Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yustisia Maharani Putri

Nim : 207046024

Issue terpenting dari interpersonal collaborasi dan kolegialitas.

Kolaborasi adalah proses dimana dokter dan perawat merencanakan dan praktek
bersama sebagai kolega, bekerja saling ketergantungan dalam batasan-batasan lingkup
praktek mereka dengan berbagi nilai-nilai dan saling mengakui dan menghargai terhadap
setiap orang yang berkontribusi untuk merawat individu, keluarga dan masyarakat. perawat
dalam memberikan asuhan keperawatan belum dapat melaksanakan fungsi kolaborasi.
dokumentasi asuhan keperawatan yang meliputi proses keperawatan tidak ada / tidak tepat.
dokter menganggap perawat merupakan tenaga vokasional, perawat sebagai asistennya dan
kebijakan rumah sakit yang kurang mendukung.

Pada profesi dokter, Seorang dokter saat menghadapi pasien pada umumnya berfikir,
” apa diagnosa pasien ini dan perawatan apa yang dibutuhkannya”, Dokter dididik dlm
lingkungan klinis dibina dalam masalah etika, pencatatan riwayat medis, pemeriksaan fisik
serta hubungan dokter dan pasien. Sebagai praktisi memang mereka berbagi lingkungan kerja
dengan para perawat tetapi mereka tidak dididik untuk menanggapinya sebagai
rekanan/sejawat/kolega sedangkan pada profesi perawat, seorang perawat akan berfikir; apa
masalah pasien ini? Bagaimana pasien menanganinya?, bantuan apa yang dibutuhkannya?
Dan apa yang dapat diberikan kepada pasien?. Perawat dididik untuk mampu menilai status
kesehatan pasien, merencanakan intervensi, melaksanakan rencana, mengevaluasi hasil dan
menilai kembali sesuai kebutuhan. Perawat dididik mengenal perannya dan berinteraksi
dengan pasien dan praktisi kesehatan lainnya.

Issue tsb kalau tidak ditanggapi dgn benar dan proposional dapat menghambat upaya
melindungi kepentingan pasien dan masyarakat yang membutuhkan jasa pelayanan kesehatan
dan menghambat upaya pengembangan dari keperawatan sebagai profesi. Seharusnya
Perawat dan dokter merencanakan dan mempraktekan bersama sebagai kolega, bekerja saling
ketergantungan dalam batas-batas lingkup praktek dengan berbagi nilai-nilai dan
pengetahuan serta respek terhadap orang lain yang berkontribusi terhadap perawatan
individu, keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu tim kolaborasi hendaknya memiliki
komunikasi yang efektif, bertanggung jawab dan saling menghargai antar sesama anggota
tim. Elemen penting untuk mencapai kolaborasi yang efektif meliputi : kerjasama, asertifitas,
tanggung jawab, komunikasi, otonomi dan koordinasi.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari ditempat kerja adalah seperti proses perawatan
untuk mengurangi gejala pada pasien. Perawat dan dokter sebagai kolega berkolaborasi
dalam proses penyembuhannya yaitu seorang perawat memberikan asuhan keperawatan yang
baik kepada pasien seperti pemberian intervensi relaksasi, perubahan posisi atau pendidikan
kesehatan. Sedangkan dokter memberikan resep obat-obatan yang dapat mengurangi gejala
yang diderita pasien kepada perawat. Lalu perawat memberikan kepada pasien sesuai dengan
intruksi yang diberikan oleh dokter. Jadi ada kerjasama atau kolaborasi dalam penyembuhan
pasien tersebut dengan tidak menyalahi wewenang masing-masing kolega.

Anda mungkin juga menyukai