Anda di halaman 1dari 4

PENJELASAN ANGKA INDEK

Pada minggu ini, materi yang akan disampaikan adalah tentang angka indek. Silahkan anda
pelajari materi angka indek pada modul halaman 25 sampai 28 pada Modul Bahan Ajar Statistik
Deskriptif. Silahkan anda baca terlebih dahulu, sehingga anda memiliki gambaran ketika
membaca penjelasan ini.

Pada halaman 26, terdapat 3 rumus untuk menghitung angka indek, yaitu indek sederhana,
indek aggregative tidak tertimbang, dan indek aggregative tertimbang. Perbedaaan antara
ketiganyaa adalah :

1. Indek sederhana, digunakan untuk menghitung perubahan harga atau kuatitas HANYA
untuk 1 barang saja.
2. Indek aggregative tidak tertimbang, digunakan untuk menghitung perubahan harga atau
kuantitas BEBERAPA jenis barang ( namun tidak menyebutkan nama metode yang harus
di pakai )
3. Indek aggregative tertimbang , digunkan untuk mengitung perubahan harga atau
kuantitas BEBERAPA jenis barang dengan menggunakan METODE TERTENTU yang minta
dalam soal. Ada beberapa metode yaitu Metode Laspeyress, Paasche, Drobisch, Ficher,
dan Edgeworth.

IP artinya Indek Harga ( price)


IQ artinya Indek Kuantitas ( Quantity )
Jika hasil indek LEBIH DARI 100 % maka artinya indek tersebut NAIK
Jika hasil indek KURANG DARI 100 % maka artinya indek tersebut TURUN
Saya akan berikan contoh pengerjaan angka indek untuk SOAL halaman 27.
Berikut data tentang harga Sayuran dan kuantitas yang terjual selama tahun 2014, 2015 dan
2016
Sayuran Harga ( P) Kuantitas ( Q)
2014 2015 2016 2014 2015 2016
Wortel 25 27 30 7 5 6
Jagung 20 16 12 6 10 11
Buncis 10 18 22 4 5 8
Kentang 15 12 16 2 3 7

Jawaban untuk :

a. Indek harga kentang tahun 2015 dengan dasar tahun 2014


Dalam soal ini yang di tanya adalah INDEK HARGA KENTANG, berarti hanya 1 barang, yaitu
hanya kentang, jika hanya 1 barang maka rumus yang dipakai adalah INDEK SEDERHANA,
yaitu indek harganya.
Tahun 2015 adalah tahun yang di tanya, berarti menjadi tahun “n”
Tahun 2014 adalah tahun yang di jadikan tahun dasar, maka lambangnya adalah “o”
Pn P2015
IPn,o = × 100 => IP2015,2014 = × 100 %
Po P2014
P2015 12
IP2015,2014 = × 100 % = > IP2015,2014 = × 100 % = 80%
P2014 15

( Harga kentang tahun 2015 = 12, harga kentang tahun 2014 = 15)

Artinyaa : Harga kentang tahun 2015 turun 20 % di banding tahun 2014

d. Indeks kuantitas sayuran tahun 2015 dengan dasar tahun 2014

Yang di tanya dalam soal ini adalah indek KUANTITAS SAYURAN. Sayuran dalam soal ini
terdiri dari wortel, jagung, buncis dan ketang. Karena LEBIH DARI 1 barang maka rumus
indek yang digunakan adalah INDEK KUANTITAS ( IQ ) AGREGATIVE TIDAK TERTIMBANG
(karena tidak menyebutkan metode yang di pakai)
Tahun 2015 adalah tahun yang di tanya, berarti menjadi tahun “n”
Tahun 2014 adalah tahun yang di jadikan tahun dasar, maka lambangnya adalah “o”

Sayuran Harga ( P) Kuantitas ( Q)


2014 2015 2016 2014 2015 2016
Wortel 25 27 30 7 5 6
Jagung 20 16 12 6 10 11
Buncis 10 18 22 4 5 8
Kentang 15 12 16 2 3 7
Total 19 23

∑ Qn ∑ Q2015
IQn,o = ∑ Qo
× 100 % = IQ2015,2014 = ∑ Q2014
× 100 %
∑ 23
IQ2015,2014 = ∑ 19
× 100 % = 121,05 %

Artinya : Kuantitas Kentang tahun 2015 naik 21,05 % di banding tahun 2014.
e. Indeks harga sayuran tahun 2015 dengan dasar tahun2014 (gunakan metode Laspeyress)

Yang ditanya dalam soal ini adalah HARGA SAYURAN dengan metode LASPEYRESS, jadi
sudah pasti rumus yang di gunakan adalah metode Laspeyress. Indeks yang di tanya adalah
INDEK HARGA jadi rumus yang di pakai adalah IP. Dengan tahun 2015 ( n ) dan 2014 ( o )

Sayuran Harga ( P) Kuantitas ( Q)


2014 2015 2016 2014 2015 2016
Wortel 25 27 30 7 5 6
Jagung 20 16 12 6 10 11
Buncis 10 18 22 4 5 8
Kentang 15 12 16 2 3 7

Untuk mengerjakan indek metode Laspeyres, ( ataupun Pasche dan Edgeworth ), harus
membuat table bantuan untuk menghitung rumusnya.

Karena yang di tanya adalah Indek Harga Metode Laspeyress, maka rumus yang di pakai
adalah : ( “n” diganti 2015, “o” di ganti 2014)

∑ Pn .Qo ∑ P2015 .Q2014


IPLn,o = ∑ Po .Qo
× 100 % = IPL2015,2014 = ∑ P2014 .Q2014
× 100 %

Sayuran P 2015 Q 2014 P 2015 X Q 2014 P 2014 Q 2014 P 2014 X Q 2014


Wortel 27 7 189 25 7 175
Jagung 16 6 96 20 6 120
Buncis 18 4 72 10 4 40
Kentang 12 2 24 15 2 30
TOTAL 381 365

381
IPL2015,2014 = × 100 % = 104, 38 %
365

Artinyaa : Harga sayuran tahun 2015 NAIK 4,38 % disbanding tahun 2014 (metode
Laspeyress)

Catatan : Cara di atas juga di gunakan untuk mengerjakan METODE PASCHE dan
EDGEWORTH. Jadi perhitungannya tidak bisa instan, harus membuat table bantuan seperti
di atas.

g. Indeks harga sayuran tahun 2015 dengan dasar tahun 2014 ( gunakan metode Drobisch )
Rumus Drobich adalah :
( IPLn,o + IPPn,o )
IPDn,o =
2
IPL adalah Indek Harga LASPEYRESS

IPP adalah Indek Harga PASCHE

Sehingga untuk menghitung DROBISCH anda harus menghitung Laspeyress dan Pasche
dulu. Setelah dapat hasil Laspeyress dan Pasche baru anda jumlahkan dan bagi 2.

Cara yang sama juga jika yang di tanya adalah metode FISCHER. Untuk menghitung dengan
metode Fisher, anda juga harus menghitung Laspeyress nya dulu, baru kemudian Pasche.
Setelah di dapat hasilnya baru anda kalikan dan kemudian di akar-kan.

Anda mungkin juga menyukai