Anda di halaman 1dari 33

PRAKTEK KERJA INDUSTRI(PRAKERIN)

TROBLESHOOTING LAPORAN SISTEM CVT PADA


SEPEDA MOTOR HONDA VARIO 125
Diajukan sebagai salah satu tugas akhir dalam pelaksanaan

Praktik kerja industri

DISUSUN OLEH:
IKSAN SIDIK
NIS.

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF

BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI

SMK NEGERI 10 MERANGIN

2021

1
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktek Kerja Industri berjudul Troble Shoting Motor Honda Vario 125
olehIksan SidikNISN ...................... telah disetujui pembimbing.

Tim Pembimbing Tanda Tangan Tanggal

1. SANDI UMAR SAKA S.T. ......................................................................


NIP/NUPTK.
Pembimbing Prakerin 1

2. RONI IRAWAN. ......................................................................


Kepala Mekanik

Kepala SMKN 10 Merangin Ketua Jurusan TBSM

EPI SURYATI, S.Pd YUSUF ANWAR S.T


NIP.197502102003122005

KATA PENGANTAR
 

2
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa atas berkat
dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan laporan Prakerin pada tahun ajaran
2019/2020 yang dilaksanakan di Waluyo Speedini tepat pada waktunya tanpa
halangan suatu apapun. Akhirnya dengan segala kerendahan hati izinkan lah penulis
untuk menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan
pengarahan dan bimbingan dalam menyusun laporan ini, penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada:
1. Epi Suryati, S.Pd.yang telah memberikan izin untuk melaksanakan PKL
2. Yusuf Anwar W, S.T Yang membantu dalam teknis pembuatan laporan.
3. Ayah Ibuku tercinta yang telah membantu dalam segala hal.
4. Bapak Ibu Guru dan Staff Tata Usaha yang terhormat.
5. kepala bengkel dan mekanik bengkel arya service shop
6. Teman-teman tersayang di SMK Negeri 10 Merangin.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan.Harapan
dari penulis semoga laporan yang memuat pengalaman dan pengetahuan yang
didapatkan selama melaksanakan Praktek kerja lapangan ini dapat bermanfaat bagi
siswa - siswi SMK Negeri 10 Merangin.

Merangin, 12 Mei 2021

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER DEPAN..................................................................

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................

3
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................

MOTTO......................................................................................................

ABSTRAK..................................................................................................

KATA PENGANTAR................................................................................

BAB I PENDAHULUAN......................................................................

1.1 Latar Belakang Penelitian...................................................................

1.2. Rumusan Masalah..........................................................................

1.3. Batasan Masalah...................................................................

1.4. Tujuan Penulisan...................................................................

1.5 Manfaat Pembuatan Laporan...............................................

BAB IIKAJIAN PUSTAKA......................................................................

2.1 Deskripsi Teori..........................................................................

2.2 Profil Perusahaan...................................................................................

BAB IIIMETODELOGI PENULISAN...................................................

3.1. Tempat Pelaksanaan.................................................................

3.2. Alat dan Bahan......................................................................................

3.3. Prosedur Kerja.......................................................................................

3.3.1. Tahap Persiapan..........................................................................

4
3.3.2 Tahap Pelaksanaan.........................................................................

3.4. Jadwal Kegiatan......................................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................

4.1. Hasil.........................................................................................

4.2. Pembahasan...........................................................................................

BAB V PENUTUP......................................................................................

5.1. Kesimpulan..............................................................................

5.2. Saran......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................

LAMPIRAN

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi yang pesat diera


sekarang menimbulkan dampak pada dunia pendidikan dengan semakin
besarnya tantangan untuk menghasilkan sumber daya manusiayang handal dan
mampu menjawab serta mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuandan
teknologi. Seiring dengan kemajuan teknologi di dalam negeri maupun diluar
negeri harus diimbangi dengan pengembangan kualitas sumber daya manusia
yang professional dan handal melalui bidang pendidikan, salahsatunya inovasi
dibidang industry otomotif yang semakin maju dan canggih.

Banyak terdapat perubahan Salah satunya adalah perubahan pada


sistem transmisi. Kini ada transmisi otomatis yang terdiri dari 3 komponen
yaitu adalah pulley drive, drive belt dan pulley driven. Untuk mewujudkan
halitu,maka perlu adanya peningkatan dan penyempurnaan dalam hal ilmu
tentang transmisi. Ideteknologi CVT (Continously Variabel Transmision)
sudah berkembang sejak tahun 1490 yang dicetuskan oleh ilmuwan terkenal,
Leonardoda Vinci.

Sistem CVT pada motor matik ini tidak seperti motor biasanya yang
menggunakan kopling manual atau ganda, dan CVT tidak memakai gearbox
yang berisi serangkaian roda gigi. Itu sebabnya, CVT tidak memiliki pengunci
gigi untuk menentukan rasio gear yang dipakai.Pada system CVT yang
terdapat pada motor Honda Beat ini bekerja melalui 2 buah pulley (piringan
pemutar drive belt). Semakin kecil diameter pulley akan membentuk jarak
semakin lebar dan sebaliknya, semakin besar diameter pulley akan
membentuk jarak yang sempit.

1
1.2  RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka perumusan masalah yang di
tetapkan dalam laporan ini adalah sebagai berikut :

“Apakah dengan di adakannya praktik kerja industry (prakerin) siswa siswi


SMK N 10 Merangin dapat menjadi tenaga kerja yang terampil dan professional
ketika masuk dunia industry”.

1.3 BATASAN MASALAH


Adapun contoh batasan masalah dalam laporan prakerin, sebagai berikut :

a. Mengetahui apa itu CVT


b. Memberikan pemahaman mengenai CVT
c. Cara menservis CVT pada Vario 125
d. Memberikan contoh merawat CVT yang baik

2
1.4 TUJUAN PENULISAN

Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu sistem pembelajaran yang

dilakukan diluar Kegiatan Belajar Mengajar dan dilaksanakan pada

perusahaan/industri yang relevan. Secara umum pelaksanaan program Praktek

Kerja Lapangan ditujukan untuk  meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa

di bidang teknologi, penyesuaian diri dengan situasi yang sebenarnya, mengumpulkan

informasi dan menulis laporan yang berkaitan langsung dengan tujuan khusus.

Setelah siswa melaksanakan program Praktek Kerja Lapangan secara khusus siswa

diharapkan memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang perusahaan,

dan kegiatan-kegiatan praktek yang berhubungan langsung dengan teknologi.

 Dan mempersiapkan para siswa-siswi untuk belajar bekerja secara mandiri,

bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan keahlian sesuai dengan

minat dan bakat masing-masing.

Penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan pada SMK bertujuan untuk :

1) Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki

tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan

pekerjaan.

2) Memperkokoh Link and Match antara SMK dengan dunia kerja.

3) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja

berkualitas

1.5 MANFAAT PEMBUATAN LAPORAN

3
Manfaat Laporan Praktik Kerja Industri ( Prakerin ) antara lain :

1.      Menjadikan siwa lebih terampil dan produktif

2.      Menjadikan siswa mampu berkompetensi dan mengembangkan diri dalam dunia

usaha atau industri

3.      Menjadikan siswa siap untuk memasuki lapangan kerja yang sesungguhnya

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Teori

Sistem CVT banyak kita jumpai pada motor matic seperti yamaha mio,honda

vario , suzuki spin dan lainnya. Apa itu CVT ? CVT (Continously Variable

Transmission) merupakan alat penggerak otomatis pada motor automatic (matic).

Bagian CVT ini merupakan bagian yang meneruskan putaran dari engine/mesin ke

bagian roda belakang. CVT bisa juga disebut sebagai sabuk karet (V-Belt)/streng

pengganti rantai pada sepeda motor matic.

Mekanisme V-belt tersimpan dalam ruangan yang dilengkapi dengan sistim

pendingin untuk mengurangi panas yang timbul karena gesekan sehingga bisa tahan

lebih lama. Sistem aliran pendingin V-belt ini dibuat sedemikian rupa sehingga

terbebas dari kotoran / debu dan air. Lubang pemasukan udara pendingin terpasang

lebih tinggi dari as roda untuk menghindari masuknya air saat sepeda motor berjalan

di daerah banjir.

Sistem transmisi otomatis adalah mekanisme otomatis yang mengubah

perbandingan gigi tanpa langkah-langkah dan mengubah daya mesin menjadi daya

dorong optimal tanpa kejutan karena adanya pergantian gigi.

5
2.1.1 Komponen Bak CT

Gambar. 2.1 komponen cvt Vario 125

1) Kipas berfungsi mengurangi panas pada pulley primer atau pulley depan

Gambar. 2.2 kipas

6
2)      Fixed primary sheeve

Dalam pulley primer sistem CVT ada dua bagian utama, yakni fixed primer

dan sliding primer. Fixed primer sheeve adalah sisi yang terhubung secara fixed

(tetap) ke poros pulley primer. Fungsinya sebagai tempat V belt melilit pulley.

Gambar 2.3 FixedPrimarySheeve

3)      V Belt/balting

V belt adalah sabuk khusus yang terbuat dari bahan karet bercampur serat baja

yang berfungsi menghubungkan putaran dari pulley primer ke pulley sekunder.

Meskipun terbuat dari karet, V belt tidak memiliki daya elastisitas seperti karet pada

umumnya. Karena serat sabuk terbuat dari kawat baja. Bahan karet digunakan karena

sanggup menahan gesekan antara pulley primer dan sekunder.

Jika terjadinya aus maka sisinya harus diganti karena disebabkan gesekan oleh

pulley sekunder dan pulley primer.

7
Gambar 2.4 V Belt/balting

4)      Sliding primary sheeve

Sementara sliding primer sheeve adalah sisi yang terhubung secara tidak tetap

pada poros pulley primer. Karena sheeve ini tidak tetap maka bisa digeser ke kanan

dan ke kiri. Fungsi sliding primary sheeve adalah untuk memperbesar atau

memperkeil diameter dari pulley primer. Ketika sliding primary bergerak mendekati

fixed primary sheeve maka jaraknya semakin dekat. Bentuk dari sheeve ini tirus

sehingga saat kedua sheeve ini bergerak mendekat, lilitan V belt akan terdorong

menjadi lebih melebar. Kerusakan jarang terjadi.

Gambar 2.5 Sliding primary sheeve

8
5)   Tutup Rumah Roller berfungsi untuk mencegah roller keluar dari jalurnya

Gambar 2.6 Tutup Rumah Roller

6)   Cam atau karet tutup rumah roller berfungsi menahan getaran dari rumah roller

Gambar 2.7 Cam atau karet tutup rumah roller

7)   Roller

Roller atau pemberat berfungsi untuk mengatur pergerakan sliding primer

sheeve. Pemberat ini bekerja menggunakan prinsip gaya sentrifugal.

Gaya sentrifugal adalah gaya yang keluar dari sebuah gerakan rotasi dengan arah

menjauhi poros putaran.

9
Namun, alur roller ini dibuat condong ke depan. Sehingga pergerakan roller

tidak sepenuhnya menjauhi poros putaran namun akan dibelokan ke arah depan.

Pergerakan ini akan mendorong sliding primer sheeve untuk bergerak ke depan ketika

putaran pulley kencang.

Gambar 2.8 Roller

8)      Jalur Roller

Tempat roller bekerja akibat gaya sentrifugal oleh putaran mesin

mengakibatkan Kerusakan aus.

Gambar 2.9 Jalur Roller

10
9)      Collar, Collar berfungsi sebagai tempat dudukan fixed sheave, sliding sheave

dan cam.

Gambar 2.10  Collar

10)   Clutch atau mangkok kampas ganda

Fungsinya untuk menerima putaran dari kampas ganda yang selanjutnya akan

dikirim ke roda. Ketika kampas ganda berputar pada RPM rendah, gaya sentrifugal

yang dihasilkan itu kecil sehingga kampas ganda tidak mampu membuat mangkok

kampas ganda berputar. Namun ketika RPM mesin bertambah, gaya sentrifugal

membesar dan kampas ganda akan semakin kuat menekan mangkok kampas ganda.

Hasilnya terjadilah perpindahan tenaga dari kampas ganda ke mangkok kampas

ganda.

Gambar 2.11 Clutch atau mangkok kampas ganda

11
11)  Kampas Ganda

Kampas Ganda pada jenis kopling sentrifugal sangat berbeda berbeda dengan

Ganda manual. Kalau kopling manual, kampas kopling itu hanya berbentuk piringan

namun pada kopling sentrifugal kampas kopling berbentuk seperti sepatu rem tromol.

Fungsi kampas Ganda sentrifugal adalah meneruskan putaran dari poros sekunder ke

roda hanya apabila putaran poros sekunder pada midle RPM. Kampas Ganda ini

bekerja menggunakan gaya sentrifugal, jadi ketika poros sekunder berputar otomatis

kampas Ganda juga berputar. Putaran kampas kopling akan menghasilkan gaya

sentrifugal yang membuat kampas Ganda bergerak lebih keluar .

Gambar 2.12 Kampas Ganda

12)  Per Kampas Ganda

Berfungsi menyalurkan sekaligus memutuskan tenaga putaran mesin dari

CVT depan ke belakang. Cara kerja menggunakan gaya sentrifugal semakin cepat

putaran mesin maka semakin cepat juga per ampas ganda meregang sehingga kampas

ganda menyentuh mangkok kampas.

12
Gambar 2.13 Per Kampas Ganda

13)   Sliding Sheeve

   Untuk secondary sliding sheeve, juga sama memiliki fungsi untuk mengatur besar

kecilnya diameter pada pulley sekunder. Secondary sliding sheeve juga berbentuk

tirus agar pergerakannya bisa mempengaruhi lebar lilitan V belt. 

Gambar 2.14 Sliding Sheeve

13
14) fixed sheeve

Pada pulley sekunder juga terdapat dua sisi, yakni sisi fixed sheeve dan sliding

sheeve. Secondary fixed sheeve adalah sisi sheeve yang terhubung dengan poros

sekunder secara tetap.

Gambar 2.15 fixed sheeve

15)   Per CVT

Pada pulley primer, itu ada roller yang bertugas mengatur pergerakan primer

sliding sheeve. Namun pada pulley selunder hanya menggunakan sebuah pegas spiral

untuk mengatur pergerakan secondary sliding sheeve.

Dalam posisi normal, pegas ini akan menjaga sliding sheeve tetap rapat

sehingga diameternya membesar. Namun ketika pulley primer berputar, roller tidak

hanya mengatur pergerakan primer sliding sheeve, Tapi juga melawan daya pegas

pada pulley sekunder. Karena V belt juga tidak memiliki daya elastisitas maka

pembesaran diameter pullet primer akan membuat diameter pulley sekunder mengecil

14
Gambar 2.16 Per CVT

16)  Transmission case atau Gear Reduksi

Rumah transmisi adalah komponen yang melindungi semua sistem transmisi

dari pulley primer hingga pulley sekunder. Dengan adanya rumah transmisi, maka

tidak ada material seperti debu atau air yang mampu mengganggu V belt dalam

meneruskan putaran.

Ganbar 2.17  Transmission case atau Gear Reduksi

2.2. Profil Perusahaan

2.2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan

15
Mitra Jaya merupakan usaha yang bergerak di bidang jasa otomotif  yang

meliputi Service dan Pengadaan barang ( Spare part ) Sepeda Motor yang beralamat

di Jl. Lintas Sumatra, Karang Anyar. Kaisar Motor berdiri pada tanggal 19 Februari

2019 oleh Bapak Roni Irawansampai saat ini. Mitra Jayamemiliki 1 mekanik. Selain

melayani service, Mitra Jaya juga menjual onderdil dan aksesoris sepeda motor

seperti : ban,shock beker , satu set gir dan masih banyak yang lainnya.

Data Mitra Jaya adalah sebagai berikut :

Nama                     :  Mitra Jaya

Alamat                   :  Jl. Lintas Sumatra, Desa Karang Anyar, Pamenang Barat

Pemilik                   : Roni Irawan

No.Telpon              :  082282150107

2.2.2 Visi & Misi

Visi :

Menjadi pusat reparasi motor yang menyediakan spare part dan jasa servis yang

mengutamakan pada kepuasan pelanggan didukung dengan peralatan canggih dan

tenaga ahli yang kompeten serta pelayanan yang optimal dan terpercaya.

Misi : 

1.    Memberikan solusi terbaik pada peyediaan suku cadang terbaik dan reparasi yang

terpercaya.

2.    Memberikan pelayanan terbaik dan standart mutu pada Pelanggan dengan

menjalankan proses kerja terbaik sehingga tercapai kepuasan Pelanggan.

3.    Selalu mendahulukan kepentingan pelanggan dan karyawan sebelum keuntungan

16
untuk perusahaan.

4.    Mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi secara terus menerus untuk

diimplementasikan dengan cara yang benar.

5.    Meningkatkan motivasi dan semangat kerja karyawan secara optimal melalui  

peningkatan dedikasi,  disiplin, dan kemampuan kerja serta penghargaan yang

memadai sesuai dengan kinerjanya.

2.2.3 Struktur organisasi

Pemilik
RONI
IRAWAN

Mekanik
AGUS

2.2.4 Tata Tertib

1. Penggunaan bengkel sesuai jadwal yang telah dibuat.

2. Siswa tidak diperbolehkan masuk bengkel sebelum guru pengajar masuk.

3. Siswa yang praktek diwajibkan menggunakan pakaian praktek.

4. Siswa yang praktek harus atas perintah dan pengawasan guru pengajar .

5. Siswa yang praktek tidak diperbolehkan masuk ruang guru, alat dan bahan tanpa

se-izin guru pengajar.

6. Siswa yang praktek tidak boleh mengambil alat dan bahan tanpa perintah guru

17
pengajar.

7. Peminjaman dan pengembalian alat harus terkoordinasi dan tercatat.

8. Kualitas hasil pekerjaan harus diutamakan dan jangan mengejar kuantitas.

9. Selalu menjaga kebersihan alat, mesin dan lingkungan sebelum, selama dan setelah

praktek/menjaga K3.

10. Selalu memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja.

18
BAB III

METODOLOGI PENULISAN

3.1 TEMPAT PELAKSANAAN

Bengkel Mitra Jaya, jl. Lintas Sumatra, Desa Karang Anyar

3.2 ALAT DAN BAHAN

1. Kunci T 8

2. Kunci T 10

3. Kunci Shok 24

4. Kunci Shok 22

5. Kunci Shok 19

6. Kunci Grip On (Puli Matic)

7. Kunci Craker

3.3 PROSEDUR KERJA

3.3.1Tahapan Persiapan

1. Langkah-langkah Bongkar Pasang Komponen Bak CVT Motor HondaVario

125

a)      Langkah pertama lepaskan baut 8 pada bak cvt menggunakan kunci t8 setelah

bak terlepas buka mur 22 pada pulley depan menggunakan kunci sok 22 seperti

gamabar dibawah. 

b)      Setelah mur 22 terlepas  selanjutnya buka bagian pulley primer setelah terbuka

selanjutnya buka bagian pulley sekunder menggunakan kunci sok 19  untuk

19
membuka pulley sekunder harus ditahan menggunakan trekcer/penahan pull

setelah terlepas kemudian lepaskan bagian pulley sekunder dari penghubung  gigi

transmisi selanjutnya buka mur 39 yang terdapat dikampas ganda untuk

melepaskan gunakan kunci grip on atau kunci alfa , gunakan kaki untuk menahan

pulley agar per cvt tidak terlontar kemuka karena terdapat per.

c)      Setelah terlepas langkah selanjutnya buka kampas ganda,pada kampas ganda

terdapat per kampas ganda yang berjumlah 3 buah untuk membuka per kampas

ganda membuhkan bantuan obeng untuk mencongkel per, setelah terlepas

selanjutnya kita membuka bagian transmisi atau gear bok matic menggunakan

kunci 10 t seperti gambar di bawah ini.

3.3.2 Tahapan Pelaksanaan

Langkah-langkah pemasangan Komponen Bak CVT Motor Honda Vario

125

a)      Pasang gear as roda, pasang gigi primer selanjutnya pasang gigi sekunder.

Setelah dipasang tutup bagian gear reduksi setelah dipasang tutup nya

masukkan baut 10 lalu kerncangkan  menggunakkan t 10 setelah dikunci.

20
Gambar.3.2.1 Proses Pembongkaran Cvt

b)      kemudian pasang per cvt seperti cara pembongkaran diatas menggunakan

kunci grip on/ alfa 39 ,setelah itu pasang v-belt /balting lalu pasang rumah

kampas ganda yang mirip tromol rem ,pasang mur 19 lalu kencangkan

menggunakan kunci sok 19 dengan alat bantu treker

c)      Langkah selanjutnya susun roler pada jalur roler setelah pasang rumah roler.

pada tempat nya jangan lupa pasang cooler/bos rumah roler setelah itu pasang

v-belt/balting pada tempat nya.

21
Gambar.3.2.2 Rumah Roller

22
Gambar. 3.3.3 Proses Pemasangan Kembali Cvt

4)      selanjutnya pasang bagian fixed primer lalu pasang mur 22 setelah

dipasang ,kencangkan mur 22 menggunakann kunci sok 22 setelah itu

gunakan treker /penahan, pada sebagian motor seperti motor mio harus

menggunakan treker.pada motor beat tidak menggunakan treker,bisa gunakan

mata kunci sok untuk penahan nya atau buat treker buatan untuk penahan

nya . pasang tutup bak cvt lalu pasang baut 8 pada tempat nya setelah

terpasang semua kencangkan baut tersebut menggunakan kunci 8.

3.3.3 JADWAN KEGIATAN


Hari : Kamis
Tanggal Masuk : 08 April 2021
Tanggal Keluar : 08 April 2021
Lama pengerjaan : 1 jam Setengah

23
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 HASIL

Motor matik atau skutik menggunkan CVT sebagai alat penggerak dari

mesinnya yang bertransmisi otomatis.

Nah biasanya masalah yang sering timbul pada

motor matik atau skutik adalah adanya bunyi berisik atau kretek-kretek pada

area CVT.Jika sudah seperti itu, sempatkan deh untuk mengecek kondisinya

soalnya CVT kan vital banget, salah-salah malah motor enggak mau jalan.Penyebab

bunyi pada area CVT sendiri cukup banyak dan tidak bisa langsung di tebak asal

bunyi nya.Biasanya suara berisik di CVT muncul karena karet V-belt haus,

rollerpeyang, grease CVT kering, atau bisa juga karena CVT kotor, Harus dicek satu

per satu untuk mencari biang keroknya,Penyebab komponen-komponen tersebut

bermasalah dan akhirnya menimbulkan bunyi menurut Budi kerap berasal dari

perilaku penggunanya.Contohnya seperti enggan menekan rem dan memilih

memanfaatkan putaran mesin saat harus berhenti di jalan yang menanjak.Tahap

pemeriksaan yang dianjurkan diawali dengan mengecek kondisi roller, apakah masih

mulus atau tidak.

24
Lalu dilanjutkan dengan memeriksa kondisi V-belt dengan cara diballik dan

diperiksa tiap lekukannya satu-persatu.Jikaroller dan V-belt masih bagus, maka

pemeriksaan bisa dialihkan ke grease atau gemuk yangmenjadi pelumas area CVT.

Gemuk yang kering akibat panas juga bisa menjadi penyebab timbulnya bunyi.

Oh iya, kalau ternyata grease-nya kering, jangan asal menambah agrease ya, harus

yang khusus untuk CVT

4.2 PEMBAHASAN

4.2.1 Komponenv-belt
V-belt memiliki fungsi yang nyaris mirip dengan rantai pada motor bebek.
Hanya saja, komponen ini berbentuk seperti sabuk yang berbahan dasarkaret.
Kerusakan pada v-belt akan menunjukkan tanda-tanda berupa suara berisik yang
berasal dari dalam CVT. Kinerja v-belt yang bermasalah tersebut bisa sangat
berpengaruh terhadap kenyamanan berkendara Anda bahkan juga dapat
mengganggu kinerja komponen yang lain. Terlebih jika komponen tersebut sudah
mulai retak karena dapat mengalami putus sewaktu-waktu.

V-belt terbuat dari karet dengan inti tenunan tetoron atau semacamnya dan
mempunyai penampang trapesium, v-belt dibelitkan disekeliling alur puli yang
membentuk V pula. Bagian sabuk yang sedang membelit pada puli ini mengalami
lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya akan bertambah besar. Gaya gesekan
juga akan bertambah karna pengaruh bentuk gaji yang akan enghasilkan transmisi
daya yang besar pada tegangan yang relatif rendah, hal ini merupakan salah satu
keunggulan V- belt bekerja lebih halus dan tidak bersuara.

Salah satu cara paling mudah dengan cara melihat fisik tanda vbelt motor matik


harus ganti yaitu dengan melihat lekukan dengan membentuk huruf V yang ada pada

25
bagian bergerigi. Lalu, perhatikan setiap bagian, jika ada yang retak maka sudah bisa
dipastikan vbelt motor matik kamu sudah saatnya diganti.

Sama seperti rantai, v-belt juga perlu diganti jika sudah memasuki usia tertentu dalam
pemakaian. Meski setiap pabrikan memiliki standar tersendiri, untuk penggantian v-
belt, namun rata-rata motor harus mengganti komponen ini saat memasuki kilometer
20.000 sampai 30.000.17 Jul 2019

Cara perawatan v-belt motor matik

1. Berkendara dengan Santun. Usia v-belt tergantung kara karakter Anda


berkendara, serta kondisi jalan yang Anda setiap harinya. ...
2. 2. Cek Kondisi v-belt tiap ganti oli. Sebenarnya pengecekan yang disarankan
adalah 8.000 Km atau 8 bulan sekali. ...
3. 3. Jangan Modifikasi Setengah-Setengah!

26
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah saya melakukan PRAKERIN (Praktik Kerja Industri) di Mitra

Jaya.Saya mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman, pengetahuan, dan

semua yang terkait dalam dunia kerja. Sehingga saya dapat menambah wawasan

yang saya dapatkan selama ini, karena hanya dengan praktek saya bisa

mengetahui seberapa jauh kemampuan yang sudah saya dapat di sekolah.

Sehingga suatu saat nanti jika saya memasuki dunia kerja tidak akan ragu

melakukannya, karena sebelumnya sudah mempunyai pengalaman yang baik.

5.2 Saran

Dari hasil selama saya melakukan kegiatan PRAKERIN, saya

memberikan saran agar PRAKERIN dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik

kedepannya serta saya berharap :

Kepada para peserta PRAKERIN agar mempersiapkan diri dengan

menguasai pelajaran yang akan diterapkan dalam industri, agar memudahkan

dalam melakukan praktek kerja lapangan di perusahaan.

Saya juga ingin memberikan saran pada pihak perusahaan agar tidak perlu

sungkan terhadap anak PKL, usahakan berikan tugas asalkan dengan bimbingan.

27
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gridoto.com/read/221013051/motor-matik-kamu-berisik-ini-dia-
komponen-yang-perlu-dicek?page=all

https://heruyusralia.wordpress.com/2016/11/22/sistem-transmisi-otomatis-cvtteknik-
otomotif/

https://apinduniaotomotif.blogspot.com/2019/03/contoh-laporan-prakerin-tsm-bab-i-
iv.html

28

Anda mungkin juga menyukai