Anda di halaman 1dari 2

1. A.

Intensifikasi adalah kegiatan mengolah suatu lahan pertanian dengan baik dan dengan
menggunakan beberapa sarana pancausaha tani yang terdiri atas penggunaan pupuk
(irigasi), pupuk, bibit unggul, penggunaan pestisida dan bimbingan/penyuluhan massal.

B. Ekstensifikasi adalah suatu usaha memperluas lahan pertanian dengan membuka lahan
pertanian yang baru. Contohnya, dengan membuka hutan, tanah gambut, dan daerah
pantai yang belum dimanfaatkan. Lalu tanah tersebut diolah, ditanam dan dicukupkan
irigasi,drainase dan ketersedian bibit unggul, pupuk dan pestisida.

C. Diversifikasi adalah kegiatan memperbanyak jenis tanaman pada suatu lahan pertanian
dengan mengalokasikan sumber daya pertanian ke beberapa aktivitas yang
menguntungkan secara ekonomi dan lingkungan

2. A. Sawah adalah suatu bentuk pertanian yang dilakukan di lahan basah dan memerlukan
banyak air. Tegalan adalah daerah dengan lahan kering yang bergantung pada pengairan
air hujan, ditanami tanaman musiman atau tahunan dan terpisah dari lingkungan dalam
sekitar rumah, permukaan yang tidak rata. Pada saat musim kemarau lahan tegalan akan
kering dan sulit untuk ditumbuhi tanaman. Pekarangan adalah suatu lahan yang berada
di ligkungan dalam rumah yang dimanfaatkan untuk ditanami tanaman pertanian.
Perbedaannya terletak pada lahannya dan hasil komoditi.

B. Sawah memiliki kentungan yaitu bisa untuk menghasilkan bahan pangan yaitu
padi,jagung untuk memenuhi kebutuhan sehari hari apabila pekerjaannya buruh tani,
tidak perlu membeli bahan pangan, bisa membuka lapangan kerja untuk orang lain.
Tegalan memiliki keuntungan yaitu dimanfaatkan untuk lahan pertanian dan juga
perkebunan, lahan kering juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain.

Misalnya dalam hal ini ialah untuk keperluan pembuatan dan pembangunan pemukiman
penduduk, lokasi industri dan juga perkantoran, serta pembangunan lainnya, yang
mendukung kemajuan suatu daerah tertentu.
Pekarangan memiliki keuntungan untuk menghasilkan bahan makanan sebagai tambahan
hasil sawah dan tegalan, sayuran dan buah-buahan, rempah-rempah, bahan kerajinan
tangan dan sebagainya.

3. A. Tumpangsari merupakan sistem penanaman tanaman secara barisan di antara tanaman


semusim dengan tanaman tahunan. Rotasi tanaman adalah praktek penanaman berbagai
jenis tanaman secara bergiliran di satu lahan. Monocropping adalah praktik pertanian
untuk menumbuhkan panen tunggal dari tahun ke tahun di lahan yang sama, dengan tidak
adanya rotasi melalui tanaman lain atau menanam beberapa tanaman di lahan yang sama
(polikultur).

B. Keuntungan dari pada tanaman tumpangsari adalah dapat memanfaatkan tempat-


tempat yang kosong, dapat menghemat pengolahan tanah, dapat memanfaatkan kelebihan
pupuk yang diberikan kepada tanaman utamanya, dapat menambah penghasilan tiap
kesatuan luas tanah, dan dapat memberikan penghasilan sebelum tanaman utama
menghasilkan.
Keuntungan rotasi tanaman adalah teknis budidayanya relatif mudah karena tanaman
yang ditanam maupun yang dipelihara hanya satu jenis. Namun, di sisi lain, Kelemahan
sistem ini adalah tanaman relatif mudah terserang hama maupun penyakit.
Keuntungan monocropping adalah mengurangi serangan OPT, menambah kesuburan
tanah, siklus hidup hama atau penyakit dapat terputus, dan ,memperoleh hasil panen yang
beragam.

Anda mungkin juga menyukai