NIM : A031191115
Akuntansi Sektor Publik Kelas C
Rumah Sakit Pemerintah merupakan unit kerja dari Instansi Pemerintah yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum. Permasalahan yang selalu
timbul adalah sulitnya meramalkan kebutuhan pelayanan yang diperlukan masyarakat
maupun kebutuhan sumber daya untuk mendukungnya. Di lain pihak Rumah Sakit harus
siap setiap saat dengan sarana, prasarana tenaga maupun dana yang dibutuhkan untuk
mendukung pelayanan tersebut. Di samping itu Rumah Sakit sebagai unit sosial
dihadapkan pada semakin langkanya sumber dana untuk membiayai kebutuhannya,
padahal di lain pihak Rumah Sakit diharapkan dapat bekerja dengan tarif yang dapat
terjangkau oleh masyarakat luas.
Akuntansi Rumah Sakit yang merupakan salah satu kegiatan dari manajemen
keuangan adalah salah satu sasaran pertama yang harus diperbaiki agar dapat memberikan
data dan informasi yang akan mendukung para manajer Rumah Sakit dalam pengambilan
keputusan maupun pengamatan serta pengendalian kegiatan Rumah Sakit. Yang menjadi
kendala pada Rumah Sakit Swadana dan belum terpecahkan sampai saat ini adalah
Rumah Sakit melakukan dua sistem pencatatan dan pelaporan yaitu yang berdasarkan
prinsip akuntansi yang lazim (Accrual Basis) dan Basis Kas (Cash Basis) untuk
memenuhi ketentuan yang berlaku yang diharapkan dapat berjalan secara paralel,
independen dan tercipta mekanisme saling kontrol di antaranya (kontrol internal), namun
dirasakan menjadi beban petugas Rumah Sakit.
1. Siklus Pendapatan
Pemberian jasa pelayanan rumah sakit kepada pasien atau pihak lain dan penerimaan
pembayaran pasien atau tagihan pihak lain.
2. Siklus Pengeluaran
Pengadaan barang dan/atau jasa dari pihak lain dan pelunasan utang dan
kewajibannya.
3. Siklus Pelayanan
Perubahan sumber daya rumah sakit menjadi jasa layanan rumah sakit.
4. Siklus Keuangan
Pemerolehan dana modal (capital fund), contohnya modal kerja yang berasal dari dana
kas atau dana likuid lainnya dan sumber dana yang berjangka panjang.
Setelah melalui keempat siklus tersebut, maka akan masuk ke dalam siklus laporan
keuangan yang tidak dikaitkan dengan keempat siklus operasional sebagaimana yang telah
disinggung sebelumnya.
Laporan keuangan tersebut pada akhirnya digunakan oleh pengguna eksternal seperti
masyarakat, pemerintah dan donatur, maupun pengguna internal seperti manajemen
perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengambilan keputusan.
Buku Besar
Buku besar (general ledger) adalah rekening individual yang terdapat dalam laporan
keuangan. Setiap buku besar memiliki kode akun yang sesuai dengan yang disajikan di
laporan keuangan. Buku besar juga mencatat perubahan saldo setiap rekening individual.
Jadi, terjadi pemindahan akun yang dicatat dalam buku jurnal ke dalam buku besar
Langkah-langkah yang dapat dilakukan yaitu:
Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian bertujuan mencatat penyesuaian akun atau rekening pada akhir periode
akuntansi rumah sakit.Hal ini dilakukan karena hal-hal seperti :
Transaksi tidak dimungkinkan untuk dicatat secara harian dengan alasan efisiensi.
Beberapa biaya tidak dicatat dalam periode waktu tertentu, karena biaya yang
dimaksud
terkait dengan berlalunya waktu dan bukan sebagai akibat dari pemakaian sumber
daya sehari-hari.
Transaksi tidak dicatat dikarenakan alasan lain
Jurnal penyesuaian dikelompokkan menjadi deferrals dan accrual. Deferrals terbagi
atas prepaid expenses yang berarti beban/biaya telah dibayar tunai dan dicatat sebagai aset
sebelum digunakan atau dikonsumsi dan unearned revenue yang berarti kas telah diterima
dan dicatat sebagai hutang (kewajipan) sebelum pendapatan diperoleh.
Sementara accrual terbagi atas accrued revenues yang merupakan pendapatan telah
diperoleh tetapi kas belum diterima atau belum dilakukan pencatatan dan accrual
expenses yang merupakan beban telah terjadi tetapi kas belum dibayarkan atau belum
dilakukan pencatatan.
Contoh Jurnal Penyesuaian
Prepaid Expense
Tanggal 5 Mei 2020 membayar polis asuransi sebesar Rp1.000.00, akan jatuh tempo pada
tanggal 5 Mei 2021.
Tanggal Jurnal
5 Mei 2020 Transaksi Asuransi Dibayar Dimuka Rp 1.000.000
Kas Rp 1.000.000
31 Mei
Penyesuaian
2020 Beban Asuransi
Asuransi Dibayar Dimuka Rp 100.000
Rp 100.000
Unearned Revenue
Tanggal 5 Mei 2020 rumah sakit menerima dan jamkesmas sebesar Rp2.000.000 dan
tanggal 31 Mei 2020 berdasarkan analisis yang dilakukan, pendapatan terealisasi sebesar
Rp1.000.000
Tanggal Jurnal
5 Mei 2020 Transaksi Kas Rp 2.000.000
Pendapatan Diterima Dimuka Rp 2.000.000
31 Mei
Penyesuaian
2020 Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan Pelayanan Rp 1.000.000
Rp 1.000.000