Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. IDENTITAS BUKU I
1. Judul Buku : Analisis Drama dan Teater
2. Pengarang : Soediro Satoto
3. Penerbit : Ombak
4. Tahun Terbit : 2012
5. Kota Terbit : Yogyakarta
6. Tebal Buku : 262
A. RINGKASAN BUKU
DRAMA DAN TEATER SEBAGAI BENTUK SENI
1. Pengertian Drama
Kata ‘drama’ berasal dari kata Greek (bahasa Yunani)’draien’, yang
diturunkan dari kata ‘draomai’, yang semula berarti berbuat, bertindak, dan
beraksi. Selanjutnya kata drama mengandung arti kejadian, risalah, dan karangan.
Panuti Sujiman (editor), dalam “Kamus istilah Sastra” (1984: 20) memberi
batasan ‘drama’ adalah karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan
dengan mengemukakan tikaian atau konflik dan emosi lewat lakuan dan dialog,
dan lazimnya dirancang untuk pementasan di panggung.
Herymawan RMA dalam “Dramaturgi” Bagian Ke I merumuskan
pengertian drama berdasarkan beberapa pendapat, yaitu: (1) drama adalah kualitas
komunikasi, situasi, aksi, yang menimbulkan perhatian, kehebatan, dan tegangan
pada pendengar atau penonton, (2) menurut Moultan “Drama” adalah kehidupan
yang dilukiskan dengan gerak, (3) drama adalah ceritera konflik manusia dalam
bentuk dialog, yang diproyeksikan pada pentas, yang menggunakan bentuk
cakapan dan gerak atau penokohan perwatakan di hadapan penonton.
2. Pengertian Teater
Kata ‘teater’ juga berasal dari bahasa Yunani, Teatron yang diturunkan
dari kata ‘theomai’, yang berarti takjub melihat, memandang. Jadi jelas, jika kita
berbicara tentang ‘teater’, sebanarnya kita bicarakan soal proses kegiatan dari
1
lahirnya, penggarapan, penyajian, atau pementasan smpai dengan timbulnya
tanggapan atau reaksi penonton atau public. Dengan kata lain, teater memiliki arti
yang lebih luas, sekaligus menyangkut seluruh kegiatan dan proses penjadian dari
proses penciptaan, penggarapan, penyajian atau pementasan, dan penikmatan.
3. Pengertian Seni Drama dan Teater
Drama adalah jenis sastra di samping jenis puisi dan prosa. Hakikat drama
adalah konflik atau tikalan. Karena sastra termasuk cabang kesenian, maka drama
merupakan bentuk kesenian juga. Drama sering disebut seni pertunjukan. Teater
adalah istila lain dari drama, tetapi dalam arti yang lebih luas; yakni meliputi;
proses pemilihan naskah, penafsiran, penggarapan, penyajian/pementasan, dan
proses pemahaman atau penikmatan dari publik.
Perbedaan seni drama dan teater dapat dilihat pada ciri-ciri sebagai
berikut:
Drama Teater
2
Yang dimaksud ‘hakikat’ di sini juga sesuatu yang ‘esensial’ (yang hakiki,
yang harus ada). Hakikat drama adalah ‘tikaian’ atau ‘konflik’. Perwujudannya
dalam teater dapat berupa gerak, cakapan (baik dialog maupun monolog) atau
penokohan. Tikaian ini dapat berupa; tikaian yang terjadi antara manusia dengan
manusia, manusia dengan binatang, yang terjadi antra individu dengan individu
lain, dlll.
3
d. Seni Busana (costum)
e. Seni Dekorasi (scenery)
f. Seni Suara dan Musik
g. Seni Tata Lampu (lighting)
h. Seni Tari dan Koreografi
i. Seni Rupa
j. Seni Pentas,dll.
Yogyakarta: INDONESIATERA.