Anda di halaman 1dari 2

Ujian Akhir Semester Teori Akuntansi

1. Jelaskan hubungan laporan keuangan dan asimetri informasi (Maksimal 100 kata)
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan
keputusan ekonomi (IAI, 2002). Manajer sebagai pengelola perusahaan lebih banyak
mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang
dibandingkan pemilik (pemegang saham). Kondisi ini dikenal sebagai informasi yang
tidak simetris. Asimetri informasi terjadi karena manajer lebih menguasai informasi
dibanding pemilik. Yang memberikan kesempatan kepada manajer memperoleh
keuntungan pribadi. karena adanya kondisi yang asimetri, maka agent dapat
mempengaruhi angka-angka akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan
dengan cara melakukan manajemen laba untuk menyesatkan pemilik (pemegang
saham) mengenai kinerja ekonomi perusahaan.

2. Tuliskan masalah utama yang dijelaskan oleh teori keagenan (Maksimal 100 kata)
Menurut Saya, Masalah Utama yang dijelaskan dalam teori keagenan adalah Konflik
Kepentingan. Dalam teori keagenan (agency theory), hubungan agensi muncul
ketika satu orang atau lebih (principal) memperkerjakan orang lain (agent) untuk
memberikan suatu jasa dan kemudian mendelegasikan wewenang pengambilan
keputusan kepada agent tersebut. individu-individu akan bertindak untuk
memaksimalkan kepentingan diri sendiri, maka dengan Keunggulan informasi yang
dimilikinya akan mendorong agent untuk menyembunyikan beberapa informasi yang
tidak diketahui principal dan menyebabkan Hubungan antara principal dan agent
dapat mengarah pada kondisi ketidakseimbangan informasi (asymmetrical
information) karena agent berada pada posisi yang memiliki informasi yang lebih
banyak tentang perusahaan dibandingkan dengan principal.

3. Jelaskan, apakah mungkin kompensasi bagi eksekutif justru mendorong manajemen


untuk bertindak curang? (Maksimal 100 kata)
Menurut saya, Hal tersebut dapat menjadi Motivasi Manajemen untuk melakukan
tindak kecurangan. Kompensasi eksekutif terdiri dari dua elemen, yaitu kompensasi
dan tunjangan atau benefit, seperti pegawai pada umumnya. Bentuk kecurangan
laporan keuangan kelihatannya sangat mudah terjadi bila manajemen mempunyai
insetif seperti bonus, pemilikan bagian saham dan juga tekanan analis dan pelaku
pasar. Peluang manajemen untuk melakukan kecurangan meningkat jika tata kelola
dan pengendalian internal perusahaan lemah, dan akhirnya, rasionalisasi
diungkapkan sebagai pembenaran perilaku curang oleh manajemen.

4. Jelaskan secara ringkas tujuan manajemen melakukan manajemen laba? (Maksimal


100 kata)
Dalam penyajian informasi akuntansi,khususnya penyusunan laporan keuangan,
manajer juga memiliki informasi yang asimetri sehingga dapat lebih fleksibel
mempengaruhi pelaporan keuangan untuk memaksimalkan kepentingannya. Ada
berbagai motivasi yang mendorong dilakukannya manajemen laba. Menurut Healy
dan Wahlen (1999), manajemen laba terjadi ketika manajer menggunakan
pertimbangan (judgment) dalam pelaporan keuangan dan penyusunan transaksi
untuk merubah laporan keuangan, dengan tujuan untuk memanipulasi besaran
(magnitude) laba kepada beberapa stakeholders tentang kinerja ekonomi
perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil perjanjian (kontrak) yang tergantung
pada angka-angka akuntansi yang dilaporkan. Motivasi bonus merupakan dorongan
manajer perusahaan dalam melaporkan laba yang diperolehnya untuk memperoleh
bonus atas dasar laba tersebut.

5. Jelaskan bagaimana isu ekonomi dan politik mempengaruhi penyusunan standar


(Maksimal 150 kata)
Akuntansi sebagai bagian dari aktivitas ekonomi banyak mengalami perubahan
standar dan regulasi, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh profesi
akuntansi sendiri. Perkembangan standar akuntansi akan berjalan dan terus
berkembang seiring dengan proses yang mendasarinya. Akuntansi terbentuk dari
fenomena-fenomena ekonomi dari perkembangan berbagai entitas ekonomi yang
ada, pembentukan standar akuntansi sangat memperhatikan aspek konsekuensi
ekonomi yang diakibatkannya. Apabila proses penyusunan standar penuh dengan
tekanan dari berbagai pihak yang berkepentingan, bukanlah hal yang mengejutkan
karena adanya aspek economy consequences. Konsistuen yang mungkin terkena
imbas atau berkepentingan dengan standar akuntansi akan melakukan usaha untuk
membuat standar yang mungkin terbentuk bisa memaksimalkan kepentingannya.

Anda mungkin juga menyukai