Anda di halaman 1dari 2

KASUS PROFESI NERS STIKES EKA HARAP PALANGKA RAYA

STASE KEPERAWATAN JIWA

1. Klien Tn. S datang diantar oleh kakak dengan keluhan meresahkan keluarga, 5 hari
terakhir klien mengamuk, membanting pintu, merusak barang, teriak-teriak, klien
sering bicara sendiri, bicara tidak nyambung, sulit tidur. Saat pengkajian, klien kurang
kooperatif, gelisah, klien mengaku ada mendengar bisikan perempuan tapi tidak
jelas bentuknya, bicara tidak nyambung, senyum-senyum sendiri. Diagnose medis: F
25, terapi: injeksi Lodomer 1 amp (IM) 2x1, injeksi Olanzapine 1 Vial (IM) 0-1-0,
Haloperidol 5 mg 1-0-1
2. Klien Tn O diantar orang tuanya dengan keluhan dirumah merusak motor orang
tanpa sebab yang jelas, klien mengalami perubahan perilaku sejak 1 bulan terakhir,
klien sulit tidur, keluyuran, bicara kacau. Saat di wawancara klien mengatakan
mendengar suara bisikan yang mengatakan “ini tanah miliknya”, melihat bayangan
yang berubah-ubah, tampak bicara sendiri dan melakukan gerakan silat, mondar
mandir. Diagnosa medis: F.20.0, terapi: Risperidon 2 mg 1-0-2, Olanzapine 10 mg 0-
0-1, Haloperidol 5 mg ½-0-1/2
3. Klien Tn.X diantar oleh petugas Dinsos Barito Selatan karena keluhan warga, klien
melempar lampu dan jendela rumah warga dengan batu tanpa sebab yang jelas,
klien ada membawa pisau tapi tidak ada mengancam warga, klien tidak diketahui
keluarganya. Saat pengkajian klien tidak mau bicara, sering menunduk, tidak mau
respon lawan bicara, badan tampak kotor dan berbau. Diagnose medis: F.20, terapi:
olanzapine 1 vial (IM), Risperidon 2 mg 1-0-1
4. Klien Ny.R diantar keluarganya dengan keluhan bicara sendiri, keluyuran dan
menangis sendiri, klien sulit tidur, klien curiga ada orang yang mau membunuhnya
dan lari jika ada orang yang mendekatinya, klien 2 tahun yang lalu melihat suami
dibacok oleh tetangganya sendiri, sejak saat itu klien murung dan sedih. Klien
meresahkan warga karena membawa parang dan mengusir orang yang mau
mendekatinya tapi tidak pernah melukai orang. Saat pengkajian klien banyak
menunduk dan takut saat di dekati oleh petugas, klien tampak curiga dengan
petugas, merasa ada yg mau membunuhnya, takut ada yg mau membunuhnya.
Diagnosa Medis: F.20.0 + G25.9 Terapi: Haloperidol 5 mg ½-0-1/2
Olanzapine 10 mg 0-0-1, Clozapin 100 mg 0-0-1, Trihexyphenidil 2 mg 1-0-1
5. Klien Ny.M datang diantar suami dengan keluhan sulit tidur, bicara tidak nyambung,
marah-marah dalam 5 hari terakhir, tetangga klien sebelumnya mengejek motornya
butut. Saat di pengkajian klien tidak kooperatif, klien kesal di ejek, wajah tampak
tegang, gelisah, emosi labil, teriak-teriak, klien sakit pertama kali tahun 2003 tidak
rutin control dan minum obat. Diagnosa medis F 23, terapi: olanzapine 10 mg ½-0-1,
Haloperidol ½-0-1/2, Lorazepam 2mg 0-0-1 (K/P), asam Valproat 500 mg 0-0-1
6. Klien Tn.Y diantar ibunya dengan keluhan bicara tidak nyambung, berulang-ulang
mengaku melihat, didatangi dan di bombing oleh panglima jilah. Saat di wawancara
klien mengatakan tidak gila, mengatakan ada bayangan panglima jilah yang
mengarahkan klien untuk berbuat baik. Diagnose medis: F. 25.0, terapi : inj Lodomer
1 amp (IM), inj Diazepam 1 amp (IV), lithium karbonat 200mg 1-0-1, chlorpromazine
100 mg 0-0-1/2, trifluoperazine 5 mg1-0-1
7. Klien Tn. E diantar oleh keluarga dengan keluhan sulit tidur, bicara sendiri, mondar-
mandir, saat di rumah klien mencari parang dan tidak ketemu klien lalu marah-
marah, menghancurkan rumah dan alat-alat rumah, klien mengancam dan mau
membunuh orang lain yang mau menggangu anak dan keponakannya. Saat di
wawancara klien meracau, bicara tidak nyambung, teriak-teriak, marah-marah,
wajah tegang. Diagnose medis: F 20.0 Terapi: Haloperidol 5 mg 1-0-1, clozapine 100
mg 0-0-1, injeksi lodomer 1 amp (IM), inj Diazepam 1 amp (IV)
8. Klien Ny. S diantar oleh anaknya dengan keluhan 2 minggu ini diam, tidak mau
bicara, tdk mau mandi, tidak mau makan, mengurung diri di kamar, sulit tidur.
Pengkajian oleh perawat ruangan di dapatkan klien kurang kooperatif, tidak mau
bicara, tidak mau mandi, tidak mau makan, kontak mata dengan perawat tidak ada,
posisi badan meringkuk, menghindari kontak dengan perawat. Riwayat 2 tahun sakit
tetapi tidak pernah di obati ke fasilitas kesehatan, hanya di bawa ke dukun. Diagnosa
medik: F 20.0 Terapi: Haloperidol 5 mg 1-0-1, Chlorpromazin 0-0-1/2, inj. Lodomer 1
amp/IM

Anda mungkin juga menyukai