Anda di halaman 1dari 5

Nama : Silvi lorenza

Nim : 071001900091

Tugas rangkuman-9

Estimasi Sumber Daya, Cadangan dan

Potensi Listrik Panas Bumi

 Potensi panas bumi adalah Perkiraan besarnya sumberdaya, cadangan/potensi listrik


dan perkiraan kemampuan reservoir untuk berproduksi dan memasok uap yang
dibutuhkan oleh pembangkit listrik selama minimal 25 tahun.
 Metode yang paling umum digunakan untuk memperkirakan besarnya sumberdaya
(resources), cadangan (recoverable reserve) dan potensi listrik panas bumi adalah
Metode perbandingan dan Metode volumetrik
a. Metode perbandingan
1.Kondisi penggunaan metode perbandingan:
Penyelidikan yang dilakukan baru sampai tahap penyelidikan manifestasi
permukaan dan pelamparan struktur geologi secara global (permulaan
eksplorasi). Belum cukup data untuk menggunakan metode yang lain (matematis atau
numerik). Potensi energi sumber daya panas bumi diperkirakan berdasarkan potensi
lapangan lain dengan kemiripan kondisi geologi.

2.Prinsip dasar metode perbandingan:


Menyetarakan besar potensi energi suatu daerah panas bumi baru (belum
diketahui potensinya) dengan lapangan lain yang telah diketahui potensinya dan
memiliki kemiripan kondisi geologi. Diperkirakan melalui penyebaran manifestasi
permukaan dan pelamparan struktur geologi secara global.
b. Meyode volumetrik
O’Sullivan (1986) telah menguraikan metode perhitungan untuk:
1.Sumber daya panas bumi (resources)
2.Energi panas bumi yang dapat dimanfaatkan pada kenyataannya (cadangan)
3.Energi listrik yang dapat dihasilkan (potensi listrik tenaga panas bumi)

• Perhitungan dilakukan berdasarkan kandungan energi panas di dalam batuan dan


fluida (uap dan air). Jikan panas yang terkandung didalam reservoir sama dengan panas
yang tersimpan didalam batuan ditambah panas yang tersimpan didalam fluida.
• Data yang diperlukan untuk perhitungan:
1.Luas daerah
2.Ketebalan
3. Temperatur reservoir
4. Porositas
5. Saturasi air dan uap
6. Densitas batuan
7. Daya hantar panas batuan
8. Densitas uap dan air
9. Energi dalam uap dan air
• Panas yang tersimpan dalam batuan yang mempunya massa m, kapasitas panas c,
dan temperatur T, dapat ditentukan dengan persamaan:
Q=m.c.t
• Massa batuan mr, apabila V adalah volume reservoir (bulk volume), ∅ adalah
porositas batuan, dan ρr adalah desitas.
• Apabila A adalah luas reservoir dan h adalah ketebalan
• Panas yang terkandung di dalam batuan (Qr), apabila batuan mempunyai kapasitas
panas cr
c. Prosedur perhitungan
• Asumsi-asumsi yang digunakan dalam perhitungan:
1. Lama pembangkitan listrik selama 25-30 tahun.
2. Faktor perolehan 25%
3. Temperatur akhir (abandon temperature) 180oC
4. Faktor konversi listrik 10%
• Data yang diperlukan:
1.Luas daerah reservoir (m2)
2.Ketebalan reservoir (m)
3. Temperatur reservoir pada keadaan awal (oC)
4. Saturasi air dan uap pada keadaan awal (fraksi)
5. Porositas batuan (fraksi)
6. Densitas batuan (kg/m3)
7. Kapasitas panas batuan (kJ/kgoC)
8. Faktor perolehan (fraksi)
9. Lama waktu pembangkitan listrik (tahun)
10. Faktor konversi listrik (fraksi)
11.Temperatur pada keadaan akhir (oC)
12.Saturasi air dan uap pada keadaan akhir (fraksi).

d. Data
• Dengan meningkatnya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi maka data yang
diperoleh semakin banyak dan akurat sehingga hasil perhitungan mempunyai
tingkat kepastian yang tinggi.
• Ketidakpastian terutama terletak pada saturasi air dan saturasi uap pada keadaan
akhir (T final).
1. Ketersediaan data pada tahap eksplorasi awal
• Kegunaan data manifestasi permukaan untuk perkiraan awal
• Ketersediaan data pada tahap eksplorasi lanjut
• Ketersediaan data setelah dilakukan pemboran sumur
2. Ketersediaan data pada tahap eksplorasi awal
• Data yang diperoleh masih sangat terbatas, sehingga besar sumberdaya sulit
diperkirakan.
• Besar potensi listrik belum dapat ditentukan dengan metode perhitungan.
• Potensi listrik umumnya dikategorikan ke dalam kelas spekulatif, sehingga
besarnya adalah hasil spekulasi dan tingkat kepastiannya sangat rendah.
• Pertamina mengasumsi potensi listrik di daerah prospek yang belum disurvei rinci
adalah 12 MWe/km2 (pertamina, 1995) dan luas daerahnya 20 km2
3. Kegunaan data manifestasi permukaan untuk perkiraan awal
• Manifestasi panas bumi di permukaan penting dalam memperkirakan:
- Jenis sistem/reservoir panas bumi yang terdapat di bawah permukaan.
• Data analisa air berguna untuk:
- Memperkirakan sumber air.
- Jenis reservoir dan temperatur di bawah permukaan.
- Jenis fluida reservoir serta karakteristiknya.

4. Ketersediaan data pada tahap eksplorasi lanjut

• Dilakukan survei geologi, geokimia, dan geofisika secara rinci.

• Interpretasi data geologi, geokimia, geofisika menghasilkan gambaran detil

konfigurasi prospek panas bumi, berikut karakteristik hidrotermal serta model

panas bumi sebagai dasar taget pemboran eksplorasi.

• Untuk perhitungan cadangan, ketebalan reservoir, luas prospek dan temperatur

reservoir sudah dapat diperkirakan, namun saturasi air dan uap masih

diasumsikan.
• Data yang dihasilkan dari survei geologi:

1.Penyebaran batuan

2. Karakteristik dan umur batuan

3. Peta penyebaran batuan alterasi

4. Data manifestasi panas

5. Pola struktur geologi

6. Tektonik dan sejarah geologi

7. Sejarah vulkanismenya

• Data geologi dapat memberikan gambaran umum mengenai:

1.Evolusi magmatik sampai terbentuk sistem panas buminya

2. Daerah prospek

3. Batuan penyusun reservoir

4. Perkiraan permeabilitas secara kualitatif

5. Umur terbentukanya sistem panas bumi serta sumber panas

• Data yang dihasilkan dari survei geokimia:

1.Data kimia fluida dan gas dari manifestasi panas serta kandungan gas dan

unsur-unsur lain yang terkandung di dalam tanah dan aliran sungai di sekitar

daerah prospek.

• Dari data geokimia, akan didapat gambaran

1.Daerah prospek

2. Karakteristik fluida dalam reservoir

3. Sistem fluida

4. Hidrologi

5. Temperatur reservoir

• Data yang dihasilkan dari survei geofisika berupa:

1. Peta tahanan jenis


2. Profil struktur tahanan jenis

3. Peta anomaly gravitasi dan magnetic beserta profil tegaknya

4. Peta sebaran seismisitas berikut besaran dan profil tegaknya

5. Data streaming potential

• Dari data geofisika, akan didapat gambaran penyebaran daerah prospek,

kedalaman puncak reservoir, lapisan penudung, geometri reserveoir, hidrologi

bawah permukaan, struktur batuan dasar dan konfigurasi sumber panas.

e. Klasifikasi cadangan

• Klasifikasi cadangan

1. Kelas terbukti (proven)


Potensi terbukti: memiliki tingkat kepastian paling tinggi dan dihitung dengan
memasukan data dari minimum satu sumur eksplorasi (discovery well) dan dua
sumur delineasi.
2. Kelas mungkin (probable)
Potensi mungkin: memiliki tingkat kepastian lebih rendah dari potensi terbukti dan
dihitung dengan memasukkan data sumur eksplorasi (discovery well).
3. Kelas terduga (possible)
Potensi terduga: memiliki tingkat kepastian yang lebih rendah lagi dan dihitung
hanya berdasarkan data survei geologi, geokimia, dan geofisika.
4. Potensi hipotesis: data dasar merupakan hasil survei regional geologi, geokimia,
dan geofisika. Luas daerah prospek ditentukan berdasarkan hasil penyelidikan
geologi/geokimia/geofisika sedangkan temperatur diperkirakan berdasarkan data
geothermometer (air, gas, atau isotop).
5. Potensi spekulatif: memiliki tingkat kepastian yang paling rendah dan dihitung
hanya berdasarkan keberadaan manifestasi permukaan dan tanda-tanda lain.
Luas reservoir dihitung dari penyebaran manifestasi dan batasan geologi,
sedangkantemperatur diperkirakan dengan geothermometer. Gaya per satuan
luas ditentukan dengan asumsi.

Anda mungkin juga menyukai