Xxxiv.4.39.asha Sakinah-Tugas Individu TGL 18 Mei 2021
Xxxiv.4.39.asha Sakinah-Tugas Individu TGL 18 Mei 2021
Kelompok / absen : 4 / 39
1. ISU-ISU AKTUAL :
a. Belum optimalnya pembinaan keterampilan dan kreatifitas warga binaan pemasyarakatan
b. Belum optimalmya kebersihan di area sekitar blok WBP
c. Belum optimalnya sistem informasi pada saat kunjungan WBP
4. ANALISIS ISU :
Setelah dideskripsikan pada bagian sebelumnya, maka diperlukan analisis lanjutan dari isu-isu
tersebut. Analisis isu dilakukan bertujuan untuk menetapkan kriteria kualitas isu. Isu dan
problematika yang telah diidentifikasi di atas kemudian dianalisa menggunakan instrumen AKPK
dan USG untuk memilih isu yang dikategorikan sebagai isu aktual yang akan ditetapkan sebagai
isu utama. Adapun kriteria instrumen AKPK adalah sebagai berikut:
a. Aktual, Isu yang sedang atau dalam proses kejadian, sedang hangat dibicarakan di kalangan
masyarakat, atau isu yang diperkirakan bakal terjadi dalam waktu dekat.
b. Kekhalayakan, Isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat
pelanggan pada umumnya, dan bukan hanya untu kepentingan seseorang atau sekelompok kecil
orang tertentu saja.
c. Problematik, Isu yang menyimpang dari harapan, standar ketentuan yang menimbulkan
kegelisahaan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya.
d. Kelayakan, Isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas,
hak, wewenang dan tanggungjawab.
Disamping pemenuhan kriteria, penggalian isu juga dapat diperoleh melalui berbagai aspek antara
lain: aspek manajemen ASN, pelayanan publik, dan Whole of Governement (WOG). Namun tidak
semua isu yang berhubungan dengan ketiga aspek tersebut di atas perlu dibicarakan dan
dipecahkan melainkan harus disesuaikan dengan organisasi atau unit kerja. Adapun pembobotan
dan analisis AKPK ini memiliki skala nilai 1-5 dengan keterangan: 5 (sangat kuat pengaruhnya), 4
(kuat pengaruhnya), 3 (sedang pengaruhnya), 2 (kurang pengaruhnya), dan 1 (sangat kurang
pengaruhnya).
Isu yang ada di unit kerja ini kemudian dianalisis dengan menggunakan metode AKPK (Aktual,
Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan), maka analisis dari isu tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut:
Berdasarkan analisis penetuan kriteria kualitas isu dengan menggunakan metode AKPK, maka dari
tiga core issue yang ditemukan di lingkungan kerja penulis, maka yang menjadi top core issue dengan
prioritas tinggi, yaitu: “Perlunya peningkatan pembinaan keterampilan dan kreatifitas
warga binaan pemasyarakatan.”
Dari ketiga core issue tersebut di atas selanjutnya dilakukan analisis penentuan kriteria kualitas
isu dengan metode USG. Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai dengan rentang
nilai 1 sampai dengan 5. Semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgen dan
sangat serius untuk segera ditangani. Variabel penetapan kriteria kualiatas isu pada USG, yaitu;
1. Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindak lanjuti.
2. Seriousness merujuk pada seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat
yang ditimbulkan.
3. Growth menekankan pada seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani segera.
Berdasarkan hasil penetapan kriteria kualitas dan urgensi isu dengan metode AKPK dan USG,
maka Core issue yang telah terpilih untuk dicarikan solusi pemecahan masalahnya secara
kreatif, dan direncakan aktivitas dalam memberikan kontribusinya dalam pencapaian visi, misi,
dan tujuan organisasi. Dalam Hal ini “Perlunya peningkatan pembinaan keterampilan dan
kreatifitas warga binaan pemasyarakatan.”
Isu tersebut sangat penting karena fakta di lapangan saat ini Warga Binaan Pemasyarakatan di
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pamekasan masih kurang berkreatifitas dan kurang
berinovasi sehingga masih perlu pengembangan dan perlu digali skill yang mereka punya agar
dapat banyak peluang dalam hal pekerjaan ketika sudah bebas.
https://drive.google.com/file/d/1AQ_KBF4e1e1cQxNOcWvdXmYO2vau5o70/view?
usp=drivesdk