Anda di halaman 1dari 4

Nama : Siti Maisyarah

Nim : 1810313320056

Kelas :C

Mata Kuliah : Akuntansi Pemerintahan

Resume PSAP 08 dan PSAP 09

PSAP 08 Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan

Suatu entitas akuntansi yang melaksanakan pembangunan aset tetap untuk dipakai
dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan/atau masyarakat dalam suatu jangka
waktu tertentu, baik pelaksanaan pembangunannya dilakukan secara swakelola atau oleh
pihak ketiga, wajib menerapkan standar ini.

Konstruksi Dalam Pengerjaan mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, serta aset tetap lainnya yang proses perolehannya
dan/atau pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum selesai.
Perolehan melalui kontrak konstruksi pada umumnya memerlukan suatu periode waktu
tertentu. Periode waktu perolehan tersebut bisa kurang atau lebih dari satu periode akuntansi.

Suatu benda berwujud harus diakui sebagai Konstruksi Dalam Pengerjaan jika:
a. besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang akan datang berkaitan dengan
aset tersebut akan diperoleh;
b. biaya perolehan tersebut dapat diukur secara andal; dan
c. aset tersebut masih dalam proses pengerjaan.

Konstruksi Dalam Pengerjaan biasanya merupakan aset yang dimaksudkan digunakan


untuk operasional pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang dan
oleh karenanya diklasifikasikan dalam aset tetap.

Konstruksi Dalam Pengerjaan dipindahkan ke pos aset tetap yang bersangkutan jika
kriteria berikut ini terpenuhi:
a. Konstruksi secara substansi telah selesai dikerjakan; dan
b. Dapat memberikan manfaat/jasa sesuai dengan tujuan perolehan;
Suatu entitas harus mengungkapkan informasi mengenai Konstruksi Dalam
Pengerjaan pada akhir periode akuntansi:
a. Rincian kontrak konstruksi dalam pengerjaan berikut tingkat penyelesaian dan jangka
waktu penyelesaiannya;
b. Nilai kontrak konstruksi dan sumber pendanaannya.
c. Jumlah biaya yang telah dikeluarkan dan yang masih harus dibayar;
d. Uang muka kerja yang diberikan;
e. Retensi

PSAP 09 Akuntansi Kewajiban

Pernyataan Standar ini diterapkan untuk seluruh unit pemerintahan yang menyajikan
laporan keuangan untuk tujuan umum dan mengatur tentang perlakuan akuntansinya,
termasuk pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan yang diperlukan. Pernyataan
Standar ini mengatur:
a. Akuntansi Kewajiban Pemerintah termasuk kewajiban jangka pendek dan kewajiban
jangka panjang yang ditimbulkan dari Utang Dalam Negeri dan Utang Luar Negeri.
b. Perlakuan akuntansi untuk transaksi pinjaman dalam mata uang asing.
c. Perlakuan akuntansi untuk transaksi yang timbul dari restrukturisasi pinjaman.
d. Perlakuan akuntansi untuk biaya yang timbul dari utang pemerintah.

Huruf (b), (c), dan (d) diatas berlaku sepanjang belum ada pengaturan khusus dalam
pernyataan tersendiri mengenai hal-hal tersebut.

Setiap entitas pelaporan mengungkapkan setiap pos kewajiban yang mencakup


jumlah-jumlah yang diharapkan akan diselesaikan setelah tanggal pelaporan. Suatu kewajiban
diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan dibayar dalam waktu 12
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Semua kewajiban lainnya diklasifikasikan
sebagai kewajiban jangka panjang.

Suatu entitas pelaporan tetap mengklasifikasikan kewajiban jangka panjangnya,


meskipun kewajiban tersebut jatuh tempo dan akan diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas)
bulan setelah tanggal pelaporan jika:
a. jangka waktu aslinya adalah untuk periode lebih dari 12 (dua belas) bulan; dan
b. entitas bermaksud untuk mendanai kembali (refinance) kewajiban tersebut atas dasar
jangka panjang; dan
c. maksud tersebut didukung dengan adanya suatu perjanjian pendanaan kembali
(refinancing), atau adanya penjadwalan kembali terhadap pembayaran, yang
diselesaikan sebelum laporan keuangan disetujui.

Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi
akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sampai saat pelaporan, dan
perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan
andal. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima oleh pemerintah atau dikeluarkan
oleh kreditur sesuai dengan kesepakatan, dan/atau pada saat kewajiban timbul.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing
dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing
menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.

Utang pemerintah harus diungkapkan secara rinci dalam bentuk daftar skedul utang
untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada pemakainya. Untuk meningkatkan
kegunaan analisis, informasi-informasi yang harus disajikan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan adalah:
a. Jumlah saldo kewajiban jangka pendek dan jangka panjang yang diklasifikasikan
berdasarkan pemberi pinjaman;
b. Jumlah saldo kewajiban berupa utang pemerintah berdasarkan jenis sekuritas utang
pemerintah dan jatuh temponya;
c. Bunga pinjaman yang terutang pada periode berjalan dan tingkat bunga yang berlaku;
d. Konsekuensi dilakukannya penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo;
e. Perjanjian restrukturisasi utang meliputi:
1. Pengurangan pinjaman;
2. Modifikasi persyaratan utang;
3. Pengurangan tingkat bunga pinjaman;
4. Pengunduran jatuh tempo pinjaman;
5. Pengurangan nilai jatuh tempo pinjaman; dan
6. Pengurangan jumlah bunga terutang sampai dengan periode pelaporan.
f. Jumlah tunggakan pinjaman yang disajikan dalam bentuk daftar umur utang
berdasarkan kreditur.
g. Biaya pinjaman:
1. Perlakuan biaya pinjaman;
2. Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada periode yang bersangkutan;
dan
3. Tingkat kapitalisasi yang dipergunakan.

Anda mungkin juga menyukai