Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN STRATEGIS-Audit

Internal Perusahaan
A.     HAKIKAT AUDIT INTERNAL
         Kekuatan/kelemahan internal digabungkan dengan ancaman/peluang eksternal dan misi perusahaan
yang jelas, menjadi dasar penetapan tujuan dan strategi. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan
kekuatan internal & mengatasi kelemahannya.
         Kekuatan yang tidak dapat ditiru oleh pesaing disebut kompetensi yang unik. Kekuatan internal
kunci adalah berbagai kompetensi yang unik perusahaan.
         Proses menjalankan audit internal
o   Proses audit internal melibatkan unit-unit yang ada di dalam perusahaan, sama dengan unit-unit yang
terlibat pada audit eksternal.
o   Audit internal lebih memberikan peluang bagi unit-unit perusahaan lebih mengerti bagaimana peranan
mereka dalam perusahaan sehingga mereka lebih memahami dampak yang mereka berikan bagi
perusahaan.
o   Menjalankan audit internal membutuhkan pengumpulan, asimilasi dan evaluasi tentang operasi
perusahaan.
o   Melalui keterlibatan menjalankan audit internal, unit-unit yang berbeda dalam perusahaan dapat
memahami sifat dan pengaruh unit lain bagi perusahaan.
o   Kegagalan menyadari hubungan antar unit dalam perusahaan membahayakan karena makin banyak
bagian perusahaan yang harus dikelola dan dibenahi.
o   Analisis rasio keuangan menunjukkan kompleksitas hubungan antar unit usaha dalam perusahaan yang
biasanya disebabkan karena kegiatan pemasaran yang gagal, kebijakan manajemen tidak tepat &
sistem informasi yang tidak efektif.
B.     PANDANGAN BERBASIS SUMBER DAYA (RBV)
         Pandangan RBV menyatakan bahwa sumber daya internal lebih penting dari faktor eksternal dalam
mempertahankan keunggulan kompetitif.
         Teori RBV menekankan bahwa sumber daya adalah apa yang sebenarnya membantu perusahaan
mengeksploitasi peluang dan menetralisir ancaman.
         Ide dasar dari RBV adalah bahwa bauran, jenis, jumlah dan sigat dari sumber daya internal harus
dipikirkan dahulu dan hal yang terpenting adalah mengembangkan strategi yang dapat mengarah
pada keberlanjutan keunggulan kompetitif.
         Indikator keunggulan kompetitif antara lain :
1.      Sumber daya langka ialah sumber daya yang tidak dengan mudah dimiliki pesaing.
2.      Sumber daya yang sulit ditiru menjadikannya semakin langka.
3.      Keberadaan barang subtitusi dari perusahaan yang sama.
         Inti dari tantangan MS ialah mempertahankan keunggulan kompetitif melalui adaptasi.
C.     MENGINTEGRASIKAN STRATEGI DAN BUDAYA
         Budaya perusahaan adalah pola perilaku yang telah dikembangkan suatu organisasi ketika
beradaptasi dengan faktor internal dan eksternal yang telah bekerja baik untuk diajarkan kepada
anggota baru supaya terinternalisasi.
         Budaya perusahaan harus mendukung komitmen kolektif untuk mencapai tujuan bersama supaya
kompetensi dan antusiasme anggota meningkat.
         Budaya perusahaan secara signifikan mempengaruhi keputusan bisnis dan dengan demikian harus
dievaluasi selama audit internal.
         Kekuatan dan kelemahan internal yang diasosiasikan budaya perusahaan terkadang tidak terlihat
karena sifat yang interfungsional & menjadi penting karena keberhasilan perusahaan ditentukan oleh
budaya dan strategi perusahaan menghadapi perubahan.
D.     MANAJEMEN
         Perencanaan. Perencanaan terdiri atas semua aktivitas yang terkait dengan persiapan masa depan.
Pekerjaan spesifik mencakup peramalan, penetapan sasaran, formulasi strategi, pengembangan
kebijakan dan penetapan tujuan.
         Pengorganisasian. Mencakup semua aktivitas manajerial yang menghasilkan struktur pekerjaan dan
hubungan otoritas. Area ini mencakup desain organisasi, spesialisasi pekerjaan, deskripsi pekerjaan,
rentang pengendalian, kesatuan komando, koordinasi, desain pekerjaan dan analisis pekerjaan.
         Pemberian motovasi. Pemberian motivasi melibatkan usaha untuk membentuk perilaku. Topik
spesifiknya mencakup kepemimpinan, komunikasi, kelompok kerja, modifikasi perilaku, delegasi
wewenang, kepuasan kerja, perubahan organisasi serta moral karyawan dan manajerial.
         Pengelolaan staf. Pengelolaan staf difokuskan pada staf saja. Yang masuk di dalamnya adalah
administrasi gaji dan upah, fasilitas karyawan, wawancara, proses rekrutmen sampai pemutusan
hubungan kerja, keselamatan kerja, serikat pekerja, penelitian personel hingga hubungan masyarakat.
         Pengendalian. Pengendalian mengacu pada semua aktivitas manajerial yang diarahkan untuk
memastikan hasil aktual konsisten dengan hasil yang direncanakan. Area perhatian utamanya adalah
kontrol kualitas, kontrol penjualan, kontrol persediaan, kontrol biaya, varians, imbalan hingga sanksi.
         Daftar pertanyaan audit manajemen
1.      Apakah perusahaan menggunakan konsep manajemen strategis?
2.      Apakah sasaran dan tujuan terukur dan terkomunikasi dengan baik?
3.      Apakah semua manajer sudah membuat perencanaan yang efektif?
4.      Apakah manajer mendelegasikan otoritas dengan baik?
5.      Apakah struktur organisasi sudah sesuai?
6.      Apakah deskripsi dan spesifikasi pekerjaan sudah jelas?
7.      Apakah moral karyawan tinggi?
8.      Apakah tingkat perputaran dan ketidakhadiran karyawan tinggi?
9.      Apakah mekanisme kompensasi dan penegndalian sudah efektif?
E.      PEMASARAN
         Analisis pelanggan. Investigasi & evaluasi kebutuhan & aspirasi konsumen. Profil pelanggan
memudahkan perusahaan menciptakan produk yang laku.
         Penjualan produk/jasa. Mencakup aktivitas seperti iklan, promosi, , manajemen tenaga penjualan
dan hubungan antar unit penjualan dengan konsumen.
         Perencanaan produk dan jasa. Perencanaan produk mencakup aktivitas pengujian pemasaran,
pesitioning produk dan merk, fitur produk, model produk, kendali kualitas, garansi dan penggantian
sampai layanan konsumen.
         Penetapan harga. Pihak yang berkepentingan dalam penentuan harga dan sangat berpengaruh antara
lain konsumen, pemerintah, pemasok, distributor dan pesaing.
         Distribusi. Distribusi mencakup pergudangan, saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi toko,
teritori penjualan sampai transportasi.
         Riset pemasaran. Riset pemasaran adalah pengumpulan, pencatatan, dan analisis data secara
sistematis tentang masalah yang berkaitan dengan pemasaran produk.
         Analisis peluang. Aktivitas ini meliputi menghitung biaya total, menghitung manfaat total sampai
dengan membandingkan keduanya.
         Daftar pertanyaan audit pemasaran :
1.      Apakah pasar tersegmentasi secara efektif?
2.      Apakah posisi perusahaan sudah baik dalam persaingan?
3.      Apakah pangsa pasar telah meningkat?
4.      Apakah saluran distribusi dan biayanya sudah efektif?
5.      Apakah organisasi penjualan sudah efektif?
6.      Apakah perusahaan telah melakukan riset pemasaran?
7.      Apakah produk dan layanan konsumen sudah baik?
8.      Apakah penetapan harganya sudah tepat?
9.      Apakah strategi pemasaran sudah efektif?
10.  Apakah perencanaan dan anggaran sudah efektif?
F.      KEUANGAN/AKUNTANSI
         Keputusan investasi adalah alokasi dan realisasi modal dan sumber daya perusahaan. Untuk apa dan
dalam bidang apa modal diinvestasikan.
         Keputusan pendanaan adalah menentukan struktur terbaik untuk membiayai investasi perusahaan.
Memilih menggunakan modal sendiri atau pinjaman.
         Keputusan deviden adalah keputusan tentang pengelolaan deviden perusahaan, berapa yang dibagi
dan berapa yang ditahan untuk investasi.
         Beberapa jenis rasio keuangan :
1.      Rasio likuiditas. Kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek.
2.      Rasio leverage. Sejauh mana perusahaan telah dibiayai oleh utang.
3.      Rasio aktivitas. Efektivitas memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
4.      Rasio profitabilitas. Kemampuan tingkat pengembalian.
5.      Rasio pertumbuhan. Kemampuan bertahan dalam pertumbuhan ekonomi.
         Daftar pertanyaan audit keuangan :
1.      Dimana kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan?
2.      Dapatkah perusahaan memperoleh modal jangka pendek?
3.      Dapatkah perusahaan memperoleh modal jangka panjang?
4.      Apakah perusahaan punya modal kerja yang cukup?
5.      Apakah prosedur penganggaran modal efektif?
6.      Apakah kebijakan deviden masuk akal dan logis?
7.      Apakah hubungan perusahaan dengan investor dan pemilik baik?
8.      Apakah kemampuan dan pengalaman manajer cukup?
G.     PRODUKSI/OPERASIPENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
         Fungsi produksi terdiri atas semua aktivitas yang mengubah input menjadi output. Manajemen
produksi berhubungan erat dengan input, transformasi, dan output yang bervariasi antar industri dan
pasar.
         Fungsi dasar manajemen produksi antara lain (1)Keputusan desain sistem produksi fisik,
(2)Keputusan kapasitas produksi, (3)Keputusan persediaan bahan baku dan stok barang jadi,
(4)Keputusan tenaga kerja unit produksi dan (5)Keputusan kualitas produk yang diproduksi.
         Daftar pertanyaan audit produksi :
1.      Apakah pasokan bahan dan alat memadai dan dapat diandalkan?
2.      Apakah fasilitas dan alat produksi dalam keadaan baik?
3.      Apakah kebijakan dan prosedur pengendalian efektif?
4.      Apakah kebijakan dan prosedur pengendalian kualitas efektif?
5.      Apakah lokasi bahan, sumber daya dan pasar sudah strategis?
6.      Apakah perusahaan memiliki kemampuan teknologi?
H.     PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Penelitian dan pengembangan dalam perusahaan dimaksudkan untuk menghasilkan desain produk
yang superior di masa yang akan datang sehingga perusahaan memiliki keunggulan kompetitif.
I.        SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Kegunaan SIM adalah untuk memperbaiki kualitas perusahaan melalui perbaikan keputusan
manajerial. Hal ini membutuhkan sinergisitas antar unit dalam perusahaan. Disinilah peran SIM
sangat dibutuhkan dalam perusahaan.
J.       RANTAI NILAI
Semua perusahaan memiliki rantai nilai yang meliputi mendapatkan bahan mentah, mendesain
produk, membangun fasilitas produksi, mengembangkan perjanjian kerja sama, dan menyediakan
layanan bagi pelanggan. Analisis rantai nilai mengacu pada proses dimana suatu perusahaan
menentukan biaya yang berhubungan dengan penyediaan bahan, proses produksi sampai proses
pemasaran produk jadi.
K.     MATRIKS EVALUASI FAKTOR INTERNAL (IFE)
         Alat formulasi strategi ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area
fungsional bisnis dan juga memberikan dasar untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan
antar area tersebut.
         Tahapan IFE adalah sebagai berikut :
1.      Tuliskan 10-20 faktor internal utama yang akan diidentifikasi dalam audit internal.
2.      Berikan bobot yang berkisar 0,0 (tidak penting) hingga 1,0 (sangat penting) untuk masing-masing
faktor.
3.      Berikan peringkat 1-4 untuk masing-masing faktor untuk mengindikasikan apakah faktor tersebut
merupakan (1)Kelemahan utama, (2)Kelemahan minor, (3)Kekuatan minor, (4)Kekuatan utama.
4.      Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan rata-rata tertimbang untuk
masing-masing variabel.
5.      Jumlahkan seluruh rata-rata tertimbang untuk menentukantotal rata-rata tertimbang seluruh
organisasi.
         Total rata-rata tertimbang ada pada kisaran 1-4 dengan rata-rata 2,5. Jika berada dibawah rata-rata,
maka perusahaan dianggap lemah secara internal, begitu juga sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai