Anda di halaman 1dari 10

PEWARNAAN KAPSUL

Dosen Pembimbing : Dra. Ratih Dewi Dwiyanti,M.Kes

Disusun Oleh :

Ahmad Rizal Fauzi P07134118296

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES INDONESIA
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
DIPLOMA III
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya, sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam tak luput pula kita haturkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafaatnya.

Adapun tujuan pembuatan makalah ini yakni untuk memenuhi tugas wajib
mata kuliah Bakteriologi I semoga makalah yang berjudul “PEWARNAAN
KAPSUL” mendapatkan nilai yang memuaskan. Selain itu dapat menambah
pengetahuan bagi pembaca, serta dapat dijadikan acuan pembaca dalam
pembuatan laporan yang akan datang.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar
penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu saya mengucapkan
terima kasih.

Banjarbaru, 28 Juni 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
ISI.............................................................................................................................3
A. Pengertian Pewarnaan Kapsul.......................................................................3
B. Fungsi Kapsul Pada Sel Bakteri....................................................................3
C. Alat dan Bahan Pengecatan Kapsul..............................................................4
D. Cara Kerja Pengecatan Kapsul......................................................................4
E. Hasil Pengamatan..........................................................................................5
BAB III....................................................................................................................6
PENUTUP................................................................................................................6
A. Kesimpulan...................................................................................................6
B. Saran..............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mikroorganisme yang ada di alam ini mempunyai morfologi,
struktur dan sifat-sifat yang khas, termasuk bakteri. Bakteri yang hidup
hampir tidak berwarna dan kontras dengan air, dimana sel-sel bakteri
tersebut disuspensikan. Salah satu cara untuk melihat dan mengamati
bentuk sel bakteri dalam keadaan hidup sangat sulit, sehingga untuk
diidentifikasi ialah dengan metode pengecatan atau pewarnaan sel bekteri,
sehingga sel dapat terlihat jelas dan mudah diamati. Hal tersebut juga
berfungsi untuk mengetahui sifat fisiologisnya yaitu mengetahui reaksi
dinding sel bakteri melalui serangkaian pengecatan. Oleh karena itu teknik
pewarnaan sel bakteri ini merupakan salahsatu cara yang paling utama
dalam penelitian-penelitian mikrobiologi.
Mikroba sulit dilihat dengan cahaya karena tidak mengadsorbsi
atau membiaskan cahaya. Alasan inilah yang menyebabkan zat warna
digunakan untuk mewarnai mikroorganisme. Zat warna mengadsorbsi dan
membiaskan cahaya sehingga kontras mikroba dengan sekelilingnya dapat
ditingkatkan. Penggunaan zat warna memungkinkan pengamatan strukur
seperti spora, flagela, dan bahan inklusi yng mengandung zat pati dan
granula fosfat (Entjang, 2003)
Melihat dan mengamati bakteri dalam keadaan hidup sangat sulit,
kerena selain bakteri itu tidak berwarna juga transparan dan sangat kecil.
Untuk mengatasi hal tersebut maka dikembangkan suatu teknik pewarnaan
sel bekteri, sehingga sel dapat terlihat jelas dan mudah diamati. Olek

1
karena itu teknik pewarnaan sel bakteri ini merupakan salahsatu cara yang
paling utama dalam penelitian-penelitian mikrobiologi (Rizki, 2008).

B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan pengecatan ?
b. Apa itu pengecatan kapsul ?
c. Fungsi pengecatan kapsul pada bakteri?
d. Alat dan bahan pengecatan kapsul?
e. Bagaimana bentuk dan struktur bakteri pada pengecatan kapsul?

C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah
a. Untuk mengetahui pengecatan bakteri
b. Untuk mengetahui cara kerja pengecatan bakteri
c. Untuk mengetahui bentuk dan struktur dari masing – masing
pengecatan

2
BAB II

ISI

A. Pengertian Pewarnaan Kapsul


Pewarnaan diferensial merupakan teknik pewarnaan yang
menampilkan perbedaan di antara sel-sel mikroba atau bagian-bagian sel
mikroba. Teknik pewarnaan ini menggunakan tidak hanya satu jenis
larutan zat warna, berbeda dengan teknik pewarnaan sederhana
(pewarnaan tunggal) yang hanya menggunakan satu jenis zat warna saja.
Pewarnaan diferensial banyak jenisnya, antara lain ialah pewarnaan gram,
pewarnaan spora, pewarnaan tahan asam, pewarnaan giemsa, pewarnaan
kapsul, dan pewarnaan flagel.
Pewarnaan ini menggunakan larutan kristal violet panas, lalu
larutan tembaga sulfat sebagai pembilasan menghasilkan warna biru pucat
pada kapsul, karena jika pembilasan dengan air dapat melarutkan kapsul.
Garam tembaga juga memberi warna pada latar belakang yang berwana
biru gelap.
B. Fungsi Kapsul Pada Sel Bakteri
 Sebagai makanan cadangan

 Mencegah kekeringan

 Mencegah fagositosis

 Menunjukkan virulensi

 Kapsul sulit diwarnai karena adaya afinitas( daya serap) terhadap cat
sangat kecil

3
C. Alat dan Bahan Pengecatan Kapsul
Alat Bahan

1. Gelas preparat 1. Bakteri Escherichia coli


2. Jarum ose 2. Bakteri bacillus subtilis
3. Labeling 3. Aquades
4. Mikroskop 4. Nigrosin / tinta india / tinta
5. Bunsen cina
6. Pipet 5. Methylen blue
7. Tabung 6. Tissue
8. Rak tabung 7. Alkohol

D. Cara Kerja Pengecatan Kapsul


1. Bersihkan glass preparat menggunakan tissu dan alkohol

2. Beri label pada glass preparat bagian tepi bawah

3. Tetesi nigrosin pada bagian tepi

4. Letakkan masing – masing bakteri (e coli dan bacillus) di atas nigrosin


dengan cara aseptik

5. Buat apusan satu arah menggunakan glass preparat lain yg telah


dibersihkan

6. Keringkan dengan cara fiksasi

7. Tetesi dengan methylen blue dan diamkan selama 1 menit (keringkan


dengan fiksasi)

8. Amati dengan mikroskop

4
E. Hasil Pengamatan

Kapsul : bentuk kompak dan


pasti

Lendir : bentuk tidak


beraturan Hasil bakteri
seperti yang terdapat pada
gambar ialah terdapat sel-
sel bakteri yang bewarna dan kapsul tampak kosong disekitar tubuh
bakteri (mengelilingi bakteri), dan sekitar kapsul berwarna gelap. Saat
pengamatan bakteri ini relatif sukar karena apabila methylen blue
terlalu pekat, maka akan mengganggu proses pengamatan bakteri.
Kapsul dari berbagai spesies tidak dapat diwarnai dengan pewarnaan
sederhana atau pewarnaan Gram. Karena, kapsul dari berbagi spesies
berbeda susunan zat-zatnya, maka tidak semua kapsul dapat
diperlihatkan dalam pewarnaan yang sama. Misalnya, kapsul tidak
memiliki afinitas yang besar terhadap bahan-bahan zat warna yang
bersifat basa.

5
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari percobaan pewarnaan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan :
1. Pewarnaan bakteri dipengaruhi faktor-faktor antara lain fiksasi,
pelunturan warna, substrat, intensifikasi pewarnaan dan
penggunaan zat warna penutup.

2.  Pewarnaan kapsul ialah metode pewarnaan diferensial yang


dikhususkan untuk melihat bagian kapsul dari suatu bakteri.
3. Pewarnaan kapsul merupakan gabungan antara pewarnaan
sederhana dan pewarnaan negatif.
4. Contoh bakteri berkapsul antara lain: Bacillus anthracis,
Diplooccus pneumoniae, Klebsiella, Acetobacter xylinium,
Bacillus subtilis, Betacrocus dextranicus.
5. Perbedaan pada garam negatif dan gram positif terletak pada
warnanya pada gram positif berwarna ungu kareana dapat
mempertahankan zat pewarna kristal violet serta perbadaan terjadi
pada dinding selnya
6. Macam-macam pewarnaan antara lain : pewarnaan
sederhana,pewarnaan negatif,pewarnaan gram dan perwarnaan
kapsul
B. Saran
Agar dapat mempelajari berulang-ulang hingga betul betul
memeahami semua tentang pembuatan preparat yang benar, hendaklah
membuat media dilakukan dengan benar, telaten, berhati-hati jangan
tergesa-gesa dan selalu ikuti prosedur yang ada agar mendapatkan hasil
yang diinginkan.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://apikdewefppundip2011.wordpress.com/2012/06/29/laporan-resmi-
praktikum-mikrobiologi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pewarnaan_Gram
http://arfiyahtrimeirina.blogspot.com/2012/01/laporan-praktikum-
mikrobiologi_8802.html
http://mikrolaborat.blogspot.com/2011/10/laporan-pewarnaan-bakteri.html
http://ratihkuspriyadani.blogspot.com/2010/11/laporan-praktikum-mikrobiologi-
umum.html
http://itatrie.blogspot.com/2012/10/laporan-mikrobiologi-pewarnaan.html
http://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/01/12/macam-macam-teknik-
pewarnaan-bakteri/
http://adesahy.blogspot.com/2011/09/pewarnaan-kapsul-burr-gins.html

Anda mungkin juga menyukai