Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Article History

Vol. 8 No. 2, December 2020, 206-213 Received October, 2020


E-ISSN: 2548-9836 Accepted December, 2020

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan: Sistem


Pengendalian Internal dan Sistem Informasi Pengelolaan
Keuangan Daerah
Alwina Noviani*, Decky Hendarsyah*
*
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syariah Bengkalis, Riau, Indonesia
E-mail: alwinanoviani.an@gmail.com; deckydb@gmail.com

Abstrak
Laporan keuangan merupakan informasi yang bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan. Informasi yang
relevan, akurat dan handal dipengaruhi oleh ketepatan waktu dalam penyajian informasi itu sendiri. Tujuan
penelitian ini adalah untuk melengkapi kekurangan studi yang ada, kemudian menganalisa sejauh mana dan sebesar
apa sistem pengendalian internal (SPI) dan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah (SIPKD) dalam
mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan (KWPK) baik secara parsial maupun simultan pada Dinas
Perhubungan Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, sumber data yang dipakai adalah
data primer dan sekunder. Dalam mengumpulkan data penelitian digunakan kuesioner dan studi pustaka. Data
dianalisis dengan teknik regresi linear berganda. Penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial dan simultan SPI
dan SIPKD memiliki pengaruh signifikan terhadap KWPK pada Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis.
Kata Kunci: SPI, SIPKD, Ketepatan Waktu, Laporan Keuangan.

Abstract
Financial reports are useful information in making a decision. Relevant, accurate and reliable information is
influenced by the timeliness of presenting the information itself. The aim of this study is to complement the
shortcomings of existing studies, then to analyze the extent and extent of the internal control system (ICS) and
regional financial management information systems (RFMIS) in influencing the timeliness of financial reporting
(TFR) either partially or simultaneously at the Bengkalis Regency Transportation Office. This research is
descriptive quantitative, where the data sources used are primary and secondary data. In collecting research data
used questionnaires and literature study. The data were analyzed using multiple linear regression techniques. This
study shows that partially and simultaneously the ICS and the RFMIS had a significant influence on the TFR at the
Bengkalis Department of Transportation.
Keywords: ICS, RFMIS, Timeliness, Financial Reports.
dilakukan dengan cara menerapkan sistem informasi
1. Pendahuluan pengelolaan keuangan daerah (SIPKD) terhadap
kepala OPD beserta entitas OPD. Tujuan dari
Laporan keuangan sektor publik merupakan pembinaan tersebut, supaya laporan keuangan yang
cerminan posisi keuangan dari semua transaksi yang dihasilkan OPD sesuai dengan yang diharapkan.
pernah dilakukan oleh suatu organisasi publik [1]. Perpaduan seluruh laporan keuangan dari OPD yang
Pemerintah daerah sebagai pelayan publik dituntut ada akan menjadi laporan keuangan bagi Pemerintah
supaya dapat mengelola keuangan daerah secara baik Daerah. Tujuan Pemerintah dalam menghasilkan
dan profesional dalam mewujudkan pemerintah yang laporan keuangan agar dapat menyajikan informasi
bersih. Pengelolaan keuangan daerah yang baik yang akuntabel, tepat waktu dan akurat serta dapat
merupakan kemampuan dalam mengontrol kebijakan dimanfaatkan oleh pihak lain dalam menilai
dalam penggunaan keuangan di daerah secara efektif, akuntabilitas, kinerja dan keputusan pemerintah seperti
efisien, transparan, tepat waktu dan akuntabel. Setiap dalam ekonomi, sosial, maupun politik [2,3].
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus menyajikan
laporan keuangan. Supaya penyajian laporan keuangan Sejauh ini penelitian tentang SPI yang
oleh OPD sejalan dengan Standar Akuntansi berhubungan dengan laporan keuangan terdapat
Pemerintahan (SAP), maka pemerintah daerah harus beberapa aspek. Pertama, penelitian yang melihat
melakukan pembinaan dalam kerangka sistem pengaruh antara SPI dengan aspek kualitas laporan
pengendalian internal (SPI). Pembinaan dapat keuangan [4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13]. Kedua,

206 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 8 No.2, December 2020, 206-213 | E-ISSN: 2548-9836
penelitian yang melihat pengaruh antara SPI dengan bagi pengelola organisasi bahwa tujuan dan sasaran
aspek akuntabilitas laporan keuangan [14]. Ketiga, organisasi tercapai [31, 5]. SPI terdiri dari lima unsur
penelitian yang melihat pengaruh antara SPI dengan atau komponen termasuk didalamnya pengendalian
sistem informasi akuntansi (SIA) [15, 16]. Kemudian aplikasi yang terdapat pada komponen kegiatan
penelitian tentang SIPKD yang berhubungan dengan pengendalian atas pengelolaan sistem informasi [32].
beberapa aspek. Pertama, penelitian yang melihat
pengaruh antara SIPKD dengan kualitas laporan Penelitian yang mengemukakan bahwa SPI
keuangan [17, 18]. Kedua, penelitian yang melihat memiliki pengaruh yang signifikan atas kualitas
pengaruh antara SIPKD dengan kinerja pegawai [19]. laporan keuangan diteliti oleh [4, 5 7, 8, 9, 11, 12, 13].
Ketiga, penelitian yang melihat pengaruh antara Berikut terdapat hasil penelitian yang mengemukakan
SIPKD dengan kepuasan pengguna [20]. Keempat, bahwa SPI tidak mempunyai pengaruh atas kualitas
penelitian yang membahas pemanfaatan dan laporan keuangan, diteliti oleh [6, 10]. Kemudian
faktor-faktor yang mempengaruhi SIPKD [21,22]. terdapat juga penelitian yang mengemukakan bahwa
Selanjutnya penelitian mengenai ketepatan waktu SPI tidak mempunyai pengaruh atas akuntabilitas
pelaporan keuangan (KWPK) yang berhubungan laporan keuangan, diteliti oleh [14]. Kemudian ada
dengan faktor-faktor selain SPI dan SIPKD [3, 23,24, juga penelitian yang menemukan bahwa SPI
25, 26, 27, 28]. berpengaruh positif atau signifikan terhadap SIA atau
sebaliknya yang dilakukan oleh [15, 16]. Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk melengkapi mengenai pengaruh SPI terhadap KWPK belum
kekurangan dari penelitian yang sudah ada karena ditemukan, oleh sebab itu diambil penelitian-penelitian
masih ada celah penelitian tentang ketepatan waktu yang meneliti SPI sebagai variabel independent. Dari
dalam pelaporan keuangan (KWPK) yang beberapa hasil penelitian tersebut mayoritas SPI
dihubungkan dengan SPI dan SIPKD, baik secara sebagai variabel independent berpengaruh positif
parsial maupun simultan. Selain itu juga bertujuan terhadap variabel dependentnya, oleh sebab itu dapat
untuk menganalisa pengaruh SPI terhadap KWPK dibentuk hipotesis pertama (H1): SPI berpengaruh
secara parsial dan menganalisa pengaruh SIPKD signifikan terhadap KWPK pada Dinas Perhubungan
terhadap KWPK secara parsial serta menganalisa Kabupaten Bengkalis.
pengaruh SPI dan SIPKD terhadap KWPK secara
simultan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
Bengkalis. (SIPKD)

Penelitian ini didasarkan pada kenyataan SIPKD adalah suatu perangkat lunak aplikasi
dilapangan bahwa SPI dan SIPKD dapat yang dirancang dan dibuat oleh Kementerian Dalam
mempengaruhi KWPK. Hal ini disebabkan terdapatnya Negeri. Tujuan dibangunnya SIPKD adalah untuk
komponen SPI dan komponen SIPKD dalam kegiatan efektifitas, efisiensi dalam penghimpunan data dan
pelaporan keuangan. Dengan adanya komponen percepatan pengiriman data keuangan daerah serta
tersebut maka laporan keuangan bisa diselesaikan penerapan regulasi dalam bidang pengelolaan
dengan baik dan disajikan tepat pada waktunya keuangan daerah [33].
sehingga dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak terkait SIPKD merupakan wujud nyata dalam
serta publik. pengelolaan keuangan daerah yang dibangun
Kementerian Dalam Negeri untuk pemerintah provinsi
2. Telaah Literatur Dan Hipotesis dan kabupaten/kota di Indonesia [33]. Selain itu
SIPKD bertujuan untuk persamaan persepsi dan
Sistem Pengendalian Internal (SPI) penguatan sistem serta prosedur dalam mengelola
keuangan daerah yang selaras dengan implementasi
Pengendalian internal merupakan prosedur dan berbagai peraturan perundang-undangan [34].
kebijakan untuk menjaga agar aktiva bebas dari
penyelewengan dan memastikan bahwa informasi Penelitian yang mengemukakan bahwa SIPKD
yang diberikan akurat serta telah mengikuti hukum mempunyai pengaruh positif terhadap kualitas laporan
atau peraturan yang ada [29]. Pengendalian internal keuangan diteliti oleh [17, 18]. Kemudian penelitian
dapat melindungi aktiva pada lokasi yang tidak tepat, yang mengemukakan bahwa SIPKD memiliki
karena ada informasi yang akurat. Keakuratan pengaruh positif atas kinerja pegawai dilakukan oleh
informasi sangat dibutuhkan untuk pencapaian [19]. Terdapat juga penelitian yang menemukan bahwa
keberhasilan tujuan dan dapat mencegah terjadinya SIPKD berpengaruh positif atau signifikan terhadap
penyalahgunaan aktiva [30]. Pengendalian internal kepuasan pengguna dilakukan oleh [20]. Kemudian
merupakan salah satu fondasi terkuat dari terdapat penelitian yang mengemukakan bahwa semua
pemerintahan yang baik [6]. variabel independentnya memiliki pengaruh positif
terhadap minat pemanfaatan SIPKD, ini diteliti oleh
Menurut Rai bahwa SPI adalah prosedur dan [21]. Kemudian ada juga penelitian yang
kebijakan yang dibuat untuk memberikan kepastian mengemukakan bahwa lebih kurang 36 persen variabel
207 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 8 No.2, December 2020, 206-213 | E-ISSN: 2548-9836
independent dari aspek pengguna sistem memiliki dilakukan oleh [27]. Penelitian mengenai pengaruh SPI
pengaruh signifikan atas perilaku dalam dan SIPKD terhadap KWPK juga belum ditemukan,
memanfaatkan SIPKD, ini diteliti oleh [22]. Penelitian oleh sebab itu diambil penelitian-penelitian yang
mengenai pengaruh SIPKD terhadap KWPK juga meneliti KWPK sebagai variabel dependent. Dimana
belum ditemukan, oleh sebab itu diambil penelitian-penelitian tersebut menggambarkan bahwa
penelitian-penelitian yang meneliti SIPKD sebagai variabel independent memberikan pengaruh terhadap
variabel independent dan dependent. Dari hasil KWPK variabel dependent. Oleh sebab itu dapat
penelitian tersebut mayoritas SIPKD berpengaruh dibentuk hipotesis ketiga (H3): SPI dan SIPKD
positif baik sebagai variabel dependent maupun berpengaruh signifikan terhadap KWPK pada Dinas
independent oleh sebab itu dapat dibentuk hipotesis Perhubungan Kabupaten Bengkalis.
kedua (H2): SIPKD berpengaruh signifikan terhadap
KWPK pada Dinas Perhubungan Kabupaten
3. Metode Penelitian
Bengkalis.
Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (KWPK) Penelitian ini didesain menggunakan metode
deskriptif kuantitatif, dimana sumber data yang dipakai
Laporan keuangan sektor pemerintahan berfungsi adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini
untuk memberikan informasi relevan tentang posisi dilaksanakan pada Dinas Perhubungan Kabupaten
keuangan dari seluruh transaksi selama satu periode, Bengkalis. Semua pegawai yang terdapat pada Dinas
hal tersebut dinyatakan dalam SAP [35]. Laporan Perhubungan Kabupaten Bengkalis menjadi populasi
keuangan pemerintahan harus dipublikasikan tepat dalam penelitian ini. Sedangkan teknik dalam
pada waktunya. Maksud tepat waktu disini adalah mengambil sampel menggunakan metode purposive
laporan tersebut disajikan pada tempo yang tepat bagi sampling, tujuannya supaya sampel berkenaan
para pembuat keputusan dalam memutuskan suatu langsung dengan beberapa orang yang memegang
keputusan [36]. KWPK merupakan jarak waktu untuk kepentingan dan berhubungan langsung dengan
menyajikan laporan keuangan dalam satu tahun pelaporan keuangan serta pegawai yang bertugas
melalui audit yang diumumkan kepada publik menggunakan SIPKD yang termasuk pada sub bagian
tertanggal pada tutup buku [3]. Informasi laporan keuangan dan perlengkapan yang ada pada Dinas
keuangan yang disajikan akan hilang relevansinya Perhubungan Kabupaten Bengkalis. Bagian keuangan
apabila terdapat penundaan waktu dalam pelaporannya terdiri dari 23 orang dan bagian perlengkapan 7 orang
[37]. Laporan keuangan harus memberikan informasi (termasuk didalamnya 9 orang pengguna SIPKD).
yang bermanfaat. Salah satu bentuk laporan keuangan Sehingga jumlah sampel yang didapat adalah sebanyak
yang bermanfaat adalah mampu menyajikan informasi 30 orang. Dalam mengumpulkan data pada penelitian
tepat pada waktunya. Namun semakin besar volume ini digunakan teknik kuesioner dan studi pustaka.
data yang ditangani, biasanya kecepatan dalam Kemudian analisis data menggunakan metode regresi
pengolahan data akan menurun. Padahal pembuat linier berganda. Dalam mengolah data digunakan alat
keputusan selalu membutuhkan informasi yang tepat bantu yaitu berupa software SPSS.
waktu. Jika pengolahan data dilaksanakan secara
manual, maka ketidakpastian akan semakin besar. Hal
4. Hasil Penelitian
ini sesuai dengan kapasitas manusia, bilamana suatu
pekerjaan dilakukan dengan cepat, kecermatannya Data Responden
akan semakin menurun [38]. Informasi yang relevan
dan tersedia dalam waktu yang lebih cepat, maka akan Berdasarkan data yang telah disebarkan melalui
mampu meningkatkan kapasitasnya dalam kuesioner pada Dinas Perhubungan Kabupaten
pengambilan suatu keputusan [3]. Bengkalis diperoleh data responden sebanyak 30 orang
yang diklasifikasi berdasarkan jenis kelamin, umur dan
Penelitian yang mengemukakan bahwa struktur status pegawai. Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki
kepemilikan dan profitabilitas memiliki pengaruh berjumlah 10 orang (33%), perempuan 20 orang (67%).
positif atas KWPK dilakukan oleh [23]. Kemudian Berdasarkan rentang umur, 18-30 tahun berjumlah 3
penelitian yang mengemukakan bahwa variabel orang (10%), 31-40 tahun berjumlah 7 orang (23%),
independennya memiliki pengaruh positif terhadap 41-50 tahun berjumlah 15 orang (50%), 51 tahun
KWPK diteliti oleh [24]. Terdapat juga penelitian yang keatas berjumlah 5 orang (17%). Sedangkan
mengemukakan bahwa pergantian auditor mempunyai berdasarkan status pegawai, PNS berjumlah 20 orang
pengaruh positif atas KWPK dilakukan oleh [26]. (67%) dan honorer berjumlah 10 orang (33%).
Kemudian ada juga penelitian yang menunjukkan
bahwa variabel independennya secara simultan Validitas Data
memiliki pengaruh posistif terhadap KWPK diteliti Berdasarkan data kuesioner maka dapat diketahui
oleh [3, 25, 28]. Kemudian penelitian yang nilai signifikan (α) yaitu 0,05, n sebesar 30 sehingga df
mengemukakan bahwa pemanfaatan teknologi (derajat kebebasan) = (n-2) = (30-2) = 28. Dari nilai
informasi memiliki pengaruh signifikan atas KWPK tersebut dapat ditarik nilai rtabel menggunakan tabel r
208 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 8 No.2, December 2020, 206-213 | E-ISSN: 2548-9836
yaitu 0,361. Dalam mengambil keputusan validitas Sumber: olahan output SPSS

terdapat syaratnya yaitu: jika rhitung > rtabel maka data Pengujian hipotesis secara parsial perlu dicari
dinyatakan valid, sebaliknya tidak valid (Siregar 2013, nilai ttabel, dimana nilai α/2 = 0,05/2 = 0,025; df = n-2 =
47). Setelah data kuesioner diolah menggunakan SPSS 30-2 = 28, jika diambil pada tabel t maka diperoleh
didapat nilai rhitung, yang terendah bernilai 0,442 dan nilai ttabel 0,683. Kemudian dalam mengambil
yang tertinggi bernilai 0,904. Sehingga dari keputusan uji parsial adalah apabila thitung > ttabel atau
keseluruhan nilai tersebut rhitung > rtabel, maka dapat sig. < 0,05 maka keputusan hipotesis adalah diterima,
dikatakan semua hasil kuesioner valid. sebaliknya hipotesis ditolak (Yusuf 2014, 244). Dilihat
Reliabilitas dari Tabel 2 untuk variabel SPI  KWPK, dimana
nilai thitung adalah 10,633 dan sig. (signifikansi) sebesar
Keputusan reliable pada reliabilitas dapat 0,000, berarti nilai thitung > ttabel (10,633 > 0,683) dan
diambil jika cronbach’s alpha > 0,6 sebaliknya tidak nilai sig. < 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga hipotesis
reliable (Yusuf 2014, 241). Berdasarkan data kuesioner pertama (H1) diterima. Sedangkan untuk variabel
yang telah diolah menggunakan SPSS didapat nilai SIPKD  KWPK nilai thitung adalah 10,649 dan sig.
cronbach’s alpha 0,961, dimana 0,961 > 0,6, sehingga 0,000, berarti nilai thitung > ttabel (10,649 > 0,683) dan
dapat dikatakan bahwa keseluruhan hasil kuesioner nilai sig. < 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga hipotesis
reliable. kedua (H2) diterima.
Normalitas
Kemudian pengujian hipotesis secara simultan
Normalitas diuji menggunakan kolmogorov- perlu dicari nilai ftabel, dimana nilai Df1 sebesar 2, nilai
smirnov test. Uji normalitas dapat diputuskan, jika nilai Df2 sebesar 27, dengan taraf signifikan (α) 0,05, jika
signifikan > 0,05 maka keputusannya adalah data dilihat pada tabel f maka diperoleh nilai ftabel sebesar
memiliki distribusi normal, sebaliknya tidak memiliki 3,35. Dasar dalam mengambil keputusan adalah jika
distribusi normal (Yusuf 2014, 243). Dari pengujian fhitung besar dari ftabel atau sig. kecil dari 0,05 maka
kolmogorov-smirnov dari output SPSS didapat nilai keputusan hipotesis adalah diterima, sebaliknya
signifikan (Asymp. Sig.) 0,200, artinya 0,200 > 0,05, hipotesis ditolak (Yusuf 2014). Dilihat dari Tabel 2
maka dapat diputuskan bahwa data memiliki distribusi untuk variabel SPI * SIPKD  KWPK nilai fhitung
normal. sebesar 57,058 dan nilai sig sebesar 0,00, berarti nilai
fhitung > ftabel (57,058 > 3,35) dan nilai sig. < 0,05 (0,00
Regresi Linear Berganda < 0,05) sehingga hipotesis ketiga (H3) diterima.
Tabel 1 Coefficients
Koefisien Determinasi
Variabel Nilai α/β
(Constant) 0,613 Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat hasil koefisien
SPI 0,077
determinasi, dimana diketahui bahwa korelasi (R)
SIPKD 0,120
memiliki nilai 0,899, artinya terjadi hubungan yang
Sumber: olahan output SPSS
sangat kuat antara SPI dan SIPKD terhadap KWPK,
Adapun persamaan regresi linier berganda antara karena nilai korelasi > 0,8 atau mendekati 1 (Sugiyono
SPI dan SIPKD dengan KWPK dari Tabel 1 adalah: Y 2014). Kemudian secara simultan SPI dan SIPKD
= α + β1X1 + β2X2; Y = 0,613 + 0,077X1 + 0,120X2, memiliki pengaruh terhadap KWPK, dimana besar
maka bisa dijabarkan bahwa nilai α sebagai nilai pengaruhnya adalah 79,4%. Besar persentase tersebut
konstan yaitu sebesar 0,613, yang berarti jika tidak didapat dari nilai Adjusted R Square yaitu 0,794.
terdapat SPI dan SIPKD sebagai variabel bebas, maka
nilai KWPK sebesar 0,613. Nilai β1 sebagai koefisien 5. Pembahasan Penelitian
pada variabel SPI sebesar 0,077, artinya setiap
penambahan 1 satuan variabel SPI, maka besarnya Hipotesis Pertama (H1)
variabel KWPK akan bertambah sebesar 0,077. Nilai
β2 sebagai koefisien pada variabel SPKD sebesar Dari hasil penelitian didapat H1 diterima, artinya
0,120, artinya setiap penambahan 1 satuan variabel SPI berpengaruh signifikan terhadap KWPK pada
SIPKD, maka besarnya variabel KWPK akan Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis. Oleh sebab
bertambah sebesar 0,120. itu jika SPI diterapkan sebaik mungkin maka laporan
keuangan dapat disajikan tepat pada waktunya, karena
Hipotesis sesuai dengan prosedur dan peraturan yang ada.
Tabel 2 Hasil Hipotesis Sebaliknya jika SPI tidak diterapkan dengan baik maka
Hipotesis t/f Sig.
akan berefek kurang baik terhadap kinerja pemerintah
H1 SPI  KWPK 10,633 0,000 dimana terjadi keterlambatan penyajian laporan
H2 SIPKD  KWPK 10,649 0,000 keuangan. Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis
H3 SPI * SIPKD  KWPK 57,058 0,000 telah melaksanakan SPI dalam membuat laporan
R 0,899 keuangan, ini berdasarkan pada Peraturan Bupati
R Square 0,809
Adjusted R Square 0,794 Bengkalis Nomor 67 tahun 2016 [39] dan Peraturan
209 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 8 No.2, December 2020, 206-213 | E-ISSN: 2548-9836
Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 2008 [32] dimana keputusan oleh pihak-pihak yang terkait.
seluruh komponen SPI dilaksanakan dengan baik
terutama pada sub komponen pengendalian aplikasi Hasil hipotesis ini sejalan dengan hasil penelitian
terdapat pengendalian mulai dari input data, proses [3, 23, 24, 25, 26, 27, 28] jika dilihat variabel KWPK
data sampai output sehingga pelaporan keuangan dapat sebagai variabel dependen, dimana KWPK
disajikan tepat pada waktunya. dipengaruhi secara signifikan oleh variabel independen
pada penelitian mereka masing-masing.
Hasil hipotesis ini sejalan dengan hasil penelitian
[4, 5, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 16] jika dilihat variabel SPI
6. Kesimpulan dan Saran
sebagai variabel independent, dimana SPI berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependent pada penelitian Ternyata KWPK yang dihubungkan dengan SPI
mereka masing-masing. Sedangkan hasil hipotesis ini dan SIPKD merupakan hal baru dan belum ada yang
tidak sejalan dengan penelitian [6, 10, 14] jika dilihat melakukan penelitian tersebut sehingga dapat
variabel SPI sebagai variabel independent, dimana SPI menambah kekurangan studi yang ada. Kemudian
tidak berpengaruh terhadap variabel dependent pada dilihat dari hubungan, terdapat hubungan yang begitu
penelitian mereka masing-masing. kuat antara SPI dan SIPKD terhadap KWPK pada
Hipotesis Kedua (H2) Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis. Hal tersebut
terbukti secara parsial bahwa penerapan SPI
Dari hasil penelitian didapat H2 diterima, artinya berpengaruh signifikan terhadap KWPK pada Dinas
SIPKD berpengaruh signifikan terhadap KWPK pada Perhubungan Kabupaten Bengkalis. Kemudian secara
Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis. Oleh sebab parsial penerapan SIPKD juga berpengaruh signifikan
itu jika SIPKD diterapkan sebaik mungkin maka terhadap KWPK pada Dinas Perhubungan Kabupaten
penyajian laporan keuangan akan disajikan tepat pada Bengkalis. Secara simultan ada pengaruh signifikan
waktunya, karena SIPKD dibangun bertujuan untuk antara SPI dan SIPKD terhadap KWPK pada Dinas
efektifitas dan efesiensi pengelolaan keuangan daerah. Perhubungan Kabupaten Bengkalis dengan besar
Sebaliknya jika SIPKD tidak diterapkan dengan baik pengaruh 79,4%.
maka pelaporan keuangan akan terlambat
penyajiannya. Dinas Perhubungan Kabupaten Karena keterbatasan penelitian ini maka
Bengkalis dalam menerapkan SIPKD berdasarkan diharapkan kepada peneliti lainnya untuk dapat
Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan Dokumen meneliti faktor-faktor selain SPI dan SIPKD dimana
Pelaksanaan Pergeseran Anggaran Kabupaten masih terdapat ruang sebesar 20,6%. Kemudian untuk
Bengkalis serta Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis diharapkan
[33]. Dimana komponen-komponen SIPKD dipenuhi agar dapat menjaga konsistensi dan meningkatkan
dan dijalan dengan baik sehingga pelaporan keuangan penerapan SPI dan SIPKD sehingga pelaporan
dapat disajikan tepat pada waktunya. keuangan tetap terjaga ketepatan waktu penyajiannya.

Hasil hipotesis ini sejalan dengan hasil penelitian


Daftar Pustaka
[17, 18, 19, 20, 21, 22] jika dilihat variabel SIPKD
sebagai variabel independen, dimana SIPKD A. Nordiawan, Deddi. 2006. Akuntansi Sektor
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen
Publik. Jakarta: Salemba Empat.
pada penelitian mereka masing-masing.
B. Tunggal, Amin Widjaja. 2010. Dasar-Dasar
Hipotesis Ketiga (H3)
Audit Internal Pedoman Untuk Auditor Baru.
Dari hasil penelitian didapat H3 diterima, berarti Jakarta: Harvarindo.
bahwa SPI dan SIPKD mempunyai pengaruh
signifikan terhadap KWPK pada Dinas Perhubungan C. Rachmawi, Sella, Rini Rini, and Yessi Fitri. 2016.
Kabupaten Bengkalis. Oleh sebab itu jika SPI dan “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan
SIPKD diterapkan dengan baik maka pelaporan Waktu Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah
keuangan dapat disajikan tepat pada waktunya,
sebaliknya jika SPI dan SIPKD tidak diterapkan Di Indonesia.” Akuntabilitas: Jurnal Ilmu
dengan baik maka laporan keuangan tidak dapat Akuntansi 9 (1): 143–60.
disajikan tepat pada waktunya. Secara simultan besar https://doi.org/10.15408/akt.v9i1.3589.
pengaruh SPI dan SIPKD terhadap KWPK pada Dinas
Perhubungan Kabupaten Bengkalis adalah 79,4%. D. Udiyanti, Ni Luh Nyoman ari, Anantawikrama
Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis telah Tungga Atmadja, and Nyoman ari surya
menerapkan SPI dan SIPKD dengan baik sejalan Darmawan. 2014. “Pengaruh Penerapan Standar
dengan komponen, prosedur dan ketentuan yang ada
sehingga laporan keuangan dapat disajikan tepat pada Akuntansi Pemerintahan, Sistem Pengendalian
waktunya dan berdampak positif pada pengambilan Internal, Dan Kompetensi Staf Akuntansi

210 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 8 No.2, December 2020, 206-213 | E-ISSN: 2548-9836
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Udayana 16 (2): 1290–1318.
Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada SKPD https://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/articl
Kabupaten Buleleng).” E-Journal S1 Ak e/view/18075.
Universitas Pendidikan Ganesha 2 (1): 1–11. J. Mokoginta, Novtania, Linda Lambey, and
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/S1ak/ar Winston Pontoh. 2017. “Pengaruh Sistem
ticle/view/2978. Pengendalian Intern Dan Prinsip Pengelolaan
E. Herawati, Tuti. 2014. “Pengaruh Sistem Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan
Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada Pemerintah.” Jurnal Riset
Keuangan (Survei Pada Organisasi Perangkat Akuntansi Going Concern 12 (2): 874–90.
Daerah Pemda Cianjur).” STAR: Study & https://doi.org/10.32400/gc.12.2.18282.2017.
Accounting Research 11 (1): 1–14. K. Chodijah, Siti, and Nurul Hidayah. 2018.
http://stiestembi.ac.id/file/1. Tuti Herawati “Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi
(STAR Vol XI, No 1 - 2014).pdf. Dan Sistem Pengendalian Internal Terhadap
F. Budiawan, Desiana Anugrah, and Budi S. Kualitas Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah
Purnomo. 2014. “Pengaruh Sistem Pengendalian (Studi Kasus SKPD Provinsi DKI Jakarta).”
Internal Dan Kekuatan Koersif Terhadap Kualitas TEKUN: Jurnal Telaah Akuntansi Dan Bisnis 9
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi (1): 34–48.
Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di https://doi.org/10.22441/tekun.v8i1.2595.
Wilayah I Bogor Provinsi Jawa Barat).” Jurnal L. Rahmawati, Astika, I Wayan Mustika, and Lilik
Riset Akuntansi Dan Keuangan 2 (1): 276–88. Handaya Eka. 2018. “Pengaruh Penerapan
https://doi.org/10.17509/jrak.v2i1.6581. Standar Akuntansi Pemerintah, Pemanfaatan
G. Sudiarianti, Ni Made, I Gusti Ketut Agung Teknologi Informasi, Dan Sistem Pengendalian
Ulupui, and I G.A. Budiasih. 2015. “Pengaruh Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Kompetensi Sumber Daya Manusia Pada SKPD Kota Tangerang Selatan.” Jurnal Ekonomi,
Penerapan Sistem Pengendalian Intern Bisnis, Dan Akuntansi (JEBA) 20 (2): 8–17.
Pemerintah Dan Standar Akuntansi Pemerintah http://jp.feb.unsoed.ac.id/index.php/jeba/article/v
Serta Implikasinya Pada Kualitas Laporan iew/1097.
Keuangan Pemerintah Daerah.” Simposium M. Dariana, Dariana, and Jonase Oktavia. 2018.
Nasional Akuntansi XVII 4 (71): 1–25. “Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi
http://lib.ibs.ac.id/materi/Prosiding/SNA Pemerintahan, Sistem Pengendalian Internal, Dan
XVIII/makalah/117.pdf. Kompetensi Staf Akuntansi Terhadap Kualitas
H. Faishol, Ahmad. 2016. “Pengaruh Sistem Laporan Keuangan: Studi Kasus Pada Satuan
Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Organisasi Perangkat Daerah Kab. Bengkalis.”
Keuangan (Studi Kasus Pada Satuan Kerja JAS (Jurnal Akuntansi Syariah) 2 (1): 77–105.
Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten https://ejournal.stiesyariahbengkalis.ac.id/index.
Lamongan).” Jurnal Penelitian Ekonomi Dan php/jas/article/view/132.
Akuntansi 1 (3): 205–12. N. Purbasari, Heppy, and Andy Dwi Bayu Bawono.
http://jurnalekonomi.unisla.ac.id/index.php/jpens 2017. “Pengaruh Desentralisasi Fiskal, Sistem
i/article/view/85. Pengendalian Internal Dan Kinerja Pemerintah
I. Kiranayanti, Ida Ayu Enny, and Ni Made Adi Daerah Terhadap Akuntabilitas Laporan
Erawati. 2016. “Pengaruh Sumber Daya Manusia, Keuangan.” Riset Akuntansi Dan Keuangan
Sistem Pengendalian Intern, Pemahaman Basis Indonesia 2 (2): 102–8.
Akrual Terhadap Kualitas Laporan Keuangan https://doi.org/10.23917/reaksi.v2i2.4884.
Daerah.” E-Jurnal Akuntansi Universitas O. Karmila, Karmila, and Decky Hendarsyah. 2019.
211 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 8 No.2, December 2020, 206-213 | E-ISSN: 2548-9836
“Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Retribusi Affandy. 2013. “Faktor-Faktor Yang
Boarding Pass Pelabuhan Terhadap Sistem Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem
Pengendalian Internal: Studi Pada PT. Pelabuhan Informasi Pengelola Keuangan Daerah (SIPKD):
Indonesia I (Persero) Cabang Dumai.” JAS Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Blitar.” Jurnal
(Jurnal Akuntansi Syariah) 3 (2): 158–73. Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas BRawijaya 1
https://doi.org/10.46367/jas.v3i2.180. (2): 1–23.
P. Putri, Wahyu Syintia, and Decky Hendarsyah. https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/v
2020. “Pengaruh Sistem Pengendalian Internal iew/317.
Terhadap Penerapan Sistem Komputerisasi Haji V. Sutanto, Sutanto, Imam Ghozali, and Rr. Sri
Terpadu (SISKOHAT): Studi Pada Kantor Handayani. 2018. “Faktor-Faktor Yang
Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis.” Memengaruhi Penerimaan Dan Penggunaan
Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis 8 (1): 52. Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
https://doi.org/10.35314/inovbiz.v8i1.1252. (SIPKD) Dalam Perspektif the Unified Theory of
Q. Dewi, P Ayu Ratna, and Ni Putu Sri Harta Mimba. Acceptance and Use of Technology 2 (Utaut 2) Di
2014. “Pengaruh Efektivitas Penerapan Sistem Kabupaten Semarang.” Jurnal Akuntansi Dan
Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Auditing 15 (1): 37–68.
Pada Kualitas Laporan Keuangan Di Pemerintah https://doi.org/10.14710/jaa.15.1.37-68.
Kota Denpasar.” E-Jurnal Akuntansi Universitas W. Dwiyanti, Rini. 2010. “Analisis Faktor-Faktor
Udayana 8 (3): 442–57. Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/articl Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang
e/view/8252. Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.” EPrints
R. Yusup, Maulana. 2016. “Pengaruh Sistem Undip. Universitas Diponegoro.
Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah http://eprints.undip.ac.id/22634/.
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan.” Jurnal X. Kadir, Abdul. 2011. “Faktor-Faktor Yang
Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship 10 (2): Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu
149–60. Pelaporan Keuangan: Studi Empiris Di Bursa
http://jurnal.stiepas.ac.id/index.php/jebe/article/v Efek Jakarta.” Jurnal Manajemen Dan Akuntansi
iew/155. 12 (1): 1–12.
S. Pirade, Dominggus, A. Karim Saleh, and http://journal.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/index.php
Muhammad Yunus Amar. 2013. “Pengaruh /jma/article/view/24.
Penggunaan Sistem Informasi Pengelolaan Y. Hastutik, Suci. 2015. “Pengaruh Profitabilitas,
Keuangan Daerah (SIPKD) Terhadap Kinerja Likuiditas, Struktur Kepemilikan, Ukuran
Pegawai Di Kabupaten Tana Toraja.” Jurnal Perusahaan Dan Opini Audit Terhadap Ketepatan
Analisis 2 (2): 183–92. Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan.” Jurnal
http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/474d0391133 Akuntansi Dan Sistem Teknologi Informasi 1
181c7011cf2cb812585de.pdf. (Khusus): 102–11.
T. Wicaksono, Ready, and Mispiyanti. 2019. http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Akuntansi/ar
“Pemanfaatan Sistem Informasi Pengelolaan ticle/view/1054.
Keuangan Daerah (SIPKD) Pada Aparatur Z. Budiyanto, Sarwono, and Elma Muncar Aditya.
Pemerintah Daerah.” InFestasi : Jurnal Bisnis 2015. “Faktor-Faktor Yang Memengaruhi
Dan Akuntansi 15 (2): 177–90. Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan: Studi
https://journal.trunojoyo.ac.id/infestasi/article/vi Empiris Perusahaan Food and Beverages Periode
ew/6007. 2010-2012.” Fokus Ekonomi 10 (1): 77–87.
U. Mahendra, Aldillah Reza, and Didied Poernawan https://ejournal.stiepena.ac.id/index.php/fe/articl
212 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 8 No.2, December 2020, 206-213 | E-ISSN: 2548-9836
e/view/74. HH. Rama, Dasaratha V., and Frederick L. Jones. 2008.
AA. Momuat, Chandra Putra Immanuel. 2016. Sistem Informasi Akuntansi (Accounting
“Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Information System). Jakarta: Salemba Empat.
Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan II. Dadang, Suwanda. 2014. Kebijakan Akuntansi
Dalam Rangka Mewujudkan Transparansi Dan Berbasis Akrual Berpedoman Pada SAP.
Akuntabilitas (Studi Pada Kabupaten Minahasa Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tenggara).” EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, JJ. Umer, Chapra, and Tariqullah Khan. 2008.
Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi 4 (1): Regulasi Dan Pengawasan Bank Syariah. Jakarta:
1519–30. Bumi Aksara.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/artic KK. Wasilah, Sri Nurhayati. 2015. Akuntansi Syari’ah
le/view/12373. Di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
BB. Sanjaya, I Made Dwi Marta, and Ni Gusti Putu LL. Bupati Bengkalis. 2016. “Peraturan Bupati
Wirawati. 2016. “Analisis Faktor-Faktor Yang Bengkalis Nomor 67 Tahun 2016 Tentang
Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Kedudukan, Susunan Orgnisasi, Eselonering,
Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tugas Dan Tata Kerja Pada Staf Ahli Bupati
Terdaftar Di BEI.” E-Jurnal Akuntansi Bengkalis.” Bengkalis: Pemerintah Kabupaten
Universitas Udayana 15 (1): 17–26. Bengkalis.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/articl
e/view/15057.
CC. Feriyanto, O, and Encep Hadian. 2014. “Sistem
Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas Dan
Pengendalian Intern Pengeluaran Kas: Studi
Deskriptif Pada UKM Di Kota Bandung.” STAR –
Study & Accounting Research 11 (1): 68–75.
http://journal.stembi.ac.id/medias/journal/5._O._
Feriyanto__Encep_Hadian__STAR_Vol_XI__N
o_1_-_2014_.pdf.
DD. Driteny, Rela. 2010. “Gambaran Umum Tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.” Forum
Manajemen 2 (2): 74–81.
http://pusdiklatmigas.esdm.go.id/new/lsp/file/m1
_-_Gambaran_Umum_---_Rela_Driteny.pdf.
EE. Rai, I Gusti Agung. 2010. Audit Kinerja Pada
Sektor Publik. Jakarta: Selemba Empat.
FF. Presiden RI. 2008. “Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008
Tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah.” Jakarta: Pemerintah Republik
Indonesia.
http://www.bpkp.go.id/public/upload/unit/sakd/fi
les/PP60Tahun2008_SPIP.pdf.
GG. Kemendagri. 2006. “Permendagri Nomor 13
Tahun 2006, Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah.” Jakarta.
213 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 8 No.2, December 2020, 206-213 | E-ISSN: 2548-9836

Anda mungkin juga menyukai