Anda di halaman 1dari 17

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR


BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI SUMATERA VII
SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR SUMATERA VIII
BAGIAN PELAKSANA KEGIATAN IRIGASI DAN RAWA I

PETUNJUK PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN


PEKERJAAN STOPLOG PADA PEMBANGUNAN PLTM
LAMBUR 2X4 MW
KAB. PEKALONGAN – JAWA TENGAH

PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)


PABRIK MEDAN
Jl. Gatot Subroto Km 7,5 No. 273
Telp. (061) 8452404, (061) 8469962
Email : medan@barata.com
Petunjuk Pengoperasian & Pemeliharaan

DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1. Umum.................................................................................................1
1.2. Jaringan Irigasi Lambur......................................................................1
II. PROSEDUR PENGOPERASIAN....................................................................1
2.1. Pengoperasian Pintu Air.....................................................................1
2.1.1. Pintu Air Pemutar Sorong...................................................................1
2.1.2. Pintu Air Pemutar Roda Gigi..............................................................3
III. PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN...............................................4
3.1. Pemeliharaan Perawatan.....................................................................4
3.1.1. Umum.................................................................................................4
3.1.2. Pemeriksaan Umum............................................................................4
3.1.3. Pemeriksaan Berkala..........................................................................5
3.1.4. Pemeriksaan Khusus...........................................................................5
3.2. Dasar perencanaan operasi jaringan irigasi lambur............................6
3.3. Pemeliharaan Pintu Air.......................................................................7
3.3.1. Karet (Seal).........................................................................................7
3.3.2. Alat Angkat Manual...........................................................................9
3.4. Alat Angkat Pintu Air.......................................................................13

PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)


CABANG MEDAN
Jl. Gatot Subroto Km 7,5 No. 273 ii
Telp. (061) 8452404, (061) 8469962
Email : medan@barata.com
I. PENDAHULUAN
I.1. Umum
Lingkup pekerjaan Stoplog pembangunan PLTM Lambur ini antara lain
pembangunan stoplog power house. Konstruksi dilakukan oleh PT. Hutama Karya
dan PT. Barata Indonesia.

I.2. Jaringan Irigasi Harjosari


Pekerjaan stoplog jaringan irigasi lambur terdiri dari:
1. Stop log Power House
a. Width : 2,60m, Height 7,30 (2 Segmen @ 2,0 m)
- Frame Gate : 2 unit
- Stop Log (1 segmen) : 1 Unit
- Struktur Alat Angkat & Monorail : 1 Unit
- Alat Angkat + Hoist Manual Cap 5 ton : 1 Unit

II. PROSEDUR PENGOPERASIAN


II.1. Pengoperasian Pintu Air
II.1.1. Pintu Air Pemutar Sorong
Model pintu air pada Jaringan Irigasi Lambur adalah model pintu air
dengan alat angkat manual. Ada yang hanya menggunakan pemutar sorong
dan ada yang menggunakan roda gigi. Model pemutar sorong, konsepnya
hanya menggunakan arm pemutar handwheel yang dipasang pada bushing
spindle yang terhubung dengan badan pintu air. Contohnya bisa dilihat
pada gambar dibawah ini.

PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)


CABANG MEDAN
Jl. Gatot Subroto Km 7,5 No. 273 1
Telp. (061) 8452404, (061) 8469962
Email : medan@barata.com
Handwheel

Spindle

Badan pintu air

Pada gambar yang ditunjukkan diatas, untuk menaikkan posisi badan


pintu air, putar handwheel berlawanan dengan arah jarum jam. Sebaliknya
untuk menurunkan badan pintu air, putar handwheel (pemutar sorong)
searah dengan arah jarum jam. Perlu diperhatikan ketika memutar
handwheel pastikan bahwa tidak dengan cara memaksa. Jika terasa berat,
putarlah handwheel dengan cara bertahap. Putar sedikit demi sedikit
sampai terasa bahwa spindle berputar mengikuti gerakan putaran
handwheel dengan lancar (tidak tersendat-sendat/macet).

Pada frame pintu air, terdapat skala ukur ketinggian posisi bukaan
badan pintu air. Skala ukur tersebut dipakai untuk memantau batas atas
dan batas bawah kapasitas maksimum bukaan pintu air yang bisa
dilakukan. Harapannya adalah operator mampu mengukur besaran debit
air yang keluar yang disesuaikan dengan tinggi bukaan pintu.

Handwheel

PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)


CABANG MEDAN
Jl. Gatot Subroto Km 7,5 No. 273 2
Telp. (061) 8452404, (061) 8469962
Email : medan@barata.com
II.1.2. Pintu Air Pemutar Roda Gigi

Spindle

Roda Gigi

Model pintu air dengan alat roda gigi ditunjukkan pada gambar diatas.
Konsepnya sama dengan pintu pemutar sorong, bedanya terletak pada
tambahan mekanisme roda gigi untuk meringankan beban operator saat
mengoperasikan pintu air. Alat angkat manual dengan menggunakan roda
gigi umumnya dipakai untuk badan pintu air yang besar, biasanya dengan
lebar saluran 1,5 meter keatas.
Pengoperasian pintu untuk kondisi membuka maupun menutup pada
alat angkat roda gigi, dapat dilakukan dengan cara memutar handwheel.
Jika ingin membuka saluran, putar handwheel searah dengan jarum jam.

PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)


CABANG MEDAN
Jl. Gatot Subroto Km 7,5 No. 273 3
Telp. (061) 8452404, (061) 8469962
Email : medan@barata.com
Dan apabila ingin menutup saluran, putar handwheel berlawanan arah
dengan jarum jam.
Usahakan ketika mengoperasikan handwheel, tidak dengan cara
memaksa. Handwheel pada alat angkat pintu air, pasti tidak akan langsung
lancar ketika diputar. Ini dikarenakan oleh adanya pengaruh efek
kelembaman atau yang disebut inersia. Benda yang tadinya dalam kondisi
diam (steady), saat ingin diubah ke kondisi gerak (moving), butuh tenaga
yang besar diawalannya. Jadi apabila operator terasa berat diawal
pengoperasian, itu adalah kondisi yang wajar. Tidak perlu dipaksa.
Cara memutar handwheel yang benar adalah dengan memutarnya
secara bertahap atau sedikit demi sedikit. Sehingga arm handwheel
maupun roda gigi tidak menerima beban kejut yang berlebihan dari tenaga
putar operator.

III. PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN


III.1. Pemeliharaan Perawatan
III.1.1.Umum
Pemeliharaan peralatan – peralatan Hidromekanikal termasuk transmisi
alat angkat bertujuan :
1. Menjaga agar peralatan dapat selalu berfungsi sebaik mungkin,
2. Menjaga dan mempertahankan kondisi dan umur peralatan dapat
bertahan selama mungkin,
3. Menghindari terjadinya gangguan serta mengatasi gangguan sesingkat
mungkin.
Pemeriksaan kondisi peralatan dibedakan atas pemeriksaan umum,
pemeriksaan berkala dan pemeriksaan khusus. Pemeriksaan dan perbaikan
peralatan maupun instalasi serta membetulkan hal – hal yang kecil, yang
hanya memerlukan waktu beberapa menit sebelum peralatan dioperasikan
dapat mencegah atau menghindari kegagalan, kerusakan dan reparasi yang
lebih besar dikemudian hari.
Peralatan – peralatan hidromekanik dan elektrik biasanya mempunyai
spesifikasi teknik dan spesifikasi khusus tertentu. Oleh karena itu

PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)


CABANG MEDAN
Jl. Gatot Subroto Km 7,5 No. 273 4
Telp. (061) 8452404, (061) 8469962
Email : medan@barata.com
petunjuk pemasangan, operasi dan pemeliharaan dari pabrik – pabrik
pembuatnya harus diikuti.

III.1.2.Pemeriksaan Umum
Pemeriksaan kondisi peralatan secara umum dilakukan secara sepintas
dengan mengamati secara visual tentang kejanggalan – kejanggalan yang
terjadi pada bagian – bagian utama dari setiap pintu air, unit alat angkat
dan perlengkapan lainnya, baik pada saat peralatan beroperasi maupun
ketika tidak beroperasi.

Mendeteksi secara dini pada suatu kejanggalan, berarti memperoleh


kesempatan untuk mengambil langkah – langkah/ usaha – usaha perbaikan
sebelum kerusakan berkembang kearah yang lebih parah dan
membahayakan. Petugas diharapkan mengetahui kondisi secara umum
fasilitas yang ada dalam setiap waktu, sebab kerusakan pada bagian ini
akan mengganggu aktivitas lain yang terkait.

III.1.3.Pemeriksaan Berkala
Pemeriksaan kondisi peralatan secara berkala dilakukan dengan
melaksanakan pemeriksaan pada bagian – bagian utama dari pintu air
maupun karetnya, unit alat angkat dan perlengkapan lainnya secara teratur
baik bulanan, 3 bulanan, 6 bulanan maupun tahunan agar pintu air dan
perlengkapannya dapat beroperasi dengan lancar.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan tersebut adalah
kebersihan, kekencangan dari semua mur dan baut, kondisi lapisan cat,
tingkat kebocoran atau kerusakan perapat (rubber seal), tingkat ketelitian
dari indikator penunjuk posisi bukaan pintu, serta kondisi bahan pelumas
dari semua peralatan yang bergerak maupun berputar dalam langkah
operasinya.
Pada dasarnya semua komponen yang bergerak harus mendapat
pelumasan dengan pelumas yang telah ditentukan oleh pabrik pembuat
atau setaranya. Pelumas atau minyak yang digunakan harus baru.
Pelumas dan minyak yang baru tidak boleh dicampur dengan pelumas atau

PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)


CABANG MEDAN
Jl. Gatot Subroto Km 7,5 No. 273 5
Telp. (061) 8452404, (061) 8469962
Email : medan@barata.com
minyak yang lama. Pelumasan harus dilakukan sesuai dengan jadwal
pemeliharaan yang telah ditetapkan oleh masing – masing pabriknya.

III.1.4.Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan dan perbaikan khusus dilaksanakan bila terlihat adanya
ketidak normalan pada pemeriksaan biasa ataupun terjadi gangguan serius
ketika peralatan dioperasikan.

Perbaikan pada gangguan serius atau pada perbaikan menyeluruh


sebaiknya dilakukan oleh tenaga yang ahli dibidangnya atau oleh teknisi
agen merk peralatan yang digunakan.

III.2. Dasar perencanaan operasi jaringan irigasi lambur


Rencana pengaturan atau pengelolaan air musiman dipersiapkan untuk setiap
areal yang dikontrol oleh satu atau lebih bangunan pintu air. Pada areal tanpa
bangunan, pengaturan atau pengelolaan air hanya berlangsung pada tingkat lahan
yang ingin di aliri air dan rencana musiman tergantung pada petani. Rencana
pengaturan atau pengelolaan air musiman ini dipersiapkan oleh juru pengairan.

Dalam rencana pengaturan/pengelolaan air musiman terdapat hal-hal sebagai


berikut:
a. curah hujan yang diharapkan, biasanya curah hujan ini sama dengan curah
hujan rata-rata.
b. kalender penanaman menurut rencana pertanaman.
c. adanya tujuan tertentu dalam pengelolaan dan pengoperasian air selama
musim tanam.
d. tinggi rendahnya muka air yang ingin dicapai dalam saluran selama musim
tanam.

Salah satu manfaat dari penyusunan rencana pengaturan atau pengelolaan


adalah untuk mencegah terjadinya konflik kepentingan melalui kesepakatan yang
dapat diterima oleh semua pihak yang terkait, seperti kesepakatan elevasi muka
air maksimum atau minimum dan kesepakatan pembagian waktu untuk memenuhi
kepentingan yang berbeda. Rencana pengaturan atau pengelolaan air pada musim
tanam dicatat dalam formulir operasi pada sebuah blangko yang sudah disusun.

PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)


CABANG MEDAN
Jl. Gatot Subroto Km 7,5 No. 273 6
Telp. (061) 8452404, (061) 8469962
Email : medan@barata.com
Rencana operasi musiman, mingguan, dan harian dibuat oleh pengamat
pengairan berdasarkan rencana pengaturan yang disampaikan oleh juru pengairan.
a. Rencana operasi musiman
Berdasarkan rencana pengaturan musiman, dapat disusun rencana operasi
musiman untuk setiap bangunan air. Rencana tersebut menjelaskan kebutuhan
operasi pintu air dan sasaran tinggi muka air saluran yang diinginkan selama
berbagai tahap pertumbuhan tanaman.
b. Rencana operasi mingguan
Rencana operasi mingguan dibuat untuk menetapkan elevasi muka air di
saluran dan cara pengoperasian pintu air berdasarkan kebutuhan tanaman
aktual dan curah hujan yang terjadi.
c. Rencana operasi harian
Rencana operasi pintu harian didasarkan pada target operasi mingguan. Hanya
dalam kondisi tertentu (ekstrem) seperti banjir dan curah hujan sangat lebat,
penjaga pintu berdasarkan pertimbangannya sendiri, operasi dapat
menyimpang dari target yang telah ditetapkan guna penyesuaian operasi
terhadap kondisi ekstrim yang terjadi.

Penyesuaian operasi didasarkan pada hasil-hasil pemantauan antara lain yaitu:


a. Curah hujan tinggi, lebih ditekankan pada retensi untuk memenuhi
kebutuhan air pada musim kemarau dan drainase jika berlebih.
b. Curah hujan rendah, lebih ditekankan pada retensi air.
c. Elevasi muka air dibawah target, lebih ditekankan pada retensi air.

Pelaksanaan operasi pintu air merupakan kegiatan pengaturan air sesuai dengan
yang telah direncanakan. Apabila terjadi kondisi ekstrim (misalnya banjir),
operasi pintu air segera disesuaikan dengan kebutuhan yang ada untuk setiap
lahan. Apabila lahan dalam kondisi tidak membutuhkan air, maka segera
dilakukan pencegahan air masuk ke lahan. Sedangkan untuk lahan lambur yang
membutuhkan air, maka air yang ada dialirkan ke setiap lahan yang
membutuhkan. Pelaksana operasi di tingkat sekunder oleh juru pengairan

PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)


CABANG MEDAN
Jl. Gatot Subroto Km 7,5 No. 273 7
Telp. (061) 8452404, (061) 8469962
Email : medan@barata.com
III.3. Pemeliharaan Pintu Air
III.3.1.Karet (Seal)
Karet pada pintu air memiliki peranan yang sangat penting. Karet
adalah polimer dari satuan isoprena (politerpena) yang tersusun dari 5000
hingga 10.000 satuan dalam rantai tanpa cabang. Diduga kuat, tiga ikatan
pertama bersifat trans dan selanjutnya cis. Senyawa ini terkandung pada
lateks pohon penghasilnya. Pada suhu normal, karet tidak berbentuk
(amorf). Pada suhu rendah ia akan mengkristal. Dengan meningkatnya
suhu, karet akan mengembang, searah dengan sumbu panjangnya.
Penurunan suhu akan mengembalikan keadaan mengembang ini. Inilah
alasan mengapa karet bersifat elastik.

Karet berguna untuk mencegah kebocoran oleh adanya celah diantara


dua permukaan. Ada banyak tipe karet perapat. Tipe karet perapat pada
pintu air umumnya dibedakan berdasarkan tipe material dan bentuk.
Berdasarkan tipe material dibedakan menjadi tipe Neoprene dan tipe
Natural. Tipe Neoprene memiliki sifat density 1,24 g/cm3 dengan nilai
ductility 500. Sedangkan tipe Natural memiliki sifat density 0,91 g/cm3
dengan nilai ductility 600. Tipe material karet yang dipakai pada pintu air
Lambur adalah tipe Neoprene. Tipe Neoprene lebih baik dibanding Natural
dilihat dari segi endurability dan sifat kekenyalan-nya (shore).
Berdasarkan bentuknya, karet pintu air dibedakan menjadi bentuk P atau J,
bentuk I, dan bentuk U. Karet bentuk P dan I banyak dipakai di Pintu air
Lambur. Karet P dipakai dibagian samping badan pintu air, karet I dipakai
dibagian bawah badan pintu air. Karet P disebut juga Hollow Bulb Seal.
Karet I sering disebut sebagai Flat Seal.

PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)


CABANG MEDAN
Jl. Gatot Subroto Km 7,5 No. 273 8
Telp. (061) 8452404, (061) 8469962
Email : medan@barata.com
Pada gambar diatas ditunjukkan posisi karet P yang terkompresi.
Dalam pengoperasian pintu air, karet yang terpasang di badan pintu air
akan terkompresi sebesar minimal 3 mm dan bergesekan dengan seal plate
dihadapannya. Seal plate terbuat dari bahan stainless atau tahan karat. Dan
dipasang semata-mata memang hanya untuk mencegah karet dari
kerusakan fisik terhadap permukaan plat yang bersinggungan dengannya.
Seal plate yang ditunjuk pada gambar tidak boleh terhalang oleh kotoran
atau sampah apapun. Karena dapat mengganggu pergerakan seal sehingga
pintu menjadi macet. Selain itu, secara tidak langsung sampah/kotoran
dapat membuat karet menjadi rusak. Oleh karena itu diperlukan inspeksi
rutin pada bagian permukaan seal plate stainless.

Pada gambar diatas ditunjukkan posisi karet I yang terkompresi. Sama


dengan karet P, karet I yang terpasang di bagian bawah pintu air akan
terkompresi sebesar minimal 3 mm dan bergesekan dengan seal plate
dihadapannya. Seal plate terbuat dari bahan stainless atau tahan karat.
Semua material yang kontak dengan karet terbuat dari bahan stainless. Dan
dipasang semata-mata memang hanya untuk mencegah karet dari
kerusakan fisik terhadap permukaan plat yang bersinggungan dengannya.
Seal plate bagian bawah yang terpasang di bottom frame tidak boleh
terhalang oleh kotoran atau sampah apapun. Karena dapat membuat rusak
karet I yang akan terkompresi diatasnya. Oleh karena itu diperlukan
inspeksi rutin serta pembersihan pada bagian permukaan seal plate
stainless di bagian bawah.

PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)


CABANG MEDAN
Jl. Gatot Subroto Km 7,5 No. 273 9
Telp. (061) 8452404, (061) 8469962
Email : medan@barata.com
III.3.2.Alat Angkat Manual
Alat angkat manual roda gigi dioperasikan dengan cara memutar
spindle dengan bantuan arm handwheel. Roda gigi diberi proteksi berupa
cover plat yang melindunginya dari panas dan hujan. Agar gerakan spindle
lancar dan tidak macet, aktifitas pelumasan harus rutin dilakukan. Ada tiga
bagian penting dari alat angkat manual pintu air yaitu shaft spindle (batang
ulir), bushing, roda gigi, dan handwheel.

Roda Gigi

Bushing

Blok mekanik

Bushing adalah komponen di dalam blok mekanik yang diameter


bagian dalamnya berulir mengikuti pitch ulir shaft spindle pasangannya.
Ketika handwheel diputar, handwheel memutar pinion sehingga memutar

PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)


CABANG MEDAN
Jl. Gatot Subroto Km 7,5 No. 273 10
Telp. (061) 8452404, (061) 8469962
Email : medan@barata.com
gear besar. Gear besar memutar bushing yang terhubung ke badannya
melalui key atau spi, pasak kecil yang dibentuk dari material square bar.
Bushing berputar sehingga menaikkan spindle. Komponen bushing harus
dicek secara rutin. Karena bushing dapat aus, dan harus diganti secara
periodik agar alat angkat tetap lancar dioperasikan.

JADWAL DAN JENIS PEMERIKSAAN/ PERAWATAN DAUN PINTU DAN


TRANSMISI ALAT ANGKAT
PERIODE
NO. KOMPONEN JENIS PEMERIKSAAN/ PERAWATAN
PEMERIKSAAN

1. Struktur pintu air - Periksa secara visual kemungkinan adanya


getaran dan suara yang tidak normal terjadi Setiap pengoperasian
pada frame ketika dioperasikan.
Jika ada getaran dan suara yang tidak
normal stop operasi dan laporkan hal Setiap operasi
tersebut untuk segera dilakukan
pemeriksaan khusus.
- Periksa dan kencangkan baut – baut yang
kendor. Segera ganti mur baut yang rusak 1 bulan

atau hilang
- Periksa kemungkinan adanya kebocoran
1 bulan
dari seal karet
- Periksa kondisi lapisan cat, perbaiki segera
lapisan cat yang rusak

PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)


CABANG MEDAN
Jl. Gatot Subroto Km 7,5 No. 273 11
Telp. (061) 8452404, (061) 8469962
Email : medan@barata.com
- Periksa kondisi las struktur pada frame 6 bulan
maupun bagian-bagian pintu air dari 1 tahun
kemungkinan adanya keretakan atau
kerusakan
Jika ada kerusakan dijumpai, laporkan hal
tersebut untuk segera dilakukan
pemeriksaan dan perbaikan khusus
- Periksa secara visual dan pengukuran
kemungkinan adanya deformasi pada
struktur pintu air. 1 tahun
Jika ada deformasi dijumpai, laporkan hal
tersebut untuk segera dilakukan
pemeriksaan dan perbaikan khusus.

2. Alat angkat - Pe Jika dikehendaki


riksa secara visual/ pendengaran
kemungkinan adanya suara – suara yang
tidak normal didalam block mekanik
ketika dioperasikan.
Jika ada getaran dan suara yang tidak
normal stop operasi pintu dan laporkan hal 6 bulan
tersebut untuk segera dilakukan
pemeriksaan khusus. 1 bulan
- Pe
riksa pelumas pada spindle 3 bulan
- Pe
riksa dan kencangkan mur baut yang 1 bulan
kendor pada dudukan roda gigi.
- La
kukan uji coba untuk memastikan bahwa
kondisi alat angkat dalam keadaan baik.

PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)


CABANG MEDAN
Jl. Gatot Subroto Km 7,5 No. 273 12
Telp. (061) 8452404, (061) 8469962
Email : medan@barata.com
III.4. Alat Angkat Pintu Air
Komponen alat angkat manual terdiri dari spindle dan roda gigi yang di
tempatkan di masing – masing rumah penggerak/ hoist penggeraknya.

1. Pemeliharaan Rutin.
Perlindungan komponen alat angkat manual didalam blok mekanik ini harus
diperhatikan termasuk keamanan harus terlindung dari kemasukan air atau
serangga. Korosi pada spindle dan peralatan harus dihindarkan terjadi, kondisi
kerja komponen bushing dan roda gigi dalam blok mekanik harus juga
diperiksa.

Pemeliharaan roda gigi harus dilakukan secara berkala melalui langkah


kerja secara umum sebagai berikut :

a. Menjaga kebersihan roda gigi dan komponen didalamnya dari debu atau
kotoran – kotoran lain.

b. Memeriksa seluruh koneksi komponen – komponen mekanik misalnya baut,


shaft handwheel, dan lain – lain.
c. Memeriksa fungsi kerja komponen – komponen yang terpasang:
d. Membuat catatan pemeliharaan yang dilakukan pada panel.

2. Jadwal Pemeriksaan & Perawatan Panel Listrik


PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)
CABANG MEDAN
Jl. Gatot Subroto Km 7,5 No. 273 13
Telp. (061) 8452404, (061) 8469962
Email : medan@barata.com
Untuk menjaga keamanan pekerja dalam melaksanakan pemeriksaan &
perawatan komponen pintu air, maka pekerjaan tersebut harus dilaksanakan
dengan langkah – langkah sebagai berikut :

a. Tidak boleh melakukan perawatan atau perbaikan


tanpa ada koordinasi terlebih dahulu terhapad juru pengairan.
b. Perbaikan hanya boleh dilakukan oleh personil yang
telah berpengalaman, apabila mengalami kesulitan segera hubungi ahlinya.
c. Lakukan penggantian komponen yang rusak dengan
komponen yang sama sesuai rating. Penggantian komponen dengan rating
yang lebih rendah dapat menyebabkan gangguan operasi dan kerusakan
peralatan yang lain.
d. Setelah melakukan perbaikan pada peralatan, lakukan
pengetesan terlebih dahulu sebelum dioperasikan secara kontinyu.
e. Gunakan alat ukur, alat test dan alat kerja yang
memadai dan sesuai dengan peruntukannya apabila melakukan pengetesan
panel atau komponen.
f. Lakukan pemeliharaan secara berkala untuk
menjamin kinerja pintu air dan alat angkat dan peralatan dalam jangka
waktu yang lebih lama.

g. Jangan melakukan pemeriksaan dan perawatan


seorang diri.

Setelah pekerjaan pemeriksaan dan perawatan selesai dilaksanakan, harus


diperiksa dan diyakinkan bahwa tidak ada peralatan – peralatan yang tertinggal
didalam slot frame maupun didalam cover roda gigi.

Jenis pemeriksaan dan perawatan maupun perbaikan yang dilaksanakan


harus dicatat lengkap dengan tanggal, bulan, tahun dan tanda tangan petugas
yang melaksanakan pekerjaan tersebut.

PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)


CABANG MEDAN
Jl. Gatot Subroto Km 7,5 No. 273 14
Telp. (061) 8452404, (061) 8469962
Email : medan@barata.com
PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)
CABANG MEDAN
Jl. Gatot Subroto Km 7,5 No. 273 15
Telp. (061) 8452404, (061) 8469962
Email : medan@barata.com

Anda mungkin juga menyukai