Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

NAMA : RADA BUTINANDRA


NIM : 856201864

1. Sebutkan dan jelaskan isu-isu/masalah-masalah yang bersifat global!


Isu - isu global dalam pembelajaran ips sd
Telah kita sadari bahwa pengajaran IPS bersumber dari masyarakatyang meliputi
pertumbuhan, perkembangan, kemajuan kehidupan termasuksegala aspek dengan
permasalahannya. Dengan demikian, pengajaran IPStidak akan kehabisan materi untuk
dibahas dan dipermasalahkan. Materitersebut bukan hanya apa yang terjadi hari ini,
melainkan juga yang telahterjadi masa yang lampau, dan lebih jauh pada masa yang akan
datang.Ditinjau dari lingkup wilayahnya meliputi apa yang terjadi setempat secara local,
nasional, regional sampai ke tingkat global. Hal tersebut menjadi perhatian dan lahan
garapan pengajaran IPS.Perkembangan, perubahan dan kemajuan pengetahuan, kesadaran
perilaku, sikap dan pemikiran manusia saat ini akan berpengaruh terhadap sikap perilaku
dan tindakannya di hari-hari mendatang. Oleh karena ituselaku guru IPS harus
memperhitungkan dan mengantisipasinya.
Beberapa hal yang berkenaan dengan isu-isu global dalam pembelajaran IPS diantaranya
sebagai berikut :
1) Kemajuan dan pemanfaatan IPTEK dalam komunikasi transportasi;multimedia,
kamera dan pemotretan jarak jauh, teropong serta penginderaan dari satelit, telah
memperluas cakrawala pandang manusia yang memperkaya materi pembelajar
IPS
2) Kontak antarmanusia dan arus barang berita dan informasi baik secarafisik
langsung tanpa perantara, maupun tidak langsung melalui berbagaimedia,
memperluas cara pandang manusia mulai dari tingkat locak,regional sampai ke
tingkat global, untuk membina perspektif global dalamdiri manusia. Proses yang
demikian itu merupakan salah satu tugas yangharus diperhatikan pada
pembelajaran IPS
3) Secara alamiah, baik kondisi alam fisik maupun social budaya manusia di
permukaan bumi, tersebar tidak merata dan beraneka ragam. Ketidakmerataan dan
keanekaragaman SDA dan SDM ini menjadi dasar terjadinya penjelajahan, kontak
social, perdagangan serta kemajuan cara pandang manusia terhadap kehidupan
baik dalam konteks keruanganmaupun dalam perkembangan waktunya.
Kenyataan yang demikian itumenjadi landasan materi pada kajian pembelajaran
IPS.
4) Perbedaan tingkat kemakmuran masyarakat, Negara-negara di permukaan bumi,
tidak terletak pada kaya miskinnya SDA setempat, melainkan lebihditentukan
oleh kemampuan SDM-nya memanfaatkan SDA yang dimiliki bagi kesejahteraan
mereka masingmasing. Kenyataan yang demikian itumenjadi landasan
peningkatan kesadaran kita semua, khususnya kesadaranguru IPS peningkatan
kesadaran kita semua, khususnya kesadaran guruIPS akan pentingnya pendidikan
memperbaiki kualitas kemampuan peserta didik sebagai masa yang akan datang.
5) Fenomena dan masalah kehidupan di permukaan bumi sebagai suatukenyataan,
merupakan proses yang berkembang dalam ruang tertentu pada perjalanan dari
waktu ke waktu. Kenyataan yang demikian, merupakan perpaduan jalinan a ntara
factor ruang dengan factor waktu yang mencirikan karakter aspek kehidupan
tersebut. Factor waktu yangmencirikan karekter aspek kehidupan tersebut.
Fenomena itu merupakan hal yang menarik bagi pembelajaran IPS
Atau kita juga dapat lihat dalam modul 4.5 contoh isu-isu masalah global
i. Krisis energi
ii. Jurang antara negara kayak dan miskin
iii. Kepadatan pendududk yang mendorong urbanisasi ataupun kejangkitnya
penyakit penyakit yang diakibatkan karena kepadatan dan kemiskinan
iv. Populasi
v. Perang nuklir
vi. Perdagangan international
2. Jelaskan dan beri contoh bahwa globalisasi adalah pembauran suatu budaya!
Jawab: Pembauran atau proses asimilasi biasanya yang tersangkut adalah suatu golongan
mayoritas dan beberapa inoritas. Dalam hal ini golongan minoritas inilah yang mengubah
sifat yang khas dari unsur unsur kebudayaannya dan meyesuaikan dengan kebudayaan
dari golongan mayoritas sedemikian rupa sehingga lambat laun kehilangan kepribdian
budayanya dan masuk kedalam kebudayaan mayoritas. Contoh:
 dari gaya bahasa dan bahasa
Cara berbicara ataupun kata kata yang dipakai untuk bicara . sekarang ini tidak
murni dari bahasa Indonesia.
 Budaya misal dari acara pernikahan
Dan masih banyak lagi hal yang lainnya
3. Sebutkan dan jelaskan aspek-aspek yang termasuk ke dalam konsep lingkungan hidup!
Jawab:
Adapun aspek-aspek yang termasuk kedalam konsep lingkungan hidup
a. Lingkungan abiotik segala suatu yang ada disekitar makhluk hidup yang bukan
berua organisme hidup. Dalam hal ini batuan, tanah, mineral, udara, dan gas, air
energi dan sbg.
b. Lingkungan biotiksegala sesuatu yang ada disekitar makhluk hidup yang berupa
organisme. Termasuk dalam hal ini adalah mikhroorganisme, binatang, tumbuhan,
manusia dll
c. Lingkungan alam yaitu kondisi alamiah baik secra biotik maupun abiotik yang
belum banyak dipengaruhi oleh tangan-tangan manusia. Dalam hal ini maka
sumber sumber alam yang belum tergali, udara yang masih segar, tanah yang
belum digarap, hutan yang masih perawan, dan binatang yang masih liar
d. Lingkungan sosial yaitu manusia baik secra individu maupun kelompok yang ada
dilura dirinya.Dalam hal ini keluarga, teman, tetangga, penduduk desa, dsb
e. Lingkungan budaya yaitu segala sesuatu baik secara materi maupun non materi
yang dihasilkan manusia melalui proses penciptaan rasa karya dan karsanya.
Lingkungan ini dapat berupa bangunan, peralatan, senjata, pakaian, dsn
sedangkan lingkungan budaya yang berupa non materi itu dapat berupa tata nilai,
norma, peraturan hukum, sistem politik kesenian, sistem ekonomi, dsb
4. Sebutkan dan jelaskan masalah-masalah yang berkaitan dengan lingkungan hidup
manusia!
Jawab:
Menurut Nursid Sumaatmadja, setikdak ada empat masalah yang berkaitan dengan
lingkungan hidup manusia. Keempat masalah tersebut adalah:
1) Perkembangan populasi manusia yang cepat itu membawa permasalahan sosial
yang pada gilirannya berdampak pada lingkungan hidup. Jumlah penduduk yang
banyak maka memerluka banyak kebutuhannya juga. Selain itu tempat tinggal
dapat mejai permasalahan pada penduduk yang banyak.
2) Daya dukung lingkungan yang tidak memadai membawa dampak bagi kehidupan
manusia.. Perluasan permukiman, perladangan, kawasan industri, dsb yang tdk
didukung oleh kemampuan lingkungan yang akan menimbulkan berbagai macam
masalah seperti kekeringan, dan kekurangan air, tanah longsor, erosi dan
pencemaran yang tdk sehat.
3) Keterbatasan daya dukung lingkungan hidup dan kemampuan manusia harus
diartikan sebagai kenyataan bahwa daya dukung lingkungan bersifar relatif.
Artinya lingkungan hidup itumemiliki keterbatasan. Jika pemanfatannya melewati
batas kemampuan maka akan terjadi ketimpangan yang pada gilirannya
ketimpangan -ketimpangan tersebut menjadi permasalahan bagi manusia itu
sendiri.
4) Ketimpangan hidup itu sendiri Begitu juga dengan dengan masalah ketimpangan
lingkungan hidup yang disebabkan oleh ulang tangan manusia dan intervensi
iptek telah membawa akibat akibat yang tdk terduga.. penggunaan bahan pestisida
yang berlebiihan, pembuatan bendungan di DAS yg tdk memperhatikan AMDAL,
serta praktik praktik perusaka lingkungan lainya akan membawa dampak kurang
menguntungkan bagi kehidupan manusia dimasa yang akan datang.
5. Jelaskan bahwa ketertiban, dan kesadaran hukum sangat erat kaitannya dengan
pendidikan IPS!
Jawab:
Keterkaitan Pendidikan IPS dengan Masalah-masalah Kesadaran Hukum IPS merupakan
perwujudan dari satu pendekatan interdisiplin dari pelajaran ilmu-ilmu sosial yang
merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti Sosiologi,
Antropologi Budaya, Psikologi Sosial, Sejarah, Geografi, Ekonomi, Ilmu Politik,
Ekologi. Menurut E.Wesley, IPS bukan ilmu sosial, tetapi bidang perhatiannya sama,
yaitu hubungan timbal balik di kalangan manusia. Ilmu-ilmu sosial dipolakan untuk
menggambarkan human knowledge melalui penelitian, penemuan, eksperimen, dan
sebagainya, dengan materi dan pemasalahan yang kompleks. IPS dipolakan untuk tujuan-
tujuan instruksional dengan materi sesederhana mungkin, menarik, mudah dimengerti,
dan mudah dipelajari.
Kita juga dapat melihat tujuan dari ips itu sendiri
Tujuan IPS Menurut Bruce Joyce, IPS memiliki tiga tujuan sebagai berikut :
1) Pendidikan kemanusiaan (humanistic education) Yaitu membantu siswa
memahami pengalamannya dan menemukan arti kehidupan
2) Pendidikan kewarganegaraan (Citizenship education) Yaitu siswa ikut
berpartisipasi secara efektif dalam dinamika kehidupan masyarakat dengan penuh
kesadaran sebagai warga negara
3) Pendidikan intelektual (Intellectual education) Yaitu siswa mampu menganalisis
dan memecahkan masalah dengan menggunakan ilmu sosial sebagai alat. Dengan
melihat peranan dan tujuan IPS maka pendidikan IPS memiliki kaitan yang erat
dalam pendidikan kesadaran hukum warga negara. Keragaman negara merupakan
konsep dari Antropologi. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang
heterogen, memiliki bahasa, adat istiadat, suku yang berbeda-beda. Dengan
konsep seperti ini, siswa dapat ditanamkan perlu adanya toleransi, saling
menghargai keragaman dan menghormati norma yang berlaku pada setiap suku.
Kesadaran hukum dapat pula diterapkan dalam hubungan manusia dengan
lingkungan alam. Konsep ilmu sosial yang dapat dipakai, yaitu Geografi
6. Jelaskan peran Pendidikan IPS dalam Pendidikan kesadaran hukum!
yang dimaksud dengan pendidikan warga negara yang sadar hukum ialah suatu proses
pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan rasa kesadaran dan keikhlasan yang tinggi
untuk menjalankan hukum, undang- undang dan peraturan yang berlaku di negara
tersebut terhadap semua warga negaranya. Pendidikan kesadaran hukum ini akan berhasil
bila didukung oleh berbagai pihak, baik pihak keluarga, sekolah dan masyarakat
sekitarnya. Di samping ini semua warga- negara memiliki keinginan dan kemauan untuk
menjalankan dan mematuhi semua hukum, perundang -undangan dan peraturan yang
berlaku di negaranya. Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk
meningkatkan warga negara yang sadar hukum di Indonesia adalah dengan diberikannya
mata pelajaran atau mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) baik di tingkat
Sekolah Dasar maupun di Perguruan Tinggi. Pada era Orde Baru pernah dilakukan
simulasi P4, hal ini tujuannya tidak lain untuk mendidik warga negara masyarakat agar
menjadi warga negara yang melaksanakan hukum, tahu hak dan kewajibannya sebagai
warga negara, dan dapat bergaul dan beradaptasi di lingkungan sesuai dengan nilai P4.
Metode pendekatan pendidikan warga negara yang sadar hukum ini lebih efektif
menggunakan metode pemberian contoh dan teladan dari orang tua kepada anaknya,
terlebih dalam penanaman disiplin dalam keluarga. Anak yang berasal dari keluarga yang
menanamkan disiplin akan menunjukkan perilaku serba bertib dan disiplin pula dalam
kehidupannya sehari- hari. Di sekolah pun guru tidak terlalu sulit mendidik muridnya
yang berasal dari keluarga yang berdisiplin tinggi. Dengan demikian keluargalah yang
memegang peranan penting dalam mendidik anak untuk menjadi warga negara yang
sadar hukum dikemudian hari. Keterlambatan penanaman sikap mental sadar hukum pada
masa kanak-kanak, tidak dapat diganti pada masa berikutnya, karena pendidikan pada
masa kanak-kanak sangat berkesan dan berbekas pada jiwa anak. Bagai kata pepatah
"mengukir di atas batu", segala sesuatu yang diperoleh dan dialami pada masa kanak-
kanak akan selalu teringat dan tidak mudah dilupakan sampai kelak menjadi dewasa atau
tua. Begitu pula halnya penanaman disiplin dan kesadaran mentaati aturan hukum perlu
dididik ditanamkan sejak masa kanak-kanak.

Anda mungkin juga menyukai