ADULT/ACUTE
RESPIRATORY DISTRESS
SYNDROME (ARDS)
Disampaikan dalam pelatihan
ICU Komprehensif
Siloam Hospitals Group
2
DEFINISI
ARDS ( acute respiratory distress syndrome) adalah adanya
sekumpulan tanda klinik yg kompleks yang
mengakibatkan resiko tinggi kematian (Morton PG, 2013)
ARDS: merupakan keadaan gagal nafas mendadak yang
timbul pada klien dewasa tanpa kelainan paru yang
mendasari sebelumnya.
sulit untuk membuat definisi secara tepat karena
patogenesisnya belum jelas dan terdapat banyak factor
predisposisi seperti Syok karena perdarahan, sepsis,
trauma pada paru, pankreatitis skut, aspirasi cairan
lambung , intoksikasi heroin dan metadon (Muttaqin.A,
2008)
9/29/2017
3
9/29/2017
4
ETIOLOGI
1. Cidera Paru tidak langsung
– Syok: hemoragik, pankreatitis akut hemoragik, sepsis gram negative.
– Sepsis tanpa syok
– Kelainan Hematologi: transfuse massif , koagulasi intravena desiminata
– Hipotermi
– Hipertermi
– Bypass jantung Paru
– Eklamsia
– Luka bakar
– Emboli lemak atau udara
– Trauma
9/29/2017
5
ETIOLOGI
Cedera paru Langsung.
– Aspirasi: hidrokarbon, cairan lambung dan tenggelam
– Inhalasi gas konsentrasi tinggi yang berkepanjangan:
klor, ammonia, sulfur dioksida
– Pnumonia bakteri, virus dan jamur.
9/29/2017
6
9/29/2017
7
9/29/2017
8
MANIFESTASI KLINIS
1. Terjadi setelah 24-48 jam dari 8. Gelisah , agitasi, penurunan
penyakit /trauma yang dialami: sensori
2. Nafas pendek 9. Infiltrat Pulmonari bilateral
3. Takipnea .40x/mnt pada Rx. paru
10. Auskultasi: adanya suara
4. Takikardia cairan pada paru: crackles saat
5. Edema paru non Kardiogenik inspirasi.
6. Penurunan komplience paru 11. Cyanosis
7. Gagal nafas akut. 12. Hypoksemia ( PaO2 50-60)
13. Hipotensi/hipertensi
9/29/2017
9
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIC
1. Thoraks forto : terdapat infiltrate
2. Analisa Gas Darah: hipoksemia,
hipokapnia, hiperkapnia: gagal ventilasi
3. Tes fungsi paru: komplien paru dan
kapasitas paru menurun
9/29/2017
10
CHEST X-RAY
9/29/2017
11
STAGE ARDS
9/29/2017
12
9/29/2017
13
9/29/2017
14
PENATALAKSANAAN KLINIS
1. Critical Care Bundle , tujuannya untuk mencegah
pada stage lanjut
2. Resusitasi cairan
3. Pencegahan komplikasi
4. Sedasi
9/29/2017
16
BUNDLE VAP
1. Elevasi kepala tempat tidur 30-
45◦
2. Kesiapan untuk weaning
3. Pemantauan sedasi harian
4. Protokol weaning
5. Pencegahan DVT
6. Pencegahan Ulkus Peptikum
9/29/2017
17
9/29/2017
18
9/29/2017
19
9/29/2017
20
9/29/2017
22
Lanjutan
9/29/2017
24
9/29/2017
27
TERAPY FARMAKOLOGI
1. Pemberian Antibiotik , bukan sebagai prophylactic
2. Bronchodilator & mucolitik : mempertahankan patensi jalan nafas
menurunkan reaksi inflammatory dan menurunkan akumulasi secret
Respon therapy dievaluasi dengan monitoring resistensi jalan nafas,
pressure dan komplience paru
3. Corticosteroid IV : dosis low -moderet kurang dari 14 hari setelah onset
ARDS ( meta analisis)
4. Gas Nitrit Oxide
9/29/2017
28
NUTRISI
2 Alasan Pemberian Nutrisi Enteral Dengan Segera:
1. Sebagai intervensi terapeutik pada SIRS & ARDS
2. Stimulasi protein catabolisme dari otot skeletal
Diit yg seimbang : kalori, protein, karbohidrat dan lemak
dihitung berdasarkan kebutuhan metabolic
Diperlukan spesifik asam amino, lipid dan karbohidrat.
Kebutuhan kalori biasanya 35-45 kcal/kg/d
9/29/2017
30
9/29/2017
31
PEMERIKSAAN FISIK
9/29/2017
32
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pertukaran Gas berhubungan dengan Hipoxemia dan
pulmonary
Interstisiel/ kebocoran alveolar dan capillary injury.
2. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas berhubungan dengan
peningkatan produksi secret dan menurunnya pergerakan ciliar
3. Tidak efektifnya pola nafas berhubungan dengan ketidak
adekuatan pertukaran gas, peningkatan sekresi, takut dan
kelelahan
4. Cemas berhubungan dengan kondisi kritis, takut mati, perubahan
peran dan ketidak mampuan permanen
5. Resiko infeksi berhubungan dengan peralatan monitoring invasive
dan pemasangan ETT
9/29/2017
33
9/29/2017
34
INTERVENSI: SIRKULASI/PERFUSI
BP, CO, CVP, Pulmonary artery pressure tetap stabil Kaji hemodinamik efek penggunakan Ventilasi mekanik : ↓
berhubungan dengan ventilasi mekanik Venous return & CO
Monitor ECG: Aritmiabd hipoksemia
Kaji Hemodinamik akibat perubahan setting ventilator :
CO & O2 delivery
Berikan cairan IV utk mempertahankan preload
BP,HR, hemodinamik parameter optimal sesuai tujuan Monitor vital sign setiap 1-2 jam
terapy Monitor PAP, RAP, CO, SVR ,PVR setiap jam DAN dAo2,
Oksigen Consumsion (VO2)/6 jam jika terpasang PA (
pulmonary artery cateter)
Berikan Cairan IV sesuai indikasi via oral atau retaive
hypovolemia dan kaji respon pasien
Level serum laktat akan dalam batas normal Monitor kadar laktat jika diperlukan sampai dengan batas
normal
Berikan PRC, agen inotropic positif dan infus koloid sesuai
pesanan untuk meningkatkan O2 delivery
9/29/2017
35
9/29/2017
37
Pasien akan senyaman mungkin di tunjukkan dengan TTV kaji secara objektif skala nyeri : confort/painscale
stabil pasien kooperatif pada saat pengobatan/tindakan. Sediakan analgesia/sedasi sesuai pengkajian
Monitor respon nyeri terhadap pengobatan
Jika pasien menggunakan neuromuscular blocker untuk
control ventilator . Evaluasi secara berkala
Sediakan IV sedasi/analgesia secara rutin atau kontinius
9/29/2017
38
INTERV. PSIKOSOSIAL
9/29/2017
39
9/29/2017
40
PENCEGAHAN KOMPLIKASI
Komplikasi ARDS: SIRS & VALI ( ventilator-induced Lung
Injury) -- MODS berhubungan dengan hypoxemia, hypoxia
& respon imflamatory yg berkelanjutan.
9/29/2017