Anda di halaman 1dari 4

International Model United Nations

General Assembly

23 Mei 2021

Originalitas: Bahasa Indonesia

DRAF RESOLUSI

01/X Rencana Tindakan Kesehatan Mental: Mempromosikan Perawatan dan Pengobatan

Komite : Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Tema : Rencana Tindakan Kesehatan Mental: Mempromosikan Perawatan


dan Pengobatan

Pengaju : Austria, Vietnam, Kerajaan Inggris, India, Spanyol

Penanda Tangan : Georgia, Ireland, El slavador, Benin, Italy, Burkinafaso, Bhutan,


Ukraine, Honduras, Papua New Guinea, China, Malaysia, Gambia,
Uzbekistan, Bahamas, Us, France, Venezuela, Myanmar, North korea,
Indonesia, Nigeria, Jerman, Comoros, Liberia, Switzerland, Singapore,
Andora, Iran, Nimibia, New Zealand, Belarus, Philipines, Japan,
Armenia, Angola, Antigua, Gabon, Peru, Niger, Libya, Uruguay,
Bolivia, Iraq, Lebanon, Sweden, Burundi, Nauru, Finlandia, Afrika
Selatan.
ORGANISASI KESEHATAN DUNIA (WHO)

Menegaskan bahwa WHO berperan penting sebagai penunjang penekanan masalah-masalah


kesehatan dunia, khususnya dalam kasus kesehatan mental yang seringkali di abaikan dan
dianggap tidak terlalu penting.

Menyadari sepenuhnya tujuan didirikan WHO adalah agar semua orang mencapai tingkat
kesehatan tertinggi yang paling memungkinkan. Berkaitan dengan tema dari draft resolusi ini,
WHO berperan penting dalam menekan masalah-masalah kesehatan dunia, khususnya dalam
kasus Kesehatan Mental yang seringkali diabaikan dan dianggap tidak terlalu penting,

Memperhatikan Piagam PBB pasal 63, tanggung jawab internasional lembaga WHO di
bidang kesehatan dalam hal ini meningkatkan kesehatan mental masyarakat internasional,

Menyadari Bahwa tujuan resolusi terhadap kesehatan mental adalah suatu hal yang penting
yang tidak dapat lagi di kesampingkan, mengingat perlunya perubahan menuju pola hidup
yang baik dan sistematis mulai tahun 2021 dan untuk masa mendatang,

Menekankan fakta bahwa Pandemi Covid-19 telah mengganggu dan menghentikan layanan
kesehatan mental kritis di 93% negara di seluruh dunia, sementara permintaan untuk
kesehatan mental terus meningkat

Merekomendasi adanya kesempatan untuk para pengidap penyakit mental untuk


mendapatkan hak penyembuhan yang sama sesuai dengan pengidap penyakit fisik

1. Mendukung pengembangan pembangunan fasilitas kesehatan khusus kesehatan mental


(Mental Health Care) secara merata

1.1 Terselenggaranya konsultasi kesehatan mental secara online (Mental Health


Telemedicine)

1.2 Pemerataan tenaga kesehatan khususnya di bidang kesehatan mental di perkotaan


dan perdesaan agar menekan kasus gangguan penyakit mental di seluruh negara.

1.3 Terselenggaranya fasilitas rehabilitasi dan rujukan untuk pasien dengan gangguan
jiwa yang cukup berat
2. Mendorong pemerintah dari negara anggota untuk membuat kebijakan dan UU terkait
kesehatan mental pada setiap sektor

2.1. Mengevaluasi substansi dari kebijakan yang akan dibuat oleh negara anggota

3. Mendorong kerja sama antara organisasi mengenai kesehatan mental

3.1 Mengajak organisasi non pemerintahan (NGO) untuk ikut menyuarakan dan
memfasilitasi mengenai kesehatan mental.

3.2 Bersama organisasi non pemerintahan melakukan riset dan survei di lingkungan
masyarakat mengenai kesehatan mental.

3.3 Membangun sosialisasi dan komunikasi yang baik antara kelompok non
pemerintah dengan para masyarakat.

3.4 Mengajak organisasi non pemerintah (NGO) untuk bersama melakukan tindakan
preventif terhadap kesehatan untuk membantu tenaga medis.

4. Mendorong pemerintah dalam mengantisipasi resiko permasalahan kesehatan mental


pasca pandemi

4.1 Memperluas perhatian di segala jenis permasalahan kesehatan mental yang timbul
saat dan pasca pandemi di masyarakat

4.2 pembentukan strategi kesehatan pencegahan bunuh diri dengan kegiatan yaitu
deteksi dini dan komunikasi

5. Mendukung adanya peran pendidikan sebagai solusi untuk memperkecil faktor penyebab
gangguan mental :

5.1 Memberikan alokasi pendanaan untuk pendidikan kesehatan sejak dini sesuai
dengan kesepakatan setiap negara untuk menciptakan sumber daya manusia di bidang
kesehatan

5.2 Merekomendasikan adanya penambahan silabus pendidikan serta bimbingan


konseling untuk memperbaiki stigma buruk mengenai kesehatan mental
5.3 Terbentuknya pendidikan non formal yang memberikan kegiatan positif guna
menyehatkan akal pikiran dan juga fisik seseorang

5.4 Pembentukan aplikasi berbasis pendidikan kesehatan mental yang dapat diakses
oleh seluruh negara

6. Lebih lanjut mengundang seluruh negara untuk aktif bekerja sama antarnegara untuk
mempromosikan bahaya penyakit gangguan mental dan menyuarakan tindakan preventif
untuk menjaga kesehatan mental

7. Mendukung secara penuh para millenial mengembangkan bakat, perihal kegiatan positif
agar tidak mendekati faktor” penyebab gangguan mental.

8. Menekankan nilai nilai keagamaan guna para masyarakat lebih terbuka dalam pemikiran
yang positif dan sistematis.

9. Mendorong peningkatan peran lingkungan keluarga dan lingkungan sosial dalam upaya
mendukung percepatan penyembuhan pengidap gangguan mental.

10. Lebih lanjut mengundang bagi negara maju untuk bekerjasama terhadap ketersediaan
tenaga medis di negara berkembang yang minim pendidikan akan kesehatan mental.

11. Mendukung adanya penyediaan dana untuk fasilitas yang dibutuhkan tenaga medis
setiap negara agar menekan kasus gangguan kesehatan mental.

11.1 Melakukan alokasi pendanaan negara sebanyak 2% untuk memfasilitasi para


psikologis atau psikiatris dalam mengambil test atau prasyarat lain untuk izin praktik.

Anda mungkin juga menyukai