(*) NB : PUSTAKA WAJIB ADA

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA UKWMS/FARMASI/24/FT_LSS_07/202

No. Dok.
0
MANDALA SURABAYA Tahun terbit 2020
LABORATORIUM Revisi ke 2
F&T SEDIAAN LIKUIDA dan SEMI
SOLIDA
Halaman 3 dari 11
LEMBAR KERJA MAHASISWA:
FORMULASI SEDIAAN SEMI SOLIDA
A. TAHAPAN FORMULASI SEDIAAN LIKUIDA ==== DARI BAGIAN INI DST NYA (PENILAIAN
UNTUK JURNALPRKATIKUMNYA)

Berdasarkan telaah produk pembanding / inovator tersebut di atas, lengkapi tabel di bawah ini untuk
penentuan bahan aktifterpilih
Kelas Alternatif Bahan Alasan
Terapi Bahan Aktif Aktif Pemilihan
(pustaka) (pustaka) Terpilih (pustaka)
(pustaka)
Stimulator biogenik 1. Ekstrak Placenta Ekstrak Plasenta  Ekstrak plasenta dapat
(Principles meningkatkan sintesis
kolegen,meningkatkan
(Placental therapy: ( Placenta protein jaringan,
of
Aninsght to their and Placental mempercepat
Generative
biological and Derivates neoangiogenesis, dan
therapeutic properties, in
Medicine, 2019) epitalisasi dibandingkan
2017) Regenerative
bahan aktif lainnya..
2.Fenoksietanol (OOP, Therapies:
hal.258)` Experimental
Angela Swasti
studies,
Ivanalee, et al, 2018,
History, and
Efektivitas Sugar
Prospects,
Dressing (100% Gula)
2018)
dalam Meningkatkan
Kepadatan Kolagen
pada Proses
Penyembuhan Luka
Bakar Buatan pada
Kulit Tikus Putih
(Rattus norvegicus)
Jantan, Jurnal Medik
Veteriner, 1(3): 134-
141.)

JURNAL_PRK F&T SED LIKUIDA DAN SEMI SOLIDA_BENTUK SEMI SOLIDA 1

Antibiotik penghambat 1. Neomisinsulfat Neomisin sulfat  Merupakan antibiotic
pertumbuhan bakteri spectrum luas dari
(OOP, hal 71 dan 83)
golongan
2. Gentamisin
(Martindale, 38th edn, p. (Gel formulations aminoglikosida yang
330) (OOP, hal 71 dan 83) of Merremia dugunakann untuk
3. Tobramisin mammosa (Lour.) infeksi akibat bakteri
(OOP, hal 71) accelerated wound gram negative dengan
(OOP, hal 71 dan 83)
healing of the cara mengganggu
wound in 2 sintesisprotein.
diabetic rats,2019  Sering digunakan
sebagai profilaksis
infeksi yang disebabkan
oleh abrasi superficial,
terluka atau luka bakar.

(Gel formulations of
Merremia mammosa (Lour.)
accelerated wound healing
of the wound in 2 diabetic
rats, 2019

WEBS SERAT NANO

ALGINAT/POLIVIBIL
ALKOHOL UNTUK
MEDIA PENYIMPANAN
OBAT TOPIKAL,2014)

JURNAL_PRK F&T SED LIKUIDA DAN SEMI SOLIDA_BENTUK SEMI SOLIDA 2

 Karakteristik Sifat Fisika dan Kimia BahanAktif Bila kolom/baris isian kurang silahkan difotokopi sendiri)

Berdasarkan karakteristik fisika dan kimia bahan aktif serta target site maka :
a. Bentuk Sediaan yang terpilih adalah :gel
b. Jalur Penetrasi terpilih Transfolikular
ALASAN :
a. Target site dilapisan kulit : Lapisan Dermis (Aqueous Extract of Human Placenta as a

Therapeutic Agent, 2012)

b. Sifat Hidrofilik berdasarkan parameter:
b.1 Dermis : Ibroblas, sel lemak, sedikit makrofag dan sel mast. (pustaka : Sonny, dkk, 2013,
HISTOFISIOLOGI KULIT, Universitas Sam Ratulangi, Manado.)

b.2. Log P bahan aktif : Neomycin Sulfate: - 3,70 (Pustaka: PubChem Neomycin Sulfate)
 Nama Karakteristik
Bahan Aktif Terpilih Fisika Kimia
Nama Bahan Aktif 1 :  Organoleptis:  Stabilitas Fisika:
Ekstrak plasenta serbuk ekstrak kering, putih Stabil terhadap pemanasan
sampai agak kuning, berbau khas sterilisasi (121ºC, 15 menit).
plasenta. (Pustaka: *))
(pustaka: Efektifitas gel ekstrak
ovis placenta terhadap jumlah
fibroblas dan kepadatan kolagen *) Onuaguluchi, G., and Ghasi, S.,
pada luka insisi tikus putih (Rattus 1996, The Pharmacological Basis
novergicus)) for the Use of Dried Sheep
 Kelarutan : Dapat memiliki kelarutan Placenta in Traditional Obsteric
yang tinggi dalam air dan dapat memiliki Practice in Nigeria, Journal of
kelarutan yang tinggi dalam lemak Ethnopharmacology, 54(1996): 27
(karena mengandung berbagai lipid dan – 36.)
protein) (pustaka: Artikel Ilmiah 3, hal 79
 pH sediaan :
: 6,1 - 6,6
(pustaka: *))
Nama Bahan Aktif 2 :  Organoleptis:  Stabilitas Fisika:
Neomisin sulfat Serbuk; putih sampai agak kuning atau Tidak tahan terhadap cahaya.
padatan kering mirip es; tidak berbau atau (Pustaka: Martindale 36th, p. 305.)
praktis tidak berbau;
higroskopik;larutannya memudar bidang
polarisasi ke kanan(Pustaka: FI Ed. V,
hal. 928.)

 Kelarutan:
Larut 1:1 dalam air; sangat sedikit larut
dalam alcohol; tidak larut dalamaseton;
kloroform, dan eter.
(pustaka: Martindale, 38thedn , p. 330)

 pH :
a. larutan 1 % v/v:
5,0 –7,5
(pustaka: Martindale, 38th edn, p.
330)

 LogP:
-3,70
(pustaka: Pubchem )