Anda di halaman 1dari 5

Tugas 3 Etika Bisnis Dalam Perpajakan

Nama : M Taufan Dharmawan


NIM : 042390396

1. Dalam pemeriksaan pajak, terdapat hak dan kewajiban WP yang penting untuk dipahami oleh
petugas pemeriksa pajak. Hal ini penting untuk diperhatikan agar kegiatan pemeriksaan berjalan
lancar dan tujuan tercapai. Jelaskan hak dan kewajiban WP tersebut!

Jawab :

Berikut adalah Hak dan Kewajiban Wajib Pajak :

1. Hak dalam hal Wajib Pajak dilakukan pemeriksaan

Anda berhak untuk melihat tanda pengenal pemeriksa, meminta surat perintah pemeriksaan, menerima

m
penjelasan terkait maksud dan tujuan pemeriksaan, meminta detail perbedaan antara hasil pemeriksaan

er as
dan SPT, serta hadir saat pembahasan akhir hasil pemeriksaan dalam batas waktu yang ditentukan.

co
eH w
2. Hak mengajukan keberatan, banding, dan peninjauan kembali

o.
rs e
Apabila Wajib Pajak tidak setuju dengan surat ketetapan pajak dari Ditjen Pajak, maka dapat
ou urc
mengajukan keberatan. Wajib Pajak juga berhak mengajukan banding hingga peninjauan kembali ke
Mahkamah Agung.
o

3. Hak atas kelebihan pembayaran pajak


aC s
vi y re

Jika Anda membayar pajak dengan jumlah lebih banyak dari seharusnya, maka Anda berhak menerima
kelebihan bayarnya. Caranya adalah mengirimkan surat permohonan ke Kepala Kantor Pajak Pratama
(KPP) atau melalui Surat Pemberitahuan (SP).
ed d

4. Hak pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak


ar stu

Bagi Anda yang termasuk Wajib Pajak patuh, maka berhak mendapat pengembalian pendahuluan
kelebihan pembayaran pajak dalam waktu minimal satu bulan untuk PPN dan tiga bulan untuk PPh
terhitung sejak surat permohonan diterima Ditjen Pajak.
is
Th

5. Hak untuk pengangsuran atau penundaan pembayaran

Pada kondisi-kondisi tertentu, Wajib Pajak bisa meminta permohonan pengangsuran atau penundaan
untuk membayar pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perpajakan di Indonesia.
sh

6. Hak kerahasiaan

Hak dan kewajiban Wajib Pajak juga menyangkut perlindungan kerahasiaan atas semua informasi yang
Anda sampaikan kepada Ditjen Pajak terkait kepentingan perpajakan. Hal-hal yang dilindungi mencakup
data dari pihak ketiga yang sifatnya rahasia.

This study source was downloaded by 100000810736933 from CourseHero.com on 05-24-2021 23:42:21 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/94354476/Tugas-3-Etika-Bisnis-Dalam-Perpajakan-M-Taufan-Dharmawan-042390396pdf/
7. Hak pengurangan pajak bumi dan bangunan (PBB)

Apabila terjadi kondisi tertentu, misalnya kerusakan bumi dan bangunan akibat bencana alam, Wajib
Pajak berhak mengajukan pengurangan pajak terutang PBB.

8. Hak penundaan pelaporan SPT tahunan

Wajib Pajak dapat mengajukan perpanjangan atau penundaan penyampaian SPT Tahunan PPh Orang
Pribadi maupun PPh badan dengan alasan atau kondisi tertentu.

9. Hak pembebasan pajak

Wajib Pajak berhak mengajukan permohonan pembebasan pemungutan atau pemotongan Pajak
Penghasilan dengan alasan atau kondisi tertentu.

m
er as
10. Hak pengurangan PPh Pasal 25

co
eH w
Wajib Pajak dapat meminta permohonan pengurangan jumlah angsuran PPh Pasal 25 dengan kondisi

o.
tertentu.
rs e
ou urc
11. Hak mendapatkan insentif perpajakan

Sejumlah kegiatan atau Barang Kena Pajak (BKP) berhak atas fasilitas pembebasan PPN, di antaranya
o

buku-buku, pesawat udara, kereta api, kapal laut, serta perlengkapan TNI/Polri yang diimpor atau
aC s

diserahkan di area pabean oleh Wajib Pajak tertentu.


vi y re

12. Hak mendapatkan pajak ditanggung pemerintah

Khusus pelaksanaan proyek pemerintah yang dibiayai menggunakan hibah atau dana pinjaman luar
ed d

negeri, PPh terutang atas penghasilan konsultan, kontraktor, dan supplier utama ditanggung
ar stu

pemerintah.

Adapun Kewajiban wajib pajak adalah sebagai berikut :


is

1. Kewajiban mendaftarkan diri


Th

Salah satu hak dan kewajiban Wajib Pajak yang utama adalah mendaftarkan diri untuk mendapat Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hal ini bisa dilakukan di KP2KP atau KPP. Bisa juga
secara online melalui ereg.pajak.go.id atau aplikasi pajak online AyoPajak yang telah diawasi Direktorat
sh

Jenderal Pajak (DJP).

2. Kewajiban memberi data

Data yang dimaksud adalah informasi orang pribadi atau badan yang dapat menunjukkan
kegiatan/usaha, penghasilan dan/atau kekayaan, peredaran usaha, termasuk informasi terkait transaksi

This study source was downloaded by 100000810736933 from CourseHero.com on 05-24-2021 23:42:21 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/94354476/Tugas-3-Etika-Bisnis-Dalam-Perpajakan-M-Taufan-Dharmawan-042390396pdf/
keuangan dan lalu lintas devisa, nasabah debitur, kartu kredit, hingga laporan keuangan dan/atau
laporan kegiatan usaha yang disampaikan kepada instansi lain di luar Ditjen Pajak.

3. Kewajiban pembayaran, pelaporan, pemungutan/pemotongan pajak

Wajib Pajak harus menghitung, membayar, dan melaporkan pajak terutangnya sendiri. Anda bisa
melakukan hal ini secara mudah dan praktis melalui platform AyoPajak.

4. Kewajiban pemeriksaan

Contoh kewajiban yang dimaksud adalah memenuhi panggilan untuk menghadiri pemeriksaan,
memberikan izin untuk memasuki ruangan atau tempat yang dinilai perlu, dan memberikan keterangan
jika dibutuhkan.

Sumber : https://ayopajak.com/hak-dan-kewajiban-wajib-pajak/

m
er as
2. Direktur Jenderal Pajak berwenang melakukan pemeriksaan dengan tujuan untuk menguji

co
kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka

eH w
melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Jelaskan jenis pemeriksaan

o.
terkait dengan pengujian kepatuhan wajib pajak (WP)!
rs e
ou urc
Jawab :

Untuk menjamin Wajib Pajak melakukan kewajiban perpajakan secara benar dan jujur, petugas pajak
o

akan melakukan dua jenis pemeriksaan pajak.


aC s

1. Pemeriksaan Lapangan
vi y re

Pemeriksaan lapangan dilakukan di tempat tinggal, tempat usaha, atau tempat bekerja WP, serta
tempat lain yang dianggap perlu. Dalam pelaksanaannya, Wajib Pajak diwajibkan untuk:
ed d

 Memperlihatkan buku atau dokumen yang menjadi dasar pembukuan dan dokumen lain yang
ar stu

berhubungan dengan penghasilan, kegiatan usaha, pekerjaan bebas WP, atau objek yang terutang
pajak.
 Memberi kesempatan untuk mengakses data yang dikelola secara elektronik.
is

 Memberi kesempatan memasuki dan memeriksa ruangan, barang bergerak atau tidak bergerak
yang diduga digunakan untuk menyimpan buku atau dokumen yang menjadi dasar pembukuan,
Th

dokumen lain, uang atau barang yang memberi petunjuk penghasilan yang diperoleh, kegiatan
usaha, pekerjaan bebas WP atau objek yang terutang pajak.
 Memberi bantuan untuk kelancaran pemeriksaan, berupa:
sh

 Menyediakan tenaga dan atau peralatan atas biaya WP jika dalam mengakses data yang dikelola
secara elektronik memerlukan peralatan dan atau keahlian khusus.
 Memberikan kesempatan Pemeriksa Pajak membuka barang bergerak dan atau tidak bergerak.
 Menyediakan ruangan khusus tempat dilakukannya Pemeriksaan Lapangan untuk memeriksa buku,
catatan, dan dokumen yang tidak memungkinkan dibawa ke Kantor Direktorat Jenderal Pajak.
 Menyampaikan tanggapan secara tertulis atas Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan.

This study source was downloaded by 100000810736933 from CourseHero.com on 05-24-2021 23:42:21 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/94354476/Tugas-3-Etika-Bisnis-Dalam-Perpajakan-M-Taufan-Dharmawan-042390396pdf/
 Memberikan keterangan lisan atau tertulis yang diperlukan.

2. Pemeriksaan Kantor

Pemeriksaan Kantor dilakukan di Kantor Direktorat Jenderal Pajak atau Kantor Pelayanan Pajak.

Saat pelaksanaan pemeriksaan kantor, Wajib Pajak diwajibkan untuk:

 Memenuhi panggilan menghadiri pemeriksaan sesuai waktu yang ditentukan.


 Memperlihatkan buku atau dokumen yang menjadi dasar pembukuan dan dokumen lain termasuk
data yang dikelola secara elektronik, yang berhubungan dengan penghasilan, kegiatan usaha,
pekerjaan bebas WP, atau objek yang terutang pajak.
 Memberi bantuan untuk kelancaran pemeriksaan.
 Menyampaikan tanggapan secara tertulis atas Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan.
 Meminjamkan kertas kerja pemeriksaan yang dibuat Akuntan Publik.
 Memberikan keterangan lisan atau tertulis yang diperlukan.

m
er as
Sumber : https://www.cermati.com/artikel/jenis-jenis-pemeriksaan-pajak-yang-perlu-diketahui-

co
wajib-pajak

eH w
o.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, seorang petugas pemeriksa pajak harus professional dan
rs e
menjunjung tinggi nilai-nilai etika. Hal ini sangat penting agar tujuan pemeriksaan mendapatkan
ou urc
hasil yang sebaik-baiknya, sesuai dengan amanah yang dibebankan kepadanya. Jelaskan sikap
profesionalisme dan nilai-nilai etika yang harus diperhatikan oleh petugas pemeriksa pajak!
o

Jawab :
aC s

Etika dalam pemeriksaan perpajakan adalah sesuai dengan kode etik Pegawai Direktorat JenderalPajak
vi y re

yakni sebagai berikut :


ed d

a.Menghormati agama, kepercayaan, budaya, dan adat istiadat orang lain;


ar stu

b.Bekerja secara profesional, transparan, dan akuntabel;


is

c.Mengamankan data dan/atau informasi yang dimiliki Direktorat Jenderal Pajak;


Th

d.Memberikan pelayanan kepada Wajib Pajak;


sh

e.Mentaati perintah kedinasan;

f.Bertanggung jawab;

g.Mentaati ketentuan jam kerja dan tata tertib.

This study source was downloaded by 100000810736933 from CourseHero.com on 05-24-2021 23:42:21 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/94354476/Tugas-3-Etika-Bisnis-Dalam-Perpajakan-M-Taufan-Dharmawan-042390396pdf/
Sikap Profesionalisme petugas pemeriksa pajak adalah sebagai berikut :

Profesionalisme dalam pemeriksaan pajak ditunjukkan dengan proses pemeriksaan sesuai dengan
tahapan yang telah diatur dalam aturan perundang-undangan yang ada. Petugas pemeriksa pajak harus
mempelajari terlebih dahulu aturan-aturan pemeriksaan agar proses pemeriksaan berjalan sebagaimana
mestinya. Risiko yang muncul dalam proses pemeriksaan pajak harus mampu diminimalisasi oleh
petugas pemeriksa pajak dengan melakukan manajemen rencana kasus. Petugas pemeriksa pajak harus
memiliki pertimbangan yang kuat dalam menentukan Wajib Pajak mana saja yang perlu diperiksa.
Pemeriksaan pajak merupakan sebuah tugas yang harus dijalankan oleh P3 yang tercantum dalam
sebuah aturan. Aturan tersebut harus dilaksanakan oleh petugas pemeriksa pajak dengan sebaik-
baiknya karena aturan yang diberikan adalah instruksi pimpinan yang wajib untuk dijalankan.

m
Kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh aturan pemeriksaan pajak harus dikesampingkan karena

er as
petugas pemeriksa pajak harus mengerjakan dulu instruksi pimpinan yang telah tercantum dalam aturan

co
eH w
yang dibuat.

o.
rs e
Sumber : Modul Etika Bisnis Dalam Perpajakan PAJA 3347
ou urc
https://jamal.ub.ac.id › article , Makna profesionalisme bagi petugas pajak
o
aC s
vi y re
ed d
ar stu
is
Th
sh

This study source was downloaded by 100000810736933 from CourseHero.com on 05-24-2021 23:42:21 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/94354476/Tugas-3-Etika-Bisnis-Dalam-Perpajakan-M-Taufan-Dharmawan-042390396pdf/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai