menyebabkan 

deformasi (naik dan

turun) permukaan gunung api.

Pengamatan Seismisitas

Pengamatan Graviti dan

Geomagnet
Pengamatan berat jenis (graviti)
merupakan salah satu pengamatan
menggunakan metode geofisika.
Ketika gunung api mau meletus
Tekanan di dapur magma maka akan terjadi perubahan densitas
menyebabkan gunung api (berat jenis) di bawah permukaan
mengembang (Sumber: USGS- karena adanya magma yang menuju
Volcano) ke permukaan tanah. Untuk
Pengamatan Gas dan Thermal mengetahui perubahan magma
bawah permukaan ini perlu
dilakukan pengukuran metode graviti
secara berkala pada sebuah gunung
api.
Pengamatan Remote Sensing
Salah satu tujuan utama
Staf USGS melakukan pengamatan penginderaan jauh dalam bidang
gas menggunakan pesawat pemetaan adalah untuk mengetahui
atau mendapatkan gambar suatu
Selain peningkatan seismisitas, obyek tanpa harus ‘mendatangi’
peningkatan gas dan thermal (suhu) obyek tersebut secara langsung.
juga terjadi apabila sebuah gunung Metode ini dikelompokkan menjadi
api akan erupsi. penginderaan jauh pasif, karena
Pengamatan Deformasi sensor hanya menerima pantulan
panjang gelombang cahaya.
Ketika gunung api akan meletus Kelemahannya adalah sangat
(erupsi) akan terjadi peningkatan tergantung kepada sinar matahari,
tekanan di dapur magma. artinya tidak berfungsi di malam
Peningkatan tekanan di dalam dapur hari, dan tidak dapat menembus
magma ini akan awan.