Anda di halaman 1dari 3

PENJELASAN ANALISIS KORELASI

Pada minggu ini kita akan masuk dalam materi Analisis Korelasi. Pembahasan analisis korelasi
sebenarnya hampir mirip dengan analsisi regresi, masih sama sama membahas tentang variable X dan
Variabel Y. Perbedaannya adalah jika analisis regresi sekedar melihat bentuk hubungan antara var X dan
var Y, sedangkan analisis korelasi lebih dalam lagi, lebih membahas tentang kuat/lemahnya hubungan
antara var X dan var Y serta berapa persen pengaruh var X terhadap var Y.

Sebelum anda membacar penjelasan analisis korelasi silahkan and baca materi analisis korelasi pada
halaman 31 pada modul Bahan Ajar Statistik Deskriptif. Dalam analisis korelasi kita akan menghitung 3
hal yaitu :

1. Koefisien Korelasi ( R ), digunakan untuk menghitung kuat/lemahnya hubungan antara var X dan
var Y serta arah hubungan var. X dan var Y.
2. Koefisien Determinasi ( KD ), digunakan untuk menghitung berapa persen pengaruh var X
terhadap var Y.
3. Koefisien Non Determinasi ( KND ), digunakan untuk menghitung berapa persen pengaruh
variable lain yang mempengaruhi var Y, selain var X.

Untuk membahas hal tersebut, saya akan menggunakan contoh soal yang sama dengan analisis regresi (
hal 29 )

KOEFISIEN KORELASI ( R )

Omzet Banyaknya
penjualan pengunjung
(ratusan juta Rp) ( ribuan )
Var Y Var X X2 X.Y Y2
8 7 49 56 64
10 8 64 80 100
15 9 81 135 225
6 4 16 24 36
8 5 25 40 64
3 2 4 6 9
∑ y =50 ∑ X = 35 ∑ x 2 = 239 ∑ x . y = 341 ∑ y 2 = 498

n = banyaknya data = 6

Setelah menghitung x2, Y2 dan x.y maka bisa dimasukan ke dalam rumus koefisien korelasi.
(n . ∑ x . y) − (∑ x . ∑ y)
R=
√{(n . ∑ x2 ) − (∑ x)2 }. {(n . ∑ y 2 ) − (∑ y)2 }

(6 x 341) − ( 35 x 50 )
R=
√{(6 x 239) − (35)2 }. {(6 x 498) − (50)2 }

2046−1750 296 296


R= = = =
√{1434− 1225}.{2988− 2500} √{209}.{488} √101992

296
R =319,36 = 0,93

Arti nilai R ada 2, lihat angka dan tandanya ( + atau - )

➢ Arti Angka atau nila R bisa anda lihat table halaman 31, di table tersebut dapat melihat
seberapa kuat hubungan var X dan var Y.
➢ Tanda positif atau negative mengartikan arah hubungan var X dan var Y.
• Jika nilai R positif, berarti hubungan var X dan var Y adalah SEARAH
• Jika nilai R negative, berarti hubungan var X dan var Y adalah BERLAWANAN
ARAH atau TIDAK SEARAH.

Maka jika R = 0,93 artinya Hubungan antara varibel X ( banyaknya pengunjung) dan variable Y (
omzet penjualan) adalah SANGAT KUAT dan SEARAH

Contoh lain :

R = 0,83 artinya hubungan antara var X dan var Y adalah KUAT dan SEARAH
R = 0,69 artinya hubungan antara var X dan var Y adalah LEMAH dan SEARAH
R = - 0,78 artinya hubungan antara var X dan var Y adalah CUKUT KUAT dan BERLAWANAN
ARAH

KOEFISIEN DETERMINASI ( KD )

Untuk menghitung koefisien determinasi ( KD ) maka anda harus menghitung nilai R ( koefisien korelasi )
dulu. Jika R salah maka akan menyebabkan nilai KD juga salah. Pada soal di atas di peroleh nilai R = 0,93,
maka nilai KD nya adalah :

KD = R2 × 100% = ( 0,93 )2 × 100% = 0,8649 x 100 % = 86, 49 %

Artinya: Besarnya Pengaruh var X ( banyaknya pengunjung) terhadap variable Y ( omzet


penjualan) sebesar 86,49 %

KOEFISIEN NON DETERMINASI ( KND )

Nilai KND dihitung dari nilai KD, maka jika nilai KD pada soal di atas adalah 86,49 % maka nilai KND
adalah :
KND = 100 % - KD = 100 % - 86,49 % = 13,51 %

Artinya : Besarnya pengaruh variable lain, selain variable X, yang mempengaruhi var Y adalah sebesar
13,51 %

Anda mungkin juga menyukai