PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tujuan tertentu,
(want).
lahir hingga meninggal dunia tidak terlepas dari kebutuhan akan segala
untuk mendapatkannya.
perekonomian pun terus berkembang karena manusia adalah faktor utama dari
kesempatan berusaha. Koperasi sebagai Soko Guru dan merupakan ujung tombak
perekonomian rakyat diharapkan mampu memiliki daya saing yang sehat.
B. Rumusan Masalah
BAB 2
PEMBAHASAN
berikut:
simpan pinjam dari dan untuk anggota koperasi dan koperasi lain dan atau
anggotanya
5. Kegiatan usaha simpan pinjam dapat dilaksanakan sebagai salah satu atau
lain. Jadi usaha koperasi ini beraneka ragam. Contoh Koperasi serba usaha
atau menolong diri sendiri melalui usaha bersama. Pada hakikatnya jenis usaha
(menyimpan) akan mendapatkan imbalan jasa dan bagi peminjam dikenakan jasa.
Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat anggota.Dari
sinilah, kegiatan usaha koperasi dapat dikatakan "dari, oleh, dan untuk anggota."
b. Koperasi Konsumsi
c. Koperasi Produksi
(memproduksi) dan menjual secara bersama-sama. Anggota koperasi ini pada umumnya sudah memiliki
usaha dan melalui koperasi para anggota mendapatkan
tidak hanya terpaku pada satu kegiatan usaha saja melainkan berkembang menjadi
koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu fungsi disebut koperasi serba
usaha (multi purpose cooperative). Namun ada beberapa penjenisan koperasi yang
yang didirikan oleh dan beranggotakan Koperasi Primer dan / atau Koperasi
Sekunder dapat didirikan oleh koperasi sejenis maupun berbagai jenis atau
tingkatan.
tingkatan, seperti yang selama ini dikenal sebagai pusat, Gabungan dan Induk
maka jumlah tingkatan maupun penanamannya diatur sendiri oleh Koperasi yang
bersangkutan.
a. Koperasi Primer
Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20
orang perseorangan.
b. Koperasi Sekunder
Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki
cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer. Koperasi
primer
koperasi
Kedudukan anggota di dalam koperasi dapat berada dalam salah satu status atau
o Koperasi Konsumsi
o Koperasi kredit
o Koperasi produksi
antara lain :
tertentu. Untuk suatu daerah kerja tingkat desa, sebaiknya hanya ada satu
koperasi desa yang tidak hanya menjalankan kegiatan usaha bersifat single
purpose tetapi juga kegiatan usaha yang bersifat multi purpose (serba
lingkungan tertentu.
2. Koperasi Unit Desa (KUD) adalah Koperasi unit desa ini berdasar
merupakan bentuk antara dari Badan Usaha Unit Desa (BUUD) sebagau
lagi merupakan bentuk antara dari BUUD tetapi telah menjadi organisasi
anggotanya terdiri dari para petani pemilik tanah, atau buruh tani dan
ini:
I ) Koperasi Ekstraktif
Koperasi ekstraktif adalah koperasi yang melakukan usaha dengan
koperasi yang melakukan usaha pendulangan emas, usaha pengumpul batu kali.
2) Koperasi Pertanian
para petani maupun buruh tani dan lainnya yang mempunyai sangkut paut dengan
3) Koperasi Peternakan
ternak dan para pekerja yang berkaitan secara langsung dengan usaha peternakan.
bidang industri atau kerajinan tertentu yang kegiatannya berkaitan dengan usaha
pengadaan bahan baku menjadi barang jadi maupun barang setengah jadi, dan
5) Koperasi Jasa
c. Koperasi Sekolah
Koperasi ini dapat digunakan sebagai media pendidikan bagi siswa antara
Berdasarkan keanggotaannya bukan hanya 3 jenis saja tetapi masih banyak lagi
informasi)
kepada anggota atas barang yang dipasarkan koperasi lebih rendah daripada hasil
penjualan barang tesebut kepada pihak ketiga. Bagi koperasi konsumsi hasil usaha
dapat berbentuk apabila pembayaran yang dilakukan koperasi kepada pihak ketiga
dibayarkan anggota kepada koperasi.dari kedua keadaan diatas akan menghasilkan suatu kelebihan
yang biasa disebut sisa hasil usaha. Biasanya sisa hasil usaha ini dibagi-bagi menurut beberapa tujuan.
Misalnya untuk cadangan, dibagikan
kepada anggota, untuk dana pembangunan daerah, usaha social dan sebagainya.
Cara lain untuk mendapatkan tambahan modal dari hasil usaha adalah apa yang
disebut dana berputar. Dana berputar merupakan salah satu cara untuk
mengumpulkan modal yang berasal dari anggota melalui hasil usaha koperasi
sendiri.
kekayaannya.
3) Mempertinggi rasa kegotong royongan antar anggota, karena modal
anggota yang kurang giat meningkatkan produksim, anggota yang lain akan
mendorongnya.
4) Dengan semakin kuatnya modal koperasi akan mempertinggi kepercayaan pihak lain yang
berhubungan dengan koperasi.
anggotanya pada awal berdirinya koperasi, tetapi merasa belum cukup untuk
sumber modalnya.Begitu pula yang dilakukan oleh koperasi yang sudah berjalan,
tatapi modalnya dirasa masih sangat terbatas, tidak jarang koperasi mencari
pinjaman.
Salah satu contoh cara koperasi untuk merangkul dana dari bukan anggota
keuntungan akan bunga pinjaman yang diberikan kepada bukan anggota, yang
telah digariskan dalam anggaran dasar dan anggarana rumah tangga koperasi.
Untuk mencapai suatu kegeiatan usaha yang efisien dalam kegiatan usaha
2. Perencanaan usaha
4. Usaha koperasi itu harus ada gambaran yang jelas tentang jaminan untuk
pemasarannya serta kemantapan harga yang memungkinkan, hasil dapat
Di samping pedoman-pedoman bekerja dalam usaha koperasi seperti yang telah di sebutkan di atas
maka dalam kegiatan usahanya koperasi sendiri akan melakukan kerja sama antara mereka sendiri.
Kerjasama antara koperasi tersebut
dengan imbingan koperasi pusat, dan seterusnya sampai tingkat yang lebih tinggi
ketiga.
c. Biaya dapat ditekan jauh lebih rendah karena dapat beroperasi secara
d. Bila kerja sama dilakukan oleh koperasi tingkat di atasnya dan bidang
pihak ketiga.
Kerja sama di bidang usaha antar koperasi dapat dilakukan dalam dua
o Dalam bentuk proyek atau kemitraan usaha tanpa membentuk organisasi baru