Anda di halaman 1dari 2

1.

Magma adalah cairan atau larutan sillikat pijar yang terbentuk secara alamiah,
bersifat mudah bergerak (mobile), bersuhu antara 900!11000C dan berasal atau
terbentuk dari kerak bumi bagian bawah hingga selubung bagian atas. Kalau
batasan diatas adalah berdasarkan sifat fisik magma, maka secara kimia-fisika
magma adalah sistem komponen ganda (multi component system) dengan fasa
cairan dan sejumlah Kristal yang mengapung di dalamnya sebagai komponen
utama, disamping fasa gas pada keadaan tertentu. Beberapa batasan dan
hipotesis magma telah diberikan oleh para ahli seperti Grout (1947), Turner &
Verhoogen (1960), Taneda (1970).
2. -Magma adalah suatu batu-batuan cair yang meledak pada kamar magma
didalam permukaan bumi. Magma pada bumi adalah larutan silika yang bersuhu
tinggi serta kompleks dan merupakan asa dari semua batuan beku. Magma ada
pada kedalaman dan tekanan tinggi, terkadang  menucut keluar lewat
permukaan gunung berapi dalam bentuk aliran lava atau letusan gunung berapi.
-Lava merupakan suatu cairan larutan magma yang mengalir kearah luar dan
dalam perut bumi melalui kawah gunung berapi atau juga celah (patahan) yang
lalu membeku menjadi batuan yang bentuknya beraneka macam. Jika cairan itu
encer maka akan meleleh jatuh dari sumbernya dan membentuk aliran yang
menyerupai sungai melalui lembah serta membeku menjadi batuan seperti lava
blok (pada umumnya di Indonesia membentuk lava blok). JIka agak kental, akan
mengalir tidak jauh dari sumbernya membentuk kubah lava serta di bagian
tepinya membeku membentuk blok-blok lava namun suhunya masih tinggi, jika
posisinya tidak stabil akan mengalir membentuk awan panas gugutan dari lava.
-Lahar merupakan aliran material vulkanik yang umumnya berupa campuran
batu, pasir dan krikil yang di sebabkan adanya aliran air yang terjadi di lereng
gunung berapi. Di Indonesia khususnya, aktivitas aliran lahar tersebut akan
meningkat dengan seiring meningkatnya intensitas curah hujan.Lairan lahar
sangat berbahaya terutama untuk penduduk yang ada dilereng gunung ataupun
untuk para penambang pasir yang sering berada pada aliran lahar tersebut.
Lahar bisa mengalir dengan kecepatan puluhan meter perdetik menempuh jarak
sampar beberapa kilometer membawa energi yang besar. Untuk itu umumnya
lahar dibuatkan saluran khusus yang didalam ilmu geoteknik dikenal sebagai
“sabo”.
3. Di Komposisi kimiawi magma dari contoh-contoh batuan beku terdiri dari :
Senyawa-senyawa yang bersifat non volatile dan merupakan senyawa oksida
dalam magma. Jumlahnya sekitar 99% dari seluruh isi magma , sehingga
merupakan mayor element, terdiri dari SiO2, Al2O3, Fe2O3, FeO, MnO, CaO,
Na2O, K2O, TiO2, P2O5. Senyawa volatil yang banyak pengaruhnya terhadap
magma, terdiri dari fraksi-fraksi gas CH4, CO2, HCl, H2S, SO2 dsb. Unsur-unsur
lain yang disebut unsur jejak (trace element) dan merupakan minor element
seperti Rb, Ba, Sr, Ni, Li, Cr, S dan Pb.
4. Proses diferensiasi magma berkaitan erat dengan proses pembentukan
batuan beku. Saat magma menuju permukaan, terdapat bagian yang mencapai
permukaan membentuk lelehan lava. Bagian lainnya membeku di bawah
permukaan menghasilkan batuan pluton. Saat mengalami penurunan
temperatur dan magma mulai mendingin, mineral mengalami kristalisasi dan
mengendapkan kristal berat di bagian bawah. Saat tingkat kristalisasi akhir, sisa
magma menjadi lebih encer karena zat yang mudah menguap (gas dan uap
panas) menjadi lebih banyak. Blatt (1980) menyatakan bahwa diferensiasi
adalah segala proses yang memungkinkan sebuah magma homogen
memproduksi beragam batuan beku yang berbeda secara kimiawi. Raymond
(2003) menyatakan bahwa diferensiasi mengacu pada sekumpulan proses, yang
terjadi dalam tubuh magma, yang menghasilkan dua atau lebih magma atau
batuan dari sebuah magma induk yang homogen. Diferensiasi magma
pembagian kelas-kelas magma sesuai dengan komposisi kimiawinya yang terjadi
pada saat magma mulai membeku. Yang termasuk dalam diferensiasi magma
antara lain: Crystal fractionation, Inward Crystallization dan Liquid Immiscibility.
5.

Anda mungkin juga menyukai