Anda di halaman 1dari 3

Makhluk hidup di bumi memiliki berbagai macam jenis dan berbagai macam peran dalam

mendukung ekosistem. Hubungan antara makhluk hidup satu dengan lainnya disebut symbiosis. Ada
tiga macam symbiosis yang dikenal, yaitu symbiosis mutualisme, symbiosis parasitisme, dan
symbiosis komensalisme.

Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan.

Simbiosis parasitisme adalah hubungan ketergantungan yang hanya menguntungkan salah satu
pihak.

Simbiosis komensalisme adalah hubungan ketergantungan antara makhluk hidup, dimana satu pihak
diuntungkan dan satu pihak tidak dirugikan.

Filum Protozoa
Filum protozoa berasal dari bahasa Yunani, Protos artinya pertama dan Zoon berarti hewan. Protoza
merupakan hewan bersel satu (uniseluler) yang yang ditemukan hampir di seluruh ekosistem di
seluruh dunia, termasuk di ekosistem perairan.

Siklus Hidup Protozoa


Sel protozoa memiliki membrane inti yang mengandung materi genetic di dalamnya (eukariotik).
Siklus reproduksi dilakukan secara aseksual, yaitu reproduksi yang tidak melibatkan proses fertilisasi.
Protozoa berada di jaringan inang berupa kista melalui proses skizogoni, yaitu perantara hewan lain
yang berinteraksi dengan inang. Terjadi proses perubahan kista menjadi sporozoite yang disebut
Excystation. Selanjutnya terjadi proses mitosis (proses pembagian genom yang telah digandakan
oleh sel ke dua yakni sel identik yang dihasilkan oleh pembelahan sel) dan proses sitokinesis (proses
pembelahan sitoplasma). Selanjutnya adalah proses gametogony, yaitu proses seksual untuk
menghasilkan gamet. Setelah gamet dihasilkan, terjadi proses sporogony, yaitu proses pembelahan
gamet secara seksual menjadi sporozoit. Sporozoit dalam lingkungan membentuk kista, atau dikenal
dengan Encystation. Melalui perantara makhluk hidup lain atau menginfeksi secara langsung, kista
akan memasuki jaringan inang dan Kembali menjadi sporozoite.

Pembagian Kelas

Tripanosoma = flagellate43. Amoeba = rhizopoda (pseudopodia)107. Sporozoa 123. Cilliata 215.

Filum Protozoa membagi kelas berdasarkan diferensiasi dalam alat geraknya.

1. Rhizopoda

Rhizopoda merupakan protozoa yang bergerak menggunakan kaki semu atau biasa disebut
dengan pseudopodia. Kaki semu berasal dari sitoplasma yang menjulur. Selain untuk bergerak,
pseudopodia juga digunakan untuk memangsa makanan (heterotroph). Rhizopoda digolongkan
sebagai makhluk hidup yang selnya tidak tetap. Dalam berkembang biak, rhizopoda bersifat
aseksual dan membelah diri secara biner.
Figure 1 Foto Micrograph Amoeba. N merupakan Nukleus. P merupakan Uroid.

Salah satu makhluk hidup yang tergolong Rhizopoda adalah Amoeba. Alat geraknya dikenal
dengan lobose pseudopodia. Salah satu Amoeba yang parasite kepada manusia dan mamalia
lainnya adalah Entamoeba histolytica. Masuknya Entamoeba histolytica melalui system
pencernaan dan menetap di dinding usus besar. Gejala yang dialami biasanya diare,kram perut,
buang angin berlebihan, kelelahan. Gejala terparah adalah disentri bercampur darah dan nanah
bahkan sakit kuning (jaundice).

Dalam perikanan, amoeba yang menjadi parasite pada ikan salmon adalah Neoparamoeba
perurans. Kasus ini terjadi di Australia, bahkan menyebar ke beberapa negara seperti Norwegia,
Prancis, Amerika, Kanada, dan Skotlandia. Neoparamoeba perurans menginfeksi insang Ikan
salmon dan menyebabkan gagal nafas dan berujung pada kematian.

2. Flagellata

Merupakan protozoa yang bergerak menggunakan flagel atau bulu cambuk. Ukuran tubuhnya
mikroskopis. Ada yang hidup di air tawar dan ada pula yang hidup di air laut. Tubuh Flagellata
terdapat selaput fleksibel yang disebut dengan pellicle. Perkembangbiakan flagellate secara aseksual
dengan pembelahan biner. Bulu cambuk tidak ikut membelah, namun membentuk bulu cambuk
baru setelah tubuh flagellate membelah.

Flagellata dibedakan menjadi 2, yaitu fitoflagellata dan zooflagellate. Fitoflagellata merupakan


protozoa yang memiliki klorofil sehingga dapat berfotosintesis. Zooflagellata merupakan protozoa
yang tidak berkloropas dan menyerupai hewan.

Contoh Fitoflagellata yaitu : Euglena viridis, Noctiluca scintillans, Volvox aureus.

Contoh Zooflagellata yaitu : Trypanosoma murmanensis

3. Cilliata

Merupakan protozoa yang bergerak menggunakan cilia atau rambut getar. Cilliata memiliki dua
nucleus, yaitu makronukleus dan mikronukleus. Makronukleus mengatur aktivitas sehari-hari,
sedangkan mikronukleus mengatur seksualitas dengan cara konjugasi.

Contoh :

4. Sporozoa

Dalam bahasa Yunani, Sporo artinya biji, sedangkan zoa artinya hewan. Sporozoa adalah
kelompok protista uniseluler atau bersel satu yang pada salah satu tahapan dalam siklus
hidupnya dapat membentuk sejenis spora. Sporozoa tidak memiliki alat gerak dan bergerak
dengan cara meluncurkan tubuhnya dalam medium tempat hidup. Contoh Cilliata yaitu :
Toxoplasma gondii, Plasmodium vivax

Anda mungkin juga menyukai