FUNGSI PENCERNAAN
Menerima
Eliminasi
Mencerna
Pencernaan
Absorbsi Transportasi
9/29/2017
4
KERANGKA ACUAN
ASKEP GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN
Melengkapi/
PENGKAJIAN Hipotesa Validasi data
Mendapatkan
yang paling tepat
1. Anamnesa
2. PF/Observasi Kesimpulan Klinis
3. Studi dokumentasi (Diagnosa Kep.)
4. Pemeriksaan Penunjang
Rencana Kep
Evaluasi
(efektifitas tindakan & Implementasi
Pencapaian tujuan) (Aman,efektif,logis,etis)
9/29/2017
5
Pengkajian
9/29/2017
6
Riwayat keluarga
Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit saluran pencernaan
Riwayat psikososial dan gaya hidup
Pekerjaan
Kebiasaan-kebiasaan ( kegiatan sehari-hari dirumah )
Gangguan pencernaan
Mual dan muntah
Nyeri
Konstipasi atau diare
Kesulitan dalam mengunyah atau menelan
Kebiasaan BAB ( warna, konsistensi, adakah nyeri, darah dll )
Stress
9/29/2017
7
9/29/2017
8
b. Pembagian 9 region
1. epigastrium
2. hipokondria kiri 3 1 2
3. hipokondria kanan
4. umbilikus
5. lateral / lumbal kiri 6 4 5
6. lateral / lumbal kanan
7. suprapubis
8. inguinal / iliaca kiri 9 7 8
9. inguinal kanan
9/29/2017
9
Visualisasi 4 kuadran
Right Upper Quadrant Left Upper Quadrant
Hati Liver lobus kiri
Duodenum Spleen, lambung
Bagian kepala dari pankreas Badan pankreas
Kelenjar adrenal kanan Kelenjar adrenal kiri
Bagian atas ginjal kanan Bagian atas ginjal kiri
Kolon asenden dan tranversum Kolon tranversum dan desenden
9/29/2017
10
Visualisasi 9 region
Hipokondria kanan Epigastri Hipokondria kiri
Hati bagian atas Sebagian hati Lambung, Spleen
Duodenum Pancreas Sebagain pankreas
Bagian atas ginjal kanan Duodenum Bagian atas ginjal kiri
Kelenjar adrenal kanan Aorta Kelenjar adrenal kiri
9/29/2017
11
Persiapan Alat
☺ selimut
☺ stetoskop
☺ Penggaris
☺ meteran
☺ sarung tangan
☺ lampu tindakan
Persiapan Pasien
☺ Pasien
☺ Inform concent
☺ Anjurkan pasien untuk berkemih
☺ Pastikan ruangan hangat dan cukup penerangan
9/29/2017
12
9/29/2017
13
Inspeksi
Atur posisi klien : supine
a. Letakkan bantal dibawah lutut
b. Buka daerah abdomen ( jaga privasi klien )
Visualisasikan kuadran atau region abdomen
Observasi kesimetrisan abdomen
Observasi lokasi umbilikus
9/29/2017
14
9/29/2017
15
Perkusi
a. Timpani : suara yang keras lambung dan intestin
b. Dullness : suara redup hati, limpha, kandung kemih yang distensi
c. Hyperresonance: lebih keras dari timpani intestin yang distensi atau berisi udara
Palpasi
a. Palpasi abdomen secara dangkal, dengan tekanan sedang
b. Palpasi hepar ( normal tidak teraba )
c. Palpasi limpha ( normal tidak teraba )
9/29/2017
16
Pemeriksaan Penunjang
Diagnostik
a. Endoskopi
- Gastroskopi
- Esofagoskopi
-. Kolonoskopi ( Anuscopy, Protoscopy, Sigmoidoscopy )
b. Ultra Sono Grafi ( USG ) Abdomen
c. Tomografi komputer
d. MRI
Laboratorium
a. Darah : Hb, Leukosit, Trombosit, Protein, Albumin, elektrolit ( Na, K, Cl ), Hormon,
Gula darah, Enzim hati, billirubin.
b. Faeces
9/29/2017
17
Diagnosa Keperawatan
Perubahan membran mukosa oral berhubungan dengan kondisi patologis, infeksi, trauma
mekanik ( obat, sakit akibat gigi palsu )
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan
untuk mencerna nutrien, masukan makanan yang tidak adekuat dll
Kekurangan volume cairan berhubungan dengan tidak adekuat pemasukan makanan dan
cairan, pengeluaran yang berlebihan
Nyeri
Resiko infeksi
Resiko penyebaran infeksi
dll
9/29/2017
18
9/29/2017
19
Diare
Suatu penyakit yang ditandai dengan tanda-
tanda adanya perubahan bentuk dan
9/29/2017
20
9/29/2017
21
Etiologi
9/29/2017
22
Komplikasi
9/29/2017
23
9/29/2017
24
Pemeriksaan fisik
9/29/2017
25
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Tinja
Pemeriksaan keseimbangan asam basa
AGD
Pemeriksaan kadar ureum kreatinin
Pemeriksaan keseimbangan cairan dan
elektrolit Hb-Ht, Na, K, Ca
EKG Aritmia (biasanya kalium)
9/29/2017
26
Terapi
Berikan cairan sesuai indikasi
Syok
20-30 ml/kgBB (guyur dan boleh diulang sampai dengan 3X sampai
teratasi)
Dehidrasi Berat
20-30 ml/kgBB (2-4 jam)
70-80 ml/kgBB (20-22 jam)
Dehidrasi Sedang
50 -100 ml/kgBB (2-4 jam)
Setiap BAB 50-100 ml (< 24 bulan), 100-200 ml (> 24 bulan)
Dehidrasi Ringan
25-50 ml/kgBB (2-4 jam)
Setiap BAB 50-100 ml (< 24 bulan), 100-200 ml (> 24 bulan)
9/29/2017
27
9/29/2017
28
Diagnosa Keperawatan
1. Kurangnya volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan melalui feses
atau muntah
Data Subyektif (DS):
-Pasien mengatakan diare lebih dari 4x dalam sehari
Data Obyektif (DO)
- Muntah, diare, Turgor kulit menurun, ubun-ubun cekung, mukosa bibir
kering, terlihat haus.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu 24 jam, pasien
menunjukkan tanda-tanda rehidrasi dan mempertahankan hidrasi yang
adekuat.Kriteria hasil:
- Mukosa lembab
- Ubun –ubun tidak cekung
- Mata tidak cekung
- Turgor kulit elastis
9/29/2017
29
Intervensi:
– Beri larutan rehidrasi oral.
– Berikan dan pantau cairan IV sesuai ketentuan.
– Kaji tanda-tanda vital, tugor kulit, membran mukosa.
– Timbang berat badan.
– Catat intake dan output.
– Beri diet sesuai kebutuhan
9/29/2017
30
9/29/2017
31
3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan iritasi karena frekuensi BAB yang
sering
DS: Pasien mengatakan diare lebih dari 4x dalam sehari
DO: Kemerahan daerah perinal
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, kulit terlihat
utuh.Kriteria hasil: Tidak ada tanda –tanda kerusakan kulit
Intervensi:
– Pelihara kelembaban daerah perianal, hindari penggunaan bedak.
– Gunakan alas yang kering dan bersih
– Observasi tanda-tanda perluasan iritasi.
– Lakukan perawatan luka daerah perianal
– Kolaborasi: pemberian anti inflamasi/anti jamur/pelembab kulit
9/29/2017
32
9/29/2017
33
Konstipasi
9/29/2017
34
Etiologi
Puasa
Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi
Menderita panas dalam
Aktivitas yang padat
Usus kurang elastis (kehamilan / usia lanjut)
Kekurangan asupan vitamin C
Gaya hidup buruk, efek samping obat tertentu
Menahan rangsangan BAB dalam jangka waktu yang lama dan seharusnya dikeluarkan
Kurangnya makanan yang berserat
Penyakit (obstruksi kanker usus)
9/29/2017
35
9/29/2017
36
Komplikasi
9/29/2017
37
Pemeriksaan penunjang
Enema barium
Sigmoidoskopi
Pemeriksaan feses
9/29/2017
38
Terapi
Ubah pola makan menjadi lebih sehat, rajin berolahraga
Minum air putih sebanyaknya
Membiasakan diri untuk buang air besar dengan cara bowel training
9/29/2017
39
Diagnosa keperawatan
Konstipasi berhubungan dengan imobilitas, obat-obatan
DS : Pasien mengatakan susah buang air besar setiap hari
DO : Feses keras
Tujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam,pasien
mengalami eliminasi usus yang adekuat. Kriteria hasil: pasien
menunjukkan tanda-tanda eliminasi yang adekuat
Intervensi :
– Berikan diet yang tepat untuk mencegah konstipasi.
– Tingkatkan masukan cairan
– Tetapkan waktu eliminasi yang teratur.
– Berikan privasi toileting yang sesuai dengan usia
– Berikan pelunak feses sesuai ketentuanan.
– Berikan enema atau supositoria sesuai ketentuan.
9/29/2017
40
Hepatitis
Suatu proses inflamasi pada hati dengan
gambaran klinis dan histologis yang
spesifik yaitu terdapatnya suatu keadaan
nekrosis difus atau sebagian pada lobus
hepatikus
9/29/2017
41
Etiologi
Type A Type B Type C Type D Type E
Parenteral
Metode Fekal-oral Parenteral Parenteral perinatal,
Fekal-oral
Transmisi melalui seksual, jarang memerlukan
koinfeksi
orang lain perinatal seksual, dengan type B
orang ke
orang,
perinatal
Keparahan Tak ikterik Parah Menyebar Peningkatan Peningkatan
dan asimto- luas, dapat insiden insiden
matik berkem- kronis dan kronis dan
bang gagal hepar gagal hepar
sampai akut akut
kronis
Sumber Darah, Darah, Terutama Melalui Darah,
Virus feces, saliva saliva, melalui darah feces, saliva
semen, darah
sekresi
vagina
9/29/2017
42
Alkohol
Obat-obatan
9/29/2017
43
9/29/2017
44
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium :
- Pemeriksaan pigmen : bilirubin
- Pemeriksaan protein : albumin, HbsAg
- Pemeriksaan protombin
- Pemeriksaan serum alterase : SGOT, SGPT, LDH
Radiologi
- Foto rontgen abdomen
- Arteriografi pembuluh darah seliaka
Pemeriksaan tambahan
- Laparoskopi
- Bbiopsi hati
9/29/2017
45
Terapi
Personal hygiene
Isolasi faeces, urine dan darah dari penderita - penderita hepatitis A
Transfusi darah hati2 terhadap kontaminasi hepatitis B
Vaksinasi
9/29/2017
46
Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan,
perasaan tidak nyaman di kuadran kanan atas, gangguan absorbsi dan
metabolisme pencernaan makanan, kegagalan masukan untuk memenuhi
kebutuhan metabolik karena anoreksia, mual dan muntah.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5x24 jam,
diharapakan pasien menunjukkan peningkatan berat badan mencapai tujuan.
Kriteria hasil : nilai laboratorium normal dan bebas dari tanda-tanda mal
nutrisi.
Intervensi :
- Ajarkan dan bantu klien untuk istirahat sebelum makan
- Awasi pemasukan diet/jumlah kalori, tawarkan makan sedikit tapi sering dan
tawarkan pagi paling sering
- Pertahankan hygiene mulut yang baik sebelum makan dan sesudah makan
9/29/2017
47
Intervensi :
- Anjurkan makan pada posisi duduk tegak
- Berikan diit tinggi kalori, rendah lemak
2. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan pembengkakan hepar
yang mengalami inflamasi hati dan bendungan vena porta.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5x24 jam,
diharapkan pasien dapat menunjukkan tidak ada tanda-tanda nyeri fisik dan
perilaku dalam nyeri (tidak meringis kesakitan, menangis intensitas dan lokasinya)
Intervensi :
- Kaji skala nyeri
- Tunjukkan pada pasien penerimaan tentang respon pasien terhadap nyeri
- Dengarkan dengan penuh perhatian ungkapan pasien tentang nyerinya
- Berikan informasi akurat dan Jelaskan penyebab nyeri
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik
9/29/2017