v=s/t
v = cepat rambat bunyi
(m/s), s = jarak sumber ke pengamat (m), t = selang waktu (s).
Sifat Bunyi
Bunyi memiliki sifat-sifat atau ciri- ciri tertentu. Ciri- ciri gelombang
bunyi tersebut, antara lain ialah sebagai beriktu:
Pendengar
Bunyi dapat didengar apabila ada pendengar. Manusia dilengkapi
indra pendengar, yaitu telinga sebagai alat pendengar.
Pemantulan bunyi
Selain mengalami perambatan, bunyi mengalami pemantulan. Proses
pemantulan bunyi mirip dengan proses pemantulan cahaya.
Hukum pemantulan bunyi menyatakan bahwa :
Jika bunyi yang datang berimpit dengan garis normal ( sudut datang =
0 ) ,bunyi pantulnya juga berhimpit dengan garis normal ( sudut
pantul = 0 ), dengan kata lain bunyi pantul akan berbalik ke arah
datangnya bunyi. Jika sudut datangnya lebih dari 0, bunyi pantulnya
tidak akan berbalik arah kearah datangnya bunyi itu lagi.
Gema
Jika jarak dinding pemantul cukup jauh, maka akan terjadi bunyi
pantul yang terdengar sesudah bunyi asli ducapkan (dipancarkan).
Bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli disebut gema. Gema
terdengar jelas seperti bunyi asli. Gema dapat terjadi di lereng gunung
yang terjal, jurang dan tempat-tempat lain.
Karakteristik Gelombang Bunyi
Mengukur cepat rambat bunyi
Cara mengukur cepat rambat bunyi dalam prinsip ini cukup mudah
yaitu dengan cara mengukur waktu yang diperlukan bunyi sejak
keluar dari sumberbunyi sampai kembali ke tempat semula .
kemudian kita mengukur jarak sumber bunyi ke tempat pemantul .
dengan melakukan pengukuran ini kitadapat mengetahui cepat
rambat bunyi di udara.
Oleh karena itu, jarak yang ditempuh oleh bunyi yang dipantulkan
dapat ditulis sebagai berikut.
Menyelidiki lapisan bumi
Gelombang sebenarnya tidak harus dipantulkan oleh benda yang
keras, pantulan pada benda yang lunak itu sebenarnya terjadi yaitu
pemantulan, dan penerusan.
Kulit bumi terdiri dari berbagai lapisan bahan. Jika gelombang bunyi
dihasilkan dipermukaan (contoh : meledakan dinamit), gelombang
tersebut merambat masuk ke kulit bumi sebelah dalam. Setelah
menjumpai lapisan kulit bumi yang berbeda sebagian dari gelombang
tersebut akan di pantulkan.
Hal ini terjadi karena pada ruangan kecil, bunyi yang datang pada
dinding dengan bunyi yang dipantulkan sampai ke telingamu hampir
bersamaan sehingga bunyi pantul akan memperkuat bunyi aslinya
yang menyebabkan suaramu terdengar lebih keras.
Kelelawar
Sifat pemantulan bunyi sangat penting bagi beberapa hewan, seperti
kelelawar. Kelelawar dapat memancarkan gelombang bunyi sehingga
dengan memanfaatkan peristiwa pemantulan bunyi, kelelawar dapat
menghindari dinding penghalang ketika terbang di malam hari. Selain
itu, kelelawar dapat mengetahui mangsa yang akan disantapnya.
LATIHAN SOAL