Komposisi teh hijau terdiri dari protein, asam amino, karbohidrat, vitamin
(B, C, E), xanthic seperti caffeine dan theophylline, pigmen seperti klorofil dan
karoten, mineral. Kandungan terbesar dari teh hijau, yaitu polifenol terutama
flavonoid. Flavonoid berasal dari sintesis fenol. Flavonoid terbesar yang terdapat
dalam teh hijau adalah catechins (flavan-3-ols). Empat catechins yang paling
banyak terdapat dalam teh hijau adalah epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yaitu
59% dari total catechins, epigallocatechin (EGC) kira kira 19%, epicatechin-3-
gallate (ECG) kira kira 13,6%, dan epicatechin (EC) kira kira 6,4% (Carmen,
2006).
(Carmen, 2006).
Katekin pada teh hijau dapat memberi konstribusi positif bagi kesehatan
manusia, yaitu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, membunuh sel tumor,
menghambat pertumbuhan sel kanker paru-paru, kanker usus, sel kanker kulit, dan
membantu proses pencernaan makanan. Berguna pula mengobati penyakit
kardiovaskular, keluhan gastrointestinal, perawatan gigi, perawatan kulit,
mengurangi gula darah, mencegah arthritis, mencegah kerusakan hati, serta
sebagai penurun berat badan (Ottaviani, 2011).
Karotenoid banyak dikonsumsi orang dari makanan alami seperti buah dan
sayur-sayuran karena lebih sehat serta memiliki angka kematian yang rendah dari
beberapa penyakit kronis. Pada manusia karotenoid seperti β-carotene sangat
berperan sebagai prekusor dari vitamin A, suatu pigmen yang sangat penting
untuk proses penglihatan, karotenoid juga berperan sebagai anti oksidan dalam
tubuh (Ravi, 2010).
Karatenoid merupakan scavenger yang efisien untuk radikal bebas serta
dapat secara signifikan mengurangi resiko dari penyakit kanker (Henrikson,
2009).
(Amstrong, 1996).
Daftar Pustaka
Djatmiko, S. 1998. Seminar Nasional Tumbuhan Obat XII. Surabaya:
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.
Astutiningsih, C., dkk. 2014. Uji Daya Anti Bakteri dan Identifikasi Isolat
Senyawa Katekin dari Daun Teh. Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas. 11 (2).
50-57.
Naghma, K., Afaq F., Saleem M., Ahmad N., and Mukhtar H. 2006.
Targeting Multiple Signaling Pathways by Green Tea Polyphenol (_)
Epigallocatechin-3-Gallate. American Association for Cancer Research.;
66(5):2500-2505.
Ravi, M., De, Sai L., Azharuddin, S., Paul, Solomon F. D. 2010. The
beneficial effects of spirulina focusing on its immunomodulatory and antioxidant
properties. Nutrition and Dietary Supplements 2010 vol 2. 73–83.