksanakan secara asal-asalan,
tinggi sangatlah rendah. motivasi membaca sangatlah
Salah satu alternatif alat evaluasi diperlukan. Sebagaimana kita
yang bisa digunakan adalah ketahui, isu tentang rendahnya
portofolio. Penilaian berbasis kemampuan membaca masyarakat
portofolio perlu dikembangkan Indonesia telah berkembang sejak
sebagai salah satu alternatif alat lama. Riset Badan Pusat Statistik
evaluasi yang bisa digunakan oleh (BPS) pada tahun 2006 juga
guru dengan tujuan agar guru memublikasikan data yang
mengetahui perkembangan menginformasikan bahwa
kemampuan membaca siswanya. masyarakat Indonesia belum
Penilaian portofolio merupakan menjadikan kegiatan membaca
penilaian berkelanjutan yang sebagai sumber untuk mendapatkan
didasarkan pada kumpulan informasi informasi. Masyarakat lebih memilih
yang menunjukkan perkembangan menonton televisi (85,9%) dan
kemampuan siswa dalam satu mendengarkan radio (40,3%)
periode tertentu. Informasi tersebut ketimbang membaca (23,5%).
dapat berupa karya siswa dari proses Artinya membaca untuk
pembelajaran yang dianggap terbaik mendapatkan informasi baru
oleh siswa, hasil tes (bukan nilai) dilakukan oleh 23,5 % dari total
atau bentuk informasi lain yang penduduk Indonesia. Masyarakat
terkait dengan kompetensi tertentu lebih suka mendapatkan informasi
dalam satu mata pelajaran. dari televisi dan radio ketimbang
Berdasarkan informasi membaca.
perkembangan tersebut, guru dan Hasil riset tersebut sangat
siswa dapat menilai perkembangan memprihatinkan dan merupakan
kemampuan siswa dan terus tantangan bagi para pendidik untuk
melakukan perbaikan. Dengan memperbaiki keadaan tersebut.
demikian portofolio tidak hanya Dalam pembelajaran, guru
sebagai evaluasi melainkan sebagai memegang peranan penting dalam
membimbing, mengembangkan serta Terwujudnya Motivasi Membaca
meningkatkan kemampuan siswa Siswa.
dalam membaca. Kemampuan siswa METODE PENELITIAN
pada membaca akan membangkitkan Metode penelitian yang akan
motivasi membaca. Salah satu faktor digunakan dalam penelitian ini
penentu timbulnya motivasi belajar merupakan metode campuran (Mixed
siswa adalah ada tidaknya motivasi Method) tipe konvergen (The
membaca pada siswa. Convergen Parallel Design).
Motivasi muncul sebagai Menurut Craswell (Indrawan dan
dukungan untuk meningkatkan minat Yaniwati, 2014:81),
membaca. Motivasi merupakan Metode campuran (Mixed
strategi-strategi yang digunakan Method) tipe tipe konvergen
untuk mendorong seseorang (The Convergen Parallel
menyukai kegiatan membaca. Design), yaitu metode yang
Membina motivasi adalah tanggung menempatkan pendekatan
jawab yang dilakukan dengan penuh kualitatif dan kuantitatif dalam
kesungguhan karena setiap orang kegiatan yang dijalankan
membutuhkan strategi-strategi yang bersamaan atau simultan.
berbeda. Menurut Djaali (2011:101) Masing-masing menjalankan
motivasi merupakan kondisi proses pengumpulan data (data
fisiologis dan psikologis dalam diri collection) ataupun pada saat
seseorang yang mendorongnya untuk proses analisis dilakukan.
melakukan aktivitas tertentu guna Setelah masing-masing proses
mencapai suatu tujuan (kebutuhan). dilakukan maka hasil kedua-
Ini berarti bahwa motivasi baca duanya dibandingkan satu sama
merupakan kondisi fisiologis dan lain, atau bisa juga dikaitkan satu
psikologis seseorang untuk sama lain.
mendorongnya melakukan kegiatan Berikut adalah The
membaca guna mencapai tujuan Convergen Parallel Design
tertentu. Tujuan tersebut dapat (konvergen) menurut Creswell
berupa prestasi maupun (Indrawan dan Yuniawati,
penghargaan. 2014:81)
Berdasarkan uraian di atas,
Quantitative
Quantitative Data
Data
penulis merasa perlu untuk
Collection
Collection and
and
mengadakan penelitian di SMA kelas Analysis
Analysis Interpretation
X dengan judul Peningkatan
Keterampilan Membaca Compare or Relate Interpretation

Pemahaman Melalui Evaluasi Qualitative


Qualitative Data
Data
Collection
Collection and
and
Berbasis Portofolio sebagai Upaya Analysis
Analysis

Gambar 1
Prosedur Penelitian The
Convergen Parallel Design
pemahaman siswa SMA kelas X dan
Adapun langkah-langkah dari sampelnya adalah kelas X IPA 1.
penelitian ini adalah Teknik pengumpulan data yang
a. Menggunakan subjek penelitian. peneliti gunakan yaitu menggunakan
b. Melakukan pretest (O1) pada dua cara pengumpulan data, yaitu tes
subjek penelitian untuk tertulis berupa pretest dan posttest.
mengetahui kemampuan Kemudian teknik analisis data yang
membaca pemahaman sebelum digunakan yaitu statistik deskrptif,
diberikan perlakuan. uji validitas, uji normalitas, uji
c. Melakukan perlakuan/treatment homogenitas dan uji T Paired
(X) pada subjek penelitian untuk sample T-tes.
mengetahui kemampuan
membaca pemahaman sesudah HASIL PENELITIAN DAN
diberikan perlakuan/treatment. PEMBAHASAN
d. Melakukan posttest (O2) pada Data yang diperoleh dalam
subjek penelitan untuk penelitian ini adalah data nilai
mengetahui kemampuan pretest dan posttest membaca
membaca pemahaman sesudah pemahaman serta angket dan
diberikan perlakuan/treatment. wawancara motivasi membaca dan
e. Membandingkan antara O1 dan respon siwa terhadap pembelajaran
O2 untuk menentukan seberapa menggunakan evaluasi berbasis
besar perbedaan yang timbul, portofolio. Berdasarkan hasil analisis
sebagai akibat dari diberikannya pretest dan hasil posttest membaca
perlakuan atau treatment. pemahaman pada siswa kelas X IPA
1 SMA Nasional Bandung terjadi
Selanjutnya, untuk memperoleh peningkatan setelah mengalami
data kualitatifnya, yang akan perlakuan berupa pembelajaran
dilakukan adalah jenis penelitian menggunakan evaluasi berbasis
deskriptif. Penelitian deskriptif pada portofolio.
penelitian ini bertujuan untuk Untuk nilai pretest adalah 55,30
mendeskripsikan kemampuan sedangkan untuk nilai posttest adalah
membaca pemahaman siswa 82,10 dengan demikian, rata-rata
terhadap pembelajaran dengan peningkatan kemampuan membaca
menggunakan evaluasi berbasis pemahaman pada siswa kelas X IPA
portofolio dan motivasi membaca 1 SMA Nasional Bandung setelah
siswa. Teknik pengumpulan data mendapatkan perlakuan berupa
yang akan digunakan adalah pembelajaran menggunakan evaluasi
observasi, wawancara, dan angket berbasis portofolio mengalami
dengan sumber data yang sama. peningkatan sebesar 48%.
Populasi dalam penelitian ini
adalah keseluruhan hasil membaca
Berdasarkan data angket, portofolio digunakan sebagai
dapat diketahui bahwa motivasi alternatif agar mampu
membaca siswa kelas X IPA 1 meningkatkan kemampuan
terdapat pengaruh positif antara membaca pemahaman siswa dan
motivasi membaca siswa terhadap sebagai upaya terwujudnya
kemampuan membaca pemahaman. motivasi membaca siswa.
Hal tersebut dapat dibuktikan pada Evaluasi berbasis portofolio tidak
setiap butir soal yang ditanyakan hanya sebagai evaluasi
kepada siswa. melainkan sebagai medium
Selanjutnya, berdasarkan instruksional yaitu metode
hasil wawancara secara umum instruksional atau pembelajaran.
mengenai kegiatan pembelajaran Oleh karena itu, evaluasi
dengan menggunakan evaluasi membaca berbasis portofolio bisa
portofolio menurut siswa lebih dijadikan alat untuk mengetahui
menarik, terutama mereka lebih bisa perkembangan kemampuan
mengetahui perkembangan belajar membaca pemahaman kritis
mereka baik itu kekurangan maupun siswa sebagai upaya terwujudnya
kelebihan. Siswa memberikan respon motivasi membaca siswa.
yang baik terhadap evaluasi berbasis 2. Berdasarkan tahap awal
portofolio dan siswa merasakan penelitian yaitu tes awal atau
evaluasi portofolio dapat pretest aktivitas siswa kelas X
memberikan motivasi membaca IPA 1 SMA Nasional Bandung
mereka karena lebih mudah dalam proses pembelajaran bisa
memahami isi sebuah teks. dikatakan kurang serius atau
kurang baik. Hal tersebut terlihat
SIMPULAN dari data perolehan nilai belajar
Berdasarkan penggunaan siswa yaitu rata-rata nilai pretest
pembelajaran evaluasi berbasis sebesar 55,3 dengan jumlah 1660
portofolio untuk meningkatkan dengan nilai pretest tertinggi 76
keterampilan membaca pemahaman dan nilai terendah 34. Dengan
siswa sebagai upaya terwujudnya melihat hasil skor tersebut, maka
motivasi membaca pada siswa kelas perlu adanya perlakuan dan
X IPA 1 SMA Nasional Bandung evaluasi terhadap nila tersebut
dan hasil penelitian yang telah sehingga keterampilan membaca
dibahas pada bab sebelumnya, maka pemahaman siswa dapat lebih
dapat disimpulkan sebagai berikut. baik atau terjadi peningkatan.
1. Penelitian yang dilakukan 3. Penelitian yang dilakukan adalah
merupakan penelitian menjawab soal-soal yang sudah
menggunakan evaluasi berbasis disediakan dalam bentuk soal
portofolio. Evaluasi berbasis uraian dengan menggunakan teks
yang berbeda pada tes awal dan posttest sebesar -444 Sehingga
tes akhir. Pemilihan dapat disimpulkan bahwa data
pembelajaran evaluasi berbasis nilai kemampuan membaca
portofolio harus disesuaikan pemahaman siswa berdistribusi
dengan materi bahan ajar, normal.
sehingga peneliti memilih 6. Selanjutnya mengolah data untuk
pembelajaran dengan evaluasi uji homogenitas yaitu nilai
berbasis portofolio sebagai upaya signifikan pretest yang diperoleh
terjadinya peningkatan hasil
0,193>0,05 maka diterima,
membaca pemahaman siswa dan
terwujudnya motivasi membaca. sedangkan nilai signifikan
4. Melalui pembelajaran evaluasi posttest diperoleh 0,99>0,05
berbasis portofolio siswa mampu makan diterima, sehingga
menjawab soal-soal dengan
mencakup indikator ketercapaian data nilai pretest dan posttest
membaca pemahaman. Hal dalam satu kelas tersebut
tersebut ditunjukan oleh nilai homogen. Hal tersebut diolah
rata-rata posttest setelah kembali untuk mengetahui hasil
menggunakan pembelajaran uji hipotesis dengan Paired
berbasis portofolio. Rata-rata Sampel T-tes. Berdasarkan data
nilai sebesar 82,1 dengan jumlah statistik dari kedua sampel
2465. Nilai posttest tertinggi pretest dan posttest yaitu untuk
sebesar 95 dan nilai posttest nilai pretest diperoleh rata-rata nilai
terendah sebesar 53. hasil belajar yaitu 55,30, sedangkan
untuk nilai posttest diperoleh rata-
5. Hasil uji hipotesis pada penelitian
rata nilai hasil belajar sebesar 82,10
ini diperoleh dari hasil uji
berdasarkan hasil perhitungan,
normalitas yang berdistribusi
diketahui bahwa nilai sig. (2-tailed)
normal. Data dikatakan normal sebesar 0,61. Nilai sig tersebut
apabila nilai skewnews dan menunjukan 0,61 > 0,05 maka
kurtosois mendekati nol. Dari terdapat perbedaan yang signifikan
data tersebut diperoleh data antara hasil belajar pada data pretest
skewnews pretest sebesar 0,575 dan posttest yang artinya adanya
dan kurtosois pretest sebesar peningkatan data pretest dan
-1,331. Data skewnews posttest posttest, sehingga hipotesis dapat
sebesar 0,430 dan kurtosois diterima.
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. 2016. Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter.


Bandung: Refika Aditama.

Djaali. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Indrawan, Rully dan Poppy Yaniawati. (2016). Metodologi Penelitian. Bandung:


Refika Aditama

Tarigan, Henry Guntur. 2013. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.


Bandung: Angkasa.

Anda mungkin juga menyukai