Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
1. Reni Anggreiny S (C4C020004)
2. Wahyu Salasi Nindyanti Jaladhini (C4C020016)
Persaingan dalam dunia usaha dewasa ini tampak meningkat. Hal ini
menyebabkan manajemen setiap perusahaan mendapat tantangan untuk berusaha secara
kompetitif menghadapi pesaing. Perusahaan yang ingin berhasil memperoleh laba serta
dapat bertahan selama bertahun-tahun dengan tumbuh dan berkembang, tidak boleh
menggantungkan diri pada cara kerja masa lampau yang kurang efisien, kurang ahli dan
tidak profesional. Perusahaan harus mengelola usahanya dengan menggunakan
manajemen yang baik, sehingga perusahaan dapat bertahan hidup dan terus berkembang
dimasa yang akan datang.
PEMBAHASAN
Menurut Michael Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu
organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan
fokus. Porter menamakan ketiganya strategi umum (strategi generik). Keunggulan biaya
menekankan pada pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat rendah untuk
konsumen yang peka terhadap perubahan harga. Diferensiasi adalah strategi dengan
tujuan membuat produk yang menyediakan jasa yang dianggap unik di seluruh industri
dan ditujukan kepada konsumen yang tidak terlalu peduli dengan perubahan harga. Fokus
berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang memenuhi keperluan sejumlah
kelompok kecil konsumen. Strategi Porter mensyaratkan adanya penataan organisasi,
prosedur pengendalian, sistem intensif yang berbeda. Perusahaan besar dengan akses
sumber daya yang besar biasanya bersaing dengan landasan keunggulan biaya dan atau
dengan diferensiasi, sedangkan perusahaan kecil sering bersaing dengan landasan fokus.
Strategi generik dari Michael E. Porter. Strategi ini terdiri dari strategi
keunggulan biaya, strategi deferensiasi dan strategi fokus. Strategi keunggulan biaya
secara keseluruhan merupakan strategi yang membuat unit bisnis bekerja keras mencapai
biaya produksi dan distribusi terendah, sehingga harganya dapat lebih rendah daripada
pesaing dan mendapat pangsa pasar yang besar. Strategi Diferensiasi merupakan strategi
unit bisnis yang berkonsentrasi untuk mencapai kinerja terbaik dalam memberikan
manfaat bagi pelanggan yang dinilai penting oleh sebagian besar pasar. Sedangkan
strategi fokus merupakan strategi unit bisnis yang memfokuskan diri pada satu atau lebih
segmen pasar yang sempit dari pada mengejar pasar yang lebih besar.
Tipe 1 adalah strategi biaya rendah (low-cost) yang menawarkan produk atau jasa
kepada konsumen pada harga terendah yang tersedia di pasar.
Tipe 2 adalah strategi nilai terbaik (best-value) yang menawarkan produk atau jasa
kepada konsumen pada nilai harga terbaik yang tersedia di pasar. Strategi ini bertujuan
untuk menawarkan serangkaian produk atau jasa pada harga yang serendah mungkin
dibandingkan dengan produk pesaing dengan atribut serupa. Sasaran (target) dari strategi
tipe 1 maupun strategi tipe 2 adalah pasar yang besar.
Tipe 4 adalah strategi fokus biaya rendah (low-cost focus) yang menawarkan produk
atau jasa kepada sekelompok kecil (kelompok ceruk) konsumen pada harga terendah yang
tersedia di pasar.
Tipe 5 adalah strategi fokus nilai terbaik (best-value focus) yang menawarkan produk
atau jasa kepada sejumlah kecil konsumen dengan nilai harga terbaik yang tersedia di
pasar. Strategi ini juga disebut “diferensiasi terfokus” yang bertujuan untuk menawarkan
kepada ceruk konsumen tertentu produk atau jasa yang dengan lebih baik memenuhi
selera dan permintaan mereka dibandingkan produk pesaing. Sasaran (target) dari strategi
Tipe 4 dan Tipe 5 adalah pasar yang kecil. Namun perbedaannya adalah bahwa Tipe 4
menawarkan produk atau jasa kepada ceruk konsumen tertentu pada harga terendah,
sedangkan Tipe 5 menawarkan produk atau jasa kepada ceruk konsumen tertentu pada
harga yang lebih tinggi namun dengan fitur tambahan yang cukup banyak sehingga
tawaran tersebut dianggap memiliki nilai terbaik.
Perusahaan yang berbasis biaya rendah dapat memperoleh pendapatan diatas rata-rata
meskipun persaingan dipasar sangat kuat.
Posisi sebagai pemimpin pasar berbasis biaya juga memberikan fleksibilitas kepada
perusahaan untuk bekerja sama dengan pemasoknya.
Kerugian kepemimpinan biaya:
Strategi ini sangat tergantung dengan kemampuan pesaing dalam mengimitasi dan
meniru kesuksesan diferensiasi strategi produk.
Perusahaan bisa terjebak dengan memberikan diferensiasi yang terlalu banyak pada
produknya.
· Toyota, dilihat dari implementasi JIT (Just in Time) sehingga proses produksi bisa
dipotong, efisiensi dapat tercapai.
· Beberapa contoh perusahaan yang terkenal kare strategi keunggulan biaya adalah Wal-
Mart, BIC, Mc Donald’s, Black and Decker, Lincoln Electric, dan Briggs and Sratton.
3) Diferensiasi akan membuat produk atau jasa kita terlihat lebih baik
dibandingkan dengan produk atau jasa yang lain
Dengan adanya keunikan yang kita miliki, maka produk kita akan
terlihat lebih baik dibandingkan produk lain, karena keunikan tersebut
adalah nilai tambah dari produk atau jasa yang kita pasarkan. Suatu
produk atau jasa yang memiliki bentuk dan keunggulan yang relatif
sama dengan produk atau jasa lain biasanya akan terlihat biasa saja di
mata konsumen, karena pada prinsipnya, konsumen sering merasa
jenuh dengan penawaran produk atau jasa yang keunggulannya relatif
sama dengan yang lain. Dengan adanya keunikan atau perbedaan yang
menarik dari produk atau jasa kita, maka hal tersebut akan membuat
konsumen memiliki persepsi bahwa produk atau jasa yang kita
hasilkan lebih baik dibandingkan dengan yang lain. Dengan persepsi
tersebut, maka pada konsumen juga akan lebih tertarik untuk mencoba
menggunakan produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kita
dibandingkan produk atau jasa yang lain.
4) Diferensiasi akan membuat nilai jual dari produk atau jasa yang kita
pasarkan menjadi lebih tinggi
Keunikan produk atau jasa yang dimiliki bisa merupakan asset
yang berharga bagi kita. Dengan keunikan produk atau jasa tersebut,
kita dapat menjual produk atau jasa kita dengan harga yang lebih
tinggi. Dikatakan bahwa kita dapat menjual produk kita dengan harga
yang lebih tinggi karena dengan keunikan yang kita miliki, kita dapat
dengan percaya diri mengatakan kepada konsumen bahwa hal yang
dimiliki oleh kita tidak dimiliki oleh produk atau jasa yang lain. Jadi,
dengan kata lain, kita bisa mempromosikan bahwa harga yang kita
pasarkan merupakan suatu hal yang wajar karena konsumen bisa
menikmati keunikan yang tidak dimiliki oleh produk atau jasa yang
lain.
5) Mengatasi masalah kejenuhan pasar
Mengingat penjualan sebuah produk sering mengalami pasang
surut sesuai dengan daur hidupnya yang terus berputar, maka adanya
diferensiasi produk dapat membantu para pengusaha maupun pelaku
pasar ketika konsumen sudah mulai jenuh dengan produk yang biasa
ditawarkannya.
6) Membantu terciptanya image produk
Semakin unik produk yang Anda tawarkan, maka akan semakin
memudahkan konsumen dalam mengenali produk tersebut. Dan
semakin banyak konsumen yang mengenali produk Anda, maka
semakin besar pula peluang Anda untuk menanamkan image produk
yang Anda tawarkan di hati para konsumen. Sehingga Anda dapat
menentukan positioning yang tepat, sesuai dengan target pasar yang
Anda bidik.
Gengsi
Teknologi
Inovasi
Fitur
Jasa pelayanan pelanggan
Jaringan dealer
Kekurangan dari strategi diferensiasi:
· Starbuck dengan kopinya yang berbeda dengan coffe shop lain, sehingga
pengunjung betah berlama-lama dan rela mengeluarkan harga yang cukup
mahal dari yang lain..
Contoh Perusahaan:
Glueck berpendapat bahwa pada prinsipnya terdapat empat macam strategi generik.
Keempatnya dikenal sebagai strategi stabilitas (Stability strategy), strategi ekspansi
(Expansion strategy), strategi penciutan (Retrenchment strategy) dan combinasi
(Combination).
A. Strategi stabilitas
Pada prinsipnya, strategi ini menekankan pada tidak bertambahnya produk, pasar
dan fungsi-fungsi perusahaan, karena berusaha untuk meningkatkan efisiensi di segala
bidang dalam rangka meningkatkan kinerja dan keuntungan. Strategi ini relatif rendah
resiko dan biasanya dilakukan untuk produk yang tengah berada pada posisi
matang/dewasa.
1.Tidak ada pertambahan pada produk,pasar dan fungsi-fungsi perusahaan.
2.Peningkatan efisiensi.
3.Resikonya kecil
4.Alasan menggunakan strategi ini :
Perusahaan telah berhasil dan menguntungkan pada saat ini.
Mudah menerapkan.
Takut ada pemborosan.
B. Strategi ekspansi
Strategi ekspansi menekankan pada penambahan atau perluasan produk, pasar dan
fungsi dalam perusahaan sehingga aktivitas perusahaan meningkat. Tetapi
selainkeuntungan yang ingin diraih lebih besar, strategi ini juga mengandung resiko
kegagalan yang tidak kecil.
C. Strategi penciutan
Strategi penciutan dimaksudkan untuk melakukan pengurangan, atas pasar
maupun fungsi-fungsi dalam perusahaan yang memiliki aliran keuangan (cash flow)
negatif. Biasanya strategi ini diterapkan pada perusahaan yang sedang menurun (decline).
1. Pengurangan atas produk, pasar dan fungsi-fungsi perusahaan.
2. Penekanan pada pengurangan bisnis.
3. Kondisi bisnis menurun
4. Karena unit-unit tertentu memerlukan penambahan untuk mengatasi
masalah yang timbul (SBU).
5. Alasan menggunakan strategi ini:
Adanya kesempatan yang lebih baik dibidang lain
Kekuatan yang tidak mampu menghadapi persaingan
Unit bisnis merugi terus.
Unit bisnis tidak dapat memenuhi target yang telah ditentukan.
D. Strategi combinasi
Perubahan eksternal seringkali hadir secara tidak seragam (dan bahkan terkadang
sulit diduga) terhadap berbagai lini produk (produk line) yang dihasilkan suatu
perusahaan seperti daur hidup produk (product life cycle) yang tidak seragam, maka
perusahaan tersebut dapat saja melakukan kombinasi atas ketiga jenis strategi di atas
secara bersama.
1. Gabungan strategi diatas pada situasi dan kondisi yang berbeda.
2. Alasan menggunakan strategi ini :
Terjadinya perubahan yang cepat.
Adanya tahap-tahap kehidupan yang berbeda dari sebuah produk
BAB III
KESIMPULAN
Formulasi strategi bisnis melibatkan pengambilan keputusan pada tingkat divisi atau
tingkat unit bisnis. Strategi ini harus konsisten dengan strategi bisnis keseluruhan yang
dikhususkan untuk line of business tersebut. Salah satu pendekatan yang berguna untuk
perumusan strategi bisnis adalah analisis kompetitif dari Michael porter. Analisis tersebut
sesungguhnya didasarkan pada analisis terhadap lima kekuatan kompetitif yaitu ancaman pesaing
baru, kekuatan tawar-menawar dari pemasok, kekuatan tawar-menawar dari pembeli, ancaman
produk pengganti serta pesaing antar perusahaan yang sudah ada di dalam industri.
Strategi generik dari Michael E. Porter. Strategi ini terdiri dari strategi keunggulan biaya,
strategi deferensiasi dan strategi fokus. Strategi keunggulan biaya secara keseluruhan merupakan
strategi yang membuat unit bisnis bekerja keras mencapai biaya produksi dan distribusi terendah,
sehingga harganya dapat lebih rendah daripada pesaing dan mendapat pangsa pasar yang besar.
Strategi Diferensiasi merupakan strategi unit bisnis yang berkonsentrasi untuk mencapai kinerja
terbaik dalam memberikan manfaat bagi pelanggan yang dinilai penting oleh sebagian besar
pasar. Sedangkan strategi fokus merupakan strategi unit bisnis yang memfokuskan diri pada satu
atau lebih segmen pasar yang sempit dari pada mengejar pasar yang lebih besar.
Terdapat perbedaan strategi kepemimpinan biaya, diferensiasi dan fokus biaya. Dimana
terdapat perbedaan dalam persyaratan dari strategi generic ini dimana strategi keunggulan biaya,
diferensiasi dan fokus resiko dari masing masing strategi ini berbeda dan begitu pula pada
resikonya. Ada beberapa strategi untuk bersaing di pasar yang bergolak dan memiliki laju cepat
dimana strategi ini disesuaikan dengan permasalahan yang terjadi demi dapat meningkatkan
kegiatan usaha perusahaan dalam menjalankan strategi dari michael porter ini.
Dalam realitas, perusahaan menerapkan lebih dari satu bahkan semua strategi generik.
Perusahaan yang menerapkan semua strategi generik, tetapi gagal mencapai sesuatupun
dikatakan ‘terperangkap di tengah’. Perusahaan yang seperti itu berada pada posisi yang tidak
menguntungkan karena pemimpin biaya, diferensiator, atau penganut strategi fokus akan
memiliki posisi yang lebih baik untuk bersaing dalam segmen manapun. Terperangkap ditengah
sering merupakan manifestasi dari ketidak bersediaan perusahaan untuk membuat pilihan secara
tegas mengenai cara bersaing. Perusahaan mengusahakan keunggulan bersaing melalui segala
cara dan tidak mencapai satupun karena pencapaian jenis keunggulan bersaing yang berbeda
biasanya memerlukan tindakan yang berbeda pula.